Saturday 21 November 2020

Rezim Keji Musuhi Ulama dan Habib

 



Memandang sosok Habib Rizieq Shihab (HRS) yang belakang pekan terakhir ini dimusuhi aparat hukum TNI dan Polri termasuk artist entertainment.


Coba deh kawan kita telaah baik-baik dibawah ini, Habib Rizieq Shihab (HRS) sosok pejihad Zuriat Rasulullah yang dijanjikan Allah melalui Rasulullah diakhirat kelak bakal didampingi Rasulullah berkat Rabbaniyatul Hukum dan Rabbaniyatul I'lm yang dimilikinya.Demikian balasannya kelak untuk kalangan orang seperti mereka, Syurga tertinggi bersama Rasulullah Saw. Sehingga dirinya tak bakal mau merubah prinsip hidupnya hanya dengan ditukar kemewahan dunia yang sifatnya sementara.


Ilmu hukumnya tak taklif atau ikut-ikutan, yang langsung dari Allahu ta'ala. Dan tentunya berseberangan dengan sudut pandang dari ilmu hukum birokrasi di Republik Indonesia ini, dimana banyak setan menempel di badan hukum nasional dan badan hukum internasional terutama mereka aparat yang memiliki prinsip arogan terdepannya, "Aku Akan Tahu Sebelum Orang Lain Mengetahui, Jika Sukses Jangan Dipuji, Jika Gagal Jangan Dicari". Profesi infrontalis pakar pidana dan kelompok orang-orang tertentu yang menempati jabatan ini dan syaratnya pun harus berkorban lebih dulu untuk berada di barisan depan, karena sudah kriteria ilmu hukum dan menjadi orang-orang tertentu saja.


Contohnya, Sejarah Ibrahim dan Ismail yang diuji oleh Allah sekeluarga untuk menyembelih anaknya. Tadinya sempat goyah ditengah umat, mana tega ayah memotong anak. Tapi dengan sifat tawakal karena Allah dilakukannya yang akhirnya mukjizat datang Ismail yang disembelihnya tetap hidup dan digantikan hewan korban hingga keduanya diangkat oleh Allah kedudukannya menjadi Nabi, dan diberi ilmu hukum yang langsung dari Allah dan menjadi Bapak Tauhid yang dikenal Nabi Ibrahim.As.


Kembali ke hukum birokrasi, karena orang-orang pilihan sebagai ahli hukum jarang. Terbukti

masih banyak aparat hukum tak mampu selesaikan kasus yang masih terproses dan mandek di badan hukum nasional dan internasional. Serta selesaikan kriminalitas pidana yang merajalela di struktur jaringan dunia Internet melalui cybercrimenya aja masih nggak becus. Mulai dari Carding, Hoaks, Preaking. Apalagi ke sisi administrasi keuangan lainnya.

Makinnya mengungkap data kasus yang kini sudah menyebar dalam thread boot program yang sudah menempel dan pengaruhi hypocampus tatanan memory dan mentok di struktur bidang ilmu kesehatan.


Sementara yang dicari jadi tujuan aparat hukum untuk menyelesaikan kasus pidananya di struktur hukum pidana tempat tertinggi. Karena itulah, belum sempat selesaikan kasus banyak aparat hukum terlihat sudah sakit duluan dalam memproses kasus pidana, mulai dari sakit hati, stroke, dan lainnya. Karena ribet pusing pekerjaannya, menganalisa banyak kasus,

dari mulai kasus ringan hingga kasus rumit ditambah diwajibkan menjaga rahasia negara agar  cukup dirinya dan lembaganya saja yang mengetahuinya.


Contohnya, bermula dari perdata diantaranya dalam perkara sengketa warisan saja masih berada di nomor urut teratas  di badan hukum nasional menjadi persoalan kasus yang rumit. Duh, makinnya di struktur hukum pidana dan struktur hukum ekonomi yang memiliki kelasnya tersendiri.


Konten religius sudah dikunci dalam struktur jaringan internet sejak zaman rj45 kabel, pornografi marak di warnet waktu itu. Dimana dosa merajalela, pihak Inteljen pun kalang kabut memproteksi produk luar yang masuk dalam negeri hingga musuh mampu menyerupai kemampuannya. 


