Saturday 11 December 2021

Tausiyah Ustadz Abdul Somad Jangan Simpan Ilmu

Merenungi tausyiah Ustadz Abdul Somad dalam pesannya terhadap umat muslim di Kabupaten Tapin, Kalimantan Selatan.

Beliau mengajak umat muslim terutama para jamaah untuk dapat menjadi wakil Allah dimuka bumi. Apa itu Wakil Allah ? Wakil Allah adalah seorang yang dermawan dan suka bersedekah, mendermakan sebagian harta yang dimilikinya untuk saudara yang membutuhkan.


Sedeqah bermacam-macam, bersedeqah melalui ilmunya dengan niat karena Allah. Bersedeqah dengan harta dan uang yang dimiliki, hingga bersedeqah dengan tenaga dan kuasanya.


Dengan Ilmu yang dimilikinya digunakan dengan niat sedeqah pada Allah. Memberikan solusi dalam setiap persoalan.Tidak kikir dengan ilmu, mengingat Abah Guru Sekumpul dengan wasiat kepada para jamaahnya.

"Ilmu jangan disimpan sendirian, jangan kikir dengan ilmu". Ilmu jika dibagikan pasti bertambah. Siapa yang menyembunyikan ilmu maka kelak diakhirat perutnya besar bengkak. Maka dari itu ilmu itu harus dibagi dan jangan disimpan sendiri.


Dengan dapat mendermakan hartanya untuk membayar zakat. Disamping itu dapat menjadi pemimpin yang baik dan bijak dalam membawahi anak buahnya dengan kekuasaan yang dimiliki untuk dapat melaksanakan hak Allah atas diri yaitu "Laa Illaha Illa Allah-Tiada Tuhan Selain Allah". Amalan yang diterapkan diantaranya dengan melaksanakan Ibadah. 



Dengan kuasa jabatan yang dirinya miliki, dapat menjadi teladan bagi mereka dengan mengisi waktu disamping beraktifitas di dunia kerja, tiba waktu panggilan adzan untuk sholat menghadap Allah. Bawailah mereka dengan kumandang adzanmu.


Berprinsip "Laa Illaha Illa Allah-Tiada Tuhan Selain Allah", karena diakhir hayat kita menjelang kematian disaat sakaratul maut, siapa yang mentalqin kita dengan membisikan kalimat Laa Illaha Illa Allah di telinga kita.

Wednesday 17 November 2021

UAS Safari Dakwah Keliling Indonesia

 Ustad Abdul Somad Tuan Guru umat Muslim di Dunia mengajak berzakat untuk fisabilillah.


Sunday 31 October 2021

Hikmah Maqamat Berkat Noor Muhammad Di Bulan Rabiul Awal

 

Oleh Nasrullah


Subhanallah luar biasa hikmah didapatkan dari bulan kelahiran rasulullah ini. Dimana berkah terhampar luas disertai curahan rahmat kasih sayang melalui Noor Muhammad yang kaya lantunan shalawat berkumandang gerakan intuisi para jamaah yang hadir di acara maulid rasul.


Tereplikasi literasi catatan harian yang tengah disusun di tatanan hypocampus diri kendati kejang-kejang lantaran konten religius terkunci di jalur komunikasi informasi hingga tak dapat iklan lagi.  


Maqamat


Nama-Nama Maqamat atau disebut maqam. Artinya maqamat adalah struktur jenjang menuju marifat mengenal kepada Allah.

Disinilah letaknya, sebelum mengenal Allah hendaknya kita mengenal diri kita terlebih dahulu.

Menurut penulis, maqam ini adalah anugerah Allah terhadap hambanya yang telah melaksanakan hak Allah atas dirinya dengan cara meneladani Rasulullah.Saw. Dan yakin Tiada Tuhan Selain Allah dan Muhammad Utusan Allah dengan pandangan Tauhidnya baik dari Ainal Yakin, Ilmu Yakin, hingga Haqul Yakinnya terhadap Khaliq Allah Tuhan Pencipta seluruh alam semesta.


Dan juga mengasah iman dengan cara mengenal para malaikatnya, kitab-kitab Allah, hingga Nabib-Nabi Allah seperti mengenal riwayat Nabi Adam As. bapak dari seluruh umat manusia, dimana jasad tubuh manusia yang berasal dari tanah. Dan mengenal Nabi Ibrahim.As Bapak Tauhid umat manusia, dan Nabi Muhammad Saw bapak Ruhani umat Islam melalui wasilah Noor Muhammad.


Nama - Nama Maqamat.


