Oleh Nasrullah.
Pandangan
imam mahzab terkait hukum menyembahyangkan jenazah adalah Fardhu Kifayah.
Dilakukan boleh di Masjid, dan Kuburan tempat mayit itu hendak dikebumikan.
Sementara waktu sembahyang jenazah dimakruhkan dilakukan usai sholat shubuh
pada saat matahari terbit dan usai sholat ashar di waktu matahari terbenam
serta waktu sedang rembang. Dan ini pendapat Abu Hanifah dan Ahmad. Sementara Malik
memakruhkan di waktu terbit dan terbenam matahari saja. Adapun pendapat Imam
Safi’i tidak makruh dilaksanakan disembarang waktu.
Diantara syarat sah sembahyang jenazah ialah suci dan tertutup
aurat. Bahkan Guru Fiqih Fauzi Lumbu
Raya menyatakan diperbolehkan saja menyembahyangkan jenazah tanpa bewudhu
sebagaimana bersiap hendak melaksanakan sholat lain.
Boleh melaksanakan sholat jenazah di kuburan, diatas tanah
dan diharuskan melepas sandal atau sepatu.
Jamaah sekurang-kurangnya tiga shaf walaupun hanya terdiri
dari Imam dan Dua Ma’mum. Pengaturan shafnya pun tergantung jumlah peserta yang
menyembahyangkan jenazah untuk mengisi formasi aturan barisan yang tertib.
Aisyah RA berkata:
Rasulullah SAW bersabda: Tiada seorang mayit yang disembahyangkan oleh kaum
muslimin sebanyak seratus orang, kesemuanya meminta syafaat dan ampun baginya,
melainkan dapat dipastikan di terima syafaat dan doa mereka. (Muslim)
Ibn Abbas RA berkata:
Saya telah mendengar Rasulullah SAW bersabda: Tiada seorang muslim mati, maka
berdiri menyembahyangkannya empat puluh orang yang tidak menyekutukan Allah
dengan sesuatu apapun, melainkan dapat dipastikan Allah menerima syafa’at dan
permintaan ampun mereka itu. (Muslim)
Rukun menyembahyangkan jenazah dilakukan tidak dengan ruku
dan sujud sebagaimana melaksanakan sholat lain. Takbir dalam menyembahyangkan
jenazah empat kali, dimulai dengan niat melaksanakan sholat bagi si mayit mayit perempuan dewasa dan laki-laki dewasa,
anak perempuan dan anak laki-laki. Takbir membaca Allahu Akbar, setelah takbir pertama membaca surah
Al-Fatihah hukum wajib sholat dan makruh membaca doa iftitah sebagaimana sholat
lainnya. Setelah takbir kedua membaca Shalawat Nabi, setelah takbir ketiga
mendoakan mayit dan setelah takbir keempat
doa dan diakhiri salam.
No comments:
Post a Comment