Monday 3 December 2018

Nasi Bungkus Citra Kuliner Khas Banua

 
RANTAU,~ Bulan Maulid Rabiul Awal mengundang berkah dan nikmat bagi kalangan umat Islam di daerah terutama para pedagang yang berprofesi kesehariannya mengolah nasi bungkus. Sebut Mama Desi,  Istri Ketua RT.1 di Rantau Kanan Mandarahan, Selasa (4/12) pagi, dirinya kesehariannya biasa mengawah nasi dalam wajan besar.

 
                Apa itu Mengawah ? Istilah mengawah ini adalah kebiasaan orang Banua Tapin khususnya Banjar jika ingin menyelenggarakan acara sudah menjadi tradisi mereka memasak nasi dan lauknya dengan kawah yang besar.
Menurut Mama Desi dari 5 liter beras yang ditanak itu mampu menghasilkan sekitar 175 nasi bungkus plus lauknya seperti telur, ayam, dan ikan haruan (red.gabus). Masakan itu diolah secara tradisi menjadi kuliner daerah bernama masak habang yang dikemas dalam bungkus daun pisang.  Nasi bungkus ini citra kuliner khas daerah penopang kegiatan keagamaan mulai dari selamatan, haulan, arisan, dan lain-lain. 
“Nasi bungkus yang kita olah ini adalah pesanan orang yang akan menyelenggarakan acara maulid, “katanya kepada Badal Maya.
Pesanan  di bulan rabiul awal ini jauh lebih tinggi dibandingkan hari biasanya kita olah buat bedagang nasi bungkus di pagi hari. Dalam mengolah masakannya kita terbiasa dengan menggunakan cara lama yaitu mengawah dalam wajan besar menggunakan kayu bakar. Dalam mengelola bahan-bahan kebutuhannya tadi dilakukan ada pada malam hari juga ada dilakukan di siang hari yang semuanya tergantung pada waktu kapan dilaksanakannya acara.
                Hal yang menarik diantara mereka dalam mengelola masakan ada seraya mendengar lantunan ayat suci Al-Qur’an  atau sambil melantunkan shalawat nabi sebagai pengusir sepi. Bahkan ada diantara mereka yang secara istiqomah menyempatkan waktu mengisi seperempat malamnya ibadah sholat malam seraya mengawah nasi dengan berdoa olahan masakan mereka dapat terasa nikmat dan lezat lagi mengandung berkat.

 

Sunday 2 December 2018

Maulid Di Langgar Darul Salam Sajikan Kuliner Tradisional Daerah


RANTAU,~ “Ahmad Ya Habibi…Ahmad Ya Habibi…Ahmad Ya Habibi…. Salam Alaika..Ya ‘aunal ghoribi Salam ‘alaika…Ya Nurozzholami Ya Syafi’al Kholqi Ya Habibi Salam ‘alaika… Salam ‘alaika…" Demikian diantaranya lantunan Syair Maulid Al-Habsy berkumandang di bulan Rabiul Awal di Musholah Darulsalam Desa Perintis Raya, Senin (3/12). Pembacaan syair maulid dipimpin oleh Habib Mahsin Bin Al Hamid Banahsan didampingi Habaib dan Alim Ulama, H.Saberi dari Kantor Kementerian Agama Tapin, Syarifuddin Kepala Desa Perintis Raya, dan Guru Mahlan dari Desa Gadung Kecamatan Bakarangan selaku penceramah.

            Segenap undangan datang untuk menghadiri acara Maulid Rasulullah.SAW yang digelar warga desa Perintis Raya Hulu Kecamatan Tapin Utara Kabupaten Tapin. Bahkan diantara warga ada yang rela berkoban untuk menyajikan hidangan bagi para tamu undangan makan dengan sajian hidangan yang luar biasa nikmat berupa kuliner khas daerah Tapin. Seperti Bupati Tapin, Kepala Desa Perintis Raya, H.Apul beserta Abah Abub Imam Musholah Darul Salam dan puluhan warga desa lainnya di rumah mereka masing-masing sekitar lokasi Musholah Darul Salam.



            Jenis kuliner khas daerah disajikan meliputi Nasi Samin, Patah, Cucur, Telur juga Ayam Masak Habang,  Ikan Nila Goreng plus Acar Manis lagi Sambal Acannya, Daging Masak Hijau, Kareh Putih, hingga banyak lainnya masakan daerah ini yang nikmat tersaji dalam acara ini. Sudah menjadi tradisi warga Tapin yang rata-rata cinta terhadap Rasulullah dalam mengelola masakannya tak terlepas dari lafazh Bismillah dan Shalawat terhadap Nabi Muhammad sehingga masakannya nikmat terasa di lidah dan barokah sampai ke perut. Alhamdulillah (Segala Puji Bagi Allah Tuhan Seru Sekalian Alam).



            Dalam tausyiahnya Guru Mahlan menyampaikan keutamaan diri Rasulullah.SAW yang patut menjadi teladan bagi umatnya juga keutamaan saat kelahirannya pada 12 Rabiul Awal. Kelahiran Rasulullah membawa rahmat dan nikmat bagi seluruh alam semesta sehingga banyak yang menyambutnya dengan penuh rasa bahagia. Sungguh beruntung kita termasuk menjadi umat baginda Rasulullah.SAW, karena akhlak dan keimanan beliau yang meliputi alam semesta. Shalawat dan Salam semoga terus tercurah hingga akhir zaman nanti atas baginda Rasulullah.SAW beserta keluarga dan para sahabat-sahabat beliau. Amin.

            Tanda keimanan, tanda kebesaran, dan tanda mencintai seorang umatnya terhadap Rasulullah sehingga pantaslah setiap bulan maulid dimana-mana orang merayakannya dalam bentuk Maulidan, Bersedekah, Behadiah kendati sekedar makanan dan minuman ringan sesuai anjuran rasul. Dan semua ini merupakan tanda cintanya mereka terhadap Rasulullah.SAW. Sebagaimana dikatakan Rasulullah,

“Barang siapa cinta kepada Aku, maka dirinya akan bersama Aku di dalam syurga “.

            Seperti acara pada hari ini berapa banyak pengorbanan orang yang rela melaksanakan kegiatan acara maulid, baik itu orang yang diundang sedia hadir maupun yang menyelenggarakan dirumahnya dan semua itu dalam menopang bergeraknya acara keagamaan di lingkungan mereka kendati menyisihkan harta pribadi atau bantuan hibah sekedarnya dari dermawan yang perduli demi harapan mereka tergolong termasuk umat yang cinta terhadap Nabi Muhammad.SAW dengan niat semata-mata karena Allahu ta’ala.



Thursday 22 November 2018

Prosesi Beayun Maulid Dikunjungi Puluhan Ribu Orang




RANTAU, ~ Prosesi beayun maulid di masjid Al Mukaramah desa Banua Halat dihadiri lebih dari puluhan ribu orang yang datang dari berbagai Pelosok Negeri,  Selasa (20/11) bertepatan 12 Rabiul Awal. Jumlah peserta beayun maulid tahun 2018 ini mencapai 4.991 peserta terdiri  dewasa 3357 orang dan anak-anak sebanyak 1557 orang. Bahkan sehari sebelum acara, pada malam harinya ada juga  peserta yang lebih dulu melakukan prosesi beayun.

