Friday 21 June 2013

Khutbah Jum'at Ulama Untuk Perbanyak Ibadah di Bulan Syaban




      Subhanallah (Maha Suci Allah) Alhamdullilah (Segala Puji bagi Allah), begitu indahnya terdengar Beliau memberikan pesan yang dikemas dalam sholat Jum’at melalui kumandang Khutbah jum’atnya seraya mencari ‘Saat’ waktu ter-ijabahnya doa dari Allah.SWT di setiap hari jum’at.

Ketua Majelis Ulama Indonesia Kabupaten Tapin, Drs.HM.Hamdhani menyapa umat dengan khutbahnya tentang bulan Syaban. Dimana Beliau menyampaikan bulan Syaban adalah satu diantara bulan yang di istimewakan Allah.SWT, sebagaimana Nabi Muhammad.SAW menyampaikan bulan bulan yang mulia yang didalamnya terdapat banyak kelebihan.  “Bulan Rajab bulan Allah, Bulan Sya’ban bulan-ku, dan bulan Ramadhan bulan umatku. Kemulian Rajab dengan malam Isra Mi’raj-Nya Nabi Muhammad.SAW, bulan Sya’ban dengan malam Nisfu-Nya, dan bulan Ramadhan dengan keutamaan satu malamnya pada 10 terakhir bulan Ramadhan yakni Lailatul Qadar-Nya”.

Di bulan Syaban terutama pada malam Nisfu Syaban, “Allah SWT mencari orang-orang yang meminta ampunan dari Allah, maka akan diampuni. Orang-orang yang meminta Rezeki akan diberi Allah Rezeki, Orang-orang yang mendapatkan ujian dari Allah berupa musibah di malam Nisfu Syaban mereka akan di bebaskan dari musibah yang menimpanya. Hidupkanlah malam Nisfu Syaban dengan memperbanyak ibadah kepada Allah.SWT diantaranya dengan ibadah sholat di malam harinya, dan siang harinya berpuasa sunah, “tuturnya.

      Pengumuman sudah mulai berkumandang, Insya Allah di daerah ini malam Nisfu Syaban akan berlangsung pada Minggu (23/6) malam dan, Senin (24/6) dini hari hingga keesokan harinya bagi yang berpuasa hari itu. 

Ya Allah Yang Maha Pengasih lagi maha penyayang, Ampunilah kami di malam Nifsu Syaban ini dan perluaslah rizki bagi kami, serta bebaskanlah kami dari penyakit, dan lindungilah kami selalu dari azab dan kemurkaanmu. (Nasrullah)

Thursday 20 June 2013

Ulama Imbau Pemerintah Daerah Segera Bersiap Menjelang Ramadhan




RANTAU, Tanpa terasa sebentar lagi bulan Ramadhan, dan sudahkah Anda mempersiapkan diri untuk menghadapi bulan mulia ini. Sebagaimana doa Nabi Muhammad.SAW, “Allahumma barik lana fi rajaba wa sya’ban wa balighna fi Ramadhan”. Artinya  Ya Allah Berkahilah kami di bulan Rajab dan Sya’ban wa Berkahilah kami di bulan Ramadhan.

Demikian diungkapkan Ketua Majelis Ulama Indonesia Kabupaten Tapin, Drs.HM.Hamdhani, Kamis (20/6) kemarin.

