Pasal Menghimpun Antara Takut (Khauf) dan
Harapan (Asa)
Dari hadist
Buchary Muslim, sebaiknya seorang dalam
masa sehat supaya dapat mengimbangi antara rasa takut dari siksa Allah dan
mengharap rahmat Allah. Tetapi dalam masa sakit hendaknya melulu mengharapkan
rahmat Allah. Sebagaimana tuntunan dari Kitabullah (Qur’an) yang kita cinta
kasih dan sayang karena Allah. Demikian pun tuntunan hadits yang sama kita
cinta kasih dan sayang karena Allah.
Firman
Allah: Sungguh tiada patah dari rahmat Allah, kecuali orang-orang tertutup mata
pikirannya (kafir). (Yusuf 87)
Abu
Hurairah R.A berkata: Bersabda Rasulullah.S.A.W: Andaikan seorang mu’min
mengetahui benar-benar siksa yang disediakan oleh Allah, niscaya tiada
seorangpun yang dapat mengharapkan akan masuk syurga, Dan andaikan seorang
kafir mengetahui yang disediakan oleh Allah dari rahmatNya, tidak akan berputus
harapanlah daripada mendapatkan syurgaNya seorangpun. (Muslim)
Air mata
adalah rahmat Allah menjadi sasaran rahmat Allah dan dianugerahi khauf takut
kepada Allah Yang Maha Pengasih dan Penyayang.
Abu
Hurairah R.A berkata: Bersabda Rasulullah.S.A.W: Tidak akan masuk ke dalam
neraka seorang yang pernah menangis karena takut kepada Allah, hingga dapat
kembali air susu ke dalam tetek. Dan tidak akan dapat berkumpul debu dalam
jihad fisabilillah dengan asap neraka Jahannam. (Attirmidzy)
Seimbang hidup selalu berada di jalan
mustahab yaitu berlaku Sunahtullah dalam diri. Apa itu Sunahtullah ?
Sunahtullah adalah pasangan dalam kehidupan didunia contohnya hitam dan
putihnya hidup, kanan dan kiri, atas dan
bawah. Manusia tidak ada yang sempurna diciptakan Allah.SWT dalam menjalani
hidup selama didunia, karena manusia tak
pernah luput dari khilaf kesalahan dan dosa. Inabah dan Tobat jalan kembali
satu-satunya.
Allah Maha Pengampun Lagi Maha Penerima Tobat
Abu
Hurairah R.A berkata: Bersabda Rasulullah.S.A.W: Allah telah berfirman: Aku
Selalu mengikuti sangka hambaKu, dan Aku selalu menyertai dia, dimana ia ingat kepadaKu. Demi Allah, sungguh
Allah lebih senang menerima tobat hambaNya dari seseorang yang mendapat kembali
barangnya yang telah hilang di hutan. Dan siapa yang mendekat kepadaKu
sejengkal. Aku mendekat kepadanya sehasta, dan siapa mendekat kepadaKu
sehasta, Aku mendekat kepadanya sedepa.
Dan bila ia datang kepadaKu dengan berjalan, Aku datang kepadanya dengan
berjalan cepat. (Buchary, Muslim)
Anas
R.A berkata: Saya telah mendengar Rasulullah.SAW bersabda: Allah berfirman: Hai
putra Adam, sesungguhnya selama kau berdo’a dan mengharap kepadaKu, pasti Aku
ampunkan bagimu apa yang telah lalu daripadamu, dan tak Aku hiraukan berapa
banyak. Hai putra Adam, andaikan dosamu telah sampai kelangit, kemudian kau
minta ampun kepadaKu, Aku ampunkan bagimu. Hai putra Adam, andaikan kau datang
kepadaKu dengan sepenuh bumi ini dosa, tetapi kau menghadap kepadaKu dalam hal
tidak menyekutukan Aku dengan sesuatu yang lain, niscaya Aku akan memberi
engkau pengampunan sepenuh bumi itu pula. (Attimidzy)
Optimis berpengharapan hanya kepada Allah
yang kita sembah dan hanya Allah yang dapat menolong kita. Bergantung hanya
kepada Allah dengan berserah segala urusan diri bahwa Allah yang tidak tidur dan lalai karena Allah Maha Melihat
lagi selalu Mengawasi hamba-Nya.