 Penceramah mendatangkan KH.Ilham Humaidi yang menyampaikan tausyiah setelah pembacaan syair-syair maulid seperti Mahallul qiyam di lantunkan. Mereka pada Assrakal Mahallul Qiyam serempak berdiri,  karena disaat pembacaan ini orang tua dan guru kita berdiri dari duduk bersilanya sebagai penghormatan kepada Nabi dengan membaca shalawat bersama-sama. Karena ini merupakan cara mereka dalam memberikan contoh kepada generasi umat Islam.

            Prosesi  beayun ini merupakan budaya religius Islam di Tapin yang setiap tahunnya dilaksanakan dalam rangka memetik berkah dari  Rasulullah Nabi Muhammad.SAW di Masjid Al- Mukaramah Desa Banua Halat. Pemerintah Propinsi Kalimantan Selatan juga telah menetapkan kegiatan ini sebagai salah satu wisata sebagai visit Kalimantan.
Kegiatan maulid ini sudah berlangsung lama dilaksanakan setiap bulan Rabiul Awal oleh para muslimin di Tapin baik itu yang diselenggarakan di rumah-rumah, majelis ilm, majelis dzikir, musholah, dan masjid dengan acara selamatan kendati  hidangan yang tersaji dari panitia pelaksana sekedar sepotong kue dan secangkir teh manis atau kopi untuk menemani para jamaah yang hadir seraya mendengar tausyiah ceramah dari alim ulama sekaligus mendengarkan syair-syair lantunan shalawat nabi muhammad.SAW. Selain itu juga ada warga dirumahnya yang menyelenggarakan haulan dengan menyajikan hidangan yang luar biasa dan khas banjar seperti Guru Suni, Guru Banua Halat ditengah acara menyajikan hidangan makan bagi para tamu.

            Peserta yang hadir dalam prosesi beayun maulid tahun 2018 di Banua Halat kemarin  diantaranya juga ada warga yang datang dari negara Rumania, hingga pelosok daerah lain dari pulau jawa dan sumatera. Pantauan Badal Maya sehari sebelum acara prosesi beayun dilaksanakan arus lalu lintas jalan menuju lokasi beayun maulid di Banua Halat terpantau meningkat padat. Sebelumnya para pedagang yang datang dari luar untuk menempati lapak dagangannya yang sudah disediakan panitia, bermacam dagangan digelar sebagaimana pasar. Selanjutnya para peserta yang mengambil nomor peserta beayun ke lokasi untuk persiapan esok hari. Sebagaimana dikatakan Umi Hanni, “Kita menampung peserta yang datang dari Kapuas Kalteng untuk bemalam karena mereka punya niat untuk iikut beayun. Bahkan sehari sebelum acara, pada malam harinya ada juga  peserta yang lebih dulu melakukan prosesi beayun, mereka memilih pada malam hari ketimbang esok hari karena dinilai besok pasti pesertanya tumpah ruah padat lokasi, “katanya.

Aparatur kepolisian unit lalu lintas Polres Tapin juga terlihat turut mengamankan sekaligus mengatur  arus lalu lintas di jalan kabupaten menuju lokasi kegiatan. Selain itu juga ada anggota Baparra Tapin yang turut memantau acara kegiatan.

Wakil Bupati Tapin, H.Syafrudin Noor dalam sambutannya mengucapkan terima kasihnya kepada seluruh warga yang turut berapartisipasi membantu kegiatan ini hingga lancar berlangsung dengan jumlah peserta yang banyak. Hadir dalam prosesi acara beayun maulid mantan Bupati Tapin H.Idis Halidi, Ketua DPRD Tapin, Kapolres Tapin dan Camat Tapin Utara beserta pejabat lainnya.

Monday 12 November 2018

Maulid Rasulullah Habib Beramanah Agar Proteksi Anak dari Pengaruh Luar Yang Merusak


RANTAU,~Senandung  Syair  Yaa  Arhaman  Rahimin dan Shalawat Rasulullah.SAW berkumandang merdu berdendang menyentuh kalbu di Sekretariat Majelis Ilm Al-Hadi Pimpinan Habib Mahsin Bin Al Hamid Banahsan Desa Perintis Raya pada Minggu (11/11) malam dalam rangka memperingati Maulid Rasulullah.SAW 1440 Hijriyah sekaligus Haulan Al-Walid Habib Al Hamid Bin Hasan Banahsan.

                Acara maulid malam itu mendatangi Guru Besar dari Hadramaut Kota Seribu Wali Yaman sebagai penceramah dalam kewilayahanNya yang  ditandai dengan cuaca rintik hujan sebagai tanda curahan rahmat barokah cinta kasih sayang dari Allah.SWT teruntuk seluruh para jama’ah majelis Ilm yang hadir terhadap Rasulullah beserta keluarga dan Alim Ulama.

Habib Murtadho Bin Abu Bakar bin Thohir seorang khatib sekaligus dosen di salah satu Universitas Islam yang ada di Yaman sekaligus juga Guru Besar di Yaman. Beliau zuriat salah satu cucu keturunan dari Al-Wali Al-Qutub Al-Imam Al-Habib Abdullah Bin Husin Bin Thohir pengarang kitab Sullam Taufik yang tersebar di seluruh Indonesia terutama berbagai pondok pesantren yang kitabnya dikaji dan dipelajari. Diantara syair-syair karangan Kakek beliau yang terkenal dan biasa kita baca “Yaa Arhaman Rahimin 3 x Qori Alal Muslimin” dan juga biasa kita baca dalam wirid setelah melaksanakan sholat fardhu di Masjid dan Langgar Musholah hingga Majelis Dzikir dan Ilm yang ada di kota Rantau hingga wilayah lainnya adalah “Yaa Allah Bihaa 3 x Khusnul Khatimah”. Selain itu yang biasa kita baca ketika ziarah ke maqam Aulia Allah  “Salamullah Ya Shadar Minarahman Yaa Shakum” pengarangnya Habib Abdullah Bin Thohir Datu Beliau.

Dalam ceramahnya Habib Murtadho Bin Abu Bakar bin Thohir menyampaikan nasehat berupa ilmu kepada para jamaah menggunakan bahasa Timur Tengah yang secara langsung diterjemahkan dalam bahasa Indonesia oleh Habib dan Habaib yang mendampinginya. Pertama beliau memuji Allah Subhanawatala pemilik alam semesta disambung shalawat terhadap Baginda Rasulullah.SAW pembuka pintu segala kebaikan dan  penyebab turunnya rahmat bagi seluruh alam semesta nabi besar Muhammad dan juga shalawat salam terhadap keluarga beliau hingga sahabat beliau hingga akhir zaman.

Berdasarkan firman Allah  beliau perkenalkan nabi-nabi pilihan Allah mulai dari Nabi Adam.AS hingga nabi-nabi lain seperti Nabi Nuh, Nabi Zakaria,  Nabi Ibrahim.AS diatas sekalian ciptaan Allah diseluruh alam semesta ini,  Allah memilih nabi-nabi tersebut  sebagai pilihan Allah dari makhluk lain selain manusia. Keturunan mereka dari sebagaian keturunan mereka, kemudian Allah menceritakan Nabi Imran yang mengajarkan apa yang ada dalam perut istrinya.