Ada tiga bulan yang dimuliakan Allah, yang di dalamnya memiliki banyak keutamaan. Tiga bulan itu yakni Rajab, Syaban, dan Ramadhan merupakan bulan yang diistimewakan, nan masing-masing bulan memiliki keutamaan di dalamnya seperti di bulan Rajab, pada bulan Rajab pernah terjadi peristiwa besar yakni Isra Mi’raj nabi besar Muhammad.SAW. Bulan Syaban dengan malam Nifsu Syabannya, kemudian di bulan Ramadhan pada 10 terakhir di bulan Ramadhan ada satu malam yang istimewa yakni Lailatul Qadar. Rasullulah minta diberikan keberkahan sejak bulan Rajab sampai bulan Ramadhan, berkat itu adalah dimana Rasulullah minta kepada Allah adanya tambahan kebaikan-kebaikan pada tiga bulan itu, dan kebaikan  itu terus berkembang atau ada nilai lebih (plus). “Kalau bulan lain ada sholatnya yang tidak sempurna, dan di bulan Rajab mulai disempurnakan. Atau di bulan lain tidak ikut jamaah, mulai bulan rajab lebih aktif berjamaah. Kemudian ibadah sosialnya seperti infaq dan sedeqah juga ditingkatkan di bulan Rajab. Kenapa demikian, dikatakannya, “karena puncak ibadah berada di bulan Ramadhan, sementara di bulan Rajab dan Syaban adalah persiapannya.  Jika tidak ada persiapan pada dua bulan sebelum Ramadhan itu, tentunya sangat berat melaksanakan ibadah di bulan Ramadhan. Untuk itu perlu melaksanakan persiapan, sebagaimana Rasulullah dalam doanya “Ya Allah Berikan keberkahan kepada Kami, dan berikan nilai lebih kepada kami di bulan Rajab, Syaban hingga sampai kepada Ramadhan, “katanya.

Sementara persiapan kita di Majelis Ulama Indonesia Kabupaten Tapin menjelang bulan Ramadhan itu kita pertama aktif menyelenggarakan kegiatan bersama Tim Rukhyatul Hilal Kabupaten Tapin seperti Kantor Kementerian Agama Kabupaten Tapin dan Bagian Kesra Pemkab Tapin untuk memantau hilal menjelang 1 Ramadhan dan 1 Syawal. Kemudian MUI Tapin memberikan himbauan dan harapan dalam menghadapi bulan Ramadhan yang tentunya mendorong umat agar mengisi Ramadhan dengan baik dengan ibadah-ibadah yang maksimal dan menghindari kegiatan atau hal yang maksiat. “Juga tentunya kami MUI Tapin berharap kepada Pemerintah Daerah agar lebih meningkatkan kegiatan keagamaan di bulan Ramadhan, “katanya. (Rull)




Bulan Rajab

Jum’at kemarin seorang penceramah dari kantor Kementerian Agama di Masjid Humasa Rantau dalam khutbah-Nya mengatakan keutamaan bulan Rajab sebagai bulan yang termasuk dimuliakan Allah.SWT. Sebagaimana Nabi Muhammad.SAW menunjukan keutamaan bulan Rajab, “BulanRajab bulan Allah,Bulan Sya’ban bulan-ku,dan bulan Ramadhan bulan umatku. Kemulian Rajab dengan malam Isra Mi’raj-Nya Nabi Muhammad.SAW, Sya’ban dengan malam Nifsu-Nya, dan Ramadhan dengan keutamaan 1 malam yakni Lailatul Qadar-Nya”.

Di bulan Rajab inilah terjadi satu peristiwa penting bagi umat Islam yakni sejarah perjalanan Nabi Muhammad.SAW dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa dilanjutkan ke Sidrathul Muntaha, diatas langit tertinggi dalam satu malam. Disanalah Nabi Muhammad.SAW menyaksikan kebesaran Allah, (Al-Qur’an Surat Al Najm (53:18).

Disana-lah Nabi Muhammad.SAW mendapatkan perintah dari Allah.SWT untuk melaksanakan kewajiban sholat lima waktu yang sekarang menjadi kewajiban umat muslim.

Pada bulan Rajab ini-lah, Allah.SWT membuka pintu tobat yang luas bagi umat-Nya, dimana diampunkan dosa orang-orang yang meminta ampun dan bertobat kepada-Nya, diampunkan dosa orang-orang yang meminta ampun lagi bertobat kepada Allah.SWT. Berpuasa pada bulan Rajab, diampunkan dosa-dosa-Nya yang lalu, juga dipelihara sisa umur-Nya oleh Allah.

“Ya Allah ampunilah dosa dan kesalahan serta kekhilafan kami, dan terimalah tobat kami di bulan yang mulia ini ”.  