  1. Tobat.

  2. Wara (berhati-hati).

  3. Zuhud ( Tidak Cinta Dunia).

  4. Sabar.

  5. Faqir.

  6. Syukur.

  7. Khauf Takut Kepada Allah.

  8. Raja (Mengharap pada Allah).

  9. Tawakal.

  10. Ridho.


Lintasan maqam diantaranya dari mulai Inabah kembali kepada Allah dan tobat menjadi landasan utama. Disinilah karena syarat untuk mendapatkan anugerah maqam dari Allahu Taala melalui dengan Inabah kembali kepada Allah dan tobat.

Karena manusia tidak pernah luput dari khilaf dan dosa, karena itulah diwajibkan kepada seluruh umat manusia untuk tobat pagi, siang, dan malam kepada Allah. Berkat tobat tadi, Allah akan anugerah kan maqamat dan mengencangkan tekad azam tujuan si hamba tadi melalui hallikhwal kerinduan kepada Allah semata. 


iLLahi Anta Maksudi Waridhoka Matlubi Atini Mahabahtaka Wamarifataka.


Banyak riwayat Ulama kita tercinta kasih sayang karena Allah menyampaikan keutamaan tobat ini. Dimana Allah sayang terhadap hambanya yang suka bertobat. Dimana dirinya setiap selesai menunaikan shalat lima waktunya selalu meminta ampun kepada Allah dan mengharap ridho dan maghfirahNya.


Selanjutnya setelah tobat rutin dilaksanakan secara Istiqomah terus menerus, lalu meningkat ke wara atau disebut berhati-hati. Dirinya dalam membawa tubuh dengan sikap tawakalnya 

dari mulai berbicara hingga berjalan selalu berhati-hati. Mulai dari selalu berpikir positif dan baik sangka terhadap orang, lidah dijaganya dengan sikap waranya dengan penuh kehati-hatian agar tidak tergelincir dalam berbicara.


"Barang siapa menjaga percakapannya, niscaya dianugerahi Allah ta'ala berupa hikmah".


Dirinya dari mulai memilih teman dan bergaul juga selalu berhati-hati sangat baik memperhatikan lingkungan sosial.


Setelah itu meningkat lagi ke tingkat Zuhud, dimana dirinya menutup segala sesuatu selain Allah, karena hanya Allah Tuhannya yang disembah. Dunia mulai dijauhinya karena begitu cintanya dirinya kepada kehidupan akhirat.


Selanjutnya masuk ke perkara sabar, dimana Allah memberikan ujian sesuai kehendaknya kepada seseorang yang ingin marifat padanya. Contohnya dirinya selalu sabar ketika mengalami cobaan kehidupan dari Allah berupa sakit, sabar Dirinya mengalami cobaan seperti terhimpitnya ekonomi, sabar. Mengalami ujian gangguan makhluk atau tetangga hingga kepala desa, sabar. 


"Apabila seseorang sudah mantap dalam kesabarannya, Allah akan anugerahkan ketenangan, tenteram, damai, rindu dengan Allah. Atau Istilah Abah Guru M.Bakhiet menyebutnya jinak dengan Allah."


Selanjutnya, faqir. Disini seseorang diminta untuk bergantung, bersandar, dan meminta hanya kepada Allah. Apapun hajatnya hanya kepada Allah tempat dirinya bergantung dan meminta pertolongan dalam menjalani kehidupan.

Jika sampai demikian, berkat kehidupannya sslalu bergantung dan bersandar semata-mata hanya kepada Allah, hikmah dari semua itu Allah akan menganugrahinya berupa Al Qurb atau dekat dengan Allah.


Setelah itu Syukur, disini setiap anugerah kehidupan mulai dari rezeki, kesehatan, kekuatan, jabatan, pangkat, iman dan islam yang diberikan Allah terhadap dirinya, selalu disyukurinya. Alhamdulillah.

Jika seseorang itu dalam kehidupannya selalu bersyukur kepada Allah, bakal dianugerahi hallikhwal berupa keanggunan hal yang bersifat malu kepada Allah.


Setelah itu Khauf (Takut) hanya kepada Allah. Tipe orang yang memiliki Khauf ini adalah para alim ulama yang rata-rata mereka takut kepada Allah Tuhannya.

