Saturday 26 October 2013

Kenang Orang Tua dan Guru


      Terkenang Orang Tua dan Guru yang pada waktu itu mereka mengajarkan kepada Kita sekumpulan Ilmu Pengetahuan. Orang Tua mengajarkan kita sejak usia dini berupa kemampuan untuk siap dan mampu menghadapi tantangan dunia masa depan yang menjadi ajang kehidupan nantinya. Dan Guru menanamkan rasa keingintahuan dan hallikhwal berupa rasa cinta belajar seumur hidup, kreatifitas, dan keberanian kemukakan pendapat serta berekspresi.

“Ya Allah Ya Hayyu Ya Qayyum Birahmatika Astaghitsu“, Doa inilah yang terlontar berulang-ulang dari Guru-Ku nan ku Cinta Kasih dan Sayang Karena Allah. “Ingat Allah Dimana Saja Kamu Berada Nak, Zikir Terus secara Rahasia dan Zahir, sebut terus Allah…Allah…Allah. Inginkan sesuatu pintalah hanya kepada Allah dan bersandarlah hanya kepada Allah” Pesan Orang Tua nan ku cinta, Kasih, dan Sayang Karena Allah.

Ya Allah bentangilah Cinta, Kasih dan Sayangmu selalu kepada Mereka orang tua dan Guru kami yang telah membimbing Kami Di sini. Ampunilah mereka Ya Allah, dan tempatkanlah Mereka ditempat yang tertinggi. Naungilah Mereka selalu Ya Allah dengan Kasih dan Sayangmu, lindungilah Mereka Ya Allah dari Azab dan kemurkaanmu.

Ya Allah Tolonglah Kami disini yang menyandarkan Hallikhwal yang kau anugerahkan kepada Kami berupa rasa Cinta, Kasih, dan Sayang Karena Allah. Dalam meniti titian jalan Hallikhwal, kami niatkan dengan niat semata-mata Karena Allah dengan harapan semoga kami selalu mendapatkan naungan Allah dalam menjalani kehidupan di dunia ini hingga akhir nanti.Ya Allah Ya Razaaq Ya Ghani Ya Wakil Ya Rahman Ya Rahim Ya Lathif Ya Hayyu Ya Qayyum Birahmatika Astaghitsu.

Saturday 19 October 2013

Berkat Ilmu Membawa Seseorang Ke Arah Kebahagian



Khatib jum’at, Sirajudin menyampaikan kemajuan dan perkembangan ilmu pengetahuan yang terdapat pada suatu bangsa dan kewilayahan. Karena Ilmu akan mengangkat derajat seseorang atau suatu bangsa ke arah derajat kemulian dan kebahagian hidup di dunia dan akhirat. Sebagaimana Nabi Muhammad.SAW sampaikan kepada umat-nya, Ilmu sangat penting untuk kemajuan suatu bangsa. Terbukti dari ajaran Islam yang telah mengangkat derajat ilmu, dengan ilmu pengetahuan akan membawa manusia itu ke arah kebahagian hidup baik didunia dan di akhirat kelak. Berkat ilmu pula menjadi kekuatan dalam menghadapi ujian dari Allah dalam kehidupan, dan berkat ilmu pula menjadi benteng seseorang hingga dapat mencegah seseorang itu dari melakukan perbuatan yang dilarang agama. Ilmu dapat membentuk pribadi seseorang menjadi baik dan menjadikan orang itu bertaqwa dan mencintai Allah.SWT dan Rasul-Nya.

" Bacalah dengan nama Tuhanmu yang telah menciptakan (sekalian makhluk). Ia telah menciptakan manusia daripada segumpal darah. Bacalah dan Tuhanmu amat pemurah. Yang mengajarkan (menulis) dengan pena. Yang mengajarkan kepada manusia apa-apa yang tiada diketahuinya". “Sesungguhnya yang takut kepada Allah dari pada hambanya adalah orang-orang yang berilmu”. (Al-Fathur ayat 28). “Katakanlah Adakah sama orang-orang berIlmu dengan orang yang tidak berilmu ? Sesungguhnya mereka yang mendapat peringatan dan petunjuk hanyalah dikalangan hambanya yang berilmu dan bijaksana” (Al-Zumar:ayat 9). Ilmu dapat mengangkat derajat seseorang kepada derajat yang tinggi disisi Allah dan masyarakat sebagaimana firman Allah, “Allah mengangkat beberapa derajat orang-orang yang beriman dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan” (Al-Mujadalah:11). “Karena itulah sebagaimana sabda Rasullulah SAW tuntutlah Ilmu dari dalam buaian hingga ke liang lahat, dan menuntut Ilmu menjadi kewajiban atas setiap umat Islam,” katanya dalam khutbahnya di Masjid waktu sholat jumat kemarin.

Tiga modal dalam kehidupan ini, Pertama Modal Ilmu, Kedua Modal Harta Materi Rezeki, Ketiga Modal Tenaga. “Dengan modal Ilmu kita cari Ridho Illahi. Dengan Harta Materi maupun rezeki kita bersyukur pada Illahi dan menggunakannya di jalan Allah Yaa Wakil. Dengan Tenaga kita merasa tiada daya dan upaya melainkan semua kekuatan atas izin dan pertolongan Allah serta menggunakannya di jalan Allah”.

