Oleh Nasrullah.
Sedeqah seseorang atau memberi hadiah kepada orang dengan niat ikhlas karena Allah kepada orang yang memerlukan, hikmahnya itu sangat misterius. Karena Allah berkuasa atas segala tiap sesuatu. Sebagaimana ditulis pada bagian lalu, bersedeqah secara ikhlash karena Allah, baik itu dengan harta materi, ilmu pengetahuan, maupun tenaga. Ke-tiganya merupakan modal dari Allah untuk seluruh manusia didalam menjalani kehidupan di dunia, lantas digunakannya kemana anugerah Allah ?
Sedeqah seseorang atau memberi hadiah kepada orang dengan niat ikhlas karena Allah kepada orang yang memerlukan, hikmahnya itu sangat misterius. Karena Allah berkuasa atas segala tiap sesuatu. Sebagaimana ditulis pada bagian lalu, bersedeqah secara ikhlash karena Allah, baik itu dengan harta materi, ilmu pengetahuan, maupun tenaga. Ke-tiganya merupakan modal dari Allah untuk seluruh manusia didalam menjalani kehidupan di dunia, lantas digunakannya kemana anugerah Allah ?
Dalam setiap hari-nya seseorang
yang terbiasa melaksanakan sholat fardhu dan mengakhiri sholatnya dengan wirid
juga merupakan bagian dari sedeqah bagi seseorang. Nabi
Muhammad.SAW juga mengwajibkan umat-nya untuk sedeqah, setidak-tidaknya sedeqah
untuk ruas anggota tubuhnya. Lantas bagaimana sedeqah untuk ruas tubuh kita ?
Abu Dzarr RA berkata,
Rasullulah.SAW bersabda : Tiap pagi diwajibkan atas tiap orang bersedeqah untuk
ruas anggota badannya. Maka tiap bacaan tasbih (Subhanallah) satu sedeqah, dan
tiap tahmid (alhamdullilah) satu sedeqah, dan tiap tahlil ( La Illaha Illallah )
satu sedeqah, dan tiap takbir ( Allahu Akbar ) satu sedeqah, dan mencegah
mungkar itu sedeqah, dan dapat memadai untuk semua itu sembayang dua rakaat sunnat
Dhuha. (HR.Muslim)
“Wahai orang-orang yang beriman! Sebarkanlah sebahagian dari apa yang telah Kami berikan kepada kamu, sebelum tibanya hari (kiamat) yang tidak ada jual beli padanya dan tidak ada kawan teman (yang memberi manfaat), serta tidak ada pula pertolongan syafaat dan orang-orang kafir, mereka itulah orang-orang yang zalim”. (Al-Quran) > Surah Al- Baqarah> Ayat 254.
Dan apakah
(kerugian) yang akan menimpa mereka jika mereka beriman kepada Allah dan hari
akhirat, serta mereka mendermakan sebahagian dari apa yang telah dikurniakan
Allah kepada mereka? Dan (ingatlah) Allah senantiasa Mengetahui akan keadaan
mereka. (Al-Quran) > Surah An-Nisaa’> Ayat 39.
Tidak ada kebaikan
pada kebanyakan bisik-bisikan mereka, kecuali (bisik-bisikan) orang yang
menyuruh bersedekah atau berbuat kebaikan atau mendamaikan di antara manusia
dan sesiapa yang berbuat demikian dengan maksud mencari keridhoan Allah,
tentulah Kami akan memberi kepadanya pahala yang amat besar. (Al-Quran) >
Surah An-Nisaa’> Ayat 114.
Siapakah orangnya
yang (mahu) memberikan pinjaman kepada Allah sebagai pinjaman yang baik (yang
ikhlas) supaya Allah melipatgandakan balasannya dengan berganda-ganda
banyaknya? Dan (ingatlah), Allah jualah Yang menyempit dan Yang meluaskan
(pemberian rezeki) dan kepadaNyalah kamu semua dikembalikan. (Al-Quran) >
Surah Al- Baqarah> Ayat 245.
Terinspirasi
dari rekan kerja di Jakarta yang dalam jaringan bisnis -nya menerapkan prinsip
“Bismillah”. Segala sesuatu pekerjaan jika diawali dengan menyebut nama Allah,
hasilnya Insya Allah akan menjadi berkah. Dan bagi orang-orang seperti mereka
setiap pekerjaan yang mendapatkan keuntungan (Profit) secara financial itu
diwajibkan untuk menyisihkan sebagian perolehannya untuk disedeqahkan minimal
2,5 persen atau lebih dengan ikhlash.
Jadi ingat dengan petualangan Sunan Kalijaga dari buku cerita yang kami baca, dimana Sunan Kalijaga sebelum diangkat menjadi wali merupakan pemuda yang selalu beraksi dengan merampok. Menariknya, jarahan dari hasilnya merampok digunakan untuk kebaikan semua dengan cara membagi-bagikan hasil jarahan rampokannya kepada faqir miskin. Begitupun cerita si Pitung tokoh legenda dari Betawi, yang dinilai tak jauh berbeda. Pertanyaan-nya, bolehkah bersedeqah dengan cara seperti itu ?
KeIstimewaan sedeqah dan manfaatnya disamping mendapatkan pahala dari Allah.SWT, disamping itu juga mendapatkan nikmat hallikhwal karena dapat membantu orang lain dengan niat ikhlash karena Allah. Alhamdulillah, jika kita termasuk orang yang ikhlas, dengan membagikan anugerah Allah kepada sesama tanpa mengharap apapun selain ridho Allah. Memang sulit, tapi dengan selalu beriktiar tanpa mengharap balasan apapun pasti ada jalannya untuk membantu sesama. Ingat Allah saja dalam sedeqah dan yakinlah janji Allah pasti benar, sebagaimana pepatah mengatakan, “siapa yang menabur kebaikan dia juga akan memanen kebaikan”.
Manfaat dan
nikmatnya sedekah yang dapat ditemukan di dalam AL-Qur’an dan Hadist:
1. Manfaat sedeqah
disamping dapat pahala, Allah juga menjanjikan balasan puluhan bahkan ratusan
kali lipat dari apa yang kita sisihkan baik berupa ilmu, harta, dan tenaga
untuk mereka yang membutuhkan. Sebagaimana Nabi Muhammad.SAW bersabda, “Bersedekahlah kalian, karena sesungguhnya
sedekah dapat menambah harta yang banyak. Maka bersedekahlah kalian, niscaya
Allah menyayangi kalian.” (Al-Wasail 6: 255, hadis ke 11)
2. KeIstimewaan
serta Keajaiban sedekah adalah dapat mensucikan jiwa. Sebagaimana Firman
Allah, ”Ambillah zakat dari sebagian harta mereka ,
dengan zakat itu kamu membersihkan dan mensucikan mereka , dan mendo`alah untuk
mereka. Sesungguhnya dia kamu itu ( menjadi ) ketentraman jiwa bagi mereka. Dan
Allah (menjadi) ketentraman jiwa bagi mereka, Dan Allah Mendengar lagi Maha
Mengetahui.“ (QS At-Taubah: 103)
No comments:
Post a Comment