Oleh Nasrullah.
Bismillahirahmanirahim, Segala puji bagi Allah yang telah
memanjangkan umur kita dan mempertemukan kita pada bulan Sya’ban. Telah berlalu
bulan Rajab, dan berganti bulan Syaban. Kedua bulan ini merupakan bulan yang
Istimewa, dimana atas pertolongan dan hidayah Allah kita dapat menjalankan
ibadah dengan melaksanakan amal-amal utama sesuai sunah Nabi Muhammad.SAW.
Terkait bulan Sya’ban, Khatib Jum’at dalam dakwahnya
menyampaikan keutamaan ibadah pada bulan ini sesuai tema-nya, “Keutamaan Bulan
Sya’ban”. Bulan ini adalah bulan penentuan nilai Ibadah kita pada bulan
Ramadhan nanti, bulan persiapan umat muslim se dunia menyambut bulan Ramadhan
yang sebentar lagi datang.
Bulan Sya’ban adalah bulan yang Istimewa, karena dalam satu
malam pada bulan ini amal manusia diangkat kepada Allah.SWT. “Dibulan inilah
amal perbuatan manusia diangkat kepada Rabb semesta alam. (HR.An-Nasa’i dan
Ahmad.”Hasan”menurut Al-Albani)
Pada malam nisfu Sya’ban secara fisik kita diharuskan untuk
mempersiapkan diri sekaligus melatih diri dengan memperbanyak ibadah, dan
khususnya berpuasa pada siang harinya. Karena Nabi kita Muhammad.SAW senang
ketika diangkat amal saat sedang berpuasa.
Dari Usamah bin Zaid berkata : Saya bertanya :Wahai Rasullulah,
saya tidak melihatmu berpuasa di bulan seperti engkau berpuasa di bulan Sya’ban.
Beliau menjawab : “Bulan itu banyak manusia lalai, yaitu antara Rajab dan
Ramadhan, bulan diangkat amal-amal kepada Rabb semesta alam, dan saya ingin
pada saat diangkat amalku dalam keadaan puasa”.
“Pada malam Nisfu Sya’ban hidupkanlah dengan ibadah sholat dan
puasa pada siang harinya. Sesungguhnya Allah.SWT turun ke langit dunia pada
malam itu dan mencari dimanakah orang-orang yang meminta ampunan maka akan diampuni,
orang yang meminta rizqi akan diberi rizki, orang-orang yang mendapatkan ujian
berupa musibah maka akan dibebaskan, hingga fajar menyingsing.” (HR.Ibnu
Madjah)
Semoga Allah selalu berencana yang terbaik lagi terbaik untuk
kita dan mengabulkan segala doa kita, karena sesungguhnya ‘doa’ adalah senjata
bagi orang muslim.
Segala puji bagi Allah yang telah memberikan hikmah yang banyak lagi
maha luas pemberiannya lagi maha kaya. Jadi ingat ada seseorang yang bertanya, “Berturut-turut
mendapatkan ujian berupa musibah sakit mulai dari beliau selaku orang tua, anak
menantu, hingga cucu. Ada tujuan dan rencana apa tuhan ? ”
Mungkin pada bulan Sya’ban terjawab, bahwa Allah menjanjikan dan
mencari orang-orang yang meminta ampunan (tobat), meminta rizki, dan
orang-orang yang sedang mendapatkan ujian musibah berupa sakit. “Pada malam
Nisfu Sya’ban Allah.SWT turun ke langit dunia pada malam itu dan mencari
dimanakah orang-orang yang meminta ampunan, orang yang meminta rizqi,
orang-orang yang mendapatkan ujian berupa musibah maka akan dibebaskan, hingga
fajar menyingsing ”.
“Ya Allah ampunilah kesalahan dan kekhilafan kami lantaran
kejahilan dan ketidakmengertian kami, bentangilah maghfirahmu kepada kami.
Naungilah kami selalu dengan cinta kasih dan sayangmu dan jauhkanlah kami dari
kemurkaanmu juga azabmu. Ya Allah buka-kanlah pintu rizki pada kami dan bimbinglah
kami menggunakannya dalam hidayahmu, darimu untukmu. Ya Allah bebaskanlah kami dari musibah dan
jauhkanlah, serta sembuhkanlah kami dari segala penyakit. Ya Allah engkaulah
tujuan kami dan keridhoanmu yang kami cari. Illahi Anta Maksudi Waridhoka
Matlubi Attini Mahabah wa Marifat. Amin”.
No comments:
Post a Comment