Apapun itu jenisnya kendati sangat menguntungkan dan nilai profitnya tinggi namun Allah melarang, mereka yang takut kepada Allah tidak berani. Bahkan luar biasanya, sampai ada diantara mereka yang takut kepada Allah hingga mencucurkan air mata. Dimana janji Rasulullah Saw seseorang yang pernah menangis takut kepada Allah, tidak bakal tersentuh api neraka. Sudah mendapatkan jaminan dari Allah melalui Rasulullah.Saw. Jika kalangan Awam para Salikin hore aku masuk surga berkat kebaikan ini. Jika para Khawash  atau para Muridun, Alhamdulillah tenang sudah nah, baru Indra mata yang selamat dari api tapi bagaimana dengan indera tubuh lain seperti tangan dan kemaluan. Namun lain lagi kalinya dengan kalangan Khawashul Khawas para Muradun sambil berkata, Surga tak pantas bagiku, demikian Neraka tentu tak tahan panasnya. Sehingga memutuskan hanya Allah maksud diri dan tujuan hidupnya hanya ridho Allah semata.

Karena dirinya  tahu bahwa Allah maha tinggi, meminta surga, Khusnul khatimah, dan rezeki berlimpah itu suatu permintaan yang kecil bagi kalangan mereka.Karena Allah telah menganugerahi asyukur berkat rasa Khauf takutnya kepada Allah.


Setelah itu Maqam Raja pengharapan kepada Allah, dirinya hanya mengharap kepada Allah bentangan curahan rahmat kasih sayang kepada dirinya. Harapannya selalu disandarkan kepada Allah baik itu harapan berupa Ridho Allah maupun Rahmat kasih sayangnya.


Setelah itu juga tawakal berserah diri kepada Allah baik urusan duniawi dan akhiratnya. Kalau sudah bertawakal kepada Allah, dirinya bakal dianugerahi Fana dimana artinya tidak melihat lagi segala sesuatunya melainkan hanya Allah semata 


Ridho, apapun yang diberikan Allah kepada dirinya, ia selalu terima dengan lapang dada dan bersyukur. Dirinya ridho apa yang sudah ditentukan Allah terhadap dirinya menjalani kehidupan dunia ini. Dan kalau sudah seperti ini Keridhoan Allah menanti.



Saturday 23 October 2021

Adab Masuk Toilet Kamar Mandi

Cara beristinja membersihkan kotoran yang keluar dari qubul dan dubur. Disinj banyak diajarkan dalam Majelis I'lm yang kami hadiri dan memiliki banyak manfaat didapatkan seperti mulai dari tata cara kita memasuki toilet kamar mandi dan beraktifitas didalamnya hingga keluar dari toilet kamar mandi.


Teringat Abah Guru Sekumpul Syekh Muhammad Zaini Ghani Al-Banjari Ra menyampaikan cara istinja bagi para jamaahnya.


Pertama ketika kita mulai memasuki toilet kamar mandi hendaknya mendahulukan kaki kiri seraya membaca doa yang dianjurkan. Sebagaimana kita ketahui, toilet kamar mandi adalah tempat kotor yang fungsinya tak lain adalah untuk buang hajat, dan menurut Ulama dahulu bahwa toilet kamar mandi menjadi tempat bersarang setan. Karena itulah dianjurkan membaca doa saat masuk maupun keluar dari toilet kamar mandi.


Sebagaimana tercantum dalam hadist yang diriwayatkan oleh HR. Bukhari yang berbunyi sebagai berikut.


“Anas bin Malik Radhiyallahu Anhu menuturkan: jika Rasulullah SAW hendak masuk WC, beliau berdoa, Allahumma inni a’udzu bika minal khubutsi wal khabaits.”

Artinya: “Ya Allah, aku berlindung pada-Mu dari syaitan laki-laki dan perempuan."


Saat hendak masuk toilet kamar mandi dahulukan kaki kiri seraya berdoa tadi.


Demikian keluar dari toilet kamar mandi, sebaliknya dahulukan kaki kanan seraya berdoa.


"Allahuma Ghufranaka. Alhamdulillahilladzi azhaba ‘annil adzaa wa’aafaanii".


Artinya: "Dengan mengharap ampunan-Mu, segala puji milik Allah yang telah menghilangkan kotoran dari badanku dan yang telah menyejahterakan."


Adab di dalam toilet kamar mandi, tidak menghadap kiblat. Selain itu juga perhatikan makhluk lain seperti semut. Karena itu setiap hendak buang hajat hendaknya siram lebih dahulu agar terhindar mengenai makhluk lain. Sebab kotoran yang kita buang apabila terkena makhluk seperti semut dan lainnya itu dianggap berdosa. Karena itulah diajarkan bagaimana adab umat muslim di kamar mandi.


Juga dalam beristinja membersihkan diri dari kotoran diperhatikan dengan hitungan bilangan ganjil dan sampai diurut urat batang bagi pria guna memastikan tidak keluar lagi sisa air kencing dari lubang. Selamat berhitung dan urut urat batang nadi ya.

