Sunday 25 December 2016

Sembahyang Wajib 5 Kali Sehari

Keutamaan Sembahyang, tujuan kita sembahyang adalah untuk “Ingat”,  lima kali sehari semalam latihan mengingat, hal itu agar di luar dari sembahyang itu ingat. Lalu apakah di luar dari sembahyang itu kita ingat atau tidak, semua itu tergantung latihan sembahyang.

Pasal Keutamaan Sembahyang Wajib Lima Waktu Dalam Sehari

Firman Allah: Sesungguhnya sembahyang itu mencegah dari semua kekejian dan mungkar. (Al-Ankabut 45)

Abu Hurairah ra berkata: Saya telah mendengar Rasulullah.SAW bersabda: Bagaimanakah pendapat kamu kalau sebuah sungai di muka pintu salah satu kamu, dan ia mandi daripadanya tiap hari lima kali, apakah masih ada tertinggal kotorannya? Jawab sahabat: Tidak. Maka demikianlah sembahyang lima waktu, Allah menghapus dengannya dosa-dosa. (Buchary Muslim).

Djabir ra berkata: Rasulullah.SAW bersabda: Perumpamaan sembahyang lima waktu itu bagaikan sungai yang penuh air mengalir di muka pintu salah satu kamu, maka ia mandi daripadanya tiap hari lima kali. (Muslim)

Sembahyang adalah bekal kita nanti baik untuk kehidupan dunia maupun akhirat kelak. Dengan sembahyang membiasakan diri kita untuk selalu ingat Allah dan mencegah diri dari keburukan. Dalam sembahyang  waspadalah kalau tidak benar dalam tata cara melaksanakan rukun sembahyang, untuk itu mengajilah dengan menuntut ilmu kepada alim ulama selaku pewaris Nabi Muhammad.SAW.

Dalam sembahyang kiblat tubuh bagian dada kita ke Baitullah, kiblat hati ke Allah, Kiblat Mata ke tempat sujud. Tunaikanlah hak ketiga itu dalam sembahyang. Dalam sembahyang kita merasa besar sebagaimana seruan adzan berkumandang “Allahu Akbar”. Alhamdulillah lega hati, Allahu tala masih memberikan kesempatan diri kita yang tiada daya dan upaya dapat melaksanakan kewajiban sembahyang.  Sayidina Ali RA menjelang waktu tibanya sembahyang selalu bergetar hatinya daripada besarnya umat Nabi Muhammad.SAW.

Dalam syurga itu yang paling nikmat melihat dzat Allahu ta’ala.  Allah menampakan dzatnya dalam syurga, sebagaimana dikatakan Abu Bakar,  “Yang mendorong Aku hendak masuk syurga satu saja andai Allahu ta’ala Tajali dalam neraka biar aku dalam neraka asal Aku dalam neraka asal aku dapat memandang Allahu ta’ala. Yang mendorong Aku hendak masuk syurga hanya satu, yaitu Allah Tajali dalam syurga, Allah menampakan dzatnya kepada orang beriman dalam syurga.  Itu daripada lezatnya memandang Allah dalam syurga, “kata Ulama.

Nikmat Allah.SWT sirna, bidadari dan segala apapun yang diberikan Allah dalam syurga itu sirna tak bernilai dibandingkan memandang dzat Allah. Pertanyaaannya berapakah kita diberi jatah memandang Dzat Allah. Jawabannya mudah berapakah 1 x 24 jam banyaknya ingat dari Allah. Lezat tidak kita memandang dzat Allah beraturan, bergiringan kita lezat dan tidaknya di dunia ini ingat dengan Allah. Begitu asyiknya ingat kepada Allah sampai ulama tasawuf menyatakan, “sedetik pun aku lalai mengingat Allah maka aku nyatakan diriku syirik murtad”.  Asyik dengan Ingat Allah sambil berdiri, berbaring, duduk. Dalam sembahyang Ia mengingat dan komunikasi dengan Allah dan melatih diri dengan selalu aktifitas rutin sembahyang. Selanjutnya Allah menganugerahkan Ilmu Pengetahuan tentang keesaanNya atau yang dikenal dengan Tauhid.

Mari kita instropeksi diri kita, apa yang banyak di ingat di dalam hypocampus otak kepala kita. Apakah tenggelam dalam nikmat Allah fana di Bintang Nikmat Allahu Ta’ala. Fana di deskrip  Noor Muhammad, atau Fana di Materi  Harta Benda. Terserah kita mengendalikan dan menggunakannya instrumentasi hypocampus otak kita dan yang paling banyak apa ? Apakah Allah, Rasulullah, atau Harta Benda.

Orang yang sudah asyik ingat kepada Allah seakan-akan dirinya  larut terlena dalam asmara yang selalu asyik memandangi kekasihnya.Sehingga disebutnya setiap detik Allah dalam hatinya dan menjadikan dirinya bagian jasad berasal dari Nabi Adam.AS dan bagian Jiwa dirinya berasal dari cahaya rasulullah Noor Muhammad. Demikian pun maksud dan tujuan hidupnya hanya ridho Illahi yang selalu Ikhlash dalam setiap melaksanakan ibadah pada Allah, dari Allah untuk Allah. Menjadikan diri yang tiada daya dan upaya hanya tempat persinggahan Allah yang menurunkan cahaya taufik dan hidayah melalui wasilah Rasulullah.SAW.



Saturday 24 December 2016

Maulid Rasulullah.SAW


RANTAU,~ Bupati Tapin HM.Arifin Arpan, MM dan sejumlah pejabat di lingkup Pemerintah Kabupaten Tapin memperingati Maulid Rasulullah Nabi Muhammad.SAW, bersama Keluarga Besar Islam di lingkungan sekitar kediamannya Perintis Raya, (25/12/2016).

Acara maulid Rasulullah.SAW  berlangsung di kediaman warga dan Musholah Langgar Darussalam Perintis Raya berlangsung khidmat, dihadiri Ketua KPU Tapin H.Aminudin, Kepala Desa Perintis Raya, dan Penceramah Ustadz Muhammad Naufal yang menyampaikan tausyiah keutamaan malam kelahiran Rasulullah.SAW lebih baik dari malam nisfu syaban, lebih baik dari malam lailatul qadar, lebih baik dari malam  idhul fitri, dan malam idhul adha. Selain itu keutamaan seorang Ibu yang mencintai Rasulullah.SAW dengan memperbanyak shalawat terhadap baginda Rasulullah.SAW yang di cinta kasih dan sayang semata-mata karena Allah hingga berhasil dikabulkan doanya untuk dapat bertemu Rasulullah.SAW.

“Barang siapa menghidupkan sunnahku maka Ia telah mencintaiku, dan barang siapa mencintaiku maka Ia akan bersamaku di syurga” Hadist Riwayat Thabrani dari Anas Ibnu Malik.





Thursday 22 December 2016

Mengenang Rasulullah.SAW Melalui Peringatan Maulid

Bulan Rabiul Awal bulan dimana Rasulullah.SAW dilahirkan dengan membawa rahmat bagi seluruh alam, dan dibulan ini pula Beliau meninggal dengan meninggalkan jalan yang benar juga terang benderang. Ajaran dan perilakunya selalu digugu, laksana cahaya bagi jiwa yang gersang.

Warga Rantau menabuh gendang rebana seraya bershalawat dan cucurkan air mata tanda rahmat (Kasih Sayang) di dapat dengan penuh rasa cinta, kasih, dan sayang kepada baginda Rasulullah.SAW sekaligus berharap bertemu dan menyambut kehadiran Rasulullah.SAW  di tempat. Tergambar  jelas dalam buaian ayunan di Masjid Al Mukarammah Banua Halat, dengan penuh harapan selalu dapat beserta Allah dengan cahaya rasulullah yang sudah melekat tertanam di dalam jiwa.

Kemajuan teknologi informasi modern saat ini, banyak orang kehilangan pegangan hidup dan suri teladan. Memperingati  kelahiran Rasulullah.SAW dengan menggelar Maulid merupakan bagian dari taqwa. Disitu kita bisa mengenang kembali sejarah dari Islam sekaligus juga mengingat Baginda Rasulullah dalam segala perilakunya.

I’tiqad terletak dalam hati dengan maksud Allah, Ridho Allah tujuan hidup dengan pegangan kalimat “Tiada Tuhan Selain Allah dan Nabi Muhammad Utusan Allah”.  Manusia diciptakan Allah untuk menyembah Allah dan tidak menyekutukanNya, dalam kesehariannya selalu berupaya mengabdi kepada Allah dengan petunjuknya meningkatkan keimanan dan taqwa secara ikhlas.

Pasal Niat Ikhlas  (Dalam Semua Perkataan Perbuatan Amal Lahir Batin)

Firman Allah:
Tiadalah mereka diperintah, kecuali supaya menyembah kepada Allah dengan ikhlas dalam menjalankan agama, lurus, dan mendirikan sholat, mengeluarkan zakat. Itulah agama yang lurus. (Al-Bayyinah 5)

Subhanallah dengan memperingati Maulid Rasulullah.SAW kita menghormati beliau, kelahiran Rasulullah.SAW adalah nikmat yang sangat besar, karena kehadirannya memberikan manfaat yang luar biasa bagi semua manusia, bahkan seluruh makhluk. Banyak orang yang semula tak beradab kemudian menjadi orang yang memiliki akhlak mulia berkat bimbingannya. Karena itulah perayaan Maulid Rasulullah sangat penting, disini kita akan diingatkan kembali peristiwa bersejarah dalam Islam, terutama sejarah manusia pilihan dan teladan.




