Wednesday 24 April 2019

Tak Ada Izin, Baleho Raksasa Habib Rizieq Dicopot di Tapin


RANTAU - Petugas Satpol PP Kabupaten Tapin melakukan penertiban baleho raksasa Habib Rizieq yang terdapat di perempatan jalan eks Terminal Cangkring, Kecamatan Tapin Utara, Kabupaten Tapin, Senin (22/4).

Alasannya, lantaran tak berizin, sehingga dianggap melanggar Perturan Daerah (Perda) setempat .

Sebelumnya, pencopotan itu mendapat protes dari kalangan habaib, alim ulama, dan tokoh agama yang tergabung dalam Front Pembela Islam (FPI) Tapin.

Hingga Senin (22/04/2019) malam, mereka melakukan pertemuan di kediaman H Jumai, putra Guru Ali Noordin Cangkring membahas masalah tersebut.

Pertemuan itu juga berlanjut hingga Selasa (23/04/2019) siang. Dalam pertemuan itu, Ketua FPI Tapin, Habib Muhammad Assegaf bersama warga Gadung Bakarangan, Walang dan Hiyung, intinya merasa kecewa dengan pencopotan baleho tersebut.

"Istilahnya spanduk kita belum berizin sehingga dilepas oleh mereka. Sementara isi spanduk ini hanya sebatas gambar Habib Rizieq. Coba saya tanya siapa yang tidak suka sosok habib, yang tidak suka pastinya hanya setan,” kata Habib Muhammad Assegaf.

Tak hanya di Cangkring, baleho raksasa Habib Rizieq di Desa Tamberangan, Kecamatan Tapin Selatan juga dicopot. Menurut Habib Muhammad, baleho yang terpasang sepekan yang lalu tidak ada kaitannya dengan Pemilu 2019.

Dikonfirmasi Kepala Satpol PP Kabupaten Tapin, H Mahyudin  mengatakan baliho spanduk itu belum berizin. Sesuai dengan Perda No.2 Tahun 2014 tentang ketertiban umum dan ketentraman.

“Atas dasar peraturan  itulah kami lepas kemarin baleho itu di perempatan jalan Cangkring kemarin,” timpalnya.

Ada beberapa titik kawasan yang tidak boleh terpasang baliho.Contohnya saja di depan kantor Bupati Tapin.Selain itu juga di Ruang Terbuka Hijau dan pembatas jalan. “Dinas Perizinan disitu bakal memproses izin baliho hingga menerbitkan batas waktu penayangan baliho tersebut, karena itu kita sarankan yang bersangkutan mengurus izinnya lebih dulu sebelum memasang balihonya,”katanya.

“Adapun terkait baliho sifatnya komersial itu wajib bayar dan baliho non komersial tidak bayar. Namun diminta lebih dulu sebelum pemasangan mengurus izin dan beres,”pungkasnya.


Sunday 14 April 2019

Majelis Al Hadi





    Lantunan rebana pujian syahadat terhadap Baginda Rasulullah.Saw berkumandang di bulan Syaban bulannya Rasulullah. Yaa Allah semoga engkau bentangkan kami curahan Rahmat kasih sayang pada diri kami.Bentangilah maghfirah Mu dan ridhomu.

Alhamdulillah Segala puji bagi Allah, kita sudah memasuki bulan Syaban. Dibulan inilah Allah menganugerahi satu malam dengan maghfirah Nya atau ampunan Allah yang maha pengampun lagi maha penerima taubat.

Sebagaimana tausyiah Habib di Majelis Al Hadi, Rajab Bulannya Allah,  Syaban bulannya Rasulullah.Saw.Dan Ramadhan bulannya umat Rasulullah.Saw, semoga kita termasuk golongan umat Rasulullah yang dekat dengan Beliau didunia dan akhirat nanti. Amin.

Malam Nisfu Sya'ban tahun 2019 tepat malam ke 15 Ba'da Maghrib 20-21 April.
                          .
“Nabi Sholallohu Alaihi Wassallam bersabda barangsiapa yg memberitahukan berita datang nya bulan Sya' ban kepada yang lain , maka haram api neraka baginya ."