Selain itu beliau memperkenalkan Ibu Maryam Istrinya sebagaimana tertera sudah di dalam ayat suci Al-Qur’an. Pasangan ini lama mengharap kehadiran anak di dalam rumah tangganya.

Dalam hubungan setiap rumah tangga itu semua tergantung dengan niat mereka masing-masing dalam menjalin hubungan berumah tangga, diantaranya seperti tujuan berumah tangga pertama adalah niat untuk memiliki zuriat keturunan  mulia dengan harapan kelak Allah menganugerahkan anak yang sholeh beriman lagi bertakwa terhadap Allahu ta’ala hingga hari kiamat.

Beliau menjelaskan perut rahim Ibu Maryam yang ditetapkan hingga kiamat sebagaimana tertulis di dalam Al-Qur’an dan telah Allah mengamanatkan kepadanya akan mendapatkan keturunan yang mulia. Dengan niatnya Ibu Maryam  berdoa  meminta putra kepada Allah pertama  yang lahir harapnya dalam kandungannya menjadi anak yang sholeh, taat, dan mengabdi kepada Allahu ta’ala hingga hari kiamat. Ini pelajaran besar bagi semua, ketika pria dan wanita menikah pertama adalah letak niat untuk mendapatkan anak yang sholeh bukan mendapatkan anak yang banyak, melainkan anak yang sholeh taat terhadap Allahu ta’ala.

Sebagaimana disebutkan dalam kitab fiqih jika seorang bernadzar maka nadzar itu milik orang lain, yaitu milik Allah.SWT. Sama dengan wanita sholehah ini bernadzar putranya milik Allah termasuk Hakikahnya. Jika seorang bernadzar miliki anak lelaki namun ternyata atas kehendak Allah lain dirinya melahirkan seorang anak wanita, yang mana sama dengan pikiran orang di zaman sekarang berpendapat lelaki lebih baik dibandingkan wanita, menurut beliau itu salah. Pendapat ini benar jika lelaki merasa lebih mulia dari wanita jika lelaki itu taat orang sholeh dan wanita lebih mulia dari lelaki jika wanita itu selalu taat kepada Allahu ta’ala. Namun ternyata banyak wanita lebih mulia daripada laki-laki saat ini.

Dimana wanita saat mengandung dan tak bisa lelaki merasakan hal itu, wanita itu bernadzar Yaa Allah hamba inginkan anak laki-laki namun ternyata Allah berkehendak lain hingga melahirkan anak  wanita. Jika Allah sudah berkehendak lain dan memilih lagi memandang itu lebih baik daripada keinginan semuanya, siapapun itu baik keinginan sang ayah atau keinginan sang ibu yang melahirkan. Karena itulah niat itu seperti bibit yang ditanam pada seseorang jika niat itu bagus akan berkembang hingga berbuah yang bagus.

Hingga akhirnya Nabi Zakaria terpilih untuk mengasuh Maryam anak wanita yang dilahirkan tadi, dan Nabi Zakaria mengasuhnya dengan kasih sayang. Apalagi Nabi Zakaria belum memilik anak. Anak itu tumbuh menjadi wanita sholehah yang sangat mulia dan suci dan selalu menjauhi pengaruh luar yang dapat merusaknya. Bahkan dengan cara diuji oleh Allah dirinya membentengi diri anak itu agar tak tepengaruh dari lingkungan luar yang merusak,  padahal itu dari aspek hakikat adalah Allah menjaga anak dari pengaruh yang bersifat merusak dari luar agar tidak masuk kedalam diri anak dengan cara dibentenginya.

Ini adalah pelajaran bagi seluruh orang tua saat ini, bagaimana cara kita untuk menjaga putra-putri kita dari pengaruh yang bersifat merusak dari luar ke dalam diri. Mulai dari kerusakan di jalan, kerusakan di sekolah, terkadang kerusakan masuk ke lingkungan keluarga. Hingga banyak manusia saat ini lebih memilih menghadiahkan sebuah telepon untuk anak-anaknya, apalagi apa yang disaksikan telepon itu untuk anak-anak kita. Apa yang masuk dalam pikiran dari telepon itu, lebih baik tanamkan Allah didalam dirinya sejak dini, Ingat Allah dimanapun berada, bergantung kepada Allah, bersandar kepada Allah, hingga anak menginginkan sesuatu hendaknya ajari dirinya untuk minta hanya kepada Allah ketimbang menghadiahkan sebuah telepon selular yang saat ini sedang marak digunakan umat manusia.

Apalagi Nabi  Zakaria membentengi diri anak itu dari pengaruh luar yang merusak agar anak itu taat terhadap Allahuta’ala kelak hingga menjadi anak yang sholehah dan tak terpengaruhi lingkungan luar yang merusak tadi.

Semestinya kita selaku orang tua juga instropeksi saat ini demi anak-anaknya, lihat saat ini anak duduk dengan siapa ? dan berkawan dengan siapa, bukan pada dirinya lagi hingga pengaruh luar dapat masuk kedalam pikirannya dengan mudah. Karena itulah jika kita berteman dengan orang yang agamanya baik tentu agama kita akan ikut baik.

Sama sebagai Nabi Zakaria bertahan di tempat benteng anak itu dan terdapat sebuah mihrab  dan mihrab itu bukan tempat tidur ataupun untuk nonton video atau  sekedar melihat gambar di HP, mihrab itu tempat untuk bermunajat hanya kepada Allah Subhanatala. Bahkan disetiap Nabi Zakaria masuk ke Mihrab disitu Nabi Zakaria disediakan oleh Allah hidangan-hidangan yang luar biasa, termasuk kunci. Lalu bertanyalah Nabi Zakaria ke Maryam, Ya Maryam darimana hidangan-hidangan ini, darimana kunci ditanganku, dan darimana makanan ada dimusim dingin dan dimusim panas ini, dari mana engkau dapatkan tanya Nabi Zakaria. Lalu sontak dijawab Maryam yang sholehah  bahwa semua ini datangnya dari Allahuta’ala Yang Maha Kuasa dan Perkasa mengwujudkan segala yang Ia kehendaki. Hidangan yang nikmat ini mencerminkan bahwa Nabi Zakaria merupakan orang yang selalu mensyukuri nikmatNya.

                Demikian tausyiah beliau terhadap para jamaah di majelis ilm yang mulia itu. Kehadiran beliau disambut para jamaah yang hadir untuk mencium tangannya sebagai tanda penghormatan kepada keluarga Rasulullah.SAW yang di cinta, kasih, dan sayang karena Allah. Yaa Allah semoga kami yang hadir termasuk dalam golongan pengikut rasulullah yang kami cinta kasih dan sayang karena Allah hingga mendapatkan syafaatnya di akhirat kelak sebagai orang sholeh beriman lagi bertakwa kepada Allahutala.