Saturday 17 December 2016

Wasiat Rasulullah Menjelang Ajalnya

                 Mengenal diri untuk melangkah mengenal Allah dan Rasulullah.SAW yang kita cinta kasih dan sayang semata-mata karena Allah. Untuk apa diri kita diciptakan didunia yang selanjutnya menjalani kehidupan di berbagai muka.
Manusia diciptakan Allah untuk menyembah Allah dan tidak menyekutukannya dengan sesuatu apa pun selain Allah dan untuk menjadi khalifah yang ikhlas tertutup pintu kemenangan untuk  umat muslim. Dalam keseharian selalu berupaya mengabdi kepada Allah dengan petunjuknya meningkatkan keimanan dan taqwa secara ikhlas serta selalu mengharapkan keridhoan Allah semata. Illahi Anta Maksudi Wa Ridhoka Matlubi Atini Mahabahtaka Wa Marifataka.
Sebagaimana khatib jum’at menyampaikan tentang bulan Rabiul Awal di bulan inilah Rasulullah.SAW dilahirkan ke dunia dengan membawa rahmat bagi alam. Rasa kecintaan untuk menteladani kehidupan Rasulullah masih bergelora didalam dada, semangat untuk mendalami kehidupan keseharian Rasulullah yang penuh dengan kesederhanaan juga semakin tertanam di setiap jiwa insan yang mengaku sebagai umat beliau, karena Rasulullah rahmat untuk alam.  Dalam Firman Allah SWT : “Dan Kami tidak mengutus engkau (Muhammad) melainkan untuk menjadi rahmat bagi seluruh alam.” (Surat Al-Anbiya:107).
Rasulullah.SAW juga merupakan panutan bagi seorang ayah, seorang suami, atau seorang kakek. Bahkan beliau juga sebagai panutan pengusaha, pemimpin negara sekaligus pemimpin umat. Karena Rasulullah.SAW rahmat untuk alam sejagat ini, peraturan yang dicanangkan Allah pun mengacu ide “kemaslahatan” diantara  manusia-manusia yang tidak pernah tahu juga mau tahu buat apa diciptakan Allah hidup ke dunia. Dengan diutusnya Rasulullah.SAW ke dunia dengan membawa cahaya ikhlas, Islam telah mampu merubah kehidupan umat manusia ke arah kehidupan yang penuh dengan makna, menerangi dengan ilmu pengetahuan, dan kemakmuran.
 Pada bulan Rabiul Awal ini pula Rasulullah.SAW diwafatkan Allahuta’ala sungguh kisah wafatnya begitu menyayat hati luka itu masih berbekas walau itu sudah  14 abad berlalu jika kembali untuk dikenang. Pada saat Rasulullah.SAW mendekati ajalnya, beliau mengumpulkan kami sekalian di kediaman ibu kita Siti Aisyah RA, kemudian beliau memandang kami tanpa sepatah kata sekalian sehingga berderailah air matanya dan bersabda:  “Semoga Allah mensayangi, menolong, dan memberikan petunjuk kepada kalian, Aku berwasiat agar kamu sekalian bertaqwa kepada Allah serta mentaatiNya. Dan janganlah kamu berlaku sombong kepada Allahuta’ala. Kalau sudah datang ajalku, hendaklah Ali yang memandikan, Fudhai bin Abas yang menuangkan air, dan Usamah bin Zaid yang membantu mereka berdua, kemudian kafanilah aku dengan pakaianku saja manakala kamu semua menghendaki, atau dengan kain Yaman yang putih. Ketika kamu sekalian memandikan aku, maka letakan aku diatas tempat tidurku dirumah ini, dekat dengan liang kuburku nanti”.
Mendengar ucapan itu, seketika para sahabat menjerit histeris saling menangis sambil berkata, “Wahai Rasulullah engkau adalah utusan untuk kami sekalian, menjadi kekuatan jamaah kami, dan selaku penguasa yang mengurus perkara kami, kalau engkau telah tiada, lalu kepada siapa kami mengadukan semua persoalan kami?”
Rasulullah SAW bersabda: “Telah ku tinggalkan padamu sekalian pada jalan yang benar juga di atas jalan yang terang benerang  dan telah ku tinggalkan pula untuk kamu sekalian dua penasihat yang satu pandai berbicara dan yang satu pendiam. Yang pandai bicara adalah Al-Qur’an dan yang diam saja adalah ajal (maut). Apabila ada persoalan yang sulit bagimu, maka kembalilah kamu sekalian kepada Al-Qur’an dan Sunahku dan kalau hatimu keras membatu, maka lenturkanlah dia dengan mengingat kematian”.



Friday 2 December 2016

Cinta Mahabah Pimpinan dan Alim Ulama Karena Allah

Khatib Jum’at kali ini menyampaikan keutamaan Cinta atau dalam bahasa arabnya disebut Mahabah. “Barang siapa seseorang yang dikaruniai empat orang anak dan tidak satupun diantaranya tidak menamainya dengan nama Muhammad, itu menandakan kecintaan terhadap Rasulullah.SAW belum masuk meresap ke dalam hatinya, “katanya.

Menurutnya kecintaan pada sesuatu akan menimbulkan berbentuk hallikhwal atau keadaan hati seperti sering menyebut dan mengingat nama yang dicintainya. Bisa juga nama yang dicinta diabadikan dalam peristiwa penting dalam perjalanan kehidupannya. Dan ketika cinta itu sudah tertanam dalam hati ketika disebut nama orang yang dicinta itu, dirinya pun akan ikut bergembira.

Apa arti Hallikhwal ?  Hallikhwal atau Keadaan Hati merupakan satu diantara struktur jenjang keadaan hati. Hallikhwal itu adalah anugerah Allahu ta’ala dari mulai cinta, rindu, anggun atau malu hingga kejang-kejang seperti gelisah dan rasa lainnya. Bedannya Hallikhwal dengan Maqamat dan Pendidikan kendati masih dalam struktur jenjang yang sama dalam baris horizontal. Garis vertical tegak lurus hubungan dengan Tuhan dan Horizontal hubungan dengan sebelah menyebelah.
Syarat mendapatkan hallikhwal keadaan hati ini kuncinya adalah cinta, dengan cinta atau disebut mahabah inilah tahap awal menaiki jenjang keadaan hati yang dianugerahkan Allah.SWT. Bedanya dengan Maqamat, kalau maqamat kuncinya adalah inabah dan tobat kepada Allah dengan diri mendapatkan inayah dan hidayah untuk kembali dan bertobat kepada Allah maka dirinya mulai menjajaki jenjang maqamat dari Allahu ta’ala. Jika pendidikan dimulai dengan sekolah mulai dari Paud, TK, SD hingga ke tingkat lebih tinggi.

Setiap seseorang berbeda-beda dalam mengartikan cintanya. Karena itulah Rasulullah.SAW menyampaikan pasal demi pasal keutamaan cinta karena Allah, dan menganjurkan serta memberi tahu kepada Allah, dan orang yang dicinta karena Allah, dan jawaban orang yang diberi tahu.

Firman Allah:
Muhammad utusan Allah, dan mereka yang bersama dia, sangat keras menghadapi orang-orang kafir, dan belas kasih diantara sesama mereka. (Alfath29)

Firman Allah:
Dan mereka yang menjadi pribumi kota itu dan telah beriman sebelumnya, sangat kasih kepada siapa yang berhijrah kepada mereka. (Al-Hasyr 9)
Anas R.A. Bersabda Nabi.SAW: Tiga sifat siapa yang memilikinya akan merasakan kelezatan iman;(1.)Jika ia mencintai Allah dan Rasulullah lebih dari lain-lainNya.(2.)Jika ia mencintai sesama manusia sesame manusia semata-mata karena Allah.(3.)Enggan kembali kepada kafir setelah diselamatkan Allah daripadanya, sebagaimana enggan dimasukan ke dalam neraka. (Buchary-Muslim)

Dari Abu Hurairah Radhiyallahu ‘anhu dari Nabi Shallallahu ‘alaihi wa Sallam, beliau bersabda: “Ada tujuh golongan yang akan mendapatkan naungan Allah pada hari yang tiada naungan selain naungan-Nya. Mereka adalah:

(1) Penguasa yang adil,

(2) Seorang pemuda yang tekun (tumbuh) beribadah kepada Allah,

(3) Seorang yang hatinya senantiasa bergantung (memikirkan dan mengusahakan kemakmuran) masjid,

(4) Dua orang  yang mencintai karena Allah, bertemu dan berpisah karena Allah,

(5) Seorang laki-laki yang diajak berbuat mesum oleh seorang wanita yang mempunyai jabatan dan kekayaan namun ia menolak dengan mengatakan ‘Aku takut kepada Allah’,

(6) Seorang yang bersedekah secara sembunyi-sembunyi sehingga tangan kirinya tidak mengetahui apa yang disedekahkan oleh tangan kanannya, dan

(7) Seorang yang berdzikir saat sedang sendirian hingga menangis karena rasa takutnya kepada Allah” (HR. Bukhari, Muslim)


Friday 25 November 2016

Aku Bersaksi Tiada Tuhan Selain Allah dan Nabi Muhammad Utusan Allah.