Malam Nisfu Sya'ban satu malam Allah mengobral ampunan dengan memberikan pengampunan nya yang maha luas dan agung.Dimalam inilah Allah memberikan pertolongan-Nya terhadap manusia yang ingin bertobat kepadanya untuk tidak mengulangi perbuatan buruknya dan tetap di jalan yang lurus lagi diridhoi disisa umur dalam hidupnya.Di malam inilah buku catatan amal perbuatan seseorang selama setahun diangkat para malaikat.
Syarat bertobat menyesali perbuatan buruknya dan tidak  kembali mengulangi perbuatan buruknya yang pernah dilakukan nya.Dan meminta maaf kepada orang yang pernah terzalimi baik sengaja maupun tidak sengaja. “Ada dua orang yang tidak mendapatkan maghfirah Allah ta'ala.Pertama orang yang syirik musyrik dan kedua orang yang selalu dengki, benci antar sesama muslim. Semoga kita bukan termasuk golongan orang-orang seperti itu,”katanya amin.
Orang yang penuh kebencian dan dengki dalam hidupnya tentunya dunia yang luas ini seakan-akan selalu sempit dirasakannya. Sebaliknya orang-orang yang saling mengasihi dan mencintai semata-mata karena Allah dunia dimata mereka sekan tempat yang lapang bagi mereka dalam mencari anugerah Allah.

Dari Abu Mas’ud Uqbah bin Amir Al Anshari radhiyallahu ‘anhu, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

مَنْ دَلَّ عَلَى خَيْرٍ فَلَهُ مِثْلُ أَجْرِ فَاعِلِهِ

“Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya.” (HR. Muslim no. 1893)


