Friday 25 November 2016

Aku Bersaksi Tiada Tuhan Selain Allah dan Nabi Muhammad Utusan Allah.

 Sebagaimana khatib jum’at menyampaikan pesannya kepada kita untuk beristigfar memohon ampunanan Allah ta’ala yang maha pengampun, maha pengasih, dan maha penyayang.
Firman Allah: Mintalah ampun kepada Tuhanmu dengan membaca Istighfar, dan kembali bertobatlah kepadaNya. (Hud3)

Firman Allah: Bertobatlah kamu kepada Allah hai orang-orang yang beriman, supaya kamu untung (bahagia). (Annur 31)

Kasih Allah.SWT terhadap Rasulullah Nabi Muhammad.SAW. Awaludin Ma’rifatullah adalah pertama mengenal Allahu ta’la. Sebagaimana Habaib Guru Abahsy menyampaikan dalam tausyi’ahnya, “Bagaimana kamu dapat mengenal dan jumpa Allah kelak di akhirat, sementara selama hidup di dunia kamu tak mengenalnya, “katanya kepada para jama’ah.

Aku Bersaksi Tiada Tuhan Selain Allah dan Nabi Muhammad Utusan Allah.

Menjelang suasana Maulid Rasulullah.S.A.W, untuk itu patutlah sebagai umat muslim kita memperingatinya karena disini terdapat banyak keutamaan Rasulullah S.A.W dan sangat benar bahwa Rasulullah.S.A.W adalah manusia pilihan Allah.SWT. Beliau menjadi panutan dan teladan bagi umat manusia. Dengan meneladaninya tentu kita dapat mengenal Allah Tuhan Seluruh Alam Semesta.

Diantara keutamaan Nabi Muhammad. s.a.w di akhirat kelak seluruh umat manusia dikumpulkan Allah.SWT untuk bertanggung jawab segala amal perbuatannya selama hidup di dunia. Dan kepada siapa kita mendapatkan pertolongan selain dari Allah dan Rasulullah.S.A.W.

Hudzaifah dan Abu Hurairah R.A. keduanya berkata: Rasulullah s.a.w. bersabda: Allah akan mengumpulkan semua manusia, maka berdirilah kaum mu’minin di dekat sorga, maka pergilah mereka kepada nabi Adam. a.s. minta bantuannya: Wahai ayah mintakan untuk kami supaya dibukakan pintu sorga. Jawab Adam: Adakah yang mengeluarkan kamu dari sorga, selain dosa ayahmu ini? Maka bukanlah saya yang berhak untuk itu, pergilah kamu kepada putraku Ibrahim khalilullah a.s. Maka pergilah mereka kepada Nabi Ibrahim a.s. Jawab Nabi Ibrahim: Bukan saya yang berhak untuk itu, saya sebagai khalillulah di belakang-belakang, pergilah kamu kepada Musa a.s. yang telah berbicara langsung dengan Allah. Maka pergilah mereka kepada Musa a.s. Jawab Musa a.s: Itu bukan bagianku, pergilah kamu kepada Isa Kalimatullah. Jawab Isa: itu bukan bagianku. Maka pergilah mereka kepada Nabi Muhammad. S.A.W . Maka berdirilah Nabi Muhammad. S.A.W dan diizinkan baginya, kemudian dilepaskan amanat dan Rahim (kerabat/family) berdiri di kanan kiri shirat (jembatan yang menuju ke sorga). Maka menyeberanglah bagian pertama bagaikan kilat. Abu Hudzaifah bertanya: Bagaikan kilat? Jawab Nabi: Tidakkah kamu melihat lalu lintasnya sekejap mata. Kemudian bagian kedua, bagaikan kecepatan terbang burung, kemudian bagaikan lari orang yang sangat kencang, dan semua itu dilarikan oleh  ‘amal perbuatan mereka sendiri, sedang Nabimu (N.Muhammad s.a.w) ketika itu berdiri di atas shirat sambil berdo’a: Robbi sallim sallim (Ya Tuhan selamatkan-selamatkan), hingga (sampai giliran pada orang-orang yang) lemah ‘amal perbuatan-kebaikannya, sehingga orang itu tidak dapat berjalan kecuali merangkak-rangkak (ngesot), sedang di tepi kanan kiri shirat ada bantolan yang diperintah untuk mengambil orang-orang yang harus diambilnya, maka ada yang luka tetapi selamat, dan ada yang tersungkur ke dalam neraka. Abu Hurairah berkata: Demi Allah yang jiwa Abu Hurairah ditangannNya, dasar neraka jahannam itu dalamnya sejauh tujuh puluh tahun menurun (ke bawah). (Muslim)



  

Friday 11 November 2016

Teladani Rasulullah.SAW

                Satu diantara sifat Rasulullah.SAW adalah mempermudah umatnya dalam berurusan termasuk juga dalam beribadah kepada Allah.SWT. Beliau dengan sifat Arif Bijaksana Lembut dan Santun sangat Sabar kala menghadapi situasi buruk yang terjadi disekitarnya.