Nah kembali ke persoalan Habib Rizieq Shihab, Inteljen Pemerintah Arab sudah tahu terkait kepulangannya ke tanah air Indonesia di tengah kondisi Covid-19 dan pembatasan kegiatan sosial masyarakat yang sudah diatur pemerintah Jokowi. Habib disambut banyak umat Islam  bak di Padang masyhar, mereka rindu padanya.Nah benar kan apa kata ulama ceramah selama ini. Bahwa besok ada kehidupan akhirat kelak. Beliau sosok bijaksana diatas kalangan alim dibilang tidak bijaksana oleh kalangan tertentu, sementara bertemu secara fisik juga belum pernah.


Terkait berselisih antar ulama dan umat di media sosial Internet terkait Habib Rizieq Shihab, apakah dirinya habib atau bukan, itu hal biasa yang menjadi instrumen alat pemutar balikan fakta oleh kalangan orang-orang tertentu. Baik juga resapi sosok tubuhnya dengan niat cinta kasih sayang karena Allah meskipun secara kualitatif data foto dan videonya, agar ikut tertular kebaikan yang berasal dari Allah dan Rasulullah. Dari aspek titian Maqamat ikut takut khauf pada Allah Sang Khaliq Maha Pencipta seluruh Alam Semesta. Dengan landasan cinta, kasih, sayang karena Allah dapatkan anugerah titian Hallikhwal. Dengan modal pendidikan bisa seperti Anies Baswedan, mendapatkan dukungan bantuan tokoh agama para Ulama dalam tugasnya.


Berbicara terkait pendidikan agama, menurut pendapat kalangan santri pasti ada yang menyatakan bahwa pendidikan agamanya terkesan selalu dianaktirikan. Pendidikan formal lain dibawah naungan Dinas Pendidikan dan Pesantren dibawah naungan Kementerian Agama. Demikian para guru dan Ustadz-Ustadzahnya, jelas berbanding  jika di sekolah SD SMP hingga atas ada guru terakreditasi hingga sertifikasi. Sementara Ustadz di Ponpes, tawakal dan ikhlas saja semata-mata karena Allah mengamalkan ilmunya. Terlihat jelas letak keadilannya disini untuk antara bidang ilmu lain dengan bidang ilmu agama. Ditambah zaman teknologi informasi internet semakin maju dan berkembang modern, konten religius dikunci sudah dalam struktur jaringan internet dibawah naungan world wide web, sehingga nilai advetorial iklan tak ada bagi konten agama dibading konten layanan lainnya. Kita asyik diskusi di media sosial, yang kaya pemilik medsos sementara pengguna kena getahnya. Mending lempar mereka pakai wadai lokal buatan sendiri pengaruhi dan kontrol lewat citra digital satelit.


Itulah sebabnya Habib membangkitkan semangat Umat Islam dengan semangat jihadnya berjuang di jaringan internet untuk bersuara lantang keras, melebihi ospek di asrama santri yang dijadwalkan tiap beberapa pekan sekali dan mengejutkan.


"Para pemuda Islam yang hobi berinternet, kobarkan semangatmu. Jika non muslim memiliki ratusan account, kalian buat dan miliki ribuan account,"katanya.


Menarik diungkapkan Ustadz Abdul Shomad dikira jamaahnya sosok Arif kalinya curut politik juga diungkap Denny Siregar, melihat persoalan ini justru mendukung umat Islam bersatu merapatkan barisan lagi di masjid. Beliau tidak menyalahkan Habib Rizieq Shihab, justru menghormati keutamaan yang dianugerahkan Imam di Indonesia dan memiliki banyak umat. Beliau lebih menyatakan Agama dan Rabbaniyatul Hukum (Hukum Allah) dihadapan umat Islam dengan lidahnya yang tak bertulang.


"Nabi Muhammad seorang teladan, jika dicaci dimaki terkait urusan pribadi beliau, dirinya tak marah. Tetapi kalau sudah menyangkut agama dan umat Islam diinjak-injak baru dirinya marah,"katanya.