Thursday 1 November 2018

Senandung Qasidah BURDAH


RANTAU,~ Menghadiri Majelis Il’m di Mushollah Darulsalam Desa Perintis Raya Hulu yang rutin mengumandangkan qasidah shalawat Burdah selama seminggu sekali setiap Rabu Malam  Ba’da Maghrib. Jadi teringat dengan Almarhum Abah Guru Sekumpul KH.Abdul Ghani di Martapura, beliau menceritakan  keutamaan dan fadhilah dari shalawat burdah ini.
Shalawat Burdah ini buah karya karangan sastrawan yang juga seorang Ulama Besar dan juga Sufi di Maroko dan di maqamkan di Mesir. Beliau adalah Imam Bushiri (610-695 H/ 1213-1296 M). Berkat mengarang dan membaca shalawat burdah ini beliau dianugerahi Allah yang secara spontan kesembuhan dari penyakit lumpuh yang dideritanya. Bahkan menurut riwayat Rasulullah.SAW menjumpai beliau dalam mimpinya.  Suatu ketika Al-Bushiri mendapatkan ujian dari Allahu Ta’ala berupa  derita penyakit lumpuh sehingga tak dapat bangun dari tempat tidurnya. Kala itu dibuat syair-syair yang berisi pujian kepada Rasulullah.SAW dengan maksud memohon syafa’atnya. Didalam tidurnya, beliau bermimpi berjumpa dengan Nabi Muhammad.SAW, kala itu Nabi mengusap wajah Al-Bushiri, kemudian beliau melepaskan jubahnya dan mengenakannya ke anggota tubuhnya. Sontak saat dirinya terbangun dari mimpinya dirinya sembuh dari penyakit lumpuhnya.
Shalawat Burdah ini tersebar ke seluruh penjuru bumi dari timur ke barat.  Burdah yang diartikan mantel dan mengandung fadhilah kesembuhan (shifa) bagi orang yang membacanya di rumah mapun di majelis-majelis dzikir maupun ilm dalam suatu wilayah keagamaan. Bagaimana tidak, bahkan banyak diantara Ulama dan Habib yang membaca burdah mendapatkan fadhilah dapat bertemu Rasulullah.SAW dalam mimpinya untuk tetap istiqomah membaca burdah di Majelis itu. Dalam mimpi tersebut, Rasulullah berkata membaca Burdah sekali lebih afdol daripada membaca Dalail Khoiroot 70 kali.
Bahkan diriwayatkan ketika Hadramaut tertimpa paceklik hingga banyak binatang buas berkeliaran di jalan bahkan bala dimana-mana, lalu seorang habib memerintahkan para jamaah untuk membaca burdah. Alhamdulillah, berkat burdah rumah-rumah dan lingkungan mereka aman dari gangguan binatang buas dan juga bala bencana.
Mengetahui  keutamaan shalawat dan qasidah burdah yang sangat banyak ini sehingga shalawat ini kerap dibaca beliau dalam satu majelis il’m bersama para jamaah yang cinta kasih dan sayang guru sekumpul karena Allahu ta’ala terdiri dari kalangan habaib, ulama, umara, santri, hingga murid-muridnya dari kalangan masyarakat, dan lain sebagainya di Musholah Ar-Raudah pada setiap Malam Jum’at ketika beliau masih hidup.  Menurut beliau, keutamaan qasidah shalawat burdah yang banyak ini dapat menyembuhkan penyakit  bagi  yang membacanya dan juga berdampak baik bagi lingkungan sekitar menjadi aman terhindar dari bala bencana. Untuk itu kita selalu tanamkan kepada murid-murid beliau terdiri dari alim ulama di Kalsel untuk mengamalkannya  seminggu sekali bersama jamaah , kendati sekedar  kue lokal dan teh manis sebagai hidangan penutup syukur lebih menjadi nasi bungkus namun semua itu pasti jadi  berkat shalawat terhadap Rasulullah.SAW yang kita cinta kasih dan sayang karena Allahu ta’ala, hidangan menjadi rezeki yang luar biasa nikmat terasa.
                Diawal membaca shalawat burdah didahului dengan surah Al-Fatihah sebagai pembuka dan juga shalawat terhadap rasulullah sebagai wasilah sekaligus betawasul dengan para datu seperti datu kelampayan hingga datu sanggul dan lainnya.


Friday 24 August 2018

Haulan KH.Gazali Lumbu


RANTAU, BM ~ Jama’ah Haulan KH.Gazali Bin Bulayah berlangsung khusyu dipimpin Habaib dan para Alim Ulama di Tapin, Kamis pagi (23/8) kemarin.
Muslimin dan Muslimat se-Tapin yang Cinta Kasih Sayang para Ulamanya semata-mata karena Allah hadir guna memetik hikmah dan fadhilah berkat acara khas budaya daerah ini di haulan KH.Gazali Bin Bulayah ke-50 di Kubah Maqamnya Desa Lumbu Raya Kecamatan Tapin Utara. Haulan di isi lantunan Ayat Suci Al-Qur’an, Pembacaan  Maulid Habsy, dan Tausyiah oleh Habaib Al Mukaram dari Kalimantan Selatan.


Disamping itu pedagang dari luar daerah turut datang disamping ikut menghadiri acara haulan sekaligus menjajakan dagangannya berupa bingkai foto guru besar di Kalimantan Selatan yaitu KH.Abdul Ghani Guru Sekumpul Martapura Kalimantan Selatan. Guru Sekumpul merupakan Sosok Aulia Allah di Kalsel yang di Cinta, Kasih, dan Sayang semata-mata karena Allah oleh para jamaah dan murid-muridnya di Kalimantan. “Sebagaimana pesan beliau terhadap murid-muridnya dalam tausyiahnya untuk menghormati para ulama dan habib, sebagaimana Rasulullah.SAW dalam sarannya kepada seluruh umat muslim untuk menghormati ulama bahkan mencium tangannya, menurut rasulullah mencium tangan ulama sama dengan mencium tangan rasulullah.saw, “katanya.

Riwayat singkat KH.Gazali Bin Bulayah adalah Bapak atau Abah dari seorang Guru Besar di Kabupaten Tapin yaitu Abuya KH.Ali Nurdin Cangkering. KH.Gazali lahir di Lumbu Raya sekitar tahun 1907 Masehi atau 1325 Hijriyah, beliau berhasil menyebarkan syiar Agama Islam di daerahnya sekitar tahun 1950 Masehi lalu dengan Rabbaniyatul Il’mNya dan Rabbaniyatul Hukm-Nya. Atas izin Allahu ta’ala beliau dianugerahkan ilmu Agama meliputi Tauhid, Fiqih, dan Tassawuf hingga dipercaya oleh para muslimin muslimat dan para  alim ulama beliau termasuk para pewaris nabi.

Ayah beliau bernama Bulayah seorang petani yang pekerjaannya disamping betani juga ahli memasak nasi dengan khalwah (red.panci) yang besar. Bulayah bukan dari kalangan ulama namun dirinya memiliki harapan besar terhadap anak-anaknya untuk menjadikan mereka anak yang sholeh alim lagi bertaqwa terhadap Allahu ta’ala. Karena itulah Beliau mensekolahkan anak-anaknya ke pondok pesantren dan menitipkannya kepada tuan guru alim ulama di masanya di desa Banua Halat bernama Al-Arif KH.Muhammad Abdul Karim yang memiliki pola pengajaran dakwah dan ajarannya yang sangat istimewa (red.setingkat khawas dan khawashul khawas) di sebuah musholah dan ruang  asrama bagi para santri. Selain itu KH.Gazali termasuk kriteria  seorang yang tak pernah merasa puas dalam menuntut Ilmu Agama sehingga melanjutkan belajar lagi dengan menuntut ilmu di Mekkah bersama seorang ailm ulama di sana hingga Pondok Pesantren Darusallam Martapura. Setelah melalui proses belajar beliau pulang kampung untuk memanfaatkan ilmu yang diperolehnya dan berhasil menyebarkan syiar agama Islam di Banua.

