Friday, 3 January 2025

Bulan Rajab, Syaban Dan Ramadhan |Haulan Abah Guru Sekumpul KH. Abdul Ghani Ra

 



Catatan Nasrullah.

Moment peringatan haulan Abah Guru Sekumpul Martapura Kalimantan Selatan KH.Abdul Ghani Ra menambah keberkahan bulan Rajab. Ruas jalan menuju Sekumpul Martapura terpantau mulai padat oleh mereka para tamu yang ingin menghadiri haulan, kedatangannya disambut para relawan yang ikhlas karena Allah Ta'ala mengikuti anjuran Rasulullah.Saw untuk menyambutnya dengan senyum lengkap dengan sajian hidangan makanan, minuman gratis sampai ke pengobatan. 

Luar biasa kharisma wilayah Abah Guru Sekumpul KH.Abdul Ghani Ra, berkat dirinya tak cinta dunia selama hidupnya dan hanya Ridho Allah dicarinya sampai para khadam Al Alimul Ghaibi Wa Syahadah penjaga Maqamat Qutub dan Ghaust membuat seluruh penjuru bumi tunduk kepadanya. Bahkan tak jarang diantara para santri, alim ulama hingga warga masyarakat para jamaah pecinta ulama khawashul Khawash di Kalimantan Selatan zuriat Datu Kelampayan manfaatkan bulannya Allah Rajab ini untuk instropeksi diri kembali mengasah lintasan Maqamat nya untuk inabah kembali ke jalan Allah dan bertobat kepadanya, karena lalai dan sibuk akan aktifitas dunianya selama ini. Karena syarat seseorang yang ingin mendapatkan Maqamat dengan kembali ke jalan Allah dan tobat. 

Tuh kan, asyik para santri tak sibuk dengan buku dan pena aja dalam meniti struktur pendidikannya aja di kelas. Juga aktif di Majelis Ilmunya para Aulia Allah seperti Abah Guru Sekumpul.Ra dan Abah Guru Khaliq Ra, juga Guru Suni Banua Halat di Tapin, Guru Mahfuzi Lumbu Raya. 

Berkat kecintaaan KH.Abdul Ghani Ra terhadap baginda Rasulullah. Saw, dianugerahi Allah ta’ala Hallikhwal (Keadaan Hati) para jamaahnya di struktur lintasannya mulai dari syarat setiap muslim yang ingin mendapatkan hallikhwal yaitu dengan kecintaaannya semata-mata karena Allah. Dimulai dari mencintai Allah dan Baginda Rasulullah.Saw, Mencintai Keluarga mulai dari Orang Tua, Anak Istri, Saudara kakak dan adik semata-mata Karena Allah, Mencintai para Guru dan Pimpinan semata-mata karena Allah Ta'ala. 

Selanjutnya jika sudah, Insya Allah akan dikenalkan lintasan hall lainnya seperti rindu terhadap baginda Rasulullah dan Abah Guru Sekumpul, hallikhwal lainnya seperti hall anggun sekaligus sifat malunya yang rata rata dimiliki kaum wanita yang memiliki perjuangan emansipasinya bak Istri Baginda Rasulullah.Saw dan Ummi Rabiatul Adawiyah.Ra Wali Wanita yang miliki catatan histori pernah divonis Rasulullah.Saw bahwa hisab kelak di akhirat wanita lebih banyak yang tercebur dibandingkan kaum pria. Sontak timbul hallikhwal berupa sedih selimuti perasaan wanita sampai mencucurkan air mata dan termasuk Ummi Rabiatul Adawiyah. ra berlari menahan sedih dan rasa khauf takutnya kepada Azab Allah sampai mencucurkan air mata. Disitu dirinya berdoa “Allah Maksudi, Waridhoka Matlubi Attini Mahabahtaka WA Ma'rifataka. Artinya, Allah maksudku, Ridho Allah tujuan Hidupku dan Marifat Allah”.

Berkat hallikhwal dan rasa khauf takutnya terhadap Allah Ta'ala sampai mencucurkan air mata, Allah melalui Rasulullah. Saw menjamin Umat nya yang pernah menangis khauf takut kepada Allah Ta'ala terhindar dari azabnya hingga mendapatkan naungannya kelak di akhirat. 

Selain itu, laduni ini identik dengan ilmu hukum Imam mahzab seperti Imam Syafi'i Ra, Imam Hanafi.Ra, Imam Ahmad.Ra, dan Imam Hambali.Ra. Dimana setiap ulama fiqih yang ingin ilmu ladunj langsung dari Allah Ta'ala tidak boleh taqlif atau ikut-ikutan diharuskan mengikuti satu imam saja. Mulai dari kita menerapkan tata cara rukun wudhu, rukun sholat, masuk masjid dan keluar masjid, sampai di kehidupan kita sehari-hari. 