Bulan Syaban

     Malam Nisfu Syaban, Allah akan mencari orang-orang yang meminta ampunan, meminta rizki dan membebaskan orang-orang yang sedang tertimpa musibah sakit.

     Suatu malam rasulullah salat, kemudian beliau bersujud panjang, sehingga aku menyangka bahwa Rasulullah telah diambil, karena curiga maka aku gerakkan telunjuk beliau dan ternyata masih bergerak. Setelah Rasulullah usai salat beliau berkata: "Hai A'isyah engkau tidak dapat bagian?". Lalu aku menjawab: "Tidak ya Rasulullah, aku hanya berfikiran yang tidak-tidak (menyangka Rasulullah telah tiada) karena engkau bersujud begitu lama". Lalu beliau bertanya: "Tahukah engkau, malam apa sekarang ini". "Rasulullah yang lebih tahu", jawabku. "Malam ini adalah malam nisfu Sya'ban, Allah mengawasi hambanya pada malam ini, maka Ia memaafkan mereka yang meminta ampunan, memberi kasih sayang mereka yang meminta kasih sayang dan menyingkirkan orang-orang yang dengki" (H.R. Baihaqi).

    Perbanyak Sujud di Malam Nisfu Syaban merupakan diantara amal ibadah yang dilakukan Nabi Muhammad.SAW kendati hadist yang diriwayatkan sanadnya masih lemah namun ada Ulama berpendapat bahwa hadis lemah dapat digunakan untuk Fadlail A'mal (keutamaan amal). Walaupun hadis-hadis tersebut tidak sahih, namun melihat dari hadis-hadis lain yang menunjukkan kautamaan bulan Sya'ban, dapat diambil kesimpulan bahwa malam Nisfu Sya'ban jelas mempunyai keutamaan dibandingkan dengan malam-malam lainnya.

    Segala sesuatu dalam mengerjakan kebaikan diniatkan karena Allah tentunya akan bernilai ibadah disisinya. Ibadah sholat adalah ibadah wajib yang rutin dilaksanakan umat Islam minimal 5 kali sehari semalam, dalam sholat dan ibadah kita kepada Allah terdapat hak Allah atas hambanya. Lantas apa hak Allah atas hamba, Hak Allah atas hamba adalah menyembah Allah semata dengan Tauhid, bersaksi bahwa tiada tuhan selain Allah dan bersaksi nabi Muhammad.SAW utusan Allah. Dihatinya hanya ada Allah dan rasulnya lebih dari apapun, dengan selalu berzikir dan salawat.

   Intinya isyarat Allah yang punya Hak dalam Ibadah kita dan setiap ucapan sholat kita dalam surat Al Fatihah, Iyayka na’ budu Wa iyyaka nastaiin ( Hanya Kepada Engkau kami menyembah dan hanya kepada Engkau kami memohon pertolongan).
Selain Ibadah sholat juga ada Ibadah sedeqah atau menjenguk orang yang sakit lagi meminta pertolongan, sebagaimana pengalaman hari ini yang baru terlewatkan.
Dalam hadits qudsi Allah berfirman: ”Wahai manusia, si fulan hamba-Ku sakit dan engkau tidak membesuknya. Ingatlah seandainya engkau membesuknya niscaya engkau mendapati-Ku di sisinya.” (HR Muslim dari Abu Hurairah).

   Dari sini jelas, bahwa dengan Ibadah menjenguk orang yang sakit Allah sudah memujinya dan menjanjikan bahwa Allah berada dekat dengan orang sakit. Apalagi menolong orang yang sakit baik itu dengan pikiran, harta, dan tenaga yang digunakan dijalan Allah.

  Semoga di malam Nisfu Sya’ban ini, Allah menaungi seseorang yang menolong dan menjenguk orang sakit dengan cinta, kasih, sayangnya dan maghfirahnya. Dan menyembuhkan orang yang sedang dilanda ujian berupa sakit, serta memberikan rizki yang luas lagi banyak bagi orang-orang menggunakannya di jalan Allah dari Allah untuk Allah, dan karena Allah. Sebagaimana keutamaan malam Nisfu Syaban ini. Allah mengawasi hambanya pada malam ini, dan Alah mencari orang-orang yang meminta ampunan, orang-orang yang berdoa meminta rizki, dan orang-orang yang mendapatkan musibah berupa sakit.