Yaa Allah Bentangilah Curahan Asuhan Cinta Kasih dan SayangMu selalu terhadap diri kami, kepada orang tua Kami, Anak Istri Kami, Saudara dan Keluarga Kami, Yang Ada di sekitar kami, Sahabat kami,  Para Guru-Guru Kami dan Pimpinan kami Yang kami Cinta Kasih dan sayang semata-mata karena Allah. Aku bersaksi Tiada Tuhan Selain Allah dan Nabi Muhammad Utusan Allah, tiada yang lebih kami cinta kasih dan sayang semata-mata karena Allah selain Allah dan Rasulullah.SAW.

Yaa Allah lindungilah kami dari kemurkaanMu, KebencianMu, dan AzabMu yang pedih. Tolonglah kami Ya Allah dan berilah kami Hidayah dan InayahMu untuk dapat  terus selalu melaksanakan Hak Mu atas diri kami (red.Tauhid).

Jadikanlah diri kami tempat persinggahanMu selalu Ya Allah berupa cahaya ilmu (Rabbaniyatul Ilm) dan aturan hukum (Rabbaniyatul Hukm) dari Rasulullah.SAW yang Kami Cinta Kasih dan Sayang Karena Allahu Ta’ala. Allah MaksudKu dan Ridho Allah Tujuan Hidupku (Illahi Anta Maksudi Wa Ridhoka Matlubi Attini Mahabahtaka Wa Marifataka).

Yaa Allah berilah kami rezeki yang luas, banyak lagi halal melalui pekerjaan yang engkau beri pada diri kami. Dan bimbinglah kami  Ya Allah menggunakan rezeki itu di jalanMu Ya Allah Yaa Wakil Yaa Rahman Yaa Rahim diantaranya untuk menafkahi anak istri kami yang kami cinta kasih dan sayang karena Allah dan berderma bak Wakil Allah. Yaa Allah Kabulkanlah doa dan hajat kami. Amin..  (Nasrullah)

Thursday 26 July 2018

Hukum-Hukum yang mengenai syarat-syarat, rukun dan sifat-sifat sembahyang.


Takbir dapat menggugurkan dosa diri.
Oleh Nasrullah.
Sembahyang mempunyai beberapa syarat yang tidak sah sembahyangnya dengan ketiadaan syarat itu. Syarat yang mendahului kita melaksanakan sholat atau sembahyang yaitu wudhu dengan air atau tayamum jika tak tersedianya air untuk bewudhu. Selain itu juga berdiri di tempat yang suci bersih misalnya seperti langgar Musholah dan Masjid, menghadap kiblat dikala sanggup melakukannya dan mengetahui masuk waktu. Hukum ini semua disepakati oleh imam-imam yang empat.
Keterangan ini diambil dari Guru Fiqih Kami K.H.Abdul Khaliq.RA  yang kami Cinta, Kasih dan Sayang semata-mata karena Allah dan keterangan kitab hukum islam .  Kala itu Beliau membuka majelis ilmu fiqihnya dan menjelaskan keterangan hukum tata cara wudhu dan rukun-rukun sholat. Demikian juga kitab hukum fiqih pandangan 4 mahzab. Alhamdulillah (Segala puji bagi Allah Tuhan Seru Sekalian Alam) hari ini terakhir berada di bulan Rajab, bulan  sebagaimana diketahui umat Muslim bahwa Rasulullah.SAW melaksanakan perjalanan Isra Mir’aj bertemu Allah dan menerima kewajiban bagi umatnya untuk melaksanakan sholat 5 waktu sehari semalam. Kebijaksanaan Rasulullah.SAW yang memberikan keringanan bagi umatnya untuk melaksanakan kewajiban sholat dari sebelumnya 50 kali sehari semalam menjadi 5 kali. Alhamdulillah. “Semoga Shalawat dan Salam Selalu Tercurah Atas Junjungan Nabi Muhammad.SAW beserta seluruh keluarga dan para sahabat beliau hingga akhir nanti”.
Lanjut lagi keterangan syarat sah sembahyang lainnya adalah menutup aurat sebagai syarat sah sembahyangnya. Ini disepakati oleh Abu Hanifah dan Ahmad. Kata Ashhab Malik : Menutupi aurat menjadi syarat kalau sanggup dikerjakan dan teringat. Kalau sengaja dibuka, padahal sanggup ditutupnya, batal deh sembahyangnya. Ada yang berkata juga: Menutup aurat suatu wajib yang berdiri sendiri, bukan syarat sah sembahyang. Jika seseorang bersembahyang dengan terbuka auratnya secara sengaja dipandang durhaka kendati sembahyangnya itu dipandang sah. Dan yang dipegang oleh ashhab Malik yang mutaakhirin, ialah tidak sah sembahyang bila dikerjakan dalam keadaan terbuka ‘aurat.
Sembahyang mempunyai rukun-rukun yang dikerjakan didalamnya, yaitu niat, takbiratul ihram, berdiri bagi orang yang sanggup, fardhu membaca  ayat suci Al-Alqur’an (Al-Fatihah),  ruku,  sujud, duduk pada akhir sembahyang. Inilah rukun yang disepakati semua Imam, sementara pada yang lainnya diperselisih pandang mahzab.
Mengenai niat fardhu bagi sembahyang, di ijma’i  para imam.  Abu Hanifah.RA dan Ahmad membolehkan mendahulukan niat atas takbir asal tidak terlalu lama dengan sebelum takbir. Malik dan Asy-Syafie berpendapat mewajibkan muqaranah niat dengan takbir, tak boleh didahulukan dan tak boleh dikemudiankan. Kata Al-Qaffal seorang Ulama besar dalam mahzab Asy Syafie :Apabila niat itu muqaranah dengan awal takbir, sahlah sembayang itu. Kata An Nawawy: Pendapat yang dipilih dalam soal ini, ialah cukup muqaranah urfiyah ‘ammiyah, yaitu asal saja tidak dipandang lalai dari sembahyang. Inilah yang diamalkan para Salaf.
Takbiratul ihram suatu fardhu  sembahyang dan harus di lafadzkan. Hukum ini disepakati. Menurut suatu hikayat dari Az Zuhry, bahwa beliau mensahkan sembahyang dengan berwujudnya niat sembahyang, kendati tidak diucapkan takbir.
Sah ihram untuk sembahyang dengan ucapan takbir “Allahu Akbar”. Hukum ini disepakati. Apakah lafadz yang lain sah juga untuk mengwujudkan ihram ? Menurut pendapat Abu Hanifah.RA , sah ihram dengan segala lafadzh ta’dhim dan tafkhim, seperti Allah Djalil, Allahu Adhiem, dan sah dengan lafadzh Allah saja. Sementara menurut Imam Asy-Syafie sah dengan ucapan lafadzh Allhu Akbar. Malik dan Ahmad tidak mensahkan selain dengan lafadzh Allahu Akbar.
Orang yang bertakbir dalam bahasa Arab, tidak sah bertakbir dengan bahasa lain. Hukum ini disetujui Malik dan Ahmad. Kata Abu Hanifah.RA :Sah.
Mengangkat dua tangan saat bertakbiratul ihram, hukumnya sunat”. Ini diidjmai. Hanya mereka berselisihan tentang watas mengangkat tangan itu.
Menurut Malik dan Asy Syafie diangkat setentang bahu. Abu Haniefah menetapkan setentang telinga. Dari Ahmad diperoleh tiga pendapat, setentang bahu, setentang telinga, boleh setentang telinga, boleh setentang bahu. Ini disepakati oleh Al Chiraqy. Mengangkat tangan, diwaktu takbir, ruku, dan itidal, adalah sunat. Begini juga pendapat Malik dan Ahmad. Kata Abu Hanifah: Tidak.
Berdiri fardhu dalam sembahyang, fardhu atas orang yang sanggup. Bila ditinggalkan pada hal sanggup dikerjakan, tidak sah sembahyangnya. Sementara tidak sanggup berdiri, hendaklah duduk.  Ini disepakati semua imam.
Duduk sebagai ganti berdiri, boleh secara bersila, boleh secara iftirasy. Pendapat duduk secara bersila disetujui Malik dan Ahmad. Kata Abu Hanifah: Boleh duduk sebagaimana dikehendaki oleh yang duduk sendiri.
Apabila tak sanggup duduk hendaklah berbaring atas lambung kanan, menghadap kiblat. Kalau tak sanggup berbaring, hendaklah telentang atas punggung, kedua kakinya ke kiblat supaya ruku sujudnya ke kiblat. Pendapat ini disetujui Malik dan Ahmad. Kata Abu Hanifah: Dia tidur telentang atas punggungnya dan menghadap kiblat dengan dua kakinya.
Apabila tak sanggup cukup berisyarat dengan kepala, untuk ruku dan sujud hendaklah ia berisyarat dengan mata. Menurut pendapat Abu Hanifah: Apabila sampai ke derajat ini, gugurlah tugas sembahyangnya.
Selanjutnya disukai kita meletakan tangan kanan atas tangan kiri didalam sembahyang. Dalam suatu pendapat Malik, tangan itu diulurkan. Posisi tangan itu diletakan di bawah dada diatas pusat. Demikian pendapat Malik. Kata Abu Hanifah:dibawah pusat. Disukai supaya orang yang sedang sembahyang itu, memandang ke tempat sujud. Dalam memandang ke tempat pesujudan ini disepakati semua imam empat.
Doa iftitah  dalam sembahyang, disunatkan. Ini disetujui Abu Hanifah dan Ahmad. Kata Maliik:Tidak, hanya sesudah takbir terus membaca surat Al Fatihah. Lafadzh iftitah ialah : “Wadjatu Wayahya lilladzi fatharus samawathi wal ardhi hanifan muslimin wama ana minal musrikin. Inna sholati wanusuki wamahyahya wamamati lillahi rabbil alamin. Laa syarikallahu wa bidzalika umirtu wa ana minal muslimin”. Inilah lafadzh iftitah yang dipilih Imam Asy Syafie. Abu Hanifah dan Ahmad memilih lafadzh: Subhanakallahumma rabbana wabihamdhika watabarakas mukawata’la jadduka wala illaha ghairuka. Kata Abu Yusuf: Yang baik dikumpulkan kedua-keduanya.