Wednesday 10 April 2019

Keutamaan Bulan Syaban Dengan MaghfirahNya

Oleh Nasrullah.
                Bulan Syaban merupakan bulan yang di Istimewakan Allah.SWT, sebagaimana Nabi Muhammad.SAW menyampaikan bulan-bulan mulia yang didalamnya terdapat kelebihan dan keutamaan. “Bulan Rajab Bulan Allah, Bulan Syaban Bulan Ku, dan Bulan Ramadhan bulan Umatku. Kemulian Rajab dengan Isra Mir’aj Rasulullah.SAW, kemulian Syaban dengan satu malamNya yang penuh Rahmat dan Ampunan Allah, dan kemulian Ramadhan dengan Lailatul Qadarnya pada 10 Malam terakhir bulan Ramadhan pada hitungan ganjil”.
                Di dalam bulan Syaban terdapat keutamaan dalam satu malamnya yakni Malam Nisfu Sya’ban. Banyak keutamaan pada malam tersebut diantaranya terbukanya pintu-pintu langit dan Allah membentangkan Rahmat serta MaghfirahNya yang luas bagi orang-orang yang melakukan ibadah pada malam itu dan memohon ampunanNya. Karena pada malam itu, Allah memerintahkan kepada MalaikatNya untuk mengangkat buku amal perbuatan seseorang selama setahun.
                Karena itulah setiap umat muslim diminta untuk tafakur sejenak guna instropeksi diri akan perbuatannya selama setahun pada malam itu.
Pasal Keutamaan Puasa Muharram dan Sya’ban
Aisyah R.A berkata : Tidak pernah Rasulullah.SAW, berpuasa dalam suatu bulan yang lebih banyak dari puasanya dalam bulan Sya’ban adakalanya sebulan penuh. Dan adakalanya hampir penuh hanya sedikit yang tidak puasa. (Buchary, Muslim)
                Banyak Ibadah yang dilakukan umat muslim pada malam mulia itu diantaranya dengan bangun seperempat malam untuk melaksanakan sholat seraya berdoa kepada Allahu ta’ala, memperbanyak dzikir dengan membaca istighfar dan shalawat, dilanjutkan keesokan harinya berpuasa sunah.
                Dari Abdullah bin Amr bin Ash R.A mengatakan : Telah bersabda Rasulullah.SAW padaku : Hai Abdullah, janganlah engkau seperti si Fulan (si dia) yang bangun tidur malam hari tetapi meninggalkan shalat (ibadat) pada malam hari. (Buchary, Muslim)
                Dari keterangan hadist diatas dapat disimpulkan bahwa banyak sekali diantara umat muslim yang tidak bisa tidur pada malam hari dengan banyak sebab, apa  karena dirinya bekerja rutin di malam hari untuk melaksanakan tugasnya atau bawaan penyakit hingga dirinya tak dapat tidur pada malam hari. Jika demikian alangkah baiknya digunakan waktu seperempat malam itu untuk beribadah kepada Allah dengan melaksanakan sholat malam  atau berdzikir kepada Allah disertai membaca shalawat terhadap rasulullah.
                Apalagi keutamaan shalawat terhadap Nabi Muhammad.SAW banyak sekali, sebagai bentuk wasilah untuk bertaqarub mendekatkan diri kepada Allah. Disamping dzikir yang di lafazhkan.
                Barang siapa yang membaca shalawat padaku sebanyak satu kali maka Allah akan memberikan kebaikan pada orang itu sebanyak 10 kali, akan dihapus orang itu dari kesalahan dosa dan akan ditinggikan derajatnya 10 kali (Buchary-Muslim)
                Sebagaimana teladan kita Nabi Muhammad.SAW yang kita cinta kasih dan sayang semata-mata karena Allah semasa hidupnya selalu ingat kepada Allah pada setiap waktunya. Sebagaimana dikatakan istri beliau dalam keterangan riwayat hadist di bawah ini.
                Dari Aisyah R.A mengatakan: Adalah Rasulullah.SAW. Mengingat Allah pada segala waktunya. (Muslim)
                Apalagi di daerah ini tingkat keyakinan keagamaannya sangat tinggi karena mereka cinta Allah dan Rasulullah.SAW, dari mulai kalangan Arifin Billah dan Alim Ulama yang selalu istiqomah dengan ikhlash memberikan ilmu melalui tausyiah dalam majelis il’m nya kepada para pejabat, guru, pedagang, petani, dan masyarakat lainnya. Berkat perjuangan para ulama ini terciptalah budaya religius Islami yang kental di tengah-tengah masyarakat. Contohnya seperti acara haulan, isra mir’aj, tahlilan, tausyiah majelis il’m,  selamatan dan syukuran, hingga di bulan Ramadhan yang selalu meriah yaitu buka puasa bersama. Dalam acara tersebut mereka yang cinta kasih dan sayang terhadap Nabi Muhammad.SAW selalu mendahuluinya dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang (Bismillahirahmanirahim) dan mengakhirinya dengan pujian kepada Allah (Alhamdulillah). Setelah melantunkan ayat suci al-qur’an, dizikir disertai shalawat, hingga berdoa secara berjamaah.
                Jalinan Ukhuwah Islamiyah rekat di tengah-tengah masyarakat banyak dalam keseharian untuk saling bersilahturahmi ke sesama umat muslim dalam setiap acara. Tak hanya berkumpul di Masjid dan Musholah tempat mereka berkumpul, melainkan ada pula di sebuah rumah seseorang yang sengaja menggelar acara selamatan untuk keluarganya. Dalam setiap acara terhampar luas rezeki dari Allah berupa makanan dan minuman yang banyak seperti kue dan nasi bungkus yang khas citra kuliner daerahnya disertai teh hangat manis sebagai pelepas dahaga setelah menghentakan intonasi suara bersama jamaah dalam kumandangkan ayat suci al-qur’an,  dzikir, shalawat hingga berdoa.
                Nasi Bungkus dan Kue asli daerah ini dibuat oleh warga asli daerah dan semuanya didapati dari ibu rumah tangga yang berprofesi sebagai pedagang kue dan nasi bungkus yang menjajakan dagangannya setiap pagi hari, atau dari profesi lainnya. Menariknya ada diantara mereka dalam mengola bahan-bahan kebutuhannya untuk bedagang esok hari itu dilakukan pada malam harinya dengan istilah mereka mengawah di dapur rumahnya. Kendati ada juga yang dilakukannya pada siang hari dan semuanya itu tergantung pada waktu kapan dilaksanakannya acara.
                Dalam mengolah bahan makanan tadi ada diantara mereka yang secara istiqomah menyempatkan waktu mengisi seperempat malamnya dirumah untuk Ibadah kepada Allahu ta’ala sekaligus berdoa kepada Allah dengan harapan dapat dikabulkan doanya sehingga nasi olahannya menjadi berkah. Karena itulah sebuah rumah yang dihuni oleh orang-orang yang bertaqwa kepada Allah dan orang-orang yang musyrik itu berbeda.
                Perumpamaan sebuah rumah yang dijadikan sebagai tempat berdzikir kepada Allah.swt dari pada rumah yang tidak dijadikan sebagai tempat berdzikir kepada Allah didalamnya seperti antara tempat hidup dengan tempat mati. (Buchary-Muslim)
Sumber Hadist Buchary Muslim.  

Tuesday 9 April 2019

Polres Tapin Gandeng Ulama Gelar Sholat Hajat dan Doa Bersama



Keterangan foto : Personil Polres Tapin sholat berjamaah di bulan Syaban dalam rangka wujudkan pemilu 2019 berlangsung Aman, Damai, dan Sejuk.
Sumber foto : NASRULLAH

RANTAU,- Dalam rangka untuk mengwujudkan Pemilu 2019 di Tapin berlangsung Aman, Damai, dan Sejuk. Polres Tapin menyelenggarakan sholat hajat dan doa bersama di Masjid Al-Amanah Polres Tapin di Bitahan, Senin (8/4) petang kemarin.