 Sebagaimana khatib jum’at menyampaikan pesannya kepada kita untuk beristigfar memohon ampunanan Allah ta’ala yang maha pengampun, maha pengasih, dan maha penyayang.
Firman Allah: Mintalah ampun kepada Tuhanmu dengan membaca Istighfar, dan kembali bertobatlah kepadaNya. (Hud3)

Firman Allah: Bertobatlah kamu kepada Allah hai orang-orang yang beriman, supaya kamu untung (bahagia). (Annur 31)

Kasih Allah.SWT terhadap Rasulullah Nabi Muhammad.SAW. Awaludin Ma’rifatullah adalah pertama mengenal Allahu ta’la. Sebagaimana Habaib Guru Abahsy menyampaikan dalam tausyi’ahnya, “Bagaimana kamu dapat mengenal dan jumpa Allah kelak di akhirat, sementara selama hidup di dunia kamu tak mengenalnya, “katanya kepada para jama’ah.

Aku Bersaksi Tiada Tuhan Selain Allah dan Nabi Muhammad Utusan Allah.

Menjelang suasana Maulid Rasulullah.S.A.W, untuk itu patutlah sebagai umat muslim kita memperingatinya karena disini terdapat banyak keutamaan Rasulullah S.A.W dan sangat benar bahwa Rasulullah.S.A.W adalah manusia pilihan Allah.SWT. Beliau menjadi panutan dan teladan bagi umat manusia. Dengan meneladaninya tentu kita dapat mengenal Allah Tuhan Seluruh Alam Semesta.

Diantara keutamaan Nabi Muhammad. s.a.w di akhirat kelak seluruh umat manusia dikumpulkan Allah.SWT untuk bertanggung jawab segala amal perbuatannya selama hidup di dunia. Dan kepada siapa kita mendapatkan pertolongan selain dari Allah dan Rasulullah.S.A.W.

Hudzaifah dan Abu Hurairah R.A. keduanya berkata: Rasulullah s.a.w. bersabda: Allah akan mengumpulkan semua manusia, maka berdirilah kaum mu’minin di dekat sorga, maka pergilah mereka kepada nabi Adam. a.s. minta bantuannya: Wahai ayah mintakan untuk kami supaya dibukakan pintu sorga. Jawab Adam: Adakah yang mengeluarkan kamu dari sorga, selain dosa ayahmu ini? Maka bukanlah saya yang berhak untuk itu, pergilah kamu kepada putraku Ibrahim khalilullah a.s. Maka pergilah mereka kepada Nabi Ibrahim a.s. Jawab Nabi Ibrahim: Bukan saya yang berhak untuk itu, saya sebagai khalillulah di belakang-belakang, pergilah kamu kepada Musa a.s. yang telah berbicara langsung dengan Allah. Maka pergilah mereka kepada Musa a.s. Jawab Musa a.s: Itu bukan bagianku, pergilah kamu kepada Isa Kalimatullah. Jawab Isa: itu bukan bagianku. Maka pergilah mereka kepada Nabi Muhammad. S.A.W . Maka berdirilah Nabi Muhammad. S.A.W dan diizinkan baginya, kemudian dilepaskan amanat dan Rahim (kerabat/family) berdiri di kanan kiri shirat (jembatan yang menuju ke sorga). Maka menyeberanglah bagian pertama bagaikan kilat. Abu Hudzaifah bertanya: Bagaikan kilat? Jawab Nabi: Tidakkah kamu melihat lalu lintasnya sekejap mata. Kemudian bagian kedua, bagaikan kecepatan terbang burung, kemudian bagaikan lari orang yang sangat kencang, dan semua itu dilarikan oleh  ‘amal perbuatan mereka sendiri, sedang Nabimu (N.Muhammad s.a.w) ketika itu berdiri di atas shirat sambil berdo’a: Robbi sallim sallim (Ya Tuhan selamatkan-selamatkan), hingga (sampai giliran pada orang-orang yang) lemah ‘amal perbuatan-kebaikannya, sehingga orang itu tidak dapat berjalan kecuali merangkak-rangkak (ngesot), sedang di tepi kanan kiri shirat ada bantolan yang diperintah untuk mengambil orang-orang yang harus diambilnya, maka ada yang luka tetapi selamat, dan ada yang tersungkur ke dalam neraka. Abu Hurairah berkata: Demi Allah yang jiwa Abu Hurairah ditangannNya, dasar neraka jahannam itu dalamnya sejauh tujuh puluh tahun menurun (ke bawah). (Muslim)



  

Friday 11 November 2016

Teladani Rasulullah.SAW

                Satu diantara sifat Rasulullah.SAW adalah mempermudah umatnya dalam berurusan termasuk juga dalam beribadah kepada Allah.SWT. Beliau dengan sifat Arif Bijaksana Lembut dan Santun sangat Sabar kala menghadapi situasi buruk yang terjadi disekitarnya.

Diantaranya mempermudah umatnya, pada suatu ketika Rasulullah.SAW sedang melaksanakan sholat berjama’ah di Masjid bersama para Sahabat, ketika itu terdengar seorang anak kecil sedang menangis. Mendengar jerit tangis anak, Rasulullah mempercepat  sholatnya demi keringanan Ma’mumnya. Usai melaksanakan sholat Beliau bertanya kepada Ibu si anak yang menangis, dan ternyata si anak menangis sampai buang air kecil di dalam Masjid. Kemudian Rasulullah memerintahkan salah seorang sahabat untuk mengambil setimba air dan mengguyurkannya ke lantai masjid yang terkena kotoran si anak yang sempat buang air kecil tadi.

Kalau kita renungkan dari cerita tersebut banyak pelajaran yang dapat kita petik dari kebijaksanaan Beliau yang membuktikan kasih sayang Rasulullah SAW kepada umatnya. Dimana Beliau mempercepat sholatnya dengan memilih bacaan surah dari ayat-ayat suci Al-Qur’an yang ringkas cepat.

Demikian pula kejadian yang sama pada suatu hari, Rasulullah.SAW bersama para sahabat duduk di dalam Masjid. Tiba-tiba datang seorang masuk dalam Masjid dan melaksanakan sholat dua raka’at. Usai melaksanakan sholat seseorang tadi langsung ke pojok Masjid dan buang air kecil. Mengetahui kejadian ini, para sahabat pun langsung geram tak terima karena melihat gelagat yang kurang baik. Rasulullah.SAW yang memiliki jiwa pengasih tak tinggal diam, beliau lantas berkata kepada sahabatnya. “Biarkanlah dia buang air kecil, janganlah kalian hentikan dia.” Sunggguh dirinya jahil tak mengerti. Selanjutnya beliau berkata, “Sesungguhnya kalian diutus untuk memberikan kemudahan, bukan untuk mempersulit.”

Setelah itu Rasulullah didampingi para sahabat menghampiri orang tadi, dengan sifat lemah lembut Rasulullah.SAW berkata kepadanya:

Ø¥ِÙ†َّ Ù‡ٰØ°ِÙ‡ِ الْÙ…َسَاجِدَ Ù„َا تَصْÙ„ُØ­ُ Ù„ِØ´َÙŠْØ¡ٍ Ù…ِÙ†ْ Ù‡ٰØ°َا الْبَÙˆْÙ„ِ ÙˆَÙ„َا الْÙ‚َØ°َرِ Ø¥ِÙ†َّÙ…َا Ù‡ِÙŠَ Ù„ِØ°ِÙƒْرِاللهِ عَزَّ ÙˆَجَÙ„َّ ÙˆَالصَّÙ„َاةِ ÙˆَÙ‚ِرَاءَØ©ِ الْÙ‚ُرْØ¢ٰÙ†ِ .

“Sesungguhnya masjid ini tidak pantas untuk buang air kecil maupun kotoran lainnya. Sesungguhnya masjid adalah tempat untuk berdzikir kepada Allah ‘Azza Wajalla, Sholat dan membaca Al-Qur’an.”
Kemudian Rasulullah.SAW pun memerintahkan kepada para sahabat untuk mengambil setimba air untuk membersihkan najis yang melekat di dalam masjid tadi.

Cara Rasulullah.SAW menghadapi keburukan yang terjadi dan mencegah keburukan yang lebih besar terjadi melihat para sahabat beliau marah melihat gelagat orang tadi yang di nilai belum mengerti adab ketika di dalam Masjid. Rasulullah.SAW mengajarkan bagaimana sikap seorang muslim ketika berada di Masjid.

Adab berada maupun hendak ke Masjid (Meneladani Rasulullah.SAW)

Pasal : Bagi Orang Yang Baru Datang Dari Berpergian Sunat Pergi Ke Masjid dan Sholat Dua Rakaat.

Ka’ab bin Malik RA. berkata: Biasa Nabi.SAW jika tiba dari berpergian mendahulukan masuk ke Masjid dan sembahyang dua ra’kaat di dalamnya. (Buchary, Muslim)
Abu Hurairah RA. Berkata: Bersabda Nabi.SAW. Siapa yang bersuci di rumahnya kemudian berjalan ke masjid untuk menunaikan sembahyang fardhu, maka semua langkahnya dihitung yang satu untuk menghapuskan dosa dan yang kedua untuk menaikan derajat. (Muslim)


Demikian pula cara Muslimin masuk ke Masjid diantaranya mendahulukan kaki kanannya seraya mengucapkan Shalawat kepada Baginda Rasulullah.SAW sebanyak 7 kali pada saat mulai menginjak lantai Masjid. Selanjutnya jangan langsung duduk, karena dianjurkan Rasulullah untuk melaksanakan Sholat Sunat Tahyatul Masjid sebanyak 2 ra’kaat terlebih dahulu. Sebaliknya apabila keluar turun dari lantai Masjid usai melaksanakan Ibadah di tempat yang dimuliakan Allah.SWT, membaca Alhamdulillah (Segala Puji Bagi Allah) sebanyak 7 kali. Dengan begitu semoga langkah kaki kita dalam meniti kehidupan di dunia selalu dalam bimbingan Allah, dan terus mendapatkan curahan taufik hidayah dan inayahNya untuk dapat beribadah serta meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah.SWT.