Sunday 3 June 2018

Di Bulan Ramadhan Mari Kencangkan Sarung Ibadah Sungguh-Sungguh


            Selagi kita masih diberikan kesempatan oleh Allahu ta’ala dapat bertemu dengan bulan suci Ramadhan mari gunakan kesempatan di bulan ini untuk bertaqarub kepada Allah melalui wasilah Rasulullah.SAW yang disampaikan para Ulama untuk beribadah bersungguh-sungguh guna meningkatkan keimanan dan ketakwaan kita terhadap Allah.SWT.  dengan mengerjakan perintahNya dan menjauhi laranganNya.

Siapa tahu ini merupakan Ramadhan terakhir bagi kita,  Allahu Alim.

Sungguh alangkah meruginya seseorang  yang diberi kesempatan dalam umurnya dapat bertemu dengan bulan suci  Ramadhan namun tidak digunakannya untuk ibadah dengan sungguh-sungguh, sehingga takala bulan Ramadhan telah meninggalkannya penyesalan terbesit di hati orang-orang yang lalai. Dibulan Ramadhan setiap umat muslim beribadah didalamnya berbeda dibandingkan beribadah pada di bulan biasa. Karena Allahu ta’ala membuka pintu-pintu syurga di bulan ini hingga rahmat terhampar luas bahkan setan pun dirantai, sehingga nilai ibadah dibulan ini lebih dari 1000 bulan lainnya.

                Alhamdulillah (Segala Puji Bagi Allah Tuhan Seru Sekalian Alam) tanpa terasa kita kini sudah berada di 10 akhir bulan Ramadhan 1439 Hijriyah  yang penuh rahmat kasih sayang dan maghfirah Allahu ta’ala. Sebagaimana kita ketahui Rasulullah.SAW setiap 10 akhir bulan Ramadhan mengajak keluarga dan para pengikutnya untuk mengencangkan sarung dan bangun tengah malam untuk mencari malam mulia yaitu Lailatul Qadar dengan cara bersungguh-sungguh ibadah kepada Allah.

Pasal Keutamaan Bangun Pada Malam Turunnya Lailatul Qadar dan Keterangan Malam Yang Dapat Diharapkannya.

Firman Allah :
Sesungguhnya Kami (Allah) telah menurunkan Qur’an dalam Malam Lailatul Qadri (Malam Yang Besar Nilainya), dan tidak kau ketahui apakah lailatul-qadri itu ? Lailatul-qadri itu mempunyai nilai melebihi dari seribu bulan. Disitu turun Malaikat dan Ruh dengan izin Tuhan, selamat sejahtera malam hingga terbit fajar. (Al_Qadar 1-5)

Al-Qur’an diturunkan Allahu ta’ala pada malam yang berkat dibulan yang mulia dan penuh rahmat kasih sayang Allah. Al-Qur’an merupakan imam atau pedoman hidup setiap umat muslim yang menjalani kehidupan di dunia dan akhirat dengan mengikuti  jejak Rasulullah.SAW. Didalam Al-Qur’an terdapat berbagai macam kebaikan bagi seseorang mulai dari kesehatan hingga informasi  kehidupan yang disajikan dari awal hingga akhir jaman nanti. Maha Benar Allah dengan segala firmannya. Aku Bersaksi Tiada Tuhan Selain Allah dan Nabi Muhammad Utusan Allah.

