Thursday 22 November 2018

Prosesi Beayun Maulid Dikunjungi Puluhan Ribu Orang




RANTAU, ~ Prosesi beayun maulid di masjid Al Mukaramah desa Banua Halat dihadiri lebih dari puluhan ribu orang yang datang dari berbagai Pelosok Negeri,  Selasa (20/11) bertepatan 12 Rabiul Awal. Jumlah peserta beayun maulid tahun 2018 ini mencapai 4.991 peserta terdiri  dewasa 3357 orang dan anak-anak sebanyak 1557 orang. Bahkan sehari sebelum acara, pada malam harinya ada juga  peserta yang lebih dulu melakukan prosesi beayun.

 Penceramah mendatangkan KH.Ilham Humaidi yang menyampaikan tausyiah setelah pembacaan syair-syair maulid seperti Mahallul qiyam di lantunkan. Mereka pada Assrakal Mahallul Qiyam serempak berdiri,  karena disaat pembacaan ini orang tua dan guru kita berdiri dari duduk bersilanya sebagai penghormatan kepada Nabi dengan membaca shalawat bersama-sama. Karena ini merupakan cara mereka dalam memberikan contoh kepada generasi umat Islam.

            Prosesi  beayun ini merupakan budaya religius Islam di Tapin yang setiap tahunnya dilaksanakan dalam rangka memetik berkah dari  Rasulullah Nabi Muhammad.SAW di Masjid Al- Mukaramah Desa Banua Halat. Pemerintah Propinsi Kalimantan Selatan juga telah menetapkan kegiatan ini sebagai salah satu wisata sebagai visit Kalimantan.
Kegiatan maulid ini sudah berlangsung lama dilaksanakan setiap bulan Rabiul Awal oleh para muslimin di Tapin baik itu yang diselenggarakan di rumah-rumah, majelis ilm, majelis dzikir, musholah, dan masjid dengan acara selamatan kendati  hidangan yang tersaji dari panitia pelaksana sekedar sepotong kue dan secangkir teh manis atau kopi untuk menemani para jamaah yang hadir seraya mendengar tausyiah ceramah dari alim ulama sekaligus mendengarkan syair-syair lantunan shalawat nabi muhammad.SAW. Selain itu juga ada warga dirumahnya yang menyelenggarakan haulan dengan menyajikan hidangan yang luar biasa dan khas banjar seperti Guru Suni, Guru Banua Halat ditengah acara menyajikan hidangan makan bagi para tamu.

            Peserta yang hadir dalam prosesi beayun maulid tahun 2018 di Banua Halat kemarin  diantaranya juga ada warga yang datang dari negara Rumania, hingga pelosok daerah lain dari pulau jawa dan sumatera. Pantauan Badal Maya sehari sebelum acara prosesi beayun dilaksanakan arus lalu lintas jalan menuju lokasi beayun maulid di Banua Halat terpantau meningkat padat. Sebelumnya para pedagang yang datang dari luar untuk menempati lapak dagangannya yang sudah disediakan panitia, bermacam dagangan digelar sebagaimana pasar. Selanjutnya para peserta yang mengambil nomor peserta beayun ke lokasi untuk persiapan esok hari. Sebagaimana dikatakan Umi Hanni, “Kita menampung peserta yang datang dari Kapuas Kalteng untuk bemalam karena mereka punya niat untuk iikut beayun. Bahkan sehari sebelum acara, pada malam harinya ada juga  peserta yang lebih dulu melakukan prosesi beayun, mereka memilih pada malam hari ketimbang esok hari karena dinilai besok pasti pesertanya tumpah ruah padat lokasi, “katanya.

Aparatur kepolisian unit lalu lintas Polres Tapin juga terlihat turut mengamankan sekaligus mengatur  arus lalu lintas di jalan kabupaten menuju lokasi kegiatan. Selain itu juga ada anggota Baparra Tapin yang turut memantau acara kegiatan.

Wakil Bupati Tapin, H.Syafrudin Noor dalam sambutannya mengucapkan terima kasihnya kepada seluruh warga yang turut berapartisipasi membantu kegiatan ini hingga lancar berlangsung dengan jumlah peserta yang banyak. Hadir dalam prosesi acara beayun maulid mantan Bupati Tapin H.Idis Halidi, Ketua DPRD Tapin, Kapolres Tapin dan Camat Tapin Utara beserta pejabat lainnya.

Monday 12 November 2018

Maulid Rasulullah Habib Beramanah Agar Proteksi Anak dari Pengaruh Luar Yang Merusak


RANTAU,~Senandung  Syair  Yaa  Arhaman  Rahimin dan Shalawat Rasulullah.SAW berkumandang merdu berdendang menyentuh kalbu di Sekretariat Majelis Ilm Al-Hadi Pimpinan Habib Mahsin Bin Al Hamid Banahsan Desa Perintis Raya pada Minggu (11/11) malam dalam rangka memperingati Maulid Rasulullah.SAW 1440 Hijriyah sekaligus Haulan Al-Walid Habib Al Hamid Bin Hasan Banahsan.

