TAPIN, KALSEL,- Kehadiran Bupati Tapin H.Yamani, S.Ak,MM dan Ketua Tim Penggerak PKK Tapin Hj.Faridah Yamani dan Kepala Pemberdayaan Masyarakat Desa H.Rahmadi dalam pelatihan penurunan stunting ini menunjukan komitmen Pemerintah Kabupaten Tapin dalam penanganan stunting.
Kecamatan Bakarangan dan Bungur menggelar pelatihan bagi para kader posyandu dan TP-PKK desa yang bertajuk Percepatan Penurunan Stunting untuk Pemerintahan Desa dan Kelembagaan Desa Se-Kecamatan Bakarangan dan Bungur yang dibuka oleh Bupati Tapin H.Yamani, S.Ak,MM dan Ketua Tim Penggerak PKK Tapin Hj.Faridah Yamani. Sabtu (17/5), bertempat di Hotel Rodhita, Banjarmasin.
Peserta pelatihan ini adalah kader Posyandu dan TP-PKK desa yang merupakan garda terdepan dalam pemantauan gizi balita dan edukasi keluarga dari Kecamatan Bakarangan dan Bungur, Kabupaten Tapin, Kalimantan Selatan.
Bupati Tapin H.Yamani dalam sambutannya mengatakan dampak stunting di daerah terutama gangguan pertumbuhan fisik, kognitif, dan produktivitas jangka panjang. Faktor utama akibat kurang gizi pada 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK).
“Di Tapin upaya penurunan stunting menjadi prioritas utama Pemerintah Kabupaten Tapin yang telah mengintegrasikan berbagai program lintas sektor mulai dari kesehatan, pendidikan, hingga pembangunan desa dalam rangka mengwujudkan generasi Tapin yang sehat, cerdas dan unggul,”katanya.
Komitmen Pemkab Tapin pada program terintegrasi lintas sektor kesehatan, pendidikan, pembangunan desa dan pelatihan kader sebagai strategi penguatan kapasitas lapangan.
“Karena itu, pelatihan hari ini menjadi sangat penting karena langsung bekerjasama dengan Lembaga Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Manusia Daerah Istimewa Yogyakarta. Dengan harapan kegiatan ini tak sekedar hanya menjadi ajang berbagi pengetahuan melainkan juga membangun komitmen bersama untuk memperkuat aksi nyata di lapangan,”katanya.
Mari kita tingkatkan kapasitas, kordinasi, dan kaloborasi agar target penurunan stunting secara signifikan bisa tercapai sesuai harapan.
Kepada para peserta, Bupati berharap agar ilmu dan strategi yang diperoleh dapat diimplementasikan secara konkret di wilayah masing-masing.Mari kita gerakan seluruh potensi, mulai dari Posyandu, kader PKK, Tokoh Masyarakat, hingga perangkat desa untuk bersama-sama mencegah dan menurunkan angka stunting di daerah Tapin. Tantangan perlunya sinergi pemerintah, tenaga kesehatan, kader, dan masyarakat. Juga karena kebijakan harus diikuti aksi nyata.
“Semoga Kegiatan pelatihan percepatan penurunan stunting di Kabupaten Tapin ini membawa manfaat dan menjadi langkah penting dalam membangun masa depan anak anak kita yang lebih sehat dan sejahtera,”pungkasnya.
Reporter Nasrullah
No comments:
Post a Comment