Illahi engkaulah tujuan Kami, Maghfirah dan Ridho Allah x 1.111.111.111.131  maksud niat Kami, berilah Kami petunjuk dan hidayahmu dalam menjalani kehidupan ini, Ampunilah Kami dan tetapkan serta kuatkanlah Kami, kencangkanlah tekad Kami untuk menuju padamu Illahi. Illahi segala puji bagimu atas anugerah yang kau beri kepada Kami berupa titian Hall-Ikhwal yang kau tanam dalam diri kami, menanjak dengan niat menyandarkan hallikwal berupa cinta, kasih dan sayang karena Allah, seraya berharap menjadikan diri ini menjadi tempat persinggahan Illahi dengan terus selalu zikir dan ingat Allah dalam diri ini. Illahi Kukuhkanlah setiap maqamat yang kami lintasi, terutama dalam maqamat tobat kami ini.

Ya Tuhanku, tempatkanlah kami pada tempat yang diberkati, dan Engkau
adalah sebaik-baik yang memberi tempat.

Ketika menggigil satu diantara jemari ini seiring dengan galau-Nya suasana hati yang penuh kekuatiran dan takut pada Illahi. Kami menuju padamu Illahi dengan harapan limpahan berkat dan maghfirah, Ya Allah tolonglah kami, dan berilah kami petunjuk dan hidayahmu kepada kami untuk selalu ingat kepadamu Illahi Rabbi disisa umur kami.

“Mengenang seperempat malam di Inabah dengan mendekatkan diri kepada Illahi. Hall Ikhwal kami penuh kerinduan dan rasa menyesal lantaran khilaf atas kejahilan diri. Ampunilah kami Illahi yang selalu berharap kepada Allah dan menjadikan diri tempat persinggahan Allah diatas kunci maqamat berupa tobat dengan niat karena Allah dengan harapan Allah membentangkan maghfirahnya kepada diri kami, dan tolonglah kami Illahi yang menyandarkan kunci hallikhwal berupa cinta yang kami sandarkan dengan niat semata-mata karena Allah.”

Wednesday 4 September 2013

Ingat Kepada Allah



Dengan Nama Allah Yang Maha Pengasih dan Penyayang

      Ya Allah engkaulah maksud dan tujuan kami orang-orang yang menyandarkan HallIkhwal berupa cinta kasih dan sayang karena Allah, dan berlindung kepada Allah dari azab dan kemurkaan Allah terhadap diri kami. Ya Allah bentangilah kami dengan curahan cinta kasih dan sayangmu kepada diri kami, serta bentangilah diri kami dengan maghfirahmu (ampunanmu) Illahi Rabbi.

      Ya Allah tiada daya dan upaya kami melainkan semuanya atas pertolongan Allah kepada diri kami. Berilah kami petunjuk dan hidayahmu kepada diri kami dalam menjalani hidup ini ya Allah, Ya Arif, Ya A’limul’Ghaibi Wa Sahadah. Ya Allah kabulkanlah doa dan hajat kami, dan naungilah kami dalam menjalani hidup di dunia dan akhirat nanti, Ya Allah, Ya Razaaq, Ya Ghani, Ya Wa’kil.

      Ya Allah jadikanlah diri kami tempat persinggahanmu selalu, tiada daya dan upaya kami untuk mengingatmu dalam diri kami, Allah…Allah…Allah…Allah…Allah…Allah…Allah. Ya Allah kuatkanlah tekad dan azam pada diri kami untuk meraih maghfirah dan ridho Illahi seraya pasrah dalam diri kami kepada Illahi dan komitmen sebagaimana niat didalam sholat kami sesungguhnya hidupku, matiku, ibadahku hanya untuk Allah dan kupasrahkan kepada Allah. Dan Aku bersaksi Tiada Tuhan Selain Allah dan Nabi Muhammad Utusan Allah.

Ingat Allah Dalam Hati dan Hidup Ini

Pada hakekatnya, tugas utama manusia dikehidupan Dunia ini  adalah mengabdi pada Allah SWT.

Dalam Surah Al An’aam ayat 162, Allah ber-Firman:

“Sesungguhnya Shalatku, Ibadahku, Hidupku dan Matiku hanya untuk Allah semata”.

Dan sebagai manusia yang mengaku ber- iman, salah satu bentuk keimanan tersebut adalah yakin dan percaya 100% pada kitab suci Al Qur’an, sebagai Petunjuk, Perintah serta Pedoman Hidup kita di Dunia.

Oleh sebab itu, wajiblah bagi kita untuk senantiasa berpegang pada Al Qur’an, dengan jalan : membaca, mengerti, memahami serta mengamalkan segala perintah Allah SWT.

Mengingat Allah adalah salah satu perintah Allah yang ada didalam Al Qur’an, diantaranya dalam Surah Al Baqarah ayat 152 :

“Ingatlah kamu kepada-KU, niscaya AKU ingat (pula) kepadamu”

Mengingat Allah sebenarnya dapat dirasakan dan tertanam selamanya seumur hidup melalui akal dan pikiran ; serta pada hati, perasaan dan jiwa/rohani.

Namun Mengingat Allah dengan akal dan pikiran saja tidak akan tertanam dalam hati, perasaan dan jiwa. Hal itu hanya akan bertahan beberapa saat saja, dan kemudian dengan mudah akan lupa dengan begitu saja.