Dampak Corona Covid-19, barisan shaf jamaah di masjid direnggangkan dengan dalih macam-macam. Sempat tidak diperbolehkan sholat Jum'at, karena masjid ditutup di era zalim seperti ini. Jika dulu nyembah berhala, sekarang sembah pengusaha. Mending tetap jadikan kalimat Laa Illaha Illallah Muhammadur Rasulullah nilai tukar dalam aspek ekonomi digital, yang sebentar lagi konvensional cetak tenggelam oleh dunia digital. Contohnya, produk babelion yang mayoritas dilirik umat manusia dari duit kertas sudah beralih ke duit elektronik digital bank.


Nasrullah

Thursday 5 November 2020

Minuman Kemasan Aqua Di Boikot




RANTAU,- Perhelatan acara Maulid Nabi Muhammad.Saw yang marak terselenggara di bulan Rabiul Awal. Di acara yang mengandung berkat Nabi Muhammad ini tentunya tak terlepas dari namanya konsumsi yang diperuntukan bagi para jamaah. Dan yang menjadi trending topik perbincangan menarik adalah disamping permasalahan wabah Covid-19 juga produk minuman kemasan bermerk milik Danone produsen makanan dan minuman yang berkantor pusat di Prancis.


Aqua menjadi sasaran seruan pemboikotan produk Prancis yang masif diseluruh penjuru dunia. Sebagaimana diketahui, minuman kemasan yang tersaji di setiap acara paling melekat nama Aqua di masyarakat. Bahkan orang bilang ke pedagang kalau ingin membeli air kemasan gelas atau botol bilangnya, beli Aqua. Maklum minuman kemasan Aqua ini telah lama merajai market pasar.


Sebagaimana Utih dan Fani, beraktifitas jual beli di Pasar Rantau. "Pesan Aqua puluhan dus untuk acara maulidan,"kata Utih.

Sontak dijawab Fani Pedagang di Pasar Rantau, "Produk yang lain aja lah, Aqua lagi di boikot orang dan sedang jadi trending topik nasional. Karena produk itu pemiliknya dari Prancis, tidak menjualkan itu dulu,"kata Fani.


Oh iya lah, jawab Utih, maka konsumsi air kemasan yang dipesannya ini buat acara maulid Nabi Muhammad.Saw, sementara produk itu dari negara yang pemimpinannya melecehkan Nabi Muhammad.Saw. 


Demikian diacara Maulid Nabi Muhammad.Saw di Cangkring, kemarin. Seorang Habib menanggapi hal ini dan menyampaikan secara bijaksana produk kemasan minuman untuk acara majelis I'lm Rasulullah.

"Sebaiknya lebih afdhol cari produk yang lain, apalagi produk Aqua dari Prancis. Kecuali tidak ada lagi yang dicari, dihitungan terakhir baru boleh,"kata Habib Zuriat Rasulullah di acara Maulid Rasulullah.


Perusahaan yang memproduksi minuman kemasan Aqua ini pertama kali didirikan oleh Tirto Utomo pada tahun 1973, dengan nama PT.Golden Mississippi. Pabrik pertamanya di Bekasi, Jawa Barat. Setahun berikutnya, perusahaan ini merilis produk perdananya dalam bentuk kemasan botol kaca berukuran 950 ml. Perusahaan ini terus berkembang hingga mampu mendirikan pabrik keduanya di Jawa Timur pada tahun 1984.


Di tahun 1998, PT Tirta Investama dan Danone produsen makanan dan minuman yang berkantor di Prancis melalui Danone Asia Holding Pte Ltd menandatangani perjanjian untuk berkolaborasi membentuk grup Aqua. Pada tahun 2000 Aqua pun mulai mencantumkan 'Danone' di seluruh produknya.


Sejak saat itu Danone mulai membeli banyak saham milik PT Tirta Investama (sebelumnya tercatat sebagai PT Aqua Golden Mississippi) di Bursa Efek Indonesia. Hingga kini Danone pun menjadi pemegang saham mayoritas grup Aqua. Dan Aqua masih terus mengembangkan bisnisnya. Adapun, produk Danone Aqua yang dikeluarkan berupa Aqua gelas, Aqua Botol, Aqua galon, hingga Aqua Kids.



Reporter Nasrullah


 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | cheap international calls