Perihal Najis

 Majelis Ilm yang kami hadiri malam ini mengusung tema bahasan macam-macam najis dan cara membersihkannya. Teringat kembali pertanyaan teman yang bertanya di group, air mani tuh najis kah ?

Air mani itu tidak najis, hanya saja seseorang pasca beraktifitas dengan pasangannya dan mengeluarkan mani, diwajibkan mandi. Lain halnya dengan air kencing, itu dinyatakan najis.


Macam-macam najis dan cara membersihkannya diantaranya :


1.Najis mukhoffaffah atau (ringan). Seperti

air kencing bayi laki-laki yang belum matang kecuali Air Susu Ibu (ASI). Karena air susu tidak tergolong najis.

Cara membersihkan najis ini bisa dengan air yang dipercikan pada titik terdapat najisnya. Seperti pakaian, lantai, tempat, dan hal lain yang terkena najis mukhoffaffah ini.


2. Najis mutawasithah atau sedang (biasa).

Seperti nanah, darah, kotoran yang keluar dari qubul dan dubur manusia atau binatang, dan bangkai.

Najis mutawasithah terbagi menjadi dua jenis dengan contoh dan cara membersihkan yang berbeda. Berikut penjelasannya:


a. Najis 'aniyah yaitu najis yang nampak terlihat zat dan sifatnya seperti kotoran ayam dengan warna, bau, dan rasa.

Cara membersihkan:membuang kotoran ayam dari titik tempatnya misalkan dilantai, setelah itu lantai dicuci dengan lap atau sikat berkali-kali hingga sifatnya hilang kemudian dibasuh dengan air. Sebaliknya, jangan langsung disembur dengan air tanpa membuang kotoran ayam lebih dulu.


b. Najis hukmiah yaitu najis yang tidak terlihat sifatnya, misal air kencing yang sudah kering.


Cara membersihkan: membasuh atau menyiram air pada titik tempat yang terkena najis ini.


c. Najis mugholladhoh atau berat. Seperti

 air liur anjing dan babi.

Cara membersihkan najis ini ialah mencuci hingga tujuh kali dengan salah satunya dicampur debu atau tanah. Setelah itu dibasuh dan dialirkan air suci pada bagian yang terkena najis tadi.

Tuesday 12 October 2021

Peringatan Maulid Nabi Muhammad.Saw di Bulan Rabiul Awal

TAPIN, BM - Bulan Rabiul Awal dibulan inilah Nabi Muhammad SAW dilahirkan. Pada bulan ini banyak kisah menyatakan seluruh makhluk menyambut kelahiran Nabi Muhammad.Saw yang dicinta, kasih, sayang semata-mata karena Allah.

Di Kalimantan Selatan Indonesia hampir semua umat muslim di majelis I'lm mulai memperingati maulid Nabi Muhammad.Saw, karena banyak keutamaan-keutamaan yang dapat diperoleh bagi mereka yang cinta baginda Nabi Muhammad.Saw.


Maulid Nabi bukan bidah! memuliakan Kelahiran Nabi Muhammad merupakan berkat. Demikian diungkapkan Guru para alim ulama di acara Maulid Nabi. Ditambah kumandang Qur'an dan Shalawat terlantun indah dan asyik terdengar oleh para pecinta shalawat  disertai tabuhan rebana oleh group penerbang.


Banyak diantaranya keutamaan maulid dan jamaah yang sedia menghadiri diantaranya :


Mendapat Banyak Berkah dan Diampuni dari Dosa

Imam Fakhruddin ar-Razi berkata:


*ما من شخص قرأ مولد النبي صلى الله عليه وسلم على ملح أو بر أو شيئ أخر من المأكولات الا ظهرت فيه البركة و فى كل شيئ وصل اليه من ذلك المأكول فانه يضطرب و لا يستقر حتى يغفر الله لأكله وان قرئ مولد النبي صلى الله عليه وسلم على ماء فمن شرب من ذلك الماء دخل قلبه ألف نور و رحمة و خرج منه ألف غل و علة و لا يموت ذلك القلب يوم تموت القلوب . و من قرأ مولد النبي صلى الله عليه وسلم على دراهم مسكوكة فضة كانت أو ذهبا و خلط تلك الدراهم بغيرها و قعت فيها البركة و لا يفتقر صاحبها و لا تفرغ يده ببركة النبي صلى الله عليه و سلم*

"Tidaklah seseorang yang membaca Maulid Nabi ke atas garam atau gandum atau makanan yang lain, melainkan akan tampak keberkatan padanya, dan setiap sesuatu yang sampai kepadanya (dimasuki) dari makanan tersebut, maka akan bergoncang dan tidak akan tetap sehingga Allah akan mengampuni orang yang memakannya."