Tafakur Meditasi Islam Abah Didi (TMIAD) mempunyai sebuah metoda atau cara untuk Mengingat Allah, yang akan dirasakan dan tertanam seumur hidup dalam hati sanubari, yaitu Mengingat Allah dengan konsentrasi akal pikiran pada kalimah “Subhanallah” yang berada dalam pernafasan, yang merupakan intisari kehidupan.

Ketika kita berkonsentrasi melakukan pernafasan sembari melafadzkan  kalimah Subhanallah, kita harus “melupakan secara mutlak semua ingatan dan peristiwa Dunia”  (salah satu ciri dari ilmu Tasauf modern) ;  Khusus hanya mengingat Allah SWT saja.

Jadi Mengingat Allah bagi umat Islam yang ber- iman, adalah sebenarnya bukan kehendak manusia itu sendiri, melainkan adalah merupakan perintah dari Allah SWT sebagai Pencipta dan Pemilik seluruh Umat Manusia dan Alam Semesta.

Dalam Surah Al Ankabuut ayat 45, Allah ber-Firman:

“Dan sesungguhnya mengingat Allah adalah lebih besar keutamaannya dari Ibadah-Ibadah lain. Dan Allah mengetahu apa yang kamu kerjakan”.

Didalam beberapa Surah, Allah selalu mengingatkan kita untuk senantiasa ingat kepada-NYA. Beberapa Surah tersebut adalah :

Surah An Nisaa ayat 4:

“Ingatlah Allah diwaktu berdiri, diwaktu duduk dan diwaktu berbaring”

Surah Al Insaan ayat 25 dan ayat 26:

“Dan sebutlah (ingatlah) dalam hatimu pada waktu pagi dan petang”.

“Dan ingatlah pada kepada-NYA pada sebagian dari malam, maka sujudlah kepada-NYA dan bertasbihlah kepada-NYA pada bagian yang panjang dimalam hari”.

Surah Al A’raaf ayat 205:

“Dan sebutlah (ingatlah) Tuhanmu dalam hatimu dengan merendahkan diri dan rasa takut, dan dengan tidak mengeraskan suara, diwaktu pagi dan petang, dan Janganlah kamu termasuk orang-orang yang lalai”.

Surah Al Hasyr ayat 19:

“Dan janganlah kamu seperti orang-orang yang lupa kepada Allah, lalu Allah menjadikan mereka lupa kepada diri mereka sendiri”.

Allah ber-Firman dalam Surah Ath Thuur ayat 49:

“Dan bertasbihlah (ingatlah) kepada-NYA pada beberapa saat di malam hari dan diwaktu terbenam bintang-bintang (diwaktu fajar)”.

Dalam Surah Qaaf ayat 39 dan ayat 40, Allah ber-Firman:

“Dan bertasbihlah sambil memuji Tuhanmu sebelum terbit dan terbenam matahari”.

“Dan bertasbihlah kamu kepada-NYA dimalam hari dan setiap selesai Shalat”.

Allah ber-Firman dalam Surah Al Hadiid ayat 1:

“Semua yang berada dilangit dan yang berada dibumi bertasbih kepada Allah. Dan DIA-lah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana”.

Dalam Surah Al Hasyr ayat 1, Allah ber-Firman:

“Senantiasa bertasbih kepada Allah apa yang ada dilangit dan yang di bumi, dan DIA-lah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana”.

Allah ber-Firman dalam Surah At Taghabuun ayat 1 :

“Bertasbih kepada Allah apa yang ada dilangit dan apa yang ada di bumi. Hanya Allah lah yang mempunyai semua kerajaan dan semua puji-pujian, dan DIA Maha Kuasa atas segala sesuatu”.

Dalam Surah Al Jumu’ah, Allah ber-Firman:

“Senantiasa bertasbih kepada Allah apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi. Raja, Yang Maha Suci, Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana”.

Menurut Abah Didi, janganlah manusia sampai melupakan diri dari Mengingat Allah, melupakan Allah karena kehidupan Dunia, harta, anak-isteri serta dari kesibukan ber-ikhtiar, usaha, pekerjaan, dan perdagangan yang kita lakukan sehari-hari.

Adalah sangat merugi manusia tersebut karena ulahnya sendiri, sehingga Allah melupakannya, dan Allah tidak ingin diingat oleh manusia tersebut.

Seperti Firman Allah SWT dalam kitab suci Al Qur’an:

Surah Al Jaatsiyah ayat 23:

“Maka pernahkah kamu melihat orang yang menjadikan hawa nafsunya sebagai Tuhannya, dan Allah membiarkannya sesat berdasarkan ilmunya. Dan Allah telah mengunci mati pendengaran dan hatinya dan meletakkan tutupan atas penglihatannya. Maka siapakah yang akan memberi petunjuk sesudah Allah membiarkannya sesat? Maka mengapa kamu tidak mengambil pelajaran?”.

Surah Az Zumar ayat 22:

“Maka apakah orang-orang yang dibukakan Allah hatinyauntuk menerima agama Islam lalu ia mendapat cahaya dari Tuhannya sama dengan orang yang membatu hatinya?. Maka kecelakaan yang besarlah bagi mereka yang telah membatu hatinya untuk Mengingat Allah. Mereka itu dalam kesesatan yang nyata”.

