Thursday 24 March 2016

Berkat Syukuran dan Selamatan


RANTAU, Subhanallah Walhamdulillah, Yaa Allah Semoga Engkau Beri Tempat Tertinggi Bagi Mereka yang meninggalkan budaya tradisi “Syukuran dan Selamatan” di daerah ini lingkup wilayah Islam.
Mengenang Beliau Al-Arifin Billah Syekh Ghaust Quthub K.H.M Abdul Ghani R.A atau Guru Sekumpul mengatakan dalam tausyiahnya, hendaknya Kita sebagai umat Nabi Muhammad.SAW selalu meneladani Beliau. Karena Nabi Muhammad.SAW pribadi yang sangat baik untuk diikuti mulai dari Tata Cara Ibadahnya terhadap Allah.SWT hingga berlaku baik antar sesama manusia mulai dari keluarga, kerabat, hingga tetangga. Manusia di daerah sini selalu baik terhadap tetangga karena menghormati alim ulama. Berkat berbuat baik mereka, Allah.SWT membalasnya dengan keberkatan rizqi yang luas. “Seperti undangan seruan selamatan haulan saudara, orang tua hingga kerabat. Subhanallah Walhamdulillah berkah Allah hiasi sajian makanan dan minuman yang didahulukan dengan menyebut asma nama Allah, “katanya.
Yaa Allah semoga engkau tinggikan derajat mereka orang yang bertakwa disisimu dan memimpin seruan ini termasuk juga orang-orang yang berdoa untuk kerabat maupun orang tua yang telah meninggal. Yaa Allah berkatilah kehidupan mereka selalu dengan rahmat kasih sayangmu. Terlantun fasih bersama-sama jama’ah membaca ayat suci Al-Qur’an, Zikir menyebut nama Allah hingga Shalawat terhadap Nabi Muhammad.SAW.
Yaa Allah semoga engkau ampuni orang tua kami Anang Kaderi yang juga abah mertua kami. Beserta orang-orang yang kami cinta kasih dan sayang semata-mata karena Allah. Semoga engkau terima amal ibadahnya dan tenang saat ini. Amin.3x.

Wasiat Abah Guru Sekumpul Yang Kita Cinta Kasih Dan Sayang Karena Allah.SWT

1.  Menghormati Ulama.
2.  Murah Diri, Murah Harta, Manis Muka.
3.  Memaafkan kesalahan orang lain.
4.  Jangan Menyakiti Orang Lain, Jangan bermusuh-musuhan.
5.  Jangan bersifat tamak dan memakan harta riba.
6.  Jangan merasa baik pada orang lain.
7.  Berpegang pada Allah.SWT Qobul segala hajat.
8.  Yakin keselamatan itu berada pada yang benar.
9.  Banyak-banyak sabar apabila mendapatkan musibah, banyak-banyak syukur atas nikmat.                                                 
10.Tiap-tiap orang iri dengki atau adu asah jangan dilayani, serahkan saja kepada Allah (Tawakal).


Menghormati Ulama, hormat kepada ulama maksudnya disini dengan tidak bughah terhadap kepemimpinannya dalam suatu wilayah kepemimpinannya. Hargai fahamnya dengan tidak meninggikan bahu tangan kita terhadap Ulama karena ilmu pengetahuannya semuanya dari Allah.SWT dan Nabi Muhammad.SAW.

Sebagaimana Guru Sekumpul Martapura H.Ijai mengatakan untuk menghormati Ulama, “Memajang foto Alim Ulama dirumah kediamannya itu berpahala berlipat-lipat ganda banyaknya dari Allah.SWT. Apalagi mengkoleksinya. Pasalnya, dengan memandang figur sosok Alim Ulama tersebut seseorang dapat pengaruh dari sifat alim ulama itu yang pada umumnya baik dimana pengaruh kebaikannya akan tertular ke yang bersangkutan. Apalagi dapat bergaul dengan mereka para alim ulama yang tentunya mengandung nilai ilmu dari setiap perkataan dan perbuatannya, “katanya.

Murah Diri, Murah Harta, Manis Muka.
Murah Diri, dengan berlaku baik terhadap orang lain dan siap sedia membantu orang lain yang tengah dilanda kesulitan maupun musibah.

Murah Harta, dengan tak berlebihan dalam menyangkut kedunian dan tetap tuntut kehidupan akhirat, hidup dengan sederhana tak kikir antar sesama bak Wakil Allah atau seorang dermawan. Allah menganugerahi seseorang berupa Ilmu lalu digunakan Ilmu itu di jalan Allah secara ikhlash dengan niat karena Allah Ta’alla. Demikian pula Harta Materi yang diberikan Allah lalu digunakan di jalan Allah dengan niat Ikhlash karena Allah Ta’alla. Juga kekuatan berupa Tenaga yang diberikan Allah, bahwasanya diri manusia itu tiada daya dan upaya lemah melainkan semuanya atas pertolongan Allah. Dengan tenaga itu digunakan dijalan Allah dengan niat ikhlas karena Allah.SWT.

Manis Muka, dengan senyum pada setiap kali bertemu umat muslim. Sebagaimana kata Nabi Muhammad.SAW karena senyum itu adalah sebagian daripada Ibadah kepada Allah.SWT.


Saturday 19 March 2016

Ulama Tertembak Saat Menyampaikan Ceramah Agama




Ulama Arab Saudi yang juga penulis buku Laa Tahzan, Dr.Aidh Al Qarni mendapatkan serangan tembakan pada saat menyampaikan tausyiah ceramah agama di Filipina. Akibat insiden itu Beliau mendapatkan tempat tertinggi disisi Allah.SWT dan tak mengalami luka sama sekali hingga saat ini kendati bagian dada kiri bahu tertembak, bahkan perjuangannya dalam agama terutama dalam bidang dakwah kini Beliau menjadi tokoh pembaharuan dan berani menyuarakan kebenaran. Hal inilah yang membuat Ia merasakan dinginnya lantai penjara, hampir 10 bulan beliau mendekam bersama dengan ulama muda lainnya dalam menyerukan penentangan terhadap kehadiran pasukan Amerika di Arab Saudi. Dalam bui Beliau mengkaji pengetahuan ilmu problematika manusia yang bersifat individu maupun sosial.
Setiap tahunnya tanggal dan bulan penembakan Beliau terasa kehadirannya. Setiap malam cuaca panas dan digin terutama di akhir bulan Maret, global dunia kampanye selama satu jam dunia tanpa energi listrik. “Sebagaimana malam Minggu (19/3) kemarin sekitar pukul 21:00, energi listrik padam di daerah ini dan juga berbagai wilayah lainnya”. Mari petik hikmah perjuangan Beliau dalam menjaga Kabah dari serangan dan banyak tokoh perjuangan Islam terlihat.
Bahkan setiap menjelang sholat Ju’mat bertepatan dengan bulan dan tanggal penembakan Beliau, angin bertiup kencang dan langit mendung disertai hujan. Bahkan jendela masjid terdengar seakan-akan terdobrak oleh tiupan angin tadi sebelum menjelang sholat dan khatib naik ke mimbar. Siapakah itu ?
Aku bersaksi tiada Tuhan Selain Allah dan Nabi Muhammad Utusan Allah. Mari sebut itu dalam hati masing-masing.


 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | cheap international calls