Dan sekirannya dibacakan Maulid Nabi ke atas air, maka orang yang meminum seteguk dari air tersebut akan masuk ke dalam hatinya seribu cahaya dan rahmat, akan keluar daripadanya seribu sifat dengki dan penyakit dan tidak akan mati hati tersebut pada hari dimatikannya hati-hati itu.


Dimasukkan ke Surga Tanpa Hisab

Sayyidina 'Ali radhiyallahu 'anhu berkata:


من عظم مولد النبي صلى الله عليه وسلم وكان سببا لقراءته لا يخرج من الدنيا إلا بالإيمان ويدخل الجنة بغير حساب

"Barangsiapa mengagungkan Maulid Nabi shalallallahu 'alaihi wasallam, dan ia menjadi sebab dilaksanakannya pembacaan Maulid Nabi, maka tidaklah ia keluar dari dunia melainkan dengan keimanan dan akan dimasukkan ke dalam surga tanpa hisab."


Telah Menghidupkan Islam

Sayyidina Umar radhiyallahu 'anhu berkata:


من عظم مولد النبي صلى الله عليه وسلم فقد أحيا الإسلام

"Barangsiapa mengagungkan Maulid Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, maka sesungguhnya ia telah menghidupkan Islam."


Menyambut Datangnya 12 Rabiul Awal, Hari Lahirnya Pemimpin Agung, Baginda Nabi Muhammad.Saw


Sayidah Aminah berkata, “Ketika aku mengandung “Kekasihku” Muhammad Shallallaahu ‘Alaihi Wasallam, di awal masa kehamilanku, yaitu bulan Rajab. 


Suatu malam, ketika aku dalam kenikmatan tidur, tiba tiba masuk seorang laki-laki yang sangat elok parasnya, wangi aromanya, dan tampak sekali pancaran cahayanya.


Dia berkata, “Marhaban bika Yaa Muhammad (Selamat datang untukmu Wahai Muhammad)”.

Aku bertanya, “Siapa engkau?”

Ia menjawab “Aku Adam, ayah sekalian manusia”

“Apa yang engkau inginkan?”

“Aku ingin membawa kabar gembira. Bahagialah engkau wahai Aminah, engkau sedang mengandung “Sayyidil Basyar” (Pemimpin Manusia)”


Pada bulan kedua datang seorang laki-laki, seraya berkata, “Assalamu’alaika Yaa Rasulallah (Salam untukmu wahai utusan Allah)”.

Aku bertanya, “Siapa engkau?”

Ia menjawab, “Aku Tsits”

“Apa yang engkau inginkan”

“Aku ingin menggembirakanmu, bergembiralah wahai Aminah, engkau sedang mengandung “Shohibut Ta’wil wal Hadits” (Pemilik Ta’wil dan Hadits)”


Pada bulan ketiga datang seorang laki-laki yang berkata, “Assalamu’alaika Yaa Nabiyallah (Salam untukmu wahai Nabi Allah)”.

Aku bertanya, “Siapa engkau?”

Ia menjawab, “Aku Idris”

“Apa yang engkau inginkan”

“Gembiralah engkau Yaa Aminah, engkau sedang mengandung “Nabiyir Ro-iis” (Nabi Pemimpin)”.

Pada bulan keempat datang seorang laki-laki yang berkata, “Assalamu’alaika Yaa Habiballah (Salam untukmu wahai Kekasih Allah)”.

Aku bertanya, “Siapa engkau?”

Ia menjawab, “Aku Nuh”

“Apa yang engkau inginkan”

“Bahagialah wahai Aminah, engkau sedang mengandung “Shohibun Nashri wal Futuh” (Pemilik Pertolongan dan Kemenangan)”.


Pada bulan kelima datang seorang laki-laki yang berkata, “Assalamu’alaika Yaa Shafwatallah (Salam untukmu wahai Sahabat Karib Allah)”.

Aku bertanya, “Siapa engkau?”

Ia menjawab, “Aku Hud”

“Apa yang engkau inginkan”

“Bergembiralah wahai ibu Aminah, engkau sedang mengandung “Shohibusy Syafa’ah fil yawmil Masyhud” (Pemilik Syafaat di Hari persaksian/ Hari kiamat)”.


Pada bulan keenam datang seorang laki-laki yang berkata, “Assalamu’alaika Yaa Rohmatallah (Salam untukmu wahai kasih sayang Allah)”.

Aku bertanya, “Siapa engkau?”