“Pada malam Nisfu Sya’ban hidupkanlah dengan ibadah sholat dan puasa pada siang harinya. Sesungguhnya Allah.SWT turun ke langit dunia pada malam itu dan mencari dimanakah orang-orang yang meminta ampunan maka akan diampuni, orang yang meminta rizqi akan diberi rizki, orang-orang yang mendapatkan ujian berupa musibah maka akan dibebaskan, hingga fajar menyingsing.” (HR.Ibnu Madjah)

http://www.badalmaya.blogspot.com/2012/06/bulan-syaban-sebentar-lagi-ramadhan.html

Bulan Ramadhan

    Segala puji bagi Allah.SWT,  selamat datang Ramadhan, sebentar lagi kita akan menyambut kedatangan ‘RAMADHAN’, tamu yang mulia lagi agung yakni bulan yang penuh berkah dan kasih sayang (Rahmat) serta banyak lagi keutamaan dan keistimewaan di dalamnya. 10 hari pertama bulan Ramadhan itu ada rahmat (kasih sayang) Allah, 10 hari berikutnya itu ada Maghfirah (Ampunan Allah), dan 10 hari berikutnya itu ada pembebasan dari api neraka. Bulan Ramadhan merupakan bulan istimewa dibandingkan bulan-bulan lainnya, bulan orang-orang berpuasa wajib, sholat malam, membaca al-qur’an, zikir, dan ibadah sunah lainnya. Di bulan Ramadhan nafasmu menjadi tasbih, tidurmu ibadah, amal-amal di terima dan doa-doa di ijabah. Bermohon seraya berharap kepada Allah agar membimbing kita untuk melakukan puasa dan membaca kitab suci lagi banyak ingat kepada Allah, hingga Allah mengampuni kita. Dalam  bulan Ramadhan terdapat satu malam yang nilainya pada malam itu orang beribadah sama dengan seribu bulan.

Sebagaimana Khatib Jum’at kemarin menyampaikan setengah bulan sebelum Ramadhan, tanpa terasa saat ini kita sudah berada dipertengahan bulan Sya’ban, yang sebentar lagi menyambut tamu mulia lagi agung yakni Bulan Ramadhan, bulan penuh ampunan lagi keberkahan.

“Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, beliau berkata: “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Telah datang kepada kalian bulan Ramadhan, bulan yang penuh berkah, Allah telah mewajibkan atas kalian berpuasa di dalamnya, dibuka pintu-pintu langit dan ditutup pintu-pintu neraka jahim serta dibelenggu pemimpin-pemimpin setan, di dalamnya Allah mempunyai satu malam yang lebih baik dari seribu bulan siapa yang dihalangi untuk mendapatkan kebaikannya maka ia telah benar-benar dihalangi dari kebaikan“. Hadits riwayat An Nasai dan dishahihkan di dalam kitab Shahih At Targhib Wa At Tarhib.

“Semoga kita dipanjangkan umur dan bertemu dengan tamu mulia kita yakni bulan Ramadhan yang sebentar lagi datang, dan semoga juga mendapatkan petunjuk dan hidayah dari Allah.SWT untuk melaksanakan kewajiban menunaikan ibadah di bulan Ramadhan maupun bulan-bulan lainnya, dan tercapai hajat doa dan mendapatkan Ridho Allah.SWT, Amin, “kata khatib saat sholat jum’at.

Dalam menyambut bulan suci Ramadhan, kita harus menyambut tamu mulia ini dengan suka cita. Termasuk mempersiapkan fisik untuk menghadapi bulan Ramadhan ini, karena kita akan melaksanakan ibadah wajib puasa di bulan Ramadhan.
“Ya Allah pertemukanlah kami selalu dalam bulan mulia Ramadhan ini, dan naungilah kami selalu serta bentangilah kami dengan kasih sayangmu kepada kami. Ya Allah bentangilah maghfirahmu kepada kami dan beri petunjuk dan hidayahmu agar dapat menunaikan perintahmu dan menjauhi laranganmu. Ya Allah ampunilah kami, tetapkanlah hati dan jiwa kami untuk terus mencari keridhoanmu selalu. Illahi anta maksudi waridhoka matlubi attini mahabahtakka wamarifataka.”