Surah Al Munaafiquun ayat 9:

“Hai orang-orang yang beriman, janganlah harta-hartamu dan anak-anakmu melalaikan kamu dari Mengingat Allah. Barangsiapa yang berbuat demikian maka mereka itulah orang-orang yang rugi”.

Dalam Al Qur’an, Allah SWT telah menjanjikan bahwa barang siapa yang senantiasa Mengingat Allah, akan mendapat ketenangan dan ketenteraman hatinya di dalam menghadapi kehidupan di Dunia dan kehidupan di Akhirat. Gemetar hati manusai karena takut dan cinta kepada Allah, dan manusia itu harus selalu sabar, tanpa batas.

Seperti Firman Allah dalam Al Qur’an:

Surah Al Fath ayat 4:

“DIA-lah yang telah menurunkan ketenangan kedalam hati orang-orang yang mu’min supaya keimanan mereka bertambah disamping keimanan mereka yang telah ada”.

Surah Ar Rad ayat 28:

“Orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah-lah hati menjadi tenteram”.

Surah Al Hajj ayat 35:

“Orang-orang yang apabila disebut nama Allah gemetarlah hati mereka, orang-orang yang sabar terhadap apa yang menimpa mereka, orang-orang yang mendirikan Shalat dan orang-orang yang menafkahkan sebagian dari apa yang telah kami rezekikan kepada mereka”.

Didalam kehidupan Dunia yang terdiri dari beraneka ragam kegiatan, bermacam-macam aktivitas keseharian atau rutinitas yang padat, maka cara untuk Mengingat Allah ini dapatlah dilakukan setiap saat, dimana saja dan kapan saja.

Dengan berlatih TMIAD minimum 5 (lima) menit sehari, serta mengamalkannya setiap saat pada setiap kesempatan, insyaAllah nafas kita akan terbiasa melafadzkan “Subhanallah”  disetiap tarikan ataupun hembusan nafas kita, ditengah-tengah kesibukan atau aktifitas kita masing-masing, dan bahkan bisa jadi ketika kita dalam keadaan tertidur, dan insyaAllah ketika kita menghembuskan nafas kita yang terakhir.

Ingat, berlatihlah setiap hari, seumur hidup, minimal 5 (lima) menit sehari, dalam posisi Shin.

Kemudian amalkan dimana saja ketika sedang beraktifitas sehari-hari, boleh sambil duduk di kursi kerja kantor, sedang duduk menunggu sesuatu, sedang berada dalam kendaraan. Atau ketika tengah berolah-raga, ketika sedang beristirahat, atau ketika sedang melakukan hal-hal apapun yang memungkinkan kita untuk Mengingat Allah (dan Mengingat Akhirat).

Tiada hari tanpa Mengingat Allah dan Mengingat Kehidupan Akhirat!

Source Bonar

Sunday 7 July 2013

Inabah di Bulan Ramadhan



      Alhamdulillah (Segala Puji Bagi Allah Tuhan Seru Sekalian Alam) tak terasa hari ini semakin mendekati bulan Ramadhan. Bulan yang ditunggu-tunggu oleh umat Muslim Islam di seluruh penjuru dunia, dan sehari sebelum memasuki bulan Ramadhan sejumlah tim dari kalangan organisasi keagamaan maupun Kementerian Agama melaksanakan sidang rukyah dan melihat bulan (hilal) untuk menetapkan 1 Ramadhan 1434 Hijriah, awal kewajiban berpuasa bagi umat Islam di bulan Ramadhan.

RAMADHAN

      Penceramah dalam tausiahnya, “Banyak keutamaan selama bulan Ramadhan. Doa yang dipanjatkan di bulan Ramadhan cepat diterima Allah.SWT, ibadah diterima Allah dengan berlipat-lipat ganda pahalanya, dan pintu tobat pun terbuka luas dan diampuni dosa-Nya, “katanya di sela Masjid terhadap ratusan pejabat.

      Beliau pun membuka dalil, mengajak kita untuk kembali kepada Allah (Inabah) dengan tobat. Karena tobat merupakan satu diantara sarana terbaik untuk tujuan membersihkan hati dan mensucikan jiwa bagi orang-orang yang sering khilaf dan berdosa. Alhamdulillah masih diberi kesempatan bertobat di bulan Ramadhan.

Banyak dalil dari Imam kita Al-Qur’an dalam ayat Al-Qur’an dan hadits Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam. Allah Ta’ala berfirman (yang artinya): “Dan bertobatlah kalian semuanya kepada Allah, wahai orang-orang yang beriman, agar kalian beruntung dan berjaya” (QS. An-Nuur: 31). Di dalam ayat lain: “Wahai orang-orang yang beriman, bertobatlah kalian kepada Allah dengan cara taubatan nashuha (tobat yang benar-benar murni dan tulus)…” (QS. At-Tahriim: 8).

Dan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda (yang artinya): “Sungguh aku beristighfar dan bertobat kepada Allah dalam sehari lebih dari tujuh puluh kali” (HR. Al-Bukhari). Dalam riwayat lain: “Wahai umat manusia, bertobatlah kepada Allah. Sungguh aku bertobat kepada Allah dalam sehari seratus kali” (HR. Muslim).