Ia menjawab, “Aku Ibrohim AlKholil”

“Apa yang engkau inginkan”

“Bahagialah engkau Ya Aminah, engkau sedang mengandung “Nabiyil Jalil” (Nabi yang Agung)”.

Pada bulan ketujuh datang seorang laki-laki yang berkata, “Assalamu’alaika Yaa Manikhtaarohullah” (Salam untukmu wahai orang yang telah dipilih Allah)”.

Aku bertanya, “Siapa engkau?”

Ia menjawab, “Aku Isma’il Adz-Dzabih (Yang disembelih)”

“Apa yang engkau inginkan”

“Gembiralah Yaa Aminah, engkau sedang mengandung “Nabiyil Malih” (Nabi yang Elok)”.


Pada bulan kedelapan datang seorang laki-laki yang berkata, “Assalamu’alaika Yaa Khirotallah” (Salam untukmu wahai pilihan Allah)”.

Aku bertanya, “Siapa engkau?”

Ia menjawab, “Aku Musa putra Imran”

“Apa yang engkau inginkan”

“Kabar gembira Yaa Aminah, engkau sedang mengandung “Man Yunzalu ‘alaihil Qur’an” (Orang yang akan diuturunkan padanya Al-Qur’an)”.


Pada bulan kesembilan, yakni bulan Robi’ul Awwal, datang seorang laki-laki yang berkata, “Assalamu’alaika Yaa Rosulallah” (Salam untukmu wahai utusan Allah)”.

Aku bertanya, “Siapa engkau?”

Ia menjawab, “Aku Isa putra Maryam”

“Apa yang engkau inginkan”

“Gembiralah engkau Yaa Aminah, engkau sedang mengandung “Nabiyil Mukarrom wa Rosulil mu’adhom” (Nabi yang dimuliakan dan Rasul yang diagungkan)”.


Syaikh Nawawi Banten, Maulid Ibriz, hlm 17-19.


Detik-detik Kelahiran  Nabi Muhammad SAW


Telah disebutkan bahwa sesungguhnya pada bulan ke sembilan kehamilan Sayyidah Aminah (Robi'ul-Awwal) saat hari-hari kelahiran Nabi Muhammad SAW sudah semakin dekat, Alloh SWT semakin melimpahkan bermacam anugerah-Nya kepada Sayyidah Aminah mulai tanggal 1 hingga malam tanggal 12 Robiul-Awwal malam kelahiran Al-Musthofa Muhammad SAW. 


Pada Malam Pertama (ke 1) : 


Alloh SWT melimpahkan segala kedamaian dan ketentraman yang luar biasa sehingga Sayyidah Aminah merasakan ketenangan dan kesejukan jiwa yang belum pernah dirasakan sebelumnya. 


Pada malam ke 2 : 


Datang seruan berita gembira kepada ibunda Nabi Muhammad SAW yang menyatakan dirinya akan mendapati anugerah yang luar biasa dari Alloh SWT. 


Pada malam ke 3 :


Datang seruan memanggil : 

“Wahai Aminah … sudah dekat saat engkau melahirkan Nabi yang agung dan mulia, Muhammad Rosululloh SAW yang senantiasa memuji dan bersyukur kepada Alloh SWT.” 


Pada malam ke 4 : 


Sayyidah Aminah mendengar seruan beraneka ragam tasbih para malaikat secara nyata dan jelas. 


Pada malam ke 5 : 


Sayyidah Aminah mimpi bertemu dengan Nabi Alloh Ibrohim AS. 


Pada malam ke 6 : 


Sayyidah Aminah melihat cahaya Nabi Muhammad SAW memenuhi alam semesta. 


Pada malam ke 7 : 


Sayyidah Aminah melihat para Malaikat silih berganti saling berdatangan mengunjungi kediamannya membawa kabar gembira sehingga kebahagiaan dan kedamaian semakin memuncak. 


Pada malam ke 8 :


Sayyidah Aminah mendengar seruan memanggil dimana-mana, suara tersebut terdengar dengan jelas mengumandangkan : 

“Berbahagialah wahai seluruh penghuni alam semesta, telah dekat kelahiran Nabi Agung, Kekasih Alloh SWT Pencipta Alam Semesta.” 


Pada malam ke 9 : 


Alloh SWT semakin mencurahkan rohmat kasih sayang kepada Sayyidah Aminah sehingga tidak ada sedikitpun rasa sakit, sedih, susah, dalam jiwa Sayyidah Aminah. 


Pada malam ke 10 :


Sayyidah Aminah melihat tanah Tho’if dan Mina ikut bergembira menyambut akan kelahiran Nabi Muhammad SAW.