                Acara maulid malam itu mendatangi Guru Besar dari Hadramaut Kota Seribu Wali Yaman sebagai penceramah dalam kewilayahanNya yang  ditandai dengan cuaca rintik hujan sebagai tanda curahan rahmat barokah cinta kasih sayang dari Allah.SWT teruntuk seluruh para jama’ah majelis Ilm yang hadir terhadap Rasulullah beserta keluarga dan Alim Ulama.

Habib Murtadho Bin Abu Bakar bin Thohir seorang khatib sekaligus dosen di salah satu Universitas Islam yang ada di Yaman sekaligus juga Guru Besar di Yaman. Beliau zuriat salah satu cucu keturunan dari Al-Wali Al-Qutub Al-Imam Al-Habib Abdullah Bin Husin Bin Thohir pengarang kitab Sullam Taufik yang tersebar di seluruh Indonesia terutama berbagai pondok pesantren yang kitabnya dikaji dan dipelajari. Diantara syair-syair karangan Kakek beliau yang terkenal dan biasa kita baca “Yaa Arhaman Rahimin 3 x Qori Alal Muslimin” dan juga biasa kita baca dalam wirid setelah melaksanakan sholat fardhu di Masjid dan Langgar Musholah hingga Majelis Dzikir dan Ilm yang ada di kota Rantau hingga wilayah lainnya adalah “Yaa Allah Bihaa 3 x Khusnul Khatimah”. Selain itu yang biasa kita baca ketika ziarah ke maqam Aulia Allah  “Salamullah Ya Shadar Minarahman Yaa Shakum” pengarangnya Habib Abdullah Bin Thohir Datu Beliau.

Dalam ceramahnya Habib Murtadho Bin Abu Bakar bin Thohir menyampaikan nasehat berupa ilmu kepada para jamaah menggunakan bahasa Timur Tengah yang secara langsung diterjemahkan dalam bahasa Indonesia oleh Habib dan Habaib yang mendampinginya. Pertama beliau memuji Allah Subhanawatala pemilik alam semesta disambung shalawat terhadap Baginda Rasulullah.SAW pembuka pintu segala kebaikan dan  penyebab turunnya rahmat bagi seluruh alam semesta nabi besar Muhammad dan juga shalawat salam terhadap keluarga beliau hingga sahabat beliau hingga akhir zaman.

Berdasarkan firman Allah  beliau perkenalkan nabi-nabi pilihan Allah mulai dari Nabi Adam.AS hingga nabi-nabi lain seperti Nabi Nuh, Nabi Zakaria,  Nabi Ibrahim.AS diatas sekalian ciptaan Allah diseluruh alam semesta ini,  Allah memilih nabi-nabi tersebut  sebagai pilihan Allah dari makhluk lain selain manusia. Keturunan mereka dari sebagaian keturunan mereka, kemudian Allah menceritakan Nabi Imran yang mengajarkan apa yang ada dalam perut istrinya.

Selain itu beliau memperkenalkan Ibu Maryam Istrinya sebagaimana tertera sudah di dalam ayat suci Al-Qur’an. Pasangan ini lama mengharap kehadiran anak di dalam rumah tangganya.

Dalam hubungan setiap rumah tangga itu semua tergantung dengan niat mereka masing-masing dalam menjalin hubungan berumah tangga, diantaranya seperti tujuan berumah tangga pertama adalah niat untuk memiliki zuriat keturunan  mulia dengan harapan kelak Allah menganugerahkan anak yang sholeh beriman lagi bertakwa terhadap Allahu ta’ala hingga hari kiamat.

Beliau menjelaskan perut rahim Ibu Maryam yang ditetapkan hingga kiamat sebagaimana tertulis di dalam Al-Qur’an dan telah Allah mengamanatkan kepadanya akan mendapatkan keturunan yang mulia. Dengan niatnya Ibu Maryam  berdoa  meminta putra kepada Allah pertama  yang lahir harapnya dalam kandungannya menjadi anak yang sholeh, taat, dan mengabdi kepada Allahu ta’ala hingga hari kiamat. Ini pelajaran besar bagi semua, ketika pria dan wanita menikah pertama adalah letak niat untuk mendapatkan anak yang sholeh bukan mendapatkan anak yang banyak, melainkan anak yang sholeh taat terhadap Allahu ta’ala.