 

Sunday 9 June 2013

Alhamdulillah Sebentar Lagi Bulan Ramadhan


Alhamdullilah (Segala Puji Bagi Allah Tuhan Seru Sekalian Alam ), tanpa terasa sebentar lagi memasuki bulan mulia yang ditunggu-tunggu hamba Allah yang bertakwa kepadanya. “Bulan Ramadhan”, bulan yang Indah lagi penuh berkah didalamnya. 
Pada bulan Ramadhan seluruh umat muslim se-dunia beraktifitas dengan memperbanyak ibadah, dan ibadah wajib diantaranya adalah puasa selama satu bulan penuh disamping sholat lima waktu. Di ikuti dengan ibadah lainnya diantaranya seperti sholat tarawih, zikir, membayar zakat, sedeqah, sholat malam (Tahajud), dan memperbanyak membaca ayat suci al-Qur’an.  
Semua Ibadah yang kita laksanakan pada bulan Ramadhan kita niatkan iklash karena Allah dengan harapan mendapatkan “Keridhoan Illahi Rabbi”. Syukur Alhamdulillah jika di beri hadiah oleh Allah di malam “Lailatul Qadr” dengan terbukanya hijab dan rahasia pada malam itu, disamping terus berikhtiar dengan memperbanyak ibadah mencari malam lailatul Qadr sepanjang malam nan indah di bulan Ramadhan.
Di bulan Ramadhan inilah diturunkan ayat suci Al-Qur’an permulaan untuk bekal petunjuk dan pegangan hidup bagi manusia.

Nah lantas sudahkan Anda mempersiapkan diri Anda dalam menyambut datangnya bulan mulia yang didalamnya banyak keberkahan dan keutamaan ?

Beberapa ayat suci Al-Qur’an yang menjelaskan tentang Bulan Ramadhan serta puasa pada Bulan Ramadhan, yaitu Surat Al Baqarah ayat 183-185:



 
183. Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa,
184. (yaitu) dalam beberapa hari yang tertentu. Maka Barangsiapa diantara kamu ada yang sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), Maka (wajiblah baginya berpuasa) sebanyak hari yang ditinggalkan itu pada hari-hari yang lain. dan wajib bagi orang-orang yang berat menjalankannya (jika mereka tidak berpuasa) membayar fidyah, (yaitu): memberi Makan seorang miskin. Barangsiapa yang dengan kerelaan hati mengerjakan kebajikan[114], Maka Itulah yang lebih baik baginya. dan berpuasa lebih baik bagimu jika kamu mengetahui.
185. (Beberapa hari yang ditentukan itu ialah) bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al Quran sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang bathil). karena itu, Barangsiapa di antara kamu hadir (di negeri tempat tinggalnya) di bulan itu, Maka hendaklah ia berpuasa pada bulan itu, dan Barangsiapa sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), Maka (wajiblah baginya berpuasa), sebanyak hari yang ditinggalkannya itu, pada hari-hari yang lain. Allah menghendaki kemudahan bagimu, dan tidak menghendaki kesukaran bagimu. dan hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan hendaklah kamu mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, supaya kamu bersyukur.
[114] Maksudnya memberi Makan lebih dari seorang miskin untuk satu hari.

Ya Allah ampunilah kami dan naungilah kami selalu dengan curahan kasih sayangmu. Berilah kami petunjuk dan hidayahmu dalam beribadah dan taat terhadapmu. Ya Allah kami berserah kepadamu dan menyerah padamu, bimbinglah kami selalu dalam menjalani kehidupan ini. Ya Allah engkaulah maksud dan tujuan kami, dan keridhoanmulah yang kami cari.

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | cheap international calls