Saturday 29 October 2016

Manusia Tidak Ada Yang Sempurna

BISMILLAHIRAHMANIRAHIM (Dengan Nama Allah Yang Maha Pengasih Lagi Maha Penyayang).
Sejarah manusia berawal dari Nabi Adam.AS dan Siti Hawa yang menurut catatan sejarah pernah hidup dan tinggal di surga. Dari Beliau berawal penciptaan manusia yang kini tinggal dan banyak hidup di dunia dari generasi ke generasi maupun zaman. Manusia diciptakan Allah.SWT untuk menjadi khalifah di muka bumi dengan menjalankan perintah Allah.SWT dan menjauhi larangannya. Kendati setiap manusia tidak ada yang sempurna. Insan Kamil.

Allah.SWT memilih Rasul dan Nabi untuk menjalani tugasnya di muka bumi dengan menyampaikan pesan amanah kepada seluruh umat manusia di dunia. Tiada lain  untuk menyembah Allah dan tidak menyekutukannya dengan apapun. Selain itu senantiasa mengajak untuk selalu ingat padaNya dengan menjalankan perintahNya berupa  kewajiban seperti sholat, puasa, jihad, dan sedeqah.  Juga bershalawat terhadap Nabi Muhammad.SAW  selaku manusia pilihan yang patut untuk diteladani karena sosoknya yang baik.

Firman Allah: Tiadalah mereka diperintah, kecuali supaya menyembah kepada Allah dengan ikhlas dalam menjalankan agama, lurus, dan mendirikan sholat, mengeluarkan zakat. Itulah agama yang lurus. (Al-Bayyinah 5)

Dalam kehidupan manusia di dunia, dimulai dari dalam kandungan Rahim Ibu selama 9 bulan.  Berasal dari setetes air mani berubah menjadi segumpal darah lalu menjadi daging dan lahir ke dunia untuk menjalani kehidupan.
Di dunia dengan usia yang diberi, arah mana dipilih dalam menghadapi sunahtullah kehidupan. Baik-Buruk, Kanan-Kiri, Atas-Bawah. Allahu’Alim, sudah menjadi bahan catatan Malaikat yang bertugas di kanan kiri anggota tubuh karena setiap perbuatan pasti mendapatkan balasan dari Allah.SWT.
Sudah taatkah kita kepada perintah Allah.SWT dan Rasulullah.SAW ? terutama kala menjalani kehidupan di dunia dengan umur atau usia yang masih ada tersisa. Sungguh beruntung orang –orang yang menjalani kehidupan di dunia dengan selalu mengikuti perintah Allah.SWT dan meneladani Rasulullah. SAW. Lantas bagaimana dengan orang-orang yang lalai dan mengabaikannya ?
Jika arah salah itu dosa pasti azab siksa, sebaliknya jika benar itu pahala balasannya. “Yaa Allah Ampunilah kami dan lindungilah kami dari Azab dan siksaMu. Berilah kami petunjuk Hidayah InayahMu dalam menjalani kehidupan di dunia terutama di sisa usia kami untuk tetap taat dan meningkatkan taqwa terhadapMu”.

Pasal TOBAT.

Menyusuri Maqamat Inabah dan Tobat. Terbesit diri setelah sekian lama lalai mengingat Illahi Rabbi, mendapatkan curahan taufik hidayah kembali pada Illahi. Tobat…Tobat…Tobat…Yaa Allah.
Tobat itu WAJIB DARI TIAP DOSA. Maka jika ma’siat (dosa) itu hanya antara Ia dengan Allah, tiada berhubungan dengan hak manusia, ada tiga syarat tobat:
1.       Harus menghentikan ma’siat.
2.       Harus menyesal atas perbuatan yang telah terlanjur dilakukannya.
3.       Niat bersunggguh-sunggguh tidak mengulangi perbuatan itu kembali.
Dan apabila dosa itu ada hubungan dengan hak manusia maka tobatnya ditambah syarat keempat yaitu:
4.       Menyelesaikan urusannya dengan orang yang berhak dengan minta ma’af atau halalnya atau mengembalikan apa yang harus dikembalikannya.

Firman Allah: Bertobatlah kamu kepada Allah hai orang-orang yang beriman. Supaya kamu untung (bahagia). (Annur 31)

Firman Allah: Mintalah ampun kepada Tuhanmu dengan membaca Istighfar, dan kembali bertobatlah kepadaNya. (Hud 3)

Firman Allah: Hai sekalian orang yang beriman, tobatlah kamu kepada Allah dengan sungguh-sungguh. (Attahrim 8)

Anas bin Malik r.a berkata: Bersabda Rasulullah.SAW: Sesungguhnya Allah lebih suka menerima tobat seorang hambaNya, melebihi dari kesenangan seseorang yang menemukan kembali dengan tiba-tiba, untanya yang telah hilang daripadanya di tengah hutan. (Buchary, Muslim)

Demikianlah tuntunan Rasulullah.SAW kepada kita umat Islam yang percaya kepada ajaran dan tuntunanNya, sebab istighfar itu bagi manusia merupakan suatu alat yang terbaik untuk taqarrub mendekat kepada Allah,  sebab disitu ada pengertian pengakuan sebagai hamba yang lemah, disamping pengakuan terhadap kebesaran Allah dan kekuasaanNya yang mutlak tidak terbatas.

Abdullah bin Umar r.a berkata: Bersabda Nabi SAW: Sesungguhnya Allah tetap menerima tobat seseorang hambaNya selama ruh (nyawanya) belum sampai ditenggorokan (hampir mati sekarat). (Attirmidzy)

Ketika semua telah menjalani kehidupan didunia dengan amal perbuatannya masing-masing. Selanjutnya masuk kubur untuk proses awal  perhitungan amal perbuatan. Dan setelah ditetapkan Allah.SWT memasuki hari akhir bagi dunia (red. kiamat) untuk selanjutnya dibangkitkan kembali seluruh umat manusia untuk perhitungan amal perbuatan di akhirat nanti.

Sebagaimana Hadist Rasulullah.SAW menyampaikan:
Hudzaifah dan Abu Hurairah r.a. keduanya berkata: Rasulullah.SAW bersabda: Allah akan mengumpulkan semua manusia, maka berdirilah kaum mu’minin di dekat surga, maka pergilah mereka kepada Nabi Adam.AS minta bantuannya: Wahai ayah mintakan untuk kami supaya dibukakan pintu surga. Jawab Nabi Adam: Adakah yang mengeluarkan kamu dari surga, selain dosa ayahmu ini ? maka bukanlah saya yang berhak untuk itu, pergilah kamu kepada putraku Ibrahim.AS Jawab Nabi Ibrahim.AS : Bukan saya yang berhak untuk itu, saya sebagai khalilullah di belakang-belakang, pergilah kamu kepada Musa.AS yang telah berbicara langsung dengan Allah. Maka pergilah mereka kepada Musa.AS. Jawab Musa.AS: Itu bukan bagianku, pergilah kamu kepada Isa Kalimatullah. Jawab Isa: Itu bukan bagianku. Maka pergilah mereka kepada Nabi Muhammad.SAW. Maka berdirilah Nabi Muhammad.SAW dan diizinkan baginya, kemudian dilepaskan amanat dan Rahim (kerabat/family) berdiri di kanan kiri shirat (jembatan yang menuju ke surga). Maka menyeberanglah bagian pertama bagaikan kilat. Abu Hudzaifah bertanya: Bagaikan kilat? Jawab Nabi: Tidakkah kamu melihat lalu lintasnya sekejap mata. Kemudian bagian kedua, bagaikan kecepatan terbang burung, kemudian bagaikan lari orang yang sangat kencang, dan semua itu dilarikan oleh amal perbuatan mereka sendiri, sedang Nabimu (Nabi Muhammad.SAW) ketika itu berdiri di atas shirat sambil berdoa: Robbi Sallim Sallim (Ya Tuhan Selamatkan-Selamatkan), hingga (sampai  giliran pada orang-orang yang) lemah ‘amal perbuatan-kebaikannya, sehingga orang itu tidak dapat berjalan kecuali merangkak-rangkak (ngesot), sedang di tepi kanan kiri shirat ada bantolan yang diperintah untuk mengambil orang-orang yang harus diambilnya, maka ada yang luka tetapi selamat, dan ada yang tersungkur ke dalam neraka. Abu Hurairah ra berkata: Demi Allah yang jiwa Abu Hurairah ditanganNya, dasar neraka jahanam itu dalamnya sejauh tujuh puluh tahun menurun (ke bawah). Hadist Riwayat (Muslim).



Friday 28 October 2016

Rabbani'yatul Hukum

 Pasal :  HARUS MENURUT TUNDUK PADA  HUKUM ALLAH (RABBANI’YATUL HUKM)  DAN BAGAIMANA SAMBUTAN SEORANG YANG DIAJAK KEMBALI (INABAH) KEPADA HUKUM ALLAH ATAU DIPERINTAH KEBAIKAN ATAU DICEGAH DARI MUNKAR.

Firman Allah: Tidak, demi Tuhanmu mereka tidak beriman, sehingga bertahkim (berhakim) padamu dalam segala sengketa mereka, kemudian tidak merasa berat dalam hati mereka menerima hukum putusanmu, dan menyerah bulat-bulat. (An-Nisa’65)

Sesungguhnya sambutan orang mu’min apabila diajak kembali kepada Allah dan Rasulullah untuk menghukumi antara mereka, yalah berkata: Kami mendengar dan ta’at. Dan mereka yang untung bahagia. (An-Nur 51)
           
   Abu Hurairah r.a berkata: Ketika turun ayat: LILAHI MAFIS SAMAWAATI WAMA FIL’ARDLI WA IN TUBDU MA FI ANFUSIKUM AU TUKHFUHU JUHAASIBKUM BIHILLAAH.  Artinya:Bagi Allah kekuasaan langit dan bumi, apabila kamu keluarkan isi hatimu atau tetap kamu sembunyikan akan diperhitungkan oleh Allah.

Terasa berat yang demikian itu pada sahabat-sahabat Nabi s.a.w. Sehingga mereka datang kepada Rasulullah dan jongkok sambil berkata: Ya Rasulullah kami dapat menerima kewajiban-kewajiban yang dapat kita kerjakan, yaitu sembahyang, jihad, puasa, dan sedekah. Dan kini telah diturunkan ayat ini, kami merasakan tidak dapat melaksanakan dan tidak kuat menanggungnya. Menanggapi hal itu lalu Rasulullah bersabda: Apakah kamu akan berkata sebagaimana ahlil- kitab yang sebelummu.

Kami mendengar dan melanggar. Kamu harus berkata: Sami’na wa atha’na ( Kami mendengar dan ta’at) GHUFRONAKA RABBANA WA ILAIKAL MASHIR. (Ampunkan kami ya Tuhan kami dan kepada Mu bakal kembali) Dan ketika ajaran itu telah dibaca oleh para sahabat, sehingga ringan lidah mereka membacanya, Allah menurunkan ayat lanjutannya: AAMANAR RASULU BIMA UNZILA ILAIHI MIN ROBBIHI WAL MU’MINUNA KULLUN AAMANABILLAHI WAMALA’IKATIHI WA KUTUBIHI WA RASUL-IHI LAA NUFARRIQU BAINA AHADIN MIN RASULIHI WA QAALU SAMI’NA WA ATHA’NA GHUFRONAKA ROBBANA WA ILLAIKAL MASHIR. ( Sungguh telah percaya Rasulullah dengan apa yang diturunkan kepadanya dari Tuhannya, juga kaum mu’minin masing-masing telah percaya kepada Allah dan MalaikatNya dan kitab-kitabNya dan Nabi-Nabi utusanNya, tidak membeda-bedakan antara salah seorangpun dari utusan-utusan itu, dan berkata mereka: Kami mendengar dan ta’at, ampunkanlah hai Tuhan kami dan kepadaMu akan kembali). Dan ketika telah dilaksanakan yang demikian itu Allah memansukhkan hukum ayat yang diatas itu dengan ayat yang terakhir yang berbunyi: LA YUKALLIFULLAHU NAFSAN ILLAWUS’AHALAHA MA KASABAT WA ALAIHA MAKTASABAT (Allah tidak memaksakan pada seseorang kecuali sekuat tenaganya, baginya keuntungan dari usahanya, sebagaimana diatas tanggungannya resiko apa yang telah dikerjakannya). RABBANA LA TU’AKHIDZNA IN NASINA AU AKH-THO’NA. Dijawab:  ,,Ya”    ,,ROBBANA WALA TAHMIL ALAINA ISHRAN KAMA HAMALTAHU’ALALLADZINA MIN QOBLINA. Dijawab: ,,Ya’’ ROBBANA WALA TUHAMMIL-NA MALA THOQOTA LANA BIHI. DIjawab: ,,Ya” WA’FU ANNA WAGHFIR LANA WARHAMNA ANTA MAULANA FANSHURNA ALAL QAUMIL KAFIRIN. Dijawab: ,,Ya”
(Ya Tuhan kami janganlah menuntut kami jika kami lupa atau keliru. Jawabnya: Ya. Ya Tuhan kami, jangan menanggungkan pada kami keberatan-keberatan sebagaimana yang Tuhan tanggungkan pada orang-orang yang sebelum kami. Jawabnya: Ya. Ya Tuhan kami jangan menanggungkan pada kami yang di luar kekuatan kami. Jawabnya: Ya.  Ma’afkanlah kami dan ampunkan kami, dan kasihanilah kami. Engkau pelindung kami, maka tolonglah kami menghadapi kaum kafir. Jawabnya: Ya.) Hadist Riwayat Muslim.


Tuesday 25 October 2016

Tiada Tuhan Selain Allah dan Nabi Muhammad Utusan Allah


             Dengan Nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Shalawat dan Salam semoga terus selalu tercurah atas junjungan baginda Nabi Muhammad.SAW beserta seluruh keluarga dan para sahabat beliau hingga akhir zaman nanti. Tekad kami mencintai mereka dengan niat semata-mata karena Allah dan terus mengikutinya dengan meneladani mereka yang tergolong orang-orang sholeh.

Aku bersaksi Tiada Tuhan Selain Allah dan Nabi Muhammad Utusan Allah. Allah Maksudku Maghfirah dan RidhoNya Tujuanku. Yaa Allah jadikanlah diriku tempat persinggahanMu, Ampunilah kesalahanku yang diketahui dan tak diketahui. Curahkanlah taufik hidayahmu kepada diri Kami dan tetapkanlah Istiqomah ta’at kepada Allah dengan Cinta Kasih Sayang kepadaNya, Yaa Allah curahkanlah rahmat kasih sayangmu terhadap diri kami, kepada orang tua kami, kepada anak istri kami,  kepada saudara-saudara kami, kepada yang ada disekitar kami, kepada pimpinan kami, dan guru kami yang kami cinta kasih sayang semata-mata karena Allah.


Yaa Allah lindungilah kami dari azabMu, dari kemurkaanMu, dan dari kebencianMu. Yaa Allah kami berserah kepadaMu Tiada daya dan upaya melainkan atas pertolongan Allah. Yaa Allah tolonglah kami di sisa hidup kami untuk terus bertakwa dan beriman kepada Allah, kencangkanlah tekad kami menuju pada Allah dan Rasulullah.SAW. Yaa Allah berilah kami rezeki, berilah kami taufik dan hidayah kepada kami untuk tetap terus berada dalam curahan asuhan kasih sayangmu. Tobat Yaa Allah…Tobat Yaa Allah…Tobat Yaa Allah. 

Friday 14 October 2016

Bulan Muharam Muhasabah Instropeksi Diri

Tahun Baru Islam Dzulhijjah 1437-1438 Muharam , Bulan Muharam bulan asyik muhasabah instropeksi diri sambil khalwat lagi. Bulan Muharam ini kita melakukan Muhasabah atau Intropeksi segala perbuatan kita selama setahun lewat. Pada bulan Muharam ini umat muslim memanfaatkan momentum tahun lewat sebagai intropeksi untuk melanjutkan kembali sisa umur hidup kita di dunia. Apakah sudah baik amal perbuatan kita tahun lewat tadi ? khususnya perbuatan kita selama hidup di dunia dalam mengarungi kehidupan terutama menghadapi Hitam dan Putih (Sunahtullah) Kehidupan.

Firman Allah: Jika kamu bertakwa kepada Allah, niscaya Allah memberi kepadamu pengertian untuk membedakan antara yang baik dengan yang buruk, dan menutupi kesalahan-kesalahanmu dan mengampunkan dosa-dosamu dan Allah Maha Besar karunia-Nya. (Al-Anfal 29)

Firman Allah: Hai orang yang beriman, bertaqwalah pada Allah dengan sungguh arti taqwa. (Al-Imron 102)

Allah.SWT melalui Rasulullah.SAW beramanah kepada kita untuk tetap terus meningkatkan Ketakwaan dan Keimanaan kita kepada Allah dan menjauhi segala apa yang dilarangnya. Di bulan ini tetaplah untuk optimis, jika sudah mendapatkan kesuksesan di bulan ini bersyukurlah kepada Allah dan jangan sebaliknya sombong dan takabur. Sebaliknya jika masih belum sukses, jangan pesimis tetap bersabar dengan tetap terus semangat menjalani hidup sambil berharap dan bersandar segala sesuatunya hanya kepada Allah.SWT.

Yakin dan Tawakal Terhadap Allah.SWT

Firman Allah: Pada Allah hendaklah berserah diri tiap orang yang beriman. (Al-Imran 122 dan Al-Maidah 11)

Jika kau bersungguh-sungguh akan melakukan sesuatu, berserahlah kepada Allah.