Pada malam ke 11 : 


Sayyidah Aminah melihat seluruh penghuni langit dan bumi ikut bersuka cita menyongsong kelahiran Sayyidina Muhammad SAW. 


Malam detik-detik kelahiran Nabi Muhammad SAW, tepat tanggal 12 Robi’ul-Awwal di sepertiga malam. Di malam ke 12 ini langit dalam keadaan cerah tanpa ada mendung sedikitpun. Saat itu Sayyid Abdul Mutholib (kakek Nabi Muhammad SAW) sedang bermunajat kepada Alloh SWT di sekitar Ka’bah. Sedangkan Sayyidah Aminah sendiri di rumah tanpa ada seorang pun yang menemaninya. 


Tiba-tiba Sayyidah Aminah melihat tiang rumahnya terbelah dan perlahan-lahan muncul 4 wanita yang masing² sangat jelita, anggun dan cantik, diliputi dengan cahaya kemilau yang memancar serta semerbak harum memenuhi seluruh ruangan. 


Wanita pertama datang dan berkata : 

”Sungguh berbahagialah engkau wahai Aminah, sebentar lagi engkau akan melahirkan Nabi yang Agung, Junjungan Semesta Alam. Beliaulah Nabi Muhammad SAW. Kenalilah aku, bahwa aku adalah Hawa istri Nabi Alloh Adam AS, ibunda seluruh ummat manusia, aku diperintahakan Alloh untuk menemanimu.” 


Kemudian datanglah wanita kedua yang menyampaiakan kabar gembira : 

“Aku adalah istri Nabi Alloh Ibrohim AS  yang diperintahkan Alloh SWT untuk menemanimu.” 


Begitu pula menghampiri wanita yang ketiga : 

”Aku adalah Asiyah binti Muzahim yang diperintahkan Alloh untuk menemanimu.” 


Datanglah wanita ke empat : 

”Aku adalah Maryam, ibunda Isa AS datang untuk menyambut kehadiran putramu Muhammad Rosululloh.” 


Sehingga semakin memuncak rasa kedamaian dan kebahagiaan ibunda Nabi Muhammad SAW yang tidak bisa terlukiskan dengan kata-kata. 


Keajaiban berikutnya Sayyidah Aminah melihat sekelompok demi sekelompok manusia bercahaya berdatangan silih berganti memasuki ruangannya dan mereka memanjatkan puji-pujian kepada Alloh SWT dengan berbagai macam bahasa yang berbeda. 


Detik berikutnya Sayyidah Aminah melihat atap rumahnya terbuka dan terlihat oleh beliau bermacam-macam bintang di angkasa beterbangan yang sangat indah berkilau cahayanya. 


Detik berikutnya Alloh SWT memerintahkan kepada Malaikat Ridhwan agar mengomandokan seluruh bidadari sorga agar berdandan cantik dan rapi, memakai kain sutra dan segala macam bentuk perhiasan dengan bermahkotan emas, intan permata yang bergemerlapan, dan menebarkan wangi-wangian sorga yang harum semerbak ke segala penjuru, lalu beribu-ribu bidadari itu dibawa ke alam dunia oleh Malaikat Ridhwan, terlihat wajah bidadari² itu gembira. 


Lalu Alloh SWT memanggil : 

“Yaa Jibril … serukanlah kepada seluruh arwah para Nabi, para Rosul, para wali agar berkumpul, berbaris rapi, bahwa sesungguhnya Kekasih-Ku cahaya di atas cahaya, agar disambut dengan baik dan suruhlah mereka mnyambut kedatangan Nabi Muhammad SAW. 


Yaa Jibril … perintahkanlah kepada Malaikat Malik agar menutup pintu-pintu neraka dan perintahakan kepada Malaikat Ridhwan untuk membuka pintu-pintu sorga dan bersoleklah engkau dengan sebaik-baiknya keindahan demi menyambut kekasih-Ku Nabi Muhammad SAW. 


Yaa Jibril… bawalah beribu ribu malaikat yang ada di langit, turunlah ke bumi, ketahuilah Kekasih-Ku Muhammad SAW telah siap untuk dilahirkan dan sekarang tiba saatnya Nabi Akhiruzzaman.” 


Dan turunlah semua malaikat, maka penuhlah isi bumi ini dengan beribu ribu malaikat. 

Sayyidah Aminah melihat malaikat itupun berdatangan membawa kayu-kayu gahru yang wangi dan memenuhi seluruh jagat raya. 