Demikian syarat seseorang untuk mendapatkan ilmu Laduni dari Allah Ta'ala itu memiliki syarat yaitu berkurban. Ambil riwayat Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail, beliau sebelum diangkat menjadi Nabi dan dianugerahi ilmu hukum juga melakukan pengorbanan dengan cara menyembelihnya. Disamping itu, amalkan ajaran guru dan doakan beliau agar selalu dalam curahan rahmat kasih sayang serta sasaran Cemburu Allah hingga selalu dekat dengan baginda Rasulullah. Saw. Karena hisab kita di akhirat tanpa syafaat mereka berat sekali, jauh lebih berat dibandingkan kita menghadapi Oligarki hukum, pemerintah, ekonomi, dan dunia yang banyak penipu saat ini. 

Semoga Kami dapat Hidup Sejahtera dan Bahagia Dunia dan Akhirat hingga diilimpahkan berkah bulan Rajab, Syaban, dan Ramadhan dengan Maghfirah dan Ridho Allah Ta'ala. 

Melalui Peringatan haulan Abah Guru Sekumpul KH.Abdul Ghani Ra seorang Arifin Billah. Memetik berkat Haulan Abah Guru Sekumpul, sebagaimana janji beliau bakal menaungi setiap jama'ahnya yang sayang kepadanya berupa curahan asuhan rahmat cinta, kasih, sayang Allah ta’ala berkat turut menghadiri kegiatan haulan di Sekumpul Martapura pada bulan Rajab.

Tanpa terasa sebentar lagi bulan Ramadhan, dan sudahkah Anda mempersiapkan diri untuk menghadapi bulan mulia ini. Sebagaimana doa Nabi Muhammad.SAW, “Allahumma barik lana fi rajaba wa sya’ban wa balighna fi ramadhan”. Artinya Ya Allah Berkahilah kami di bulan Rajab dan Sya’ban wa Berkahilah kami di bulan Ramadhan.

Ada tiga bulan yang dimuliakan Allah, yang di dalamnya memiliki banyak keutamaan. Tiga bulan itu yakni Rajab, Syaban, dan Ramadhan merupakan bulan yang diistimewakan, nan masing-masing bulan memiliki keutamaan di dalamnya seperti bulan Rajab, pada bulan Rajab pernah terjadi peristiwa besar yakni Isra Mi’raj nabi besar Muhammad.SAW. Bulan Syaban dengan malam Nifsu Syabannya, kemudian di bulan Ramadhan pada 10 terakhir di bulan Ramadhan ada satu malam yang istimewa yakni Lailatul Qadar. Rasullulah minta diberikan keberkahan sejak bulan Rajab sampai bulan Ramadhan, berkat itu adalah dimana Rasulullah minta kepada Allah adanya tambahan kebaikan-kebaikan pada tiga bulan itu, dan kebaikan itu terus berkembang atau ada nilai lebih (plus). “Kalau bulan lain ada sholatnya yang tidak sempurna, dan di bulan Rajab mulai disempurnakan. Atau di bulan lain tidak ikut jamaah, mulai bulan rajab lebih aktif berjamaah. Kemudian ibadah sosialnya seperti infaq dan sedeqah juga ditingkatkan di bulan Rajab. Kenapa demikian, dikatakannya, “karena puncak ibadah berada di bulan Ramadhan, sementara di bulan Rajab dan Syaban adalah persiapannya di bulan rajab membersihkan kebun dan syaban menanam lalu ramadhan panennya. Jika tidak ada persiapan pada dua bulan sebelum Ramadhan itu, tentunya sangat berat melaksanakan ibadah di bulan Ramadhan. Untuk itu perlu melaksanakan persiapan, sebagaimana Rasulullah dalam doanya “Ya Allah Berikan keberkahan kepada Kami, dan berikan nilai lebih kepada kami di bulan Rajab, Syaban hingga sampai kepada Ramadhan, “katanya.

Keutamaan Bulan Rajab sebagai bulan yang termasuk dimuliakan Allah.SWT. Sebagaimana Nabi Muhammad.SAW menunjukan keutamaan bulan Rajab, “Bulan Rajab bulan Allah, Bulan Sya’ban bulan-ku,dan bulan Ramadhan bulan umatku. Kemulian Rajab dengan malam Isra Mi’raj-Nya Nabi Muhammad.SAW, Sya’ban dengan malam Nifsu-Nya, dan Ramadhan dengan keutamaan 1 malam yakni Lailatul Qadar-Nya”.

Di bulan Rajab inilah terjadi satu peristiwa penting bagi umat Islam yakni sejarah perjalanan Nabi Muhammad.SAW dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa dilanjutkan ke Sidrathul Muntaha, diatas langit tertinggi dalam satu malam. Disanalah Nabi Muhammad.SAW menyaksikan kebesaran Allah, (Al-Qur’an Surat Al Najm (53:18).