Firman Allah :
Sesungguhnya Kami (Allah) telah menurunkan Qur’an pada malam yang berkat. (Addukhan 3)

Abu Hurairah R.A berkata : Bersabda Nabi SAW: Siapa yang bangun pada malam Lailatul-qadri itu karena dorongan iman dan mengharap pahala dari Allah, diampunkan dosanya yang telah lalu. (Buchary,Muslim)

Ibn Umar R.A berkata: Beberapa orang sahabat Nabi.SAW telah mimpikan Lailatul-Qadri pada tujuh malam yang akhir bulan Ramadhan. Maka Nabi.SAW, bersabda: Saya perhatikan impian kamu bertepatan pada tujuh malam yang akhir, maka siapa yang benar akan mencari Lailatul-qadri, hendaknya mencari dan memperhatikannya pada tujuh malam yang akhir. (Buchary, Muslim)

Aisyah R.A berkata: Adanya Rasulullah SAW beritikaf pada malam-malam sepuluh yang akhir bulan Ramadhan (Malam 21-29). Dan bersabda:Carilah lalilatul qadri dalam malam-malam sepuluh yang akhir bulan Ramadhan. (Buchary, Muslim)

Aisyah R.A berkata: Bersabda Nabi.SAW: Carilah lailatul-qadri pada malam yang ganjil pada sepuluh yang akhir bulan Ramadhan (21-23-25-27-29-) (Buchary)



Saturday 26 May 2018

MARHABAN YAA RAMADHAN (Selamat Berpuasa)


           Alhamdulillah (Segala Puji Bagi Allah ) saat ini kita masih berada di bulan suci Ramadhan 1439 Hijriyah. Sebagaimana kita ketahui bulan Ramadhan adalah bulan umat Rasulullah.SAW  yaitu bulannya umat muslim di seluruh penjuru negeri ,  selama sebulan umat muslim  melaksanakan ibadah untuk meningkatkan Keimanan dan Ketakwaan kepada Allah sekaligus bertaqarub mendekatkan diri kepada Allah sebagaimana yang pernah dilakukan Rasulullah beserta para sahabat dan para pengikutnya setiap bulan Ramadhan. Pada  bulan Ramadhan,  siang harinya kita diperintahkan untuk shaum berpuasa sebagai pelindung kebaikan atau tameng diri hingga malam harinya beribadah kepada Allahu ta’ala.
PUASA AKAN MENGHAPUSKAN DOSA.
Barangsiapa mendirikan puasa Ramadhan dengan penuh keimanan dan kebaikan, maka akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu. (H.R. Buchary-Muslim)
Seorang hamba (manusia) yang berpuasa dalam sehari di jalan Allah, maka akan dijauhkan oleh Allah orang tersebut pada hari itu wajahnya (dirinya) dari neraka sejauh 70 musim dingin (penghujan). (H.R.Buchary Muslim)
                Sungguh beruntung orang-orang yang dianugerahkan sisa umur  dalam hidupnya  dan bertemu dengan bulan Ramadhan hingga mereka menfaatkan bulan Ramadhan untuk Inabah kembali kepada Allah dengan melaksanakan perintah Allah dan menjauhi apa yang dilarangnya. Karena bulan Ramadhan memiliki banyak keutamaan didalamnya.Selama bulan Ramadhan pintu-pintu  syurga dibuka, pintu-pintu neraka ditutup, dan setan-setan pun dibelenggu. Di bulan Ramadhan curahan Rahmat Allah terhampar  luas  juga terbentang maghfirah ampunan Allahu ta’ala teruntuk mereka yang beriman dan bertakwa terhadap Allahu ta’ala.
Terdapat dua kegembiraan bagi orang-orang yang berpuasa dirasakannya, pertama jika waktu berbuka setelah menahan lapar dan haus selama seharian dirinya merasa gembira bahagia, demikian kelak ketika menjumpai Allahu ta’ala di akhirat kelak dirinya akan gembira menjumpai Allah dengan puasanya.
Selama bulan Ramadhan setelah siang harinya berpuasa dilanjutkan pada malam harinya ibadah. Karena dibulan Ramadhan terdapat satu malam yang istimewa dan nilai pahala bagi orang yang beribadah pada malam itu nilainya sama dengan beribadah selama seribu bulan. Subhanallah (Maha Suci Allah) yang menurunkan Al-Qur’an di malam Lallatul Qadar.
Firman Allahu Ta’ala:
Sesungguhnya Kami (Allah) telah menurunkan Qur’an dalam malam Lailatul-Qadri (Malam yang besar nilainya), dan tidak kau ketahui apakah lailatul-qadri itu? Lailatul-Qadri itu mempunyai nilai melebihi dari seribu bulan. Di situ turun Malaikat dan Ruh dengan Izin Tuhan, selamat sejahtera malam hingga terbit fajar. (Al-Qadar-1-5)
Firman Allah Ta’ala:
Sesungguhnya Kami (Allah) telah menurunkan Qur’an pada malam yang berkat. (Adduklhan 3).
Aisyah R.A berkata : Adalah Rasulullah.SAW, sangat rajin dan bersungguh-sungguh melakukan ta’at ibadah pada setiap bulan terutama pada bulan Ramadhan, dan pada malam-malam sepuluh yang akhir melebihi dari malam lain-lainnya. (H.R.Muslim)


Saturday 28 April 2018

Keutamaan Bulan Syaban Dengan Kuliner Khas Daerahnya.