Firman Allah: Dan siapa berserah kepada Allah, maka Allah akan mencukupinya. (At-Thalaq 3)
Firman Allah:Berserahlah dirimu kepada Allah yang hidup yang tidak mati. (Al-Furqan 58)

Di bulan Muharam,  Nabi Adam.AS dengan catatan sejarahnya  diciptakan Allah.SWT sebagai manusia pertama hidup didunia bersama pasangan. Sebagai manusia yang tak sempurna, kita dalam hidup didunia pasti memiliki kekurangan dan kelebihan . “Sunahtullah” Jalan Mustahab bagi manusia dalam mengarungi kehidupannya di dunia.
Mencari tempat yang kondusif dan asyik untuk muhasabah sambil dzikir ingat Allah dan perbanyak shalawat kepada Rasulullah.SAW. Tempat yang asyik untuk muhasabah intropeksi diri kita di bulan Muharam, misalnya di kamar yang sepi tempat ideal untuk berkhalwat.  Berdoa kepada Allah.SWT dan mohon ampunan-Nya, berdoa kepada Allah untuk muhasabah dapat instropeksi diri sebagai ikhtiar diri, dan buat catatan seperti di blog ini, penting untuk mengukur sejauh mana perubahan yang telah terjadi pada diri. Jadi ingat seperti di asrama para santri yang menjadi agenda tahunan setiap bulan Muharam ini. Tobat Yaa Allah setelah jatuh khilaf diri dan janji kuatkan tekad untuk tidak lagi berbuat khilaf setelah mengerti.

Yaa Allah semoga sholat jum’at di bulan Muharam ini kami mendapatkan waktu ‘Saat’ ijabahnya setiap doa. Kabulkanlah doa dan harapan kami Yaa Arif Yaa Alimul Ghaib, “Illahi Anta Maksudi Wa Ridhoka Matlubi Atini Mahabahtaka Wa Marifataka”. Bentangilah curahan Rahmat Hidayah Inayahmu terhadap Kami untuk tetap istiqomah meningkatkan Keimanan dan Ketakwaan terhadapMu sampai maut menjemput kami. Yaa Allah bentangilah curahan asuhan cinta kasih dan sayangmu terhadap diri kami, orang tua kami, anak istri kami, saudara dan keluarga kami, yang ada disekitar kami, para pimpinan kami, dan guru kami yang kami cinta kasih dan sayang semata-mata karena Allah. Lindungilah kami Yaa Allah dari kemurkaanMu, AzabMU, dan kebencianMu terhadap diri kami. Kabulkanlah doa dan harapan kami.


Saturday 8 October 2016

Hormati Keluarga Rasulullah dan Tidak Bughah Pada Kewilayahannya

 Pasal Menghormat Keluarga Rasulullah.SAW dan Menerangkan Keutamaan Mereka.
Firman Allah: Sesungguhnya Allah berkehendak menghilangkan dari padamu segala kekejian kotoran ahli rumah (keluarga) Rasulullah dan membersihkan kamu sesuci-sucinya. (Al-Ahzab 33)

Firman Allah: Dan siapa yang mengagungkan syi’ar (Peraturan-Peraturan) Agama Allah, maka itu sebagai tanda taqwa dalam hati. (Al-Hajj 32)

Abu Bakr Assiddiq R.A berkata: Jagalah kehormatan Nabi Muhammad.SAW pada keluarganya. (Buchary)

Alhamdulillah segala puji bagi Allah, hari ini mendapatkan undangan ke pernikahan putri pengusaha daerah H.Udin Ansyar dan Hj.Tata bertempat di Gedung Olahraga Sultan Kuning Rantau yang dimeriahkan oleh artis dangdut academy II. Kebetulan dapat undangan keluarga kami untuk hadir, dengan dasar sunah Rasulullah.SAW jika diundang hadiri pernikahan sesama muslim patut untuk dihadiri. Alhamdulillah ramai undangan menghadirinya mulai dari tokoh masyarakat , pejabat pemerintah di Kalsel mulai dari walikota, bupati hingga pejabat lain dan Tokoh Agama beserta Pemuka Agama.

Yaa Allah betangilah kami dengan naunganMu selalu dengan tetap komitmen Cinta Kasih dan Sayang semata-mata karena Allahuta’ala. Menikah dengan niat mengikuti anjuran Rasulullah.SAW dan menyandarkan Hallikhwal berupa Cinta Kasih Sayang dan Rindu semata-mata karena Allah.






Friday 7 October 2016

Foto Praktek Mengurus Jenazah dari RK Perintis Raya

 Alhamdulillah Segala Puji Bagi Allah, Kegiatan pelatihan tata cara penyelenggaraan jenazah yang diselenggarakan oleh Rukun Kematian Desa Perintis Raya-Lumbu Raya Rantau Kabupaten Tapin dilaksanakan bertempat di Masjid Darul Aman Rantau. Shalawat dan salam semoga terus tercurah atas baginda Rasulullah.SAW beserta keluarga dan para sahabat beliau hingga akhir jaman.

Dalam pelatihan dilaksanakan selama lima kali pertemuan materi yang disampaikan meliputi tata cara mengurus jenazah dari mulai seseorang sakit menghadapi sakaratul maut dan perlu bimbingan kalimat Tauhid Laa Illaha Illaallah hingga mengwudhukan, memandikan, mengkafankan mayit, mensholatkan sampai dengan menguburkan sesuai dengan tata cara dengan dalil dan tuntunan ilmu Fiqih. Tak sebatas teori materi yang disampaikan dalam pelatihan ini  melainkan praktek oleh Ustadz Ahmad Mahfuzi atau yang akrab disapa Guru Fauzi. Terima kasih ilmunya semoga menjadi ilmu yang bermanfaat bagi seluruh jamaah yang hadir dalam majelis ilmu yang mulia ini. Semoga kami mendapatkan rahmat Allah untuk tetap istiqomah bertaqwa kepada Allah dan semakin bertambah ilmu hingga mati tergolong khusnul khatimah.


Dokumen Foto Jamaah Rukun Kematian dan Guru Ahmad Mahfuzi yang kita cinta kasih dan sayang karena Allah.







Monday 3 October 2016

Cinta Karena Allah

Keutamaan orang yang saling cinta kasih sayang semata-mata karena Allah. Mereka yang meletakan hallikhwal keadaan hati berupa cinta kasih dan sayangnya semata-mata karena Allahu ta’ala mendapatkan hak utama dan wajib dari Allahu ta’ala berupa Cinta Allah.

Sebagaimana di dalam hadist qudsi Allah berfirman,
“Kecintaan-Ku wajib Aku berikan kepada orang-orang yang saling mencintai di jalan-Ku, orang-orang yang berteman di jalan-Ku, orang-orang yang saling mengunjungi di jalan-Ku dan orang-orang yang saling memberikan pengorbanan di jalan-Ku.” (HR.Malik, Al Misykah, Juz III, No.5011)

Santri Pondok Pesantren meletakan hallikhwal berupa rindunya semata-mata karena Allah sambil mengingat teman pondokannya dan guru mursyid pembimbing nya di Inabah. Mereka komitmen membangun tali persahabatan dengan niat semata-mata karena Allah, dari mulai cinta, kasih, sayang, rindu karena Allah demikian sebaliknya bencipun karena Allah.

                Membangun tali silahturahmi jauh dekat untuk saling berkunjung karena cinta kepada Allah, maka Allah akan menjaga mereka dengan cinta-Nya. Apabila Allah mencintai seorang hamba, maka Allah akan menundukan seluruh makhluk untuk-Nya agar mencintainya. Sebagaimana Hadist dari Abu Hurairah, dari Nabi Muhammad SAW, beliau bersabda,

“Sesungguhnya orang yang mengunjungi saudaranya di desa yang lain, maka Allah mempersiapkan malaikat selama perjalanannya. Malaikat bertanya, ‘Kamu hendak pergi kemana ?’ Orang itu menjawab, ‘Aku hendak mengunjungi saudaraku di desa ini’. Malaikat bertanya lagi, ‘Apakah kamu memiliki kepentingan yang berkaitan dengan harta materi padanya ?’. Dia berkata, ‘Tidak, aku hanya mencintainya karena Allah’. Malaikat itu berkata, ‘Sesungguhnya aku adalah utusan Allah yang di utus padamu (untuk mengabarkan) bahwa sesungguhnya Allah mencintaimu sebagaimana mencintai-Nya karenamu’.” (Muslim)

                Demikian pula majelis ilmu di desa-desa yang setiap hari sabtu menghadiri majelis ta’lim Guru Sekumpul Martapura, KH.Abdul Ghani RA. Disamping menuntut ilmu kepada Beliau sekaligus menjalin tali silahturahmi antar sesama muslim hingga termasuk orang-orang yang saling mengunjungi di jalan-Ku dan orang-orang yang saling mencintai sesama saudaranya  karena Allah juga cinta gurunya yang arif karena Allah.
                Nabi memberikan kabar gembira kepada orang-orang yang baru masuk Islam, Nabi berkata, “Orang yang paling aku cintai di antara kamu adalah orang yang paling bagus akhlaknya,  yaaitu orang yang lemah lembut perangainya; serta dermawan yaitu orang-orang yang berlemah-lembut. Adapun orang yang paling aku benci adalah orang yang suka mengadu-domba, suka memecah-belah antara orang-orang yang saling mencintai dan yang suka mencari-cari aib orang-orang yang mulia.” Hadist Riwayat Thabrani Al Misykah, Juz III halaman.323 no.33)

                Umar RA pernah berkata, “Apabila salah seorang dari kamu mendapatkan cinta dari saudaranya maka pertahankanlah cinta itu, karena sedikit sekali orang bisa mendapatkan cinta” Al Fadhl berkata, “Seorang yang memandang wajah saudaranya dengan penuh rasa kasih sayang dan cinta, maka itu merupakan ibadah.”

