Thursday 22 April 2021

Tokoh Indonesia Kerjasama Dengan Zionis Internasional


 

Korban Belum, Mau Nangkap Habib Kami

Sudahkah berkorban hai yang mengaku ahli hukum untuk berada di baris infrontalis depan tempat pidana dan cakap bijaksana meletakan pasal mempidanakan Ulama dan Habib kami.

Kenapa tidak pilih sanksi administrasi saja?

Justru pilih sanksi pidana dengan dalih membuat efek jera.


Kan sudah dibilang, untuk berada di ranah struktur pidana itu orang-orang tertentu pilihan saja. Dan untuk berada di baris infrontalis itu perlu pengorbanan, sebagaimana Imam Gue jelaskan di Al Qur'an tentang Nabi Ibrahim sembelih anaknya dulu. Demikian pula di hukum birokrasi kurang lebih berkorban dulu, sudah mengorbankan apa dulu Luh menjadi Aparat Hukum pidana untuk negara dengan prinsip arogansi, "Aku Akan Tahu Sebelum Orang Lain Mengetahui, Jika Sukses Jangan Dipuji, Gagal Jangan Dicari". Pasti yang ada juga bohong aja di ranah politik dengan dalih "menjaga rahasia negara". Sampai tega bunuh 6 laskarnya, kejam benar.


Mending Luh cium tangannya dan bebaskan dirinya, prinsip ya? Takut hukum.Karena bagi gue Rabbaniyatul Hukum dengan Prinsip Rabbaniyatul I'lm Habib Rizieq tuh jauh lebih tinggi dibandingkan arsip hukum di badan hukum nasional hingga badan hukum internasional yang banyak mandek persoalan yang belum clear. Karena itulah seorang ahli hukum, hisabnya bakal didampingi Rasulullah.Saw.





Banding Persoalan Habib Rizieq Dengan Cybercrime.




Jika dari diri Habib Rizieq Shihab dipelajari atas kronologis kasusnya lantaran sebab terkumpul orang banyak untuk melaksanakan maulid nabi yang kebetulan ditengah kondisi wabah Covid-19 terjadi, dan pemerintah menerbitkan peraturan protokoler kesehatan.


Bukannya diakhirat nanti terkumpul semua golongan terkumpul berjalan beriringan antri untuk mempertanggung jawabkan kepada Allah sang maha pencipta alam semesta. Demikian citra Habib Rizieq dari mulai dirinya demo pertama kali membawa longmask dari bandara Soekarno Hatta hingga bundaran HI. Subhanallah, saat itu kalangan cyber di zaman Rj45 Internet zaman LAN dan yang asyik duduk di warnet tercengang. Bahkan, yang asyik latihan jadi agen data dengan teknik hack sampai ngepreaking beralih sejenak melihat kejadian politik di Republik Indonesia ini. Mumpung masih merem, masih banyak belum melek internet.


Seiring dengan berjalannya waktu dan bekermbangnya teknologi informasi modern dari mulai ritel modern, toko online, program, dan lainnya. Demikian jenis media dari mulai berbasis konvensional cetak, elektronik beralih ke jenis online semuanya berada di dalam struktur jaringan tipologi internet.


Sekarang Habib yang jumlahnya ternyata nggak satu dimasukan penjara, dan mereka ikhlas seraya berijtihad beliau sulap kalangan napi menjadi sholeh dengan rutin aktifitas ibadahnya yang dilakukan bak seseorang yang kembali kepada Allah atau Inabah. Dilihat saudara sesama muslim di dunia seperti Palestina kini sudah menjadi penjara terbesar, karena dijajah Israel. 

Ternyata inikah yang dimaksud mereka, bahwa kehidupan dunia bukan tujuan bagi mereka, melainkan penjara bagi orang-orang Sholeh.


Sementara aktifitas cybercrime, wah banyak sekali. Dimana nampaknya aparat hukumnya di ranah Cybercrime masih belum dapat selesaikan masalah komunikasi berbasis media sosial yang saat ini nampaknya Hoaks menjadi persoalan ranah sosial di republik ini. Makinnya turun naik di ranah badan hukum internasional dan nasional yang super ketat dan banyak syarat. Kunci, apakah ini alasannya Joseph yang ngaku Nabi ke-26 menguji kondisi hukum di struktur jaringan alat komunikasi di negaranya sendiri, sampaikan risalah sambil bersembunyi.


Dikaji persoalan ini dalam struktur tata negara, tentunya menjadi masalah yang akan terus menerus mengalir, karena disinilah letak hutang yang belum mampu diselesaikan. Dilihat dari struktur aparatur pemerintahan, asyik tenang-tenang aja nah, ada gaji setiap bulan mengalir. Dilihat dari atasnya lagi, ih mulai deh main rahasia-rahasia an, bahkan rela berbohong pula demi maksud tujuannya. Alasannya, ini rahasia negara. 


Jalur data Kepemerintahan berupa Go.Id direncanakan bakal tersendiri dari mulai Kominfo hingga RI dikelola IT dan dimasukan databasenya di jalur Australia hingga sampai ke atasnya lagi.

Jalur data ekstensi com sudah jalur akses bagi pedagang online yang dikuasai ritel modern, dan buat pedagang tradisional kalang kabut sampai presiden teriak jangan kalah sama Cina, tapi vaksin sudah menyebar kemana-mana. Sementara kamera menjadi instrumen modern saat ini yang jumlahnya menyebar disana sini, asyik kerja cukup dirumah saja termasuk rapat, karena memang source code program dirancang dibuatnya untuk lebih mudah dan simple tidak harus terbang kesana-sini. Alasannya, wabah Covid-19 disana-sini dan sekalian uji coba rangkaian program baru kami.


Mengenal jenis media, terdiri mulai dari jenis media konvensional cetak seperti koran dan elektronik telivisi dengan mottonya dulu mantap benar terintegrasi "aktual, tajam, terpercaya".

Dan sekarang, media online beragam kontennya dengan struktur code program berbasis webnya yang dikerjakan dengan html, PHP, asp, dan lainnya dibawah permainan games yg masuk kategori artificial intelegensi, duh masih kalah dengan kelas robotik. Hingga media komunikasi berbasis media sosial yang membebaskan penggunanya sekelas user bebas berekspresi dan berpendapat. Sampai gimana ya teknik membuat data terintegrasi di online, masih belum sampai pengalamannya seperti konvensional koran karena online baru. Pantas aja, pemilik media online banyak yang belum mampu menggaji karyawannya sesuai Upah Minimum. Ah, nggak putus asa masih ada YouTube, idih Lom apa-apa nomor udah ke blokir.


Nasrullah





 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | cheap international calls