Pada saat itu pula mereka semua berdzikir, bertasbih, bertahmid, dan pada saat itu pula datanglah burung putih yang berkilau cahayanya mendekati Sayyidah Aminah dan mengusapkan sayapnya pada Sayyidah Aminah, maka pada saat itu pula lahirlah Nabi Muhammad Rosululloh SAW dan tidaklah Sayyidah Aminah melihat kecuali cahaya, tak lama kemudian terlihatlah jari-jari Nabi Muhammad SAW bersujud kepada Alloh seraya mengucapkan : 

“Allaahu Akbar ... Allaahu Akbar ... Wal-Hamdulillaahi Katsiro, Wasubhanallaahi Bukrotan wa Ashiila...” 


Kegembiraan memancar dari setiap sudut alam raya, gemuruh Shalawat memenuhi semesta dengan bahasa yang berbeda beda dan dengan cara yang bermacam macam pula.


وَمَا أَرْسَلْنَاكَ إِلَّا رَحْمَةً لِلْعَالَمِينَ

Tidaklah Kami MENGUTUS Engkau (Muhammad) Melainkan Sebagai Rahmat Bagi Seluruh Alam (Al-Anbiya)


Allaahumma Sholli'alaa ala Sayyidinaa Muhammad Wa'alaali Sayyidinaa Muhammad


“Yaa Nabi Salam Alaika. Yaa Rosul Salam Alaika …      Yaa Habib Salam Alaika … Shalawatullah Alaika ... ” 


Semoga Shalawat dan Salam senantiasa tercurahkan untuk Nabi Muhammad SAW berserta kluarga & para shabat yang menngikutinya dan kita umatnya hinga Akhir zaman semoga kita memperoleh safaatnya kelak.


Yaa Allah Yaa Rabb.. 

Semoga engkau bangkitkan kami dalam barisan yang sama bersama Rasul kami Yaa Habibi Yaa Rasulullah


Aamiin Yaa Robbal 'Alamiin


(Diriwayatkan dari Imam Syihabuddin Ahmad bin Hajar Al-Haitami Asy-syafi’i. Dalam kitabnya “Anni’matul-Kubro ’alal-alam).












Monday 11 October 2021

Maulid Nabi Bukan bidah! Memuliakan Kelahiran Nabi Muhammad.Saw Seperti Pemkab Tapin

 


TAPIN, INFOBANUA,- Maulid Nabi bukan bidah! memuliakan Kelahiran Nabi Muhammad merupakan berkat. Demikian diungkapkan Guru di acara Maulid Nabi.


Kumandang shalawat terlantun indah dan asyik terdengar oleh para pecinta shalawat disertai tabuhan rebana oleh group penerbang ASN Pemkab Tapin di Aula Sekretariat Daerah Tapin, Selasa (12/10).


Kegiatan ini dalam rangka penyelenggaraan Maulid Nabi Muhammad Saw di lingkungan Pemkab Tapin dengan mengusung tema, "Meneladani Akhlak Rasulullah Saw Sebagai Landasan Motivasi Kerja". Maulid Nabi Muhammad Saw ini turut serta dihadiri Bupati Tapin yang diwakili Kabag Kesra Zahidi Haitami, Kepala Kemenag Tapin H.Mahrus, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Tapin, H.Hamdhani, Alim Ulama di Tapin, dan Pegawai ASN Pemkab Tapin.


Zahidi Haitami SHI MM Kabag Kesra Setda Tapin mengatakan Ulama dan Umara kita sangat membantu, sangat mendukung, dan sangat bersinergi. Sehingga setiap kali acara kegamaan yang diselenggarakan Pemerintah Daerah itu selalu dihadiri oleh ulama dan umara kita. 


"Alhamdulillah hubungannya sangat baik,"katanya.


Sperti kegiatan maulid yang kita selenggarakan ini dapat mengingatkan kita akhlak-akhlak rasulullah, terutama para ASN kita mudah-mudahan dapat mengambil hikmah dengan meneladani akhlak Rasulullah untuk dapat diterapkan dalam kehidupannya sehari-hari. 


"Kegiatan ini bertepatan dengan bulan kelahiran Rasulullah mudah-mudahan juga kita bisa memperingati Maulid Rasulullah Saw lebih meriah lagi di tahun-tahun akan datang,"katanya.


Maulid yang diselenggarakan hari ini turut dimeriahkan para ASN Pemkab Tapin yang kita berdayakan di bidang keagamaan. 


"Karena kita tahu mereka memiliki talenta-talenta yang baik, mereka kita bina dengan potensi mereka para alumni majelis ilm  di daerahnya masing-masing,"katanya.


Reporter Nasrullah








 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | cheap international calls