“Orang yang saling mencintai karena keagungan-Ku, mereka akan mendapatkan mimbar-mimbar yang terbuat dari cahaya dan senantiasa bergembira dengan para nabi dan syuhadah.” (Hadist riwayat Tirmidzi, Al Misykah, juz.III, no.5011)


Yaa Allah semoga shalawat dan salam terus selalu tercurah untuk nabi Muhammad.SAW  yang kami cinta kasih sayang karena Allah beserta sahabat dan keluarga beliau hingga akhir nanti. Yaa Allah bentangilah kami dengan curahan asuhan cinta kasih sayang-Mu terhadap kami yang saling mencintai kasih dan sayang karena Allah. Bentangilah kepada orang tua kami, anak istri kami, keluarga kami, teman kami, yang ada disekitar kami, kepada pimpinan dan guru kami yang kami cinta kasih sayang karena Allah. Lindungilah kami dari kemurkaan-Mu, azab-Mu, dan Kebencian yang diniatkan karena Allah.

Sunday 2 October 2016

Bulan Muharram Minum Susu dan Puasa Asyura

Memasuki 1 Muharram seluruh makhluk di alam semesta kembali ke fitrahnya dari kotor kembali bersih dengan bantuan semesta yang bertasbih.  Pada bulan Muharram amalan apa yang dilakukan Rasulullah SAW selain Puasa Asyura di bulan Muharram beliau minum susu memasuki bulan ini.

Dari Ibnu Abbas, sesungguhnya Rasulullah.SAW setelah minum susu berkumur-kumur. Beliau lantas bersabda, “Susu itu mengandung lemak”.

Pasal Aturan Minum, dan sunat bernafas di luar air, dan Sunat Memberikan sisanya pada sebelah kanannya.

Dalam majelis ta’lim (majelis ilmu) guru sekumpul KH.Abdul Ghani RA yang kita cinta kasih dan sayang semata-mata karena Allah, pada barisan depan duduk dekat guru adalah kalangan Habib zuriat Rasulullah hingga Arif dan Alim Ulama Kalsel, yang sambil membaca kitab pelajaran beliau minum sedikit dan memberinya kepada sahabat beliau disebelah kanan, sebagaimana meneladani Rasulullah SAW. Keunikannya Beliau diantaranya formasi  duduk memimpin majelis tanpa bergerak sedikitpun Bersila dari awal hingga akhir. Subhanallah, Yaa Allah semoga engkau tinggikan derajat beliau selalu dan berdampingan terus dengan Rasulullah SAW.

Anas RA berkata: Rasulullah jika minum bernafas sampai tiga kali. (Buchary, Muslim)

Berarti baginda Rasulullah jika minum tidak minum sekaligus, tetapi bernafas harus di luar gelas air, jangan sambil diminum.

Ibn Abbas RA berkata: Rasulullah SAW bersabda: Jangan kamu minum sekaligus bagaikan onta, tetapi minumlah dua atau tiga kali, dan bacalah nama Allah jika akan minum, dan bacalah Alhamdulillah jika selesai minum. (Attirmidzy)

Dalam Tausyiah yang disampaikan Guru Sekumpul diantaranya mengenai keutamaan bulan Muharram dalam agenda tahun baru islam,  sebelumnya umat Islam melakukan Ibadah Puasa di Bulan Ramadhan dan tak lama kemudian melaksanakan Ibadah Haji di bulan haji dilanjutkan ibadah di bulan Muharram dan Sya’ban.  Dengan sifat Arif Beliau menyatakan bahwa itulah Nabi Muhammad yang memiliki Maqamat tertinggi di sisi Allah ta’ala, sesudah puasa sebulanan di bulan Ramadhan selang beberapa bulan kemudian puasa lagi yaitu puasa Muharram dan Sya’ban.

Pasal Keutamaan Puasa Muharram dan Sya’ban.

Alhamdulillah Nabi Muhammad.SAW dengan kearifan atau kebijakannya bagi umatnya terutama dalam melaksanakan ibadah puasa. Jika orang tua dulu atau bahari, banyak ulama yang melaksanakan ibadah puasa selain bulan Ramadhan juga puasa di bulan sya’ban, hanya saja sekarang sedikit yang tidak puasa. Agama Islam adalah Rahmat dan baginda Rasulullah SAW mempermudah umatnya dalam beribadah kepada Allah dari mulai Sholat 50 dalam sehari bagi umatsebelum beliau dan berkat Rasulullah SAW menjadi 5 kali dalam sehari. Alhamdulillah kita sebagai umat Islam mendapatkan keringanan.

Abu Hurairah RA berkata: Rasulullah SAW bersabda: Seutama-utama puasa sesudah Ramadhan ialah puasa bulan Muharram, dan seutama-utama sembahyang sesudah fardhu ialah sembahyang malam. (Muslim)

Aisah RA berkata: Tidak pernah Rasulullah SAW berpuasa dalam suatu bulan yang lebih banyak dari puasanya dalam bulan Sya’ban adakalanya sebulan penuh. Dan adakalanya hampir penuh hanya sedikit yang tidak puasa. (Buchary, Muslim)

Ibn Abbas RA berkata: Rasulullah SAW ditanya tentang puasa Asyura’ ?Jawabnya:Menebus dosa tahun yang lalu. (Muslim)

Selain itu, di bulan ini masyarakat kita banyak yang menggelar selamatan haulan para datu kita di Kalimantan yang kuat keimanan dan ketakwaannya terhadap Allah. Dengan menghargai perjuangannya dalam menyebar syiar Islam di daerah ini. Mulai dari haulan selamatan Datu Syekh Salman Al Farisi guru Datu Kelampayan KH.Syekh Muhammad Arsyad Al Banjari, juga menjelang 1 Muharram haulan Datu Sanggul Tatakan Rantau.

Semoga Shalawat dan Salam Selalu tercurah kepada baginda Rasulullah.SAW dan pengikut beliau hingga akhir jaman nanti. Demikian seluruh para Arif Alim Billah, Al Fatihah.




Friday 30 September 2016

Pasal Sembahyang Jenazah

Oleh Nasrullah.
                Pandangan imam mahzab terkait hukum menyembahyangkan jenazah adalah Fardhu Kifayah. Dilakukan boleh di Masjid, dan Kuburan tempat mayit itu hendak dikebumikan. Sementara waktu sembahyang jenazah dimakruhkan dilakukan usai sholat shubuh pada saat matahari terbit dan usai sholat ashar di waktu matahari terbenam serta waktu sedang rembang. Dan ini pendapat Abu Hanifah dan Ahmad. Sementara Malik memakruhkan di waktu terbit dan terbenam matahari saja. Adapun pendapat Imam Safi’i tidak makruh dilaksanakan disembarang waktu.

Diantara syarat sah sembahyang jenazah ialah suci dan tertutup aurat. Bahkan  Guru Fiqih Fauzi Lumbu Raya menyatakan diperbolehkan saja menyembahyangkan jenazah tanpa bewudhu sebagaimana bersiap hendak melaksanakan sholat lain.
Boleh melaksanakan sholat jenazah di kuburan, diatas tanah dan diharuskan melepas sandal atau sepatu.

Jamaah sekurang-kurangnya tiga shaf walaupun hanya terdiri dari Imam dan Dua Ma’mum. Pengaturan shafnya pun  tergantung jumlah peserta yang menyembahyangkan jenazah untuk mengisi formasi aturan barisan yang tertib.

Aisyah RA berkata: Rasulullah SAW bersabda: Tiada seorang mayit yang disembahyangkan oleh kaum muslimin sebanyak seratus orang, kesemuanya meminta syafaat dan ampun baginya, melainkan dapat dipastikan di terima syafaat dan doa mereka. (Muslim)

Ibn Abbas RA berkata: Saya telah mendengar Rasulullah SAW bersabda: Tiada seorang muslim mati, maka berdiri menyembahyangkannya empat puluh orang yang tidak menyekutukan Allah dengan sesuatu apapun, melainkan dapat dipastikan Allah menerima syafa’at dan permintaan ampun mereka itu. (Muslim)

Rukun menyembahyangkan jenazah dilakukan tidak dengan ruku dan sujud sebagaimana melaksanakan sholat lain. Takbir dalam menyembahyangkan jenazah empat kali, dimulai dengan niat melaksanakan sholat bagi si mayit  mayit perempuan dewasa dan laki-laki dewasa, anak perempuan dan anak laki-laki. Takbir membaca Allahu Akbar,  setelah takbir pertama membaca surah Al-Fatihah hukum wajib sholat dan makruh membaca doa iftitah sebagaimana sholat lainnya. Setelah takbir kedua membaca Shalawat Nabi, setelah takbir ketiga mendoakan mayit  dan setelah takbir keempat doa dan diakhiri salam.




Sabar

Pasal SABAR.
Firman Allah.SWT: Hai sekalian orang-orang yang beriman, sabarlah (melakukan ta’at dan menjauhi maksiat) dan jangan kalah sabar dalam menghadapi orang-orang kafir. (Al-Imran 200).

Firman Allah.SWT: Kami (Allah) pasti menguji kamu dengan ketakutan, kelaparan, kekurangan hasil kekayaan, kehilangan jiwa (kematian) dan kekurangan makanan. Dan sampaikanlah kabar gembira pada orang-orang yang sabar. (Al-Baqarah 155)

Firman Allah.SWT: Mereka yang bila terkena bala’ (ujian) berkata: Inna lillahi wa inna illahi raji’un: (Kami adalah hamba/ milik Allah dan kepadaNyalah kami akan kembali). (Al-Baqarah 156).