Menjadi Hamba Allah dengan melaksanakan hak Allah atas diri dengan
menyatakan Tiada Tuhan Selain Allah dan Nabi Muhammad Utusan Allah. Shalawat
dan Salam semoga terus tercurah atas baginda Rasulullah.SAW beserta seluruh
keluarga dan para sahabat beliau hingga nanti.
Sebagaimana
janji Allah melalui hadist Rasulullah.SAW riwayat Muslim gunanya Kalimat
Syahadat bagi yang membacanya.
“Barang siapa bersaksi bahwa tidak ada Tuhan
kecuali Allah dan Nabi Muhammad utusan Allah, maka terlarang baginya oleh Allah
masuk neraka. (HR.Muslim).
Hak
Allah Atas Diri Manusia
Melaksanakan Hak Allah atas diri setiap Muslim adalah mentauhidkan
Allah.SWT. Dari aspek religius tidak ada daya dan upaya diri manusia mentauhidkan Allah melainkan Allah sendiri
menyatakan keesaanNya bahwa Tiada Tuhan Selain Allah. Untuk itu hendaknya
berserah kepada Allah bahwa Tiada daya dan upaya segala sesuatu melainkan
semuanya atas pertolongan Allah untuk dapat merasakan nikmatnya rabbaniyatul ilmnya dalam samudera tauhidNya itu terjadi karena semata-mata berkat
pertolongan Allah dan Rasulullah yang selalu berserta umatnya.Untuk itu memperbanyak shalawat terhadap Rasulullah
sebagai bentuk wasilah, karena sesungguhnya tiada yang lebih baik makhluk
ciptaan Allah selain Rasulullah Nabi Muhammad.SAW sehingga beliau ditetapkan menjadi
manusia teladan bagi seluruh umat di seluruh dunia.
Sementara untuk naik kederajat itu, hendaklah berikhtiar untuk
meraih lezat manisnya keimanan dan ketaqwaan kepada Allahuta’ala dengan cara
yang pernah diajarkan Rasulullah.SAW kepada umatnya. Dengan mengikuti
perintahNya dan menjauhi laranganNya, waktunya sholat hendaklah sholat dan
terus teladani jejak rasulullah dan ilmunya yang diberi untuk umat dalam
menjalani kehidupan di dunia hingga akhirat nanti.
Tiga Kelompok yang akan
mendapatkan manisnya keimanan:
1.
Dia yang menjadikan Allah dan Rasul-Nya lebih
dicintai daripada selain keduanya.
2.
Dia mencintai seseorang yang Ia tidak
mencintainya kecuali Allah.
3.
Dia membenci untuk kembali pada kekafiran
setelah Allah menyelamatkan baginya, sebagaimana ia benci dilemparkan kedalam
neraka. (HR.Buchary-Muslim)
Semoga Allah.SWT menganugerahkan kita petunjuk hidayahNya dan mengampuni kita serta memudahkan kita yang
tiada daya upaya ini untuk dapat terus meningkatkan Keimanan dan Ketaqwaan
terhadapNya melalui ibadah yang diniatkan semata-mata karena Allah.SWT. Dari
Allah kembali kepada Allah, baik berupa Ilmu, rezeki, tenaga yang dianugerahkan
Allah kepada kita digunakan ikhlas dijalan Allah semata-mata mengharap
ridhoNya. Selain itu memudahkan kita dalam menjalani kehidupan dan dikabulkan
hajat di dunia dan akhirat. Amin.
No comments:
Post a Comment