Sebagaimana disebutkan dalam kitab fiqih jika seorang bernadzar maka nadzar itu milik orang lain, yaitu milik Allah.SWT. Sama dengan wanita sholehah ini bernadzar putranya milik Allah termasuk Hakikahnya. Jika seorang bernadzar miliki anak lelaki namun ternyata atas kehendak Allah lain dirinya melahirkan seorang anak wanita, yang mana sama dengan pikiran orang di zaman sekarang berpendapat lelaki lebih baik dibandingkan wanita, menurut beliau itu salah. Pendapat ini benar jika lelaki merasa lebih mulia dari wanita jika lelaki itu taat orang sholeh dan wanita lebih mulia dari lelaki jika wanita itu selalu taat kepada Allahu ta’ala. Namun ternyata banyak wanita lebih mulia daripada laki-laki saat ini.

Dimana wanita saat mengandung dan tak bisa lelaki merasakan hal itu, wanita itu bernadzar Yaa Allah hamba inginkan anak laki-laki namun ternyata Allah berkehendak lain hingga melahirkan anak  wanita. Jika Allah sudah berkehendak lain dan memilih lagi memandang itu lebih baik daripada keinginan semuanya, siapapun itu baik keinginan sang ayah atau keinginan sang ibu yang melahirkan. Karena itulah niat itu seperti bibit yang ditanam pada seseorang jika niat itu bagus akan berkembang hingga berbuah yang bagus.

Hingga akhirnya Nabi Zakaria terpilih untuk mengasuh Maryam anak wanita yang dilahirkan tadi, dan Nabi Zakaria mengasuhnya dengan kasih sayang. Apalagi Nabi Zakaria belum memilik anak. Anak itu tumbuh menjadi wanita sholehah yang sangat mulia dan suci dan selalu menjauhi pengaruh luar yang dapat merusaknya. Bahkan dengan cara diuji oleh Allah dirinya membentengi diri anak itu agar tak tepengaruh dari lingkungan luar yang merusak,  padahal itu dari aspek hakikat adalah Allah menjaga anak dari pengaruh yang bersifat merusak dari luar agar tidak masuk kedalam diri anak dengan cara dibentenginya.

Ini adalah pelajaran bagi seluruh orang tua saat ini, bagaimana cara kita untuk menjaga putra-putri kita dari pengaruh yang bersifat merusak dari luar ke dalam diri. Mulai dari kerusakan di jalan, kerusakan di sekolah, terkadang kerusakan masuk ke lingkungan keluarga. Hingga banyak manusia saat ini lebih memilih menghadiahkan sebuah telepon untuk anak-anaknya, apalagi apa yang disaksikan telepon itu untuk anak-anak kita. Apa yang masuk dalam pikiran dari telepon itu, lebih baik tanamkan Allah didalam dirinya sejak dini, Ingat Allah dimanapun berada, bergantung kepada Allah, bersandar kepada Allah, hingga anak menginginkan sesuatu hendaknya ajari dirinya untuk minta hanya kepada Allah ketimbang menghadiahkan sebuah telepon selular yang saat ini sedang marak digunakan umat manusia.

Apalagi Nabi  Zakaria membentengi diri anak itu dari pengaruh luar yang merusak agar anak itu taat terhadap Allahuta’ala kelak hingga menjadi anak yang sholehah dan tak terpengaruhi lingkungan luar yang merusak tadi.

Semestinya kita selaku orang tua juga instropeksi saat ini demi anak-anaknya, lihat saat ini anak duduk dengan siapa ? dan berkawan dengan siapa, bukan pada dirinya lagi hingga pengaruh luar dapat masuk kedalam pikirannya dengan mudah. Karena itulah jika kita berteman dengan orang yang agamanya baik tentu agama kita akan ikut baik.

Sama sebagai Nabi Zakaria bertahan di tempat benteng anak itu dan terdapat sebuah mihrab  dan mihrab itu bukan tempat tidur ataupun untuk nonton video atau  sekedar melihat gambar di HP, mihrab itu tempat untuk bermunajat hanya kepada Allah Subhanatala. Bahkan disetiap Nabi Zakaria masuk ke Mihrab disitu Nabi Zakaria disediakan oleh Allah hidangan-hidangan yang luar biasa, termasuk kunci. Lalu bertanyalah Nabi Zakaria ke Maryam, Ya Maryam darimana hidangan-hidangan ini, darimana kunci ditanganku, dan darimana makanan ada dimusim dingin dan dimusim panas ini, dari mana engkau dapatkan tanya Nabi Zakaria. Lalu sontak dijawab Maryam yang sholehah  bahwa semua ini datangnya dari Allahuta’ala Yang Maha Kuasa dan Perkasa mengwujudkan segala yang Ia kehendaki. Hidangan yang nikmat ini mencerminkan bahwa Nabi Zakaria merupakan orang yang selalu mensyukuri nikmatNya.

