Saturday, 4 January 2025

Petik Berkah Haulan Abah Guru Sekumpul Ke-20 Dengan Cinta, Kasih Sayang Karena Allah


Oleh Nasrullah

TAPIN, KALSEL,- Majelis I'lm Haul Abah Guru Sekumpul di bulan Rajab menghadirkan Ustadz H. Ilham Humaidi pendakwah UHIH yang dalam tausyiah nya mengusung tema hallikhwal ‘Mahabah’ yaitu bukti cinta, bukan masalah jarak tapi masalah cinta haul Abah Guru Sekumpul KH.Abdul Ghani Ra. 

Hal ini terbukti diantara para jamaah yang cinta terhadap Abah Guru Sekumpul Martapura KH.Abdul Ghani Ra, mereka datang dari pelosok penjuru ke acara haulan untuk memetik berkah kewilayahan Aulia Allah memiliki maqamat tinggi disisi Allah dan Rasulullah. Saw di Majelis I'lm peninggalannya di Sekumpul Martapura Kota Banjar, Kalimantan Selatan. 

Dalam tausyiah nya Ustadz H.Ilham Humaidi menyampaikan riwayat Ulama Arifin Billah KH.Abdul Ghani Ra dari mulai dirinya terlahir ke dunia tanpa menangis dari perut Ibunya sampai menempuh pendidikan agamanya ditengah himpitan ekonomi keluarga yang sederhana. 

“Semua itu dijalani abah guru sekumpul dengan penuh kesabaran dan menganggap ini ujian Allah ta’ala bagi setiap calon pemimpin Aulia Allah di kehidupannya mendatang, “katanya.

Dikatakannya, semua dilalui beliau dengan tekun dan sungguh-sungguh dalam menuntut ilmu agamanya. Dari mulai dirinya makan sampai terbawa batang kedebong pisang sampai dirinya mengaji ayat suci Al-Quran ke gurunya dengan bekal minyak tanah dan menitik air hujan basahi diri karena atap rumahnya kebocoran rembes landai. Namun tekad beliau lebih mementingkan ilmu dibandingkan lainnya, dan berkat cinta ilmu pengetahuan karena

Ilmu adalah cahaya atau pelita bagi manusia.

بَÙ„ِّغُوا عَÙ†ِّÙ‰ ÙˆَÙ„َÙˆْ آيَØ©ً

“Sampaikanlah dariku walau hanya satu ayat” (HR. Bukhari). 

Semua ada proses perjalanan yang ditempuh beliau dan tidak langsung dirinya peroleh kemulian hidup didunia sesuai nama beliau ‘Abdul Ghani’ yang dikenang para jamaahnya. 

“Karena itulah hampir rata-rata para Aulia Allah kehidupannya didunia banyak yang sakitnya, “katanya.

Itulah kriteria kehidupan khalifah di muka bumi yang memiliki syarat pemimpin menjadi khalifah yaitu tertutup pintu kemenangan diri lebih dulu demi umat dan para jamaahnya. Contohnya, Rasulullah. Saw teladan seluruh manusia didunia, dirinya beberapa kali diludahi Umat Yahudi tapi selalu mengalah bahkan mendoakan yang meludahi nya semoga mendapatkan ampunan Allah Ta'ala. 

Mengalah untuk menang, demikian Imam Syafi'i Ra untuk menegakkan hukumnya ditengah umat terlebih dahulu dirinya di buih penjara oleh non muslim yang tak menyetujuinya bahkan menariknya sampai Allah bantu Imam Syafi'i membuat penjara berubah bentuk seperti harimau singa yang mengaum hendak menerkamnya. Subhanallah, demikian Abah Guru Sekumpul waktu beliau membuka Majelis I'lm di Keraton banyak ujian dan cobaan dilalui. 

Dan intinya semua itu adalah mengalah untuk menang, karena hidup didunia sementara dan hisab akhirat lah yang benar. Sebagaimana dikatakan Abah Guru Sekumpul bahwa hisab umat Rasulullah. Saw yang ahli hukum hisabnya bakal didampingi Rasulullah. Saw. Karena hukum sifatnya pelik rumit dan banyak perkara kasus tak mampu diselesaikan aparat hukum, apalagi zaman sekarang, hukum khalifah Islam tak digunakan dunia karena itulah mereka ahli hukum fiqih lebih mementingkan akhiratnya dibandingkan dunia. 

Hukum di Republik Indonesia warisan belanda dibawah pengaruh hukum feodalisme budaya adat rancangan Yahudi yang selalu mengadu domba antar umat dan membunuh para Ulama sampai mengkriminalisasi dipenjara. Bahkan rencana mereka yang bakal membenturkan setiap daerah di Republik Indonesia dengan paguyubannya masing-masing. Saat ini Aceh dan Papua sudah mulai bergerak merdeka pisahkan diri dari Indonesia, dan jika itu terjadi Indonesia rata-rata dipimpin penjabat kabinetnya dari Paguyuban Jawa bersiap meninggalkan warga Kalimantan dan Sulawesi untuk mendirikan negerinya sendiri dengan dalih wajar saja Indonesia bubar tak bisa diatur dan tak disiplin hukum dan peraturan sampai kelompok oligarki minoritas mampu kuasai mayoritas dan merambah ke bidang hukum, pemerintah, politik dan lainnya. Intinya, oligarki adalah upaya pengusaha untuk menjaga aset daerahnya. 

Bakal ditinggal tukang bakso dan Siomay Bandung yang SDMnya rela merantau berdagang promosikan produk lokal ke daerah luar hingga Jakarta, dan nanti apa katanya ini produk unggulan daerahnya yang sudah tersebar di seluruh negeri. Ini hasil karya ciptaku, dan yang pertama membuatnya copyright. 

Luar biasa Pos singgah jamaah haul dan relawan Sekumpul, berbagi rezeki bak Wakil Allah kalangan dermawan. Mereka sajikan kuliner lokal khas daerah dan bantuan pemimpin yang pasti dicintai, kasih, sayang para jamaahnya karena Allah. Apalagi tradisi daerah sini tak membiarkan warga dan tetangga kelaparan sehingga dalam waktu seminggu dan beberapa hari mereka gelar haulan selamatan kendati hanya dengan makanan sepiring nasi namun puji syukur Alhamdulillah dan tidak kufur masuk ke kamar untuk berkhalwat lagi. 

Selain itu juga dibawah pengaruh hukum agama yang klasiknya sudah tidak dihargai dunia, sampai Mekkah pun menjadi negeri pendosa bergoyang kini. Tak tegas terkesan kendor, karena janji Rasulullah kehidupan manusia di akhir zaman semakin jahil dan banyak penipu nya di dunia digital. 

“Sungguh Ampunan Allah SWT. Lebih Luas Ketimbang Dosa yang pernah Kita Perbuat.”

Mudahan Kita di bulan Rajab ini mendapat Syafaatnya Rasullullah ï·º di Akhirat nanti. Amiin ya Allah. (Nas). 


Reporter Nasrullah



No comments:

Post a Comment

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | cheap international calls