“Dan (juga) orang-orang yang apabila mengerjakan perbuatan keji atau menganiaya diri sendiri, mereka ingat akan Allah, lalu memohon ampun terhadap dosa-dosa mereka dan siapa lagi yang dapat mengampuni dosa selain dari pada Allah? dan mereka tidak meneruskan perbuatan kejinya itu, sedang mereka Mengetahui. Mereka itu balasannya ialah ampunan dari Tuhan mereka dan surga yang di dalamnya mengalir sungai-sungai, sedang mereka kekal di dalamnya; dan Itulah sebaik-baik pahala orang-orang yang beramal. (Qs. Ali Imran, 135-136)

Allah SWT dengan tegas menyatakan dalam ayat diatas kalau salah satu ciri orang yang bertaqwa, adalah bukannya orang yang nggak pernah melakukan dosa atau yang nggak punya salah. Tapi, orang yang bertaqwa adalah mereka yang apabila melakukan kesalahan, mereka kemudian mengingat Allah, lalu mereka bertaubat atas segala kesalahan yang dilakukannya.

Friday 5 July 2013

Balita Belajar Rukun Sholat Dengan sujud pada Illahi

MARHABAN YA RAMADHAN




      Alhamdulillah (Segala Puji Bagi Allah) yang mempertemukan kita kembali kepada bulan Ramadhan, bulan yang mulia dimana didalam nya terdapat banyak hikmah dan manfaat yang banyak sekali. Di bulan Ramadhan seluruh umat Muslim  di wajibkan beribadah berpuasa dan juga sholat fardhu yang lima. Selain itu juga ibadah sunah lainnya. Bulan Ramadhan bulan yang istimewa dimana setiap nafas menjadi tasbih, tidur menjadi ibadah, doa-doa di ijabah oleh Allah. Di bulan Ramadhan terdapat satu malam yakni malam Lailatul Qadar, suatu malam yang ditunggu-tunggu seluruh umat muslim di seluruh penjuru dunia pada 10 terakhir bulan Ramadhan di hitungan bilangan ganjil. “Malam Lailatul Qadar yang selalu dirindukan umat Nabi Muhammad.SAW,  karena itulah bulan Ramadhan selalu disambut dengan penuh suka cita lagi bahagia oleh umat muslim yang bertakwa pada Allah”.
Di bulan Ramadhan pada 10 malam pertama itu ada curahan kasih sayang (Rahmat) Allah. 10 Malam berikutnya di bulan Ramadhan ada Maghfirah (Ampunan Allah), dan 10 malam terakhir bulan Ramadhan ada Pembebasan dari siksa api neraka.
Selamat datang bulan Ramadhan yang sebentar lagi datang. Marhaban Ya Ramadhan. Sambutlah bulan Ramadhan ini dengan suka cita karena mana didalam bulan Ramadhan itu banyak keberkahan dan kasih sayang. Persiapkan diri secara fisik agar dapat menunaikan ibadah selama bulan Ramadhan yang sebentar lagi datang.

“Barang siapa yang bergembira dan suka cita menyambut kedatangan bulan Ramadhan, bulan penuh berkah lagi mulia. Niscaya Allah mengharamkan jasad-nya dari api neraka. Diampuni segala dosa-dosanya”.
“Shalat lima waktu, sholat jum’at sampai ke jum’at berikutnya, puasa ramadhan ke puasa ramadhan berikutnya adalah sebagai penghapus (dosa) apabila perbuatan dosa besar ditinggalkan”. (HR.Muslim).

Semoga di bulan Ramadhan ini kita mendapat taufik dan hidayah dari Allah.SWT untuk selalu dapat mengingat Allah, serta dapat melaksanakan ibadah wajib maupun sunah sesuai dengan apa yang dilakukan Nabi kita Muhammad.SAW.
“Ya Allah, Ampunillah kami atas dosa dan kekhilafan kami. Bentangilah curahan cinta kasih dan sayangmu kepada kami, dan lindungilah kami dari azab siksa serta kemurkaanmu. Bimbinglah kami Ya Allah dalam menjalani sisa umur dalam kehidupan kami untuk selalu taat dan ingat padamu, dan tetapkanlah ketaatan dan kebaikan itu pada diri kami hingga nafas terakhir kami. Bentangilah kami Ya Allah dengan Maghfirah dan Inayah dari mu Illahi, akhirilah kehidupan kami yang menyerah padamu Illahi dengan Khusnul Khatimah dan mendapatkan keridhoanmu. Illahi naungilah kami yang menyandarkan setiap hallikhwal yang kau tanam pada hati kami berupa cinta kasih dan sayang semata-mata karena Allah, jadikanlah kami orang yang pandai bersyukur atas nikmat dan anugerah yang kau beri kepada diri kami”. Nasrullah

Friday 21 June 2013

Khutbah Jum'at Ulama Untuk Perbanyak Ibadah di Bulan Syaban




      Subhanallah (Maha Suci Allah) Alhamdullilah (Segala Puji bagi Allah), begitu indahnya terdengar Beliau memberikan pesan yang dikemas dalam sholat Jum’at melalui kumandang Khutbah jum’atnya seraya mencari ‘Saat’ waktu ter-ijabahnya doa dari Allah.SWT di setiap hari jum’at.