Diantaranya mempermudah umatnya, pada suatu ketika Rasulullah.SAW sedang melaksanakan sholat berjama’ah di Masjid bersama para Sahabat, ketika itu terdengar seorang anak kecil sedang menangis. Mendengar jerit tangis anak, Rasulullah mempercepat  sholatnya demi keringanan Ma’mumnya. Usai melaksanakan sholat Beliau bertanya kepada Ibu si anak yang menangis, dan ternyata si anak menangis sampai buang air kecil di dalam Masjid. Kemudian Rasulullah memerintahkan salah seorang sahabat untuk mengambil setimba air dan mengguyurkannya ke lantai masjid yang terkena kotoran si anak yang sempat buang air kecil tadi.

Kalau kita renungkan dari cerita tersebut banyak pelajaran yang dapat kita petik dari kebijaksanaan Beliau yang membuktikan kasih sayang Rasulullah SAW kepada umatnya. Dimana Beliau mempercepat sholatnya dengan memilih bacaan surah dari ayat-ayat suci Al-Qur’an yang ringkas cepat.

Demikian pula kejadian yang sama pada suatu hari, Rasulullah.SAW bersama para sahabat duduk di dalam Masjid. Tiba-tiba datang seorang masuk dalam Masjid dan melaksanakan sholat dua raka’at. Usai melaksanakan sholat seseorang tadi langsung ke pojok Masjid dan buang air kecil. Mengetahui kejadian ini, para sahabat pun langsung geram tak terima karena melihat gelagat yang kurang baik. Rasulullah.SAW yang memiliki jiwa pengasih tak tinggal diam, beliau lantas berkata kepada sahabatnya. “Biarkanlah dia buang air kecil, janganlah kalian hentikan dia.” Sunggguh dirinya jahil tak mengerti. Selanjutnya beliau berkata, “Sesungguhnya kalian diutus untuk memberikan kemudahan, bukan untuk mempersulit.”

Setelah itu Rasulullah didampingi para sahabat menghampiri orang tadi, dengan sifat lemah lembut Rasulullah.SAW berkata kepadanya:

إِنَّ هٰذِهِ الْمَسَاجِدَ لَا تَصْلُحُ لِشَيْءٍ مِنْ هٰذَا الْبَوْلِ وَلَا الْقَذَرِ إِنَّمَا هِيَ لِذِكْرِاللهِ عَزَّ وَجَلَّ وَالصَّلَاةِ وَقِرَاءَةِ الْقُرْآٰنِ .

“Sesungguhnya masjid ini tidak pantas untuk buang air kecil maupun kotoran lainnya. Sesungguhnya masjid adalah tempat untuk berdzikir kepada Allah ‘Azza Wajalla, Sholat dan membaca Al-Qur’an.”
Kemudian Rasulullah.SAW pun memerintahkan kepada para sahabat untuk mengambil setimba air untuk membersihkan najis yang melekat di dalam masjid tadi.

Cara Rasulullah.SAW menghadapi keburukan yang terjadi dan mencegah keburukan yang lebih besar terjadi melihat para sahabat beliau marah melihat gelagat orang tadi yang di nilai belum mengerti adab ketika di dalam Masjid. Rasulullah.SAW mengajarkan bagaimana sikap seorang muslim ketika berada di Masjid.

Adab berada maupun hendak ke Masjid (Meneladani Rasulullah.SAW)

Pasal : Bagi Orang Yang Baru Datang Dari Berpergian Sunat Pergi Ke Masjid dan Sholat Dua Rakaat.

Ka’ab bin Malik RA. berkata: Biasa Nabi.SAW jika tiba dari berpergian mendahulukan masuk ke Masjid dan sembahyang dua ra’kaat di dalamnya. (Buchary, Muslim)
Abu Hurairah RA. Berkata: Bersabda Nabi.SAW. Siapa yang bersuci di rumahnya kemudian berjalan ke masjid untuk menunaikan sembahyang fardhu, maka semua langkahnya dihitung yang satu untuk menghapuskan dosa dan yang kedua untuk menaikan derajat. (Muslim)


Demikian pula cara Muslimin masuk ke Masjid diantaranya mendahulukan kaki kanannya seraya mengucapkan Shalawat kepada Baginda Rasulullah.SAW sebanyak 7 kali pada saat mulai menginjak lantai Masjid. Selanjutnya jangan langsung duduk, karena dianjurkan Rasulullah untuk melaksanakan Sholat Sunat Tahyatul Masjid sebanyak 2 ra’kaat terlebih dahulu. Sebaliknya apabila keluar turun dari lantai Masjid usai melaksanakan Ibadah di tempat yang dimuliakan Allah.SWT, membaca Alhamdulillah (Segala Puji Bagi Allah) sebanyak 7 kali. Dengan begitu semoga langkah kaki kita dalam meniti kehidupan di dunia selalu dalam bimbingan Allah, dan terus mendapatkan curahan taufik hidayah dan inayahNya untuk dapat beribadah serta meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah.SWT.

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | cheap international calls