Sunday 2 October 2016

Bulan Muharram Minum Susu dan Puasa Asyura

Memasuki 1 Muharram seluruh makhluk di alam semesta kembali ke fitrahnya dari kotor kembali bersih dengan bantuan semesta yang bertasbih.  Pada bulan Muharram amalan apa yang dilakukan Rasulullah SAW selain Puasa Asyura di bulan Muharram beliau minum susu memasuki bulan ini.

Dari Ibnu Abbas, sesungguhnya Rasulullah.SAW setelah minum susu berkumur-kumur. Beliau lantas bersabda, “Susu itu mengandung lemak”.

Pasal Aturan Minum, dan sunat bernafas di luar air, dan Sunat Memberikan sisanya pada sebelah kanannya.

Dalam majelis ta’lim (majelis ilmu) guru sekumpul KH.Abdul Ghani RA yang kita cinta kasih dan sayang semata-mata karena Allah, pada barisan depan duduk dekat guru adalah kalangan Habib zuriat Rasulullah hingga Arif dan Alim Ulama Kalsel, yang sambil membaca kitab pelajaran beliau minum sedikit dan memberinya kepada sahabat beliau disebelah kanan, sebagaimana meneladani Rasulullah SAW. Keunikannya Beliau diantaranya formasi  duduk memimpin majelis tanpa bergerak sedikitpun Bersila dari awal hingga akhir. Subhanallah, Yaa Allah semoga engkau tinggikan derajat beliau selalu dan berdampingan terus dengan Rasulullah SAW.

Anas RA berkata: Rasulullah jika minum bernafas sampai tiga kali. (Buchary, Muslim)

Berarti baginda Rasulullah jika minum tidak minum sekaligus, tetapi bernafas harus di luar gelas air, jangan sambil diminum.

Ibn Abbas RA berkata: Rasulullah SAW bersabda: Jangan kamu minum sekaligus bagaikan onta, tetapi minumlah dua atau tiga kali, dan bacalah nama Allah jika akan minum, dan bacalah Alhamdulillah jika selesai minum. (Attirmidzy)

Dalam Tausyiah yang disampaikan Guru Sekumpul diantaranya mengenai keutamaan bulan Muharram dalam agenda tahun baru islam,  sebelumnya umat Islam melakukan Ibadah Puasa di Bulan Ramadhan dan tak lama kemudian melaksanakan Ibadah Haji di bulan haji dilanjutkan ibadah di bulan Muharram dan Sya’ban.  Dengan sifat Arif Beliau menyatakan bahwa itulah Nabi Muhammad yang memiliki Maqamat tertinggi di sisi Allah ta’ala, sesudah puasa sebulanan di bulan Ramadhan selang beberapa bulan kemudian puasa lagi yaitu puasa Muharram dan Sya’ban.

Pasal Keutamaan Puasa Muharram dan Sya’ban.

Alhamdulillah Nabi Muhammad.SAW dengan kearifan atau kebijakannya bagi umatnya terutama dalam melaksanakan ibadah puasa. Jika orang tua dulu atau bahari, banyak ulama yang melaksanakan ibadah puasa selain bulan Ramadhan juga puasa di bulan sya’ban, hanya saja sekarang sedikit yang tidak puasa. Agama Islam adalah Rahmat dan baginda Rasulullah SAW mempermudah umatnya dalam beribadah kepada Allah dari mulai Sholat 50 dalam sehari bagi umatsebelum beliau dan berkat Rasulullah SAW menjadi 5 kali dalam sehari. Alhamdulillah kita sebagai umat Islam mendapatkan keringanan.

Abu Hurairah RA berkata: Rasulullah SAW bersabda: Seutama-utama puasa sesudah Ramadhan ialah puasa bulan Muharram, dan seutama-utama sembahyang sesudah fardhu ialah sembahyang malam. (Muslim)

Aisah RA berkata: Tidak pernah Rasulullah SAW berpuasa dalam suatu bulan yang lebih banyak dari puasanya dalam bulan Sya’ban adakalanya sebulan penuh. Dan adakalanya hampir penuh hanya sedikit yang tidak puasa. (Buchary, Muslim)

Ibn Abbas RA berkata: Rasulullah SAW ditanya tentang puasa Asyura’ ?Jawabnya:Menebus dosa tahun yang lalu. (Muslim)

Selain itu, di bulan ini masyarakat kita banyak yang menggelar selamatan haulan para datu kita di Kalimantan yang kuat keimanan dan ketakwaannya terhadap Allah. Dengan menghargai perjuangannya dalam menyebar syiar Islam di daerah ini. Mulai dari haulan selamatan Datu Syekh Salman Al Farisi guru Datu Kelampayan KH.Syekh Muhammad Arsyad Al Banjari, juga menjelang 1 Muharram haulan Datu Sanggul Tatakan Rantau.

Semoga Shalawat dan Salam Selalu tercurah kepada baginda Rasulullah.SAW dan pengikut beliau hingga akhir jaman nanti. Demikian seluruh para Arif Alim Billah, Al Fatihah.




No comments:

Post a Comment

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | cheap international calls