Ketua Majelis Ulama Indonesia Kabupaten Tapin, Drs.HM.Hamdhani menyapa umat dengan khutbahnya tentang bulan Syaban. Dimana Beliau menyampaikan bulan Syaban adalah satu diantara bulan yang di istimewakan Allah.SWT, sebagaimana Nabi Muhammad.SAW menyampaikan bulan bulan yang mulia yang didalamnya terdapat banyak kelebihan.  “Bulan Rajab bulan Allah, Bulan Sya’ban bulan-ku, dan bulan Ramadhan bulan umatku. Kemulian Rajab dengan malam Isra Mi’raj-Nya Nabi Muhammad.SAW, bulan Sya’ban dengan malam Nisfu-Nya, dan bulan Ramadhan dengan keutamaan satu malamnya pada 10 terakhir bulan Ramadhan yakni Lailatul Qadar-Nya”.

Di bulan Syaban terutama pada malam Nisfu Syaban, “Allah SWT mencari orang-orang yang meminta ampunan dari Allah, maka akan diampuni. Orang-orang yang meminta Rezeki akan diberi Allah Rezeki, Orang-orang yang mendapatkan ujian dari Allah berupa musibah di malam Nisfu Syaban mereka akan di bebaskan dari musibah yang menimpanya. Hidupkanlah malam Nisfu Syaban dengan memperbanyak ibadah kepada Allah.SWT diantaranya dengan ibadah sholat di malam harinya, dan siang harinya berpuasa sunah, “tuturnya.

      Pengumuman sudah mulai berkumandang, Insya Allah di daerah ini malam Nisfu Syaban akan berlangsung pada Minggu (23/6) malam dan, Senin (24/6) dini hari hingga keesokan harinya bagi yang berpuasa hari itu. 

Ya Allah Yang Maha Pengasih lagi maha penyayang, Ampunilah kami di malam Nifsu Syaban ini dan perluaslah rizki bagi kami, serta bebaskanlah kami dari penyakit, dan lindungilah kami selalu dari azab dan kemurkaanmu. (Nasrullah)

Thursday 20 June 2013

Ulama Imbau Pemerintah Daerah Segera Bersiap Menjelang Ramadhan




RANTAU, Tanpa terasa sebentar lagi bulan Ramadhan, dan sudahkah Anda mempersiapkan diri untuk menghadapi bulan mulia ini. Sebagaimana doa Nabi Muhammad.SAW, “Allahumma barik lana fi rajaba wa sya’ban wa balighna fi Ramadhan”. Artinya  Ya Allah Berkahilah kami di bulan Rajab dan Sya’ban wa Berkahilah kami di bulan Ramadhan.

Demikian diungkapkan Ketua Majelis Ulama Indonesia Kabupaten Tapin, Drs.HM.Hamdhani, Kamis (20/6) kemarin.

Ada tiga bulan yang dimuliakan Allah, yang di dalamnya memiliki banyak keutamaan. Tiga bulan itu yakni Rajab, Syaban, dan Ramadhan merupakan bulan yang diistimewakan, nan masing-masing bulan memiliki keutamaan di dalamnya seperti di bulan Rajab, pada bulan Rajab pernah terjadi peristiwa besar yakni Isra Mi’raj nabi besar Muhammad.SAW. Bulan Syaban dengan malam Nifsu Syabannya, kemudian di bulan Ramadhan pada 10 terakhir di bulan Ramadhan ada satu malam yang istimewa yakni Lailatul Qadar. Rasullulah minta diberikan keberkahan sejak bulan Rajab sampai bulan Ramadhan, berkat itu adalah dimana Rasulullah minta kepada Allah adanya tambahan kebaikan-kebaikan pada tiga bulan itu, dan kebaikan  itu terus berkembang atau ada nilai lebih (plus). “Kalau bulan lain ada sholatnya yang tidak sempurna, dan di bulan Rajab mulai disempurnakan. Atau di bulan lain tidak ikut jamaah, mulai bulan rajab lebih aktif berjamaah. Kemudian ibadah sosialnya seperti infaq dan sedeqah juga ditingkatkan di bulan Rajab. Kenapa demikian, dikatakannya, “karena puncak ibadah berada di bulan Ramadhan, sementara di bulan Rajab dan Syaban adalah persiapannya.  Jika tidak ada persiapan pada dua bulan sebelum Ramadhan itu, tentunya sangat berat melaksanakan ibadah di bulan Ramadhan. Untuk itu perlu melaksanakan persiapan, sebagaimana Rasulullah dalam doanya “Ya Allah Berikan keberkahan kepada Kami, dan berikan nilai lebih kepada kami di bulan Rajab, Syaban hingga sampai kepada Ramadhan, “katanya.