                Bulan Syaban merupakan bulan yang di Istimewakan Allah.SWT, sebagaimana Nabi Muhammad.SAW menyampaikan bulan-bulan mulia yang didalamnya terdapat kelebihan dan keutamaan. “Bulan Rajab Bulan Allah, Bulan Syaban Bulan Ku, dan Bulan Ramadhan bulan Umatku. Kemulian Rajab dengan Isra Mir’aj Rasulullah.SAW, kemulian Syaban dengan satu malamNya yang penuh Rahmat dan Ampunan Allah, dan kemulian Ramadhan dengan Lailatul Qadarnya pada 10 Malam terakhir bulan Ramadhan pada hitungan ganjil”.
                Di dalam bulan Syaban terdapat keutamaan dalam satu malamnya yakni Malam Nisfu Sya’ban. Banyak keutamaan pada malam tersebut diantaranya terbukanya pintu-pintu langit dan Allah membentangkan Rahmat serta MaghfirahNya yang luas bagi orang-orang yang melakukan ibadah pada malam itu dan memohon ampunanNya. Karena pada malam itu, Allah memerintahkan kepada MalaikatNya untuk mengangkat buku amal perbuatan seseorang selama setahun.
                Karena itulah setiap umat muslim diminta untuk tafakur sejenak guna instropeksi diri akan perbuatannya selama setahun pada malam itu.
Pasal Keutamaan Puasa Muharram dan Sya’ban
Aisyah R.A berkata : Tidak pernah Rasulullah.SAW, berpuasa dalam suatu bulan yang lebih banyak dari puasanya dalam bulan Sya’ban adakalanya sebulan penuh. Dan adakalanya hampir penuh hanya sedikit yang tidak puasa. (Buchary, Muslim)
                Banyak Ibadah yang dilakukan umat muslim pada malam mulia itu diantaranya dengan bangun seperempat malam untuk melaksanakan sholat seraya berdoa kepada Allahu ta’ala, memperbanyak dzikir dengan membaca istighfar dan shalawat, dilanjutkan keesokan harinya berpuasa sunah.
                Dari Abdullah bin Amr bin Ash R.A mengatakan : Telah bersabda Rasulullah.SAW padaku : Hai Abdullah, janganlah engkau seperti si Fulan (si dia) yang bangun tidur malam hari tetapi meninggalkan shalat (ibadat) pada malam hari. (Buchary, Muslim)
                Dari keterangan hadist diatas dapat disimpulkan bahwa banyak sekali diantara umat muslim yang tidak bisa tidur pada malam hari dengan banyak sebab, apa  karena dirinya bekerja rutin di malam hari untuk melaksanakan tugasnya atau bawaan penyakit hingga dirinya tak dapat tidur pada malam hari. Jika demikian alangkah baiknya digunakan waktu seperempat malam itu untuk beribadah kepada Allah dengan melaksanakan sholat malam  atau berdzikir kepada Allah disertai membaca shalawat terhadap rasulullah.
                Apalagi keutamaan shalawat terhadap Nabi Muhammad.SAW banyak sekali, sebagai bentuk wasilah untuk bertaqarub mendekatkan diri kepada Allah. Disamping dzikir yang di lafazhkan.
                Barang siapa yang membaca shalawat padaku sebanyak satu kali maka Allah akan memberikan kebaikan pada orang itu sebanyak 10 kali, akan dihapus orang itu dari kesalahan dosa dan akan ditinggikan derajatnya 10 kali (Buchary-Muslim)
                Sebagaimana teladan kita Nabi Muhammad.SAW yang kita cinta kasih dan sayang semata-mata karena Allah semasa hidupnya selalu ingat kepada Allah pada setiap waktunya. Sebagaimana dikatakan istri beliau dalam keterangan riwayat hadist di bawah ini.
                Dari Aisyah R.A mengatakan: Adalah Rasulullah.SAW. Mengingat Allah pada segala waktunya. (Muslim)
                Apalagi di daerah ini tingkat keyakinan keagamaannya sangat tinggi karena mereka cinta Allah dan Rasulullah.SAW, dari mulai kalangan Arifin Billah dan Alim Ulama yang selalu istiqomah dengan ikhlash memberikan ilmu melalui tausyiah dalam majelis il’m nya kepada para pejabat, guru, pedagang, petani, dan masyarakat lainnya. Berkat perjuangan para ulama ini terciptalah budaya religius Islami yang kental di tengah-tengah masyarakat. Contohnya seperti acara haulan, isra mir’aj, tahlilan, tausyiah majelis il’m,  selamatan dan syukuran, hingga di bulan Ramadhan yang selalu meriah yaitu buka puasa bersama.
                Jalinan Ukhuwah Islamiyah rekat di tengah-tengah masyarakat banyak dalam keseharian untuk saling bersilahturahmi ke sesama umat muslim dalam setiap acara. Tak hanya berkumpul di Masjid dan Musholah tempat mereka berkumpul, melainkan ada pula di sebuah rumah seseorang yang sengaja menggelar acara selamatan untuk keluarganya. Dalam setiap acara terhampar luas rezeki dari Allah berupa makanan dan minuman yang banyak seperti kue dan nasi bungkus yang khas citra kuliner daerahnya disertai teh hangat manis sebagai pelepas dahaga setelah menghentakan intonasi suara bersama jamaah dalam kumandangkan ayat suci al-qur’an,  dzikir, shalawat hingga berdoa.
                Bagaimana tidak barokah citra kehidupan, setiap memulai aktifitas sesuatu selalu menyebut nama Allah. Mereka sebelum mencicipi makanan dan minuman yang disajikan selalu terlebih dahulu dimulai dengan mengucapkan Bismillahirahmanirahim dan Berdoa kepada Allah meminta kesejahteraan dan kebahagiaan bagi dirinya, keluarga, dan kelompok. Tak hanya itu sebagai bentuk rasa syukurnya kehadhirat Allah.SWT selaku pemberi nikmat berupa limpahan rezeki yang luas, mereka turutkan serta lantunan ayat suci Al-Qur’an mulai dari Ummul Qur’an Surah Al-Fatihah, dilanjutkan surah Al-Anas, Al-Falaq, dan Surah Yasin. Tak ketinggalan pula mereka lantunkan Shalawat terhadap Nabi Muhammad.SAW sambil mendoakan para Sahabat Nabi, Keluarga Nabi Muhammad.SAW, dan Muslimin Muslimat pengikut setia Nabi Muhammad.SAW. Demikian pun kalimat Tauhid sekaligus Penyaksian terhadap perjuangan Nabi Muhammad.SAW dalam memperjuangan ajaran Islam, “Tiada Tuhan Selain Allah Laa Illahaillaallah”, Nabi Muhammad.SAW Utusan Allah”. Bahkan dalam setiap kali berdoa mereka selalu dibimbing oleh ahli agama hingga para guru agama yang rata-rata adalah Cendikiawan Muslim, Arifin, Alim Ulama dan Arifinbillah hingga para Habib, Habaib yang kita cinta kasih sayang karena Allah.SWT. Contohnya seperti di rumah-rumah warga pemilik acara undangan Seruan, maupun di Masjid dan Musholah di daerah ini.
                Nasi Bungkus dan Kue asli daerah ini dibuat oleh warga asli daerah dan semuanya didapati dari ibu rumah tangga yang berprofesi sebagai pedagang kue dan nasi bungkus yang menjajakan dagangannya setiap pagi hari, atau dari profesi lainnya. Menariknya ada diantara mereka dalam mengola bahan-bahan kebutuhannya untuk bedagang esok hari itu dilakukan pada malam harinya dengan istilah mereka mengawah di dapur rumahnya. Kendati ada juga yang dilakukannya pada siang hari dan semuanya itu tergantung pada waktu kapan dilaksanakannya acara.
                Dalam mengolah bahan makanan tadi ada diantara mereka yang secara istiqomah menyempatkan waktu mengisi seperempat malamnya dirumah untuk Ibadah kepada Allahu ta’ala sekaligus berdoa kepada Allah dengan harapan dapat dikabulkan doanya sehingga nasi olahannya menjadi berkah. Karena itulah sebuah rumah yang dihuni oleh orang-orang yang bertaqwa kepada Allah dan orang-orang yang musyrik itu berbeda.
                Perumpamaan sebuah rumah yang dijadikan sebagai tempat berdzikir kepada Allah.swt dari pada rumah yang tidak dijadikan sebagai tempat berdzikir kepada Allah didalamnya seperti antara tempat hidup dengan tempat mati. (Buchary-Muslim)
Sumber Hadist Buchary Muslim.  



Wednesday 18 April 2018

Isra Mir'aj Nabi Muhammad.SAW



                Peringatan Isra Mir’aj Nabi Muhammad.SAW patut kita percaya selaku umat muslim. Wajib bagi tiap orang-orang yang berakal mengitikad serta meyakini dengan hati dengan seyakin-yakin-nya bahwa Rasulullah.SAW berjumpa langsung dengan Allah.SWT dalam satu malam, dimulai dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa hingga mengunjungi langit singasana Allah.SWT, dan barang siapa tidak mempercayai Isra Mir’aj maka dirinya tak mempercayai keutamaan Ayat Suci Al-Qur’an yang didalamnya memberikan pedoman hidup bagi manusia di dunia.
“Maha Suci Allah yang menjalankan HambaNya pada suatu malam dari Masjidil Haram di Mekkah hingga ke Masjidil Aqsa di Palestina”.
                Pada ayat ini Allah memulai dengan kalimat Subhanallah yang artinya Maha Suci Allah. Hikmahnya dengan awalan kalimat ini adalah adabnya orang Arab apabila mendengar atau melihat sