Tuesday 4 November 2014

Hari Asyura Muharram

Keutamaan bulan Muharram adalah dapat menghapus dosa selama setahun sebelumnya. Nah tobat dibulan ini dengan melaksanakan sunah berpuasa pada tanggal 9 (Tasu'a) dan 10 (Asyura) Muharram atau berpuasa satu hari saja pada tanggal 10 (Asyura) dengan harapan Allah.SWT menghapus dosa setahun yang lalu. Sebagaimana anjuran Nabi Muhammad.SAW, melalui Hadist-Hadist Beliau terkait tentang Puasa 'Asyura. 1. Dari Abu Qatadah Radhiyallahu ‘Anhu, Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wa ‘Ala Alihi Wa Sallam, bersabda : “ Aku berharap pada Allah dengan puasa ‘Asyura ini dapat menghapus dosa selama setahun sebelumnya.” (H.R. Bukhari dan Muslim) 2. Ibnu Abbas Radhiyallahu ‘Anhuma berkata : “Aku tidak pernah melihat Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wa ‘Ala Alihi Wa Sallam , berupaya keras untuk puasa pada suatu hari melebihi yang lainnya kecuali pada hari ini, yaitu hari ‘Asyura dan bulan Ramadhan.” (H.R. Bukhari dan Muslim) 3. Ibnu Abbas Radhiyallahu ‘Anhuma berkata : Ketika Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wa ‘Ala Alihi Wa Sallam tiba di Madinah, beliau melihat orang-orang Yahudi berpuasa pada hari‚ Asyura, maka Beliau bertanya : “Hari apa ini?. Mereka menjawab :“ini adalah hari istimewa, karena pada hari ini Allah menyelamatkan Bani Israil dari musuhnya, Karena itu Nabi Musa berpuasa pada hari ini. Rasulullah pun bersabda: “Aku lebih berhak atas Musa daripada kalian“ Maka beliau berpuasa dan memerintahkan shahabatnya untuk berpuasa. (H.R. Bukhari dan Muslim) 4. Dalam riwayat lain, Ibnu Abbas Radhiyallahu ‘Anhuma berkata : Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wa ‘Ala Alihi Wa Sallam bersabda : “Jika tahun depan kita bertemu dengan bulan Muharram, kita akan berpuasa pada hari kesembilan (tanggal sembilan).“ (H.R. Bukhari dan Muslim) 5. Imam Ahmad dalam Musnadnya membawakan tambahan: “Hari ‘Asyura adalah hari ketika perahu Nabi Nuh berlabuh di bukit Judiy, lalu Nabi Nuh berpuasa sebagai bentuk syukur.” Lantas bagaimanakah Berpuasa ‘Asyura ? Ibnu Qoyyim rahimahullah dalam kitab Zaadul Ma’aad –berdasarkan riwayat-riwayat yang ada- menjelaskan : - Urutan pertama, dan ini yang paling sempurna adalah puasa tiga hari, yaitu puasa tanggal sepuluh ditambah sehari sebelum dan sesudahnya (tgl 9, 10 & 11). - Urutan kedua, puasa tanggal 9 dan 10. Inilah yang disebutkan dalam banyak hadits. - Urutan ketiga, puasa tanggal 10 saja. Puasa sebanyak tiga hari (9, 10,dan 11) dikuatkan para para ulama dengan dua alasan sebagai berikut : 1. Sebagai kehati-hatian, yaitu kemungkinan penetapan awal bulannya tidak tepat. 2. Dimasukkan dalam puasa tiga hari setiap bulan.

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | cheap international calls