Sementara persiapan kita di Majelis Ulama Indonesia Kabupaten Tapin menjelang bulan Ramadhan itu kita pertama aktif menyelenggarakan kegiatan bersama Tim Rukhyatul Hilal Kabupaten Tapin seperti Kantor Kementerian Agama Kabupaten Tapin dan Bagian Kesra Pemkab Tapin untuk memantau hilal menjelang 1 Ramadhan dan 1 Syawal. Kemudian MUI Tapin memberikan himbauan dan harapan dalam menghadapi bulan Ramadhan yang tentunya mendorong umat agar mengisi Ramadhan dengan baik dengan ibadah-ibadah yang maksimal dan menghindari kegiatan atau hal yang maksiat. “Juga tentunya kami MUI Tapin berharap kepada Pemerintah Daerah agar lebih meningkatkan kegiatan keagamaan di bulan Ramadhan, “katanya. (Rull)




Bulan Rajab

Jum’at kemarin seorang penceramah dari kantor Kementerian Agama di Masjid Humasa Rantau dalam khutbah-Nya mengatakan keutamaan bulan Rajab sebagai bulan yang termasuk dimuliakan Allah.SWT. Sebagaimana Nabi Muhammad.SAW menunjukan keutamaan bulan Rajab, “BulanRajab bulan Allah,Bulan Sya’ban bulan-ku,dan bulan Ramadhan bulan umatku. Kemulian Rajab dengan malam Isra Mi’raj-Nya Nabi Muhammad.SAW, Sya’ban dengan malam Nifsu-Nya, dan Ramadhan dengan keutamaan 1 malam yakni Lailatul Qadar-Nya”.

Di bulan Rajab inilah terjadi satu peristiwa penting bagi umat Islam yakni sejarah perjalanan Nabi Muhammad.SAW dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa dilanjutkan ke Sidrathul Muntaha, diatas langit tertinggi dalam satu malam. Disanalah Nabi Muhammad.SAW menyaksikan kebesaran Allah, (Al-Qur’an Surat Al Najm (53:18).

Disana-lah Nabi Muhammad.SAW mendapatkan perintah dari Allah.SWT untuk melaksanakan kewajiban sholat lima waktu yang sekarang menjadi kewajiban umat muslim.

Pada bulan Rajab ini-lah, Allah.SWT membuka pintu tobat yang luas bagi umat-Nya, dimana diampunkan dosa orang-orang yang meminta ampun dan bertobat kepada-Nya, diampunkan dosa orang-orang yang meminta ampun lagi bertobat kepada Allah.SWT. Berpuasa pada bulan Rajab, diampunkan dosa-dosa-Nya yang lalu, juga dipelihara sisa umur-Nya oleh Allah.

“Ya Allah ampunilah dosa dan kesalahan serta kekhilafan kami, dan terimalah tobat kami di bulan yang mulia ini ”.  

Bulan Syaban

     Malam Nisfu Syaban, Allah akan mencari orang-orang yang meminta ampunan, meminta rizki dan membebaskan orang-orang yang sedang tertimpa musibah sakit.

     Suatu malam rasulullah salat, kemudian beliau bersujud panjang, sehingga aku menyangka bahwa Rasulullah telah diambil, karena curiga maka aku gerakkan telunjuk beliau dan ternyata masih bergerak. Setelah Rasulullah usai salat beliau berkata: "Hai A'isyah engkau tidak dapat bagian?". Lalu aku menjawab: "Tidak ya Rasulullah, aku hanya berfikiran yang tidak-tidak (menyangka Rasulullah telah tiada) karena engkau bersujud begitu lama". Lalu beliau bertanya: "Tahukah engkau, malam apa sekarang ini". "Rasulullah yang lebih tahu", jawabku. "Malam ini adalah malam nisfu Sya'ban, Allah mengawasi hambanya pada malam ini, maka Ia memaafkan mereka yang meminta ampunan, memberi kasih sayang mereka yang meminta kasih sayang dan menyingkirkan orang-orang yang dengki" (H.R. Baihaqi).

    Perbanyak Sujud di Malam Nisfu Syaban merupakan diantara amal ibadah yang dilakukan Nabi Muhammad.SAW kendati hadist yang diriwayatkan sanadnya masih lemah namun ada Ulama berpendapat bahwa hadis lemah dapat digunakan untuk Fadlail A'mal (keutamaan amal). Walaupun hadis-hadis tersebut tidak sahih, namun melihat dari hadis-hadis lain yang menunjukkan kautamaan bulan Sya'ban, dapat diambil kesimpulan bahwa malam Nisfu Sya'ban jelas mempunyai keutamaan dibandingkan dengan malam-malam lainnya.

    Segala sesuatu dalam mengerjakan kebaikan diniatkan karena Allah tentunya akan bernilai ibadah disisinya. Ibadah sholat adalah ibadah wajib yang rutin dilaksanakan umat Islam minimal 5 kali sehari semalam, dalam sholat dan ibadah kita kepada Allah terdapat hak Allah atas hambanya. Lantas apa hak Allah atas hamba, Hak Allah atas hamba adalah menyembah Allah semata dengan Tauhid, bersaksi bahwa tiada tuhan selain Allah dan bersaksi nabi Muhammad.SAW utusan Allah. Dihatinya hanya ada Allah dan rasulnya lebih dari apapun, dengan selalu berzikir dan salawat.

   Intinya isyarat Allah yang punya Hak dalam Ibadah kita dan setiap ucapan sholat kita dalam surat Al Fatihah, Iyayka na’ budu Wa iyyaka nastaiin ( Hanya Kepada Engkau kami menyembah dan hanya kepada Engkau kami memohon pertolongan).
Selain Ibadah sholat juga ada Ibadah sedeqah atau menjenguk orang yang sakit lagi meminta pertolongan, sebagaimana pengalaman hari ini yang baru terlewatkan.
Dalam hadits qudsi Allah berfirman: ”Wahai manusia, si fulan hamba-Ku sakit dan engkau tidak membesuknya. Ingatlah seandainya engkau membesuknya niscaya engkau mendapati-Ku di sisinya.” (HR Muslim dari Abu Hurairah).

   Dari sini jelas, bahwa dengan Ibadah menjenguk orang yang sakit Allah sudah memujinya dan menjanjikan bahwa Allah berada dekat dengan orang sakit. Apalagi menolong orang yang sakit baik itu dengan pikiran, harta, dan tenaga yang digunakan dijalan Allah.

  Semoga di malam Nisfu Sya’ban ini, Allah menaungi seseorang yang menolong dan menjenguk orang sakit dengan cinta, kasih, sayangnya dan maghfirahnya. Dan menyembuhkan orang yang sedang dilanda ujian berupa sakit, serta memberikan rizki yang luas lagi banyak bagi orang-orang menggunakannya di jalan Allah dari Allah untuk Allah, dan karena Allah. Sebagaimana keutamaan malam Nisfu Syaban ini. Allah mengawasi hambanya pada malam ini, dan Alah mencari orang-orang yang meminta ampunan, orang-orang yang berdoa meminta rizki, dan orang-orang yang mendapatkan musibah berupa sakit.

“Pada malam Nisfu Sya’ban hidupkanlah dengan ibadah sholat dan puasa pada siang harinya. Sesungguhnya Allah.SWT turun ke langit dunia pada malam itu dan mencari dimanakah orang-orang yang meminta ampunan maka akan diampuni, orang yang meminta rizqi akan diberi rizki, orang-orang yang mendapatkan ujian berupa musibah maka akan dibebaskan, hingga fajar menyingsing.” (HR.Ibnu Madjah)

http://www.badalmaya.blogspot.com/2012/06/bulan-syaban-sebentar-lagi-ramadhan.html

Bulan Ramadhan

    Segala puji bagi Allah.SWT,  selamat datang Ramadhan, sebentar lagi kita akan menyambut kedatangan ‘RAMADHAN’, tamu yang mulia lagi agung yakni bulan yang penuh berkah dan kasih sayang (Rahmat) serta banyak lagi keutamaan dan keistimewaan di dalamnya. 10 hari pertama bulan Ramadhan itu ada rahmat (kasih sayang) Allah, 10 hari berikutnya itu ada Maghfirah (Ampunan Allah), dan 10 hari berikutnya itu ada pembebasan dari api neraka. Bulan Ramadhan merupakan bulan istimewa dibandingkan bulan-bulan lainnya, bulan orang-orang berpuasa wajib, sholat malam, membaca al-qur’an, zikir, dan ibadah sunah lainnya. Di bulan Ramadhan nafasmu menjadi tasbih, tidurmu ibadah, amal-amal di terima dan doa-doa di ijabah. Bermohon seraya berharap kepada Allah agar membimbing kita untuk melakukan puasa dan membaca kitab suci lagi banyak ingat kepada Allah, hingga Allah mengampuni kita. Dalam  bulan Ramadhan terdapat satu malam yang nilainya pada malam itu orang beribadah sama dengan seribu bulan.

Sebagaimana Khatib Jum’at kemarin menyampaikan setengah bulan sebelum Ramadhan, tanpa terasa saat ini kita sudah berada dipertengahan bulan Sya’ban, yang sebentar lagi menyambut tamu mulia lagi agung yakni Bulan Ramadhan, bulan penuh ampunan lagi keberkahan.

“Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, beliau berkata: “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Telah datang kepada kalian bulan Ramadhan, bulan yang penuh berkah, Allah telah mewajibkan atas kalian berpuasa di dalamnya, dibuka pintu-pintu langit dan ditutup pintu-pintu neraka jahim serta dibelenggu pemimpin-pemimpin setan, di dalamnya Allah mempunyai satu malam yang lebih baik dari seribu bulan siapa yang dihalangi untuk mendapatkan kebaikannya maka ia telah benar-benar dihalangi dari kebaikan“. Hadits riwayat An Nasai dan dishahihkan di dalam kitab Shahih At Targhib Wa At Tarhib.

“Semoga kita dipanjangkan umur dan bertemu dengan tamu mulia kita yakni bulan Ramadhan yang sebentar lagi datang, dan semoga juga mendapatkan petunjuk dan hidayah dari Allah.SWT untuk melaksanakan kewajiban menunaikan ibadah di bulan Ramadhan maupun bulan-bulan lainnya, dan tercapai hajat doa dan mendapatkan Ridho Allah.SWT, Amin, “kata khatib saat sholat jum’at.

Dalam menyambut bulan suci Ramadhan, kita harus menyambut tamu mulia ini dengan suka cita. Termasuk mempersiapkan fisik untuk menghadapi bulan Ramadhan ini, karena kita akan melaksanakan ibadah wajib puasa di bulan Ramadhan.
“Ya Allah pertemukanlah kami selalu dalam bulan mulia Ramadhan ini, dan naungilah kami selalu serta bentangilah kami dengan kasih sayangmu kepada kami. Ya Allah bentangilah maghfirahmu kepada kami dan beri petunjuk dan hidayahmu agar dapat menunaikan perintahmu dan menjauhi laranganmu. Ya Allah ampunilah kami, tetapkanlah hati dan jiwa kami untuk terus mencari keridhoanmu selalu. Illahi anta maksudi waridhoka matlubi attini mahabahtakka wamarifataka.”

 

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | cheap international calls