                Demikian tausyiah beliau terhadap para jamaah di majelis ilm yang mulia itu. Kehadiran beliau disambut para jamaah yang hadir untuk mencium tangannya sebagai tanda penghormatan kepada keluarga Rasulullah.SAW yang di cinta, kasih, dan sayang karena Allah. Yaa Allah semoga kami yang hadir termasuk dalam golongan pengikut rasulullah yang kami cinta kasih dan sayang karena Allah hingga mendapatkan syafaatnya di akhirat kelak sebagai orang sholeh beriman lagi bertakwa kepada Allahutala.

Thursday 1 November 2018

Senandung Qasidah BURDAH


RANTAU,~ Menghadiri Majelis Il’m di Mushollah Darulsalam Desa Perintis Raya Hulu yang rutin mengumandangkan qasidah shalawat Burdah selama seminggu sekali setiap Rabu Malam  Ba’da Maghrib. Jadi teringat dengan Almarhum Abah Guru Sekumpul KH.Abdul Ghani di Martapura, beliau menceritakan  keutamaan dan fadhilah dari shalawat burdah ini.
Shalawat Burdah ini buah karya karangan sastrawan yang juga seorang Ulama Besar dan juga Sufi di Maroko dan di maqamkan di Mesir. Beliau adalah Imam Bushiri (610-695 H/ 1213-1296 M). Berkat mengarang dan membaca shalawat burdah ini beliau dianugerahi Allah yang secara spontan kesembuhan dari penyakit lumpuh yang dideritanya. Bahkan menurut riwayat Rasulullah.SAW menjumpai beliau dalam mimpinya.  Suatu ketika Al-Bushiri mendapatkan ujian dari Allahu Ta’ala berupa  derita penyakit lumpuh sehingga tak dapat bangun dari tempat tidurnya. Kala itu dibuat syair-syair yang berisi pujian kepada Rasulullah.SAW dengan maksud memohon syafa’atnya. Didalam tidurnya, beliau bermimpi berjumpa dengan Nabi Muhammad.SAW, kala itu Nabi mengusap wajah Al-Bushiri, kemudian beliau melepaskan jubahnya dan mengenakannya ke anggota tubuhnya. Sontak saat dirinya terbangun dari mimpinya dirinya sembuh dari penyakit lumpuhnya.
Shalawat Burdah ini tersebar ke seluruh penjuru bumi dari timur ke barat.  Burdah yang diartikan mantel dan mengandung fadhilah kesembuhan (shifa) bagi orang yang membacanya di rumah mapun di majelis-majelis dzikir maupun ilm dalam suatu wilayah keagamaan. Bagaimana tidak, bahkan banyak diantara Ulama dan Habib yang membaca burdah mendapatkan fadhilah dapat bertemu Rasulullah.SAW dalam mimpinya untuk tetap istiqomah membaca burdah di Majelis itu. Dalam mimpi tersebut, Rasulullah berkata membaca Burdah sekali lebih afdol daripada membaca Dalail Khoiroot 70 kali.
Bahkan diriwayatkan ketika Hadramaut tertimpa paceklik hingga banyak binatang buas berkeliaran di jalan bahkan bala dimana-mana, lalu seorang habib memerintahkan para jamaah untuk membaca burdah. Alhamdulillah, berkat burdah rumah-rumah dan lingkungan mereka aman dari gangguan binatang buas dan juga bala bencana.
Mengetahui  keutamaan shalawat dan qasidah burdah yang sangat banyak ini sehingga shalawat ini kerap dibaca beliau dalam satu majelis il’m bersama para jamaah yang cinta kasih dan sayang guru sekumpul karena Allahu ta’ala terdiri dari kalangan habaib, ulama, umara, santri, hingga murid-muridnya dari kalangan masyarakat, dan lain sebagainya di Musholah Ar-Raudah pada setiap Malam Jum’at ketika beliau masih hidup.  Menurut beliau, keutamaan qasidah shalawat burdah yang banyak ini dapat menyembuhkan penyakit  bagi  yang membacanya dan juga berdampak baik bagi lingkungan sekitar menjadi aman terhindar dari bala bencana. Untuk itu kita selalu tanamkan kepada murid-murid beliau terdiri dari alim ulama di Kalsel untuk mengamalkannya  seminggu sekali bersama jamaah , kendati sekedar  kue lokal dan teh manis sebagai hidangan penutup syukur lebih menjadi nasi bungkus namun semua itu pasti jadi  berkat shalawat terhadap Rasulullah.SAW yang kita cinta kasih dan sayang karena Allahu ta’ala, hidangan menjadi rezeki yang luar biasa nikmat terasa.
                Diawal membaca shalawat burdah didahului dengan surah Al-Fatihah sebagai pembuka dan juga shalawat terhadap rasulullah sebagai wasilah sekaligus betawasul dengan para datu seperti datu kelampayan hingga datu sanggul dan lainnya.


 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | cheap international calls