Hadir dalam doa bersama ini Kapolres Tapin, AKBP.Bagus Suseno,SIK beserta jajaran aparat kepolisian Polres Tapin, Ketua MUI Tapin Drs.HM.Hamdani beserta alim ulama Tapin, Jajaran Kodim 1010 Rantau, Satpol PP, dan Masyarakat beserta Tim Bansernya.

Kapolres Tapin AKBP.Bagus Suseno,SIK mengatakan kegiatan ini upaya kita dalam menciptakan suasana kondusif dengan tujuan terwujudnya Pemilu 2019 berlangsung Aman, Damai, dan Sejuk. “Acara sholat hajat dan doa bersama dirangkai dari mulai sholat Maghrib berjamaah dilanjutkan Sholat Tobat, dan Sholat Hajat. Diakhiri membaca Yasin lalu ditutup doa bersama dengan sholat Isya,”katanya.

Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Tapin Drs.HM.Hamdani menyambut baik kegiatan ini dan MUI berharap pemilu 2019 di Tapin berlangsung Aman, Damai, dan Sejuk dapat terwujud. “Berkumpulnya kita di majelis ini merupakan ciri dari orang beriman dalam upayanya mendekatkan diri kepada Allahu ta'ala melalui ibadah berkat taufik dan hidayah Allahu ta'ala sehingga menjadikan negara kita ini selalu tetap kondusif aman, terjaga, dan tidak ada rintangan yang sifatnya gesekan-gesekan yang membuat perpecahan umat,”katanya diamini Kapolres Tapin.

Selain itu kita melaksanakan ibadah ini tepat di tiga bulan yang dimuliakan Allah. Rajab bulan Allah, Syaban bulan Rasulullah, dan Ramadhan bulan umat Rasulullah.
“Tiga bulan ini bertambah kebaikan, kebaikan, kebaikan sehingga kita sampai di bulan ramadhan dan melaksanakan ibadah puasa yang kita dahului ibadah di bulan Rajab dan Syaban.Karena itulah dibulan Rajab dan Syaban ini kita perbanyak istighfar karena nanti dibulan Ramadhan kita menuai keberkahan dari hasil ibadah kita,”katanya.

Wednesday 3 April 2019

Brunei Darussalam Terapkan Hukum Rajam Sampai Mati

JAKARTA – Brunei Darussalam pada hari ini (Rabu, 3/4/2019) secara resmi memberlakukan hukum syariah yang lebih ketat, yakni hukuman rajam sampai mati untuk pelaku hubungan seks sesama jenis atau LGBT serta amputasi tangan juga kaki bagi pelaku pencurian.

Kesultanan Brunei Darussalam adalah negara Asia Timur pertama yang mengadopsi hukum syariah pada 2013 lalu secara nasional. Hukum Syariah diterapkan bertahap dan pada Rabu, 3 April 2019, hukuman ini diberlakukan ke tahap yang lebih ketat.

Namun di sisi lain, seperti dilansir Ermol.co, hukum syariah baru telah memicu kecaman. Wakil direktur Asia di Human Rights Watch Phil Robertson mengatakan bahwa Brunei Darussalam memaksakan hukuman kuno.

Aturan baru tersebut diberlakukan bagi warga muslim maupun non-muslim di Brunei Darussalam.

Dalam pidato publik di perayaan Isra Miraj hari ini, Sultan Hassanal Bolkiah menyerukan ajaran Islam yang lebih kuat. Tetapi dia tidak menyebutkan hukum pidana yang baru.

“Saya ingin melihat ajaran Islam di negara ini tumbuh lebih kuat,” katanya dalam pidato yang disiarkan secara nasional di sebuah pusat konvensi di dekat ibukota Bandar Seri Begawan, seperti dimuat Channel News Asia.

Dia mengatakan bahwa dia ingin azan dikumandangkan di semua tempat umum, tidak hanya di masjid, untuk mengingatkan orang-orang tentang kewajiban Islam mereka.

Disamping itu, dia juga menegaskan bahwa Brunei merupakan negara yang adil.

“Siapa pun yang datang untuk mengunjungi negara ini akan memiliki pengalaman manis, dan menikmati lingkungan yang aman dan harmonis,” tambahnya.

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | cheap international calls