Disana-lah Nabi Muhammad.SAW mendapatkan perintah dari Allah.SWT untuk melaksanakan kewajiban sholat lima waktu yang sekarang menjadi kewajiban umat muslim.

Pada bulan Rajab ini-lah, Allah.SWT membuka pintu tobat yang luas bagi umat-Nya, dimana diampunkan dosa orang-orang yang meminta ampun dan bertobat kepada-Nya, diampunkan dosa orang-orang yang meminta ampun lagi bertobat kepada Allah.SWT. Berpuasa pada bulan Rajab, diampunkan dosa-dosa-Nya yang lalu, juga dipelihara sisa umur-Nya oleh Allah.

“Ya Allah ampunilah dosa dan kesalahan serta kekhilafan kami, dan terimalah tobat kami yang menyerah pada Rabbaniyatul Hukum Allah dengan Prinsip Rabbaniyatul I’lm di bulan yang mulia ini ”.  

Bulan Syaban

     Malam Nisfu Syaban, Allah akan mencari orang-orang yang meminta ampunan, meminta rizki dan membebaskan orang-orang yang sedang tertimpa musibah sakit.

     Suatu malam rasulullah salat, kemudian beliau bersujud panjang, sehingga aku menyangka bahwa Rasulullah telah diambil, karena curiga maka aku gerakkan telunjuk beliau dan ternyata masih bergerak. Setelah Rasulullah usai salat beliau berkata: "Hai A'isyah engkau tidak dapat bagian?". Lalu aku menjawab: "Tidak ya Rasulullah, aku hanya berfikiran yang tidak-tidak (menyangka Rasulullah telah tiada) karena engkau bersujud begitu lama". Lalu beliau bertanya: "Tahukah engkau, malam apa sekarang ini". "Rasulullah yang lebih tahu", jawabku. "Malam ini adalah malam nisfu Sya'ban, Allah mengawasi hambanya pada malam ini, maka Ia memaafkan mereka yang meminta ampunan, memberi kasih sayang mereka yang meminta kasih sayang dan menyingkirkan orang-orang yang dengki" (H.R. Baihaqi).

    Perbanyak Sujud di Malam Nisfu Syaban merupakan diantara amal ibadah yang dilakukan Nabi Muhammad.SAW kendati hadist yang diriwayatkan sanadnya masih lemah namun ada Ulama berpendapat bahwa hadis lemah dapat digunakan untuk Fadlail A'mal (keutamaan amal). Walaupun hadis-hadis tersebut tidak sahih, namun melihat dari hadis-hadis lain yang menunjukkan kautamaan bulan Sya'ban, dapat diambil kesimpulan bahwa malam Nisfu Sya'ban jelas mempunyai keutamaan dibandingkan dengan malam-malam lainnya.

    Segala sesuatu dalam mengerjakan kebaikan diniatkan karena Allah tentunya akan bernilai ibadah disisinya. Ibadah sholat adalah ibadah wajib yang rutin dilaksanakan umat Islam minimal 5 kali sehari semalam, dalam sholat dan ibadah kita kepada Allah terdapat hak Allah atas hambanya. Lantas apa hak Allah atas hamba, Hak Allah atas hamba adalah menyembah Allah semata dengan Tauhid, bersaksi bahwa tiada tuhan selain Allah dan bersaksi nabi Muhammad.SAW utusan Allah. Dihatinya hanya ada Allah dan rasulnya lebih dari apapun, dengan selalu berzikir dan salawat.

   Intinya isyarat Allah yang punya Hak dalam Ibadah kita dan setiap ucapan sholat kita dalam surat Al Fatihah, Iyayka na’ budu Wa iyyaka nastaiin ( Hanya Kepada Engkau kami menyembah dan hanya kepada Engkau kami memohon pertolongan).

Selain Ibadah sholat juga ada Ibadah sedeqah atau menjenguk orang yang sakit lagi meminta pertolongan, sebagaimana pengalaman hari ini yang baru terlewatkan.

Dalam hadits qudsi Allah berfirman: ”Wahai manusia, si fulan hamba-Ku sakit dan engkau tidak membesuknya. Ingatlah seandainya engkau membesuknya niscaya engkau mendapati-Ku di sisinya.” (HR Muslim dari Abu Hurairah).

   Dari sini jelas, bahwa dengan Ibadah menjenguk orang yang sakit Allah sudah memujinya dan menjanjikan bahwa Allah berada dekat dengan orang sakit. Apalagi menolong orang yang sakit baik itu dengan pikiran, harta, dan tenaga yang digunakan dijalan Allah.

  Semoga di malam Nisfu Sya’ban ini, Allah menaungi seseorang yang menolong dan menjenguk orang sakit dengan cinta, kasih, sayangnya dan maghfirahnya. Dan menyembuhkan orang yang sedang dilanda ujian berupa sakit, serta memberikan rizki yang luas lagi banyak bagi orang-orang menggunakannya di jalan Allah dari Allah untuk Allah, dan karena Allah. Sebagaimana keutamaan malam Nisfu Syaban ini. Allah mengawasi hambanya pada malam ini, dan Alah mencari orang-orang yang meminta ampunan, orang-orang yang berdoa meminta rizki, dan orang-orang yang mendapatkan musibah berupa sakit.

“Pada malam Nisfu Sya’ban hidupkanlah dengan ibadah sholat dan puasa pada siang harinya. Sesungguhnya Allah.SWT turun ke langit dunia pada malam itu dan mencari dimanakah orang-orang yang meminta ampunan maka akan diampuni, orang yang meminta rizqi akan diberi rizki, orang-orang yang mendapatkan ujian berupa musibah maka akan dibebaskan, hingga fajar menyingsing.” (HR.Ibnu Madjah)

Bulan Ramadhan

    Segala puji bagi Allah.SWT, selamat datang Ramadhan, sebentar lagi kita akan menyambut kedatangan ‘RAMADHAN’, tamu yang mulia lagi agung yakni bulan yang penuh berkah dan kasih sayang (Rahmat) serta banyak lagi keutamaan dan keistimewaan di dalamnya. 10 hari pertama bulan Ramadhan itu ada rahmat (kasih sayang) Allah, 10 hari berikutnya itu ada Maghfirah (Ampunan Allah), dan 10 hari berikutnya itu ada pembebasan dari api neraka. Bulan Ramadhan merupakan bulan istimewa dibandingkan bulan-bulan lainnya, bulan orang-orang berpuasa wajib, sholat malam, membaca al-qur’an, zikir, dan ibadah sunah lainnya. Di bulan Ramadhan nafasmu menjadi tasbih, tidurmu ibadah, amal-amal di terima dan doa-doa di ijabah. Bermohon seraya berharap kepada Allah agar membimbing kita untuk melakukan puasa dan membaca kitab suci lagi banyak ingat kepada Allah, hingga Allah mengampuni kita. Dalam bulan Ramadhan terdapat satu malam yang nilainya pada malam itu orang beribadah sama dengan seribu bulan.

Sebagaimana Khatib Jum’at kemarin menyampaikan setengah bulan sebelum Ramadhan, tanpa terasa saat ini kita sudah berada dipertengahan bulan Sya’ban, yang sebentar lagi menyambut tamu mulia lagi agung yakni Bulan Ramadhan, bulan penuh ampunan lagi keberkahan.

“Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, beliau berkata: “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Telah datang kepada kalian bulan Ramadhan, bulan yang penuh berkah, Allah telah mewajibkan atas kalian berpuasa di dalamnya, dibuka pintu-pintu langit dan ditutup pintu-pintu neraka jahim serta dibelenggu pemimpin-pemimpin setan, di dalamnya Allah mempunyai satu malam yang lebih baik dari seribu bulan siapa yang dihalangi untuk mendapatkan kebaikannya maka ia telah benar-benar dihalangi dari kebaikan“. Hadits riwayat An Nasai dan dishahihkan di dalam kitab Shahih At Targhib Wa At Tarhib.

“Semoga kita dipanjangkan umur dan bertemu dengan tamu mulia kita yakni bulan Ramadhan yang sebentar lagi datang, dan semoga juga mendapatkan petunjuk dan hidayah dari Allah.SWT untuk melaksanakan kewajiban menunaikan ibadah di bulan Ramadhan maupun bulan-bulan lainnya, dan tercapai hajat doa dan mendapatkan Ridho Allah.SWT, Amin, “kata khatib saat sholat jum’at.

Dalam menyambut bulan suci Ramadhan, kita harus menyambut tamu mulia ini dengan suka cita. Termasuk mempersiapkan fisik untuk menghadapi bulan Ramadhan ini, karena kita akan melaksanakan ibadah wajib puasa di bulan Ramadhan.

“Ya Allah pertemukanlah kami selalu dalam bulan mulia Ramadhan ini, dan naungilah kami selalu serta bentangilah kami dengan kasih sayangmu kepada kami. Ya Allah bentangilah maghfirahmu kepada kami dan beri petunjuk dan hidayahmu agar dapat menunaikan perintahmu dan menjauhi laranganmu. Ya Allah ampunilah kami, tetapkanlah hati dan jiwa kami untuk terus mencari keridhoanmu selalu. Illahi anta maksudi waridhoka matlubi attini mahabahtakka wamarifataka.”





No comments:

Post a Comment

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | cheap international calls