Orang-orang yang bila terkena musibah berupa ujian dari Allah ta’ala, selalu memiliki prinsip keimanan berdasarkan Iman Tauhid  mereka yang sungguh-sungguh kepada Allah (Tiada Tuhan Selain Allah). Bahwa segala sesuatu yang menimpa dan mengenai dirinya itu semata-mata dari Allah.SWT yang seharusnya ia rela menerima hukum Allah. Dan untuk terlepas dari apa yang menimpa dirinya ia merasa tiada daya dan upaya melainkan segala sesuatunya itu atas pertolongan Allahu ta’ala.

Firman Allah: Kami (Allah) pasti akan menguji kamu, hingga nyata dan terbukti mana yang pejuang dan mana yang sabar dari kamu.  (Muhammad 31).

Sungguh akan dibalas orang-orang yang Sabar dalam menjalani kehidupan di dunia itu kelak dengan ganjaran imbalan tak terbatas dari Allah.SWT. Dimana janji Allah akan memberi ganjaran bagi orang-orang yang sabar itu kelak pada saat hisab di hari kiamat tanpa melalui proses persidangan.
Karena dirinya telah menjalani hidup di dunia dengan sabar, baik kala dirinya mendapatkan nikmat dari Allah dirinya bersyukur begitu sebaliknya kala dirinya mendapatkan ujian  berupa musibah dari Allahuta’ala lalu  sabar menghadapinya.  Karena dirinya tahu bahwa dalam menjalani hidup di dunia ini tak lepas dari permasalahan hidup dari mulai masalah kesehatan, keluarga, pekerjaan, pemerintahan, dan lain sebagainya. Untuk mencari solusi dari permasalahan yang dihadapi itu hanya dengan melakukan sembahyang dan sabar menjalaninya.

Firman Allah: Pergunakanlah untuk mencapai tujuanmu kesabaran dan sembahyang. Sesungguhnya Allah selalu membantu orang-orang yang sabar. (Al-Baqarah 153).

Kesabaran menahan hawa nafsu dalam mencapai cita-cita, dan kesabaran mengusahakan berbagai jalan ikhtiar untuk mencapai cita-cita, disamping itu sembahyang meminta kepada Allah untuk terlaksananya harapan yang dicita-citakan, merupakan jaminan besar untuk tercapainya cita-cita, harapan dan tujuan itu.

Rasulullah SAW bersabda: Bagi seorang Mukmin, jika dirinya mendapat nikmat ia bersyukur kepada Allah, maka syukur itu lebih baik baginya. Dan bila menderita kesulitan lalu sabar, maka kesabaran itu lebih baik baginya. (Muslim)

Mensyukuri suatu nikmat berarti memupuk nikmat dan menimbulkan pahala yang lebih besar dari kenikmatan dunia yang telah diterima. Demikian pula jika menderita bala kesulitan, lalu sabar, maka pahala kesabaran merubah suasana bala’  menjadi kenikmatan, sebab pahala yang tersedia baginya, itu jauh lebih besar daripada penderitaannya.

Momentum Haji,  banyak umat muslim dalam menjalani ibadah haji mendapatkan ujian berupa sakit, seperti  pada saat berjalan melintasi padang pasir ditengah terik panasnya matahari. Mengenang pesan Abah Guru Sekumpul KH.Abdul Ghani RA yang kita cinta, kasih dan sayang semata-mata karena Allahu ta’ala terkait momentum bulan haji dalam tausyiahnya.
“Umat Muslim di musim haji harus memiliki sifat sabar, dan tetap bersabar dalam melaksanakan perintah Allah.SWT dengan melakukan Ibadah Sholat. Karena pada bulan haji cuaca sangat panas menyengat. Jika di lihat dari tahun ke tahun pada musim haji banyak saudara-saudara kita yang sedang menunaikan ibadah haji banyak mendapatkan ujian sakit,  terkendala dalam melaksanakan  ibadah hajinya sehingga menangis cucurkan air mata tanda rahmat Allah.SWT didapat  baginya. Sementara di Banua Bumi kita berpijak  pada musim ini, makhluk-makhluk ciptaan Allah.SWT selain manusia berkeluaran tak biasa dari mulai semut gatal naik ke rumah berkumpul di lantai ambal sampai kasur tilam, juga makhluk kecil lainnya yang berterbangan baik yang Nampak maupun tidak. Namun mau bagaimana lagi mahkluk itu memiliki hak hidup didunia seperti manusia, dan Rasulullah.SAW pun melarang kita untuk memaki dan melaknatnya. Untuk itu besabarlah menghadapinya.

Pasal Haram Melaknat Orang Tertentu atau  Binatang.


Abu Darda RA berkata: Rasulullah SAW bersabda: Tukang laknat (mengutuk-mengupat) tidak dapat memberi syafa’at atau menjadi saksi pada hari kiamat. (Muslim)

Wednesday 28 September 2016

Hormati Tamudan Jangan Ganggu Tetangga

 Haulan Orang Tua dan Para Leluhur daerah ini dilaksanakan berbarengan dengan pelaksanaan Ibadah Haji. Diantaranya acara haulan Datu Syekh Salman Al Farisi RA, dengan mengundang (Seruan) orang banyak untuk selamatan sekaligus syukuran ke hadirat Allah.SWT. 
Dalam acara tersebut secara bersama-sama mengumandangkan Shalawat Nabi SAW, Tahlil, Doa, Syukuran, sampai dengan memperbanyak hidangan makanan-makanan lezat, bergizi, dan nikmat.

Subhanallah, sesuai dengan sunah Nabi Muhammad.SAW pada pasal memperbanyak peserta pada hidangan.

Abu Hurairah RA berkata: Rasulullah SAW bersabda: Makanan dua orang mencukupi tiga orang, dan makanan tiga orang cukup buat empat orang. (Buchary, Muslim)

Djabir RA berkata: Saya telah mendengar Rasulullah SAW bersabda: Makanan seorang mencukupi dua orang, makanan dua orang cukup buat empat orang, dan makanan empat orang cukup buat delapan orang. (Muslim)

Warga penduduk desa dan Majelis Ta’lim bersama mengundang kalangan Habib, Alim Ulama, Cendikia Muslim,  Pejabat Pemerintah, Tokoh Masyarakat, hingga Warga Masyarakat di rumah dan masjid tempat dilaksanakannya haulan. Dan pastinya mereka kalangan orang-orang yang menghormati tamu yang hadir.

Abu Hurairah RA berkata: Rasulullah SAW bersabda: Siapa yang percaya pada Allah dan hari kemudian, maka jangan mengganggu tetangganya, harus menghormati tamunya, harus berkata baik atau diam. ( Buchary Muslim)

Abu Hurairah RA berkata: Rasulullah SAW bersabda: Hai wanita muslimat, jangan merasa rendah kalau ingin memberi hadiah pada tetangga, walau sekedar kikil (ujung kaki) kambing. (Buchary Muslim)

Abu Hurairah RA berkata: Bersabda Nabi SAW: Demi Allah Tidak Beriman 3 x. Ditanya: Siapakah Ya Rasulullah ? Jawab Nabi: Ialah orang yang tidak aman tetangganya dari gangguannya. (Buchary, Muslim)

Dalam riwayat Muslim: Tidak akan masuk surga, siapa yang membuat tetangganya tidak aman dari gangguannya.


Monday 26 September 2016

Sholat Fardhu dan Sunat

Banyak kelakuan baik baginda Rasulullah.SAW dalam menjaga Ibadah yang hukumnya fardhu- sunat dan tata tertibnya. Sungguh telah ada bagimu dalam kelakuan Rasulullah itu suatu contoh teladan yang baik sekali.

Dan tiadalah Rasulullah berkata-kata menurut hawa nafsu, tiada lain yang diucapkan itu hanya semata-mata wahyu yang diwahyukan padanya. (An-Najm 3-4)

Katakanlah: Jika kamu benar-benar kasih kepada Allah, maka ikutilah aku, niscaya dikasihi Allah dan diampunkan dosamu. (Al-Imron 31)

Apa yang diberikan oleh Rasulullah kepadamu, maka terimalah, dan yang dilarang maka hentikanlah. (Al-Hasyr-7)

Pasal: Perintah Menjaga Sholat Lima Waktu dan Ancaman Keras Terhadap Yang Meninggalkannya.

Dalam sehari itu sebagai umat muslim kita diwajibkan melaksanakan Ibadah Fardhu sholat lima waktu. Dan Tahajudlah sebagai tambahan ibadah sunatmu. Karena pada seperempat malam itu waktu mustajab, dimana Rasulullah.SAW selalu mengisi semperempat malam  untuk sholat.

Aisyah RA berkata: Biasa Nabi Muhammad.SAW, tidur pada permulaan malam, dan bangun pada akhir malam untuk sembahyang. (Buchary Muslim)

Dan pada waktu malam sembahyang tahajudlah sebagai tambahan sunat bagimu, semoga Tuhanmu memberikan kepadamu kedudukan yang terpuji (mulia).

Aisyah RA berkata: Adanya Nabi.SAW bangun sembahyang malam hingga merekah (bengkak) kakinya, maka saya tegur: Mengapa berbuat demikian padahal Tuhan telah mengampunkan bagimu dosa yang telah lalu dan yang akan datang? Jawab Nabi:Tidakkah sudah selayaknya saya menjadi hamba yang bersyukur (terima kasih) kepadaNya. (Buchary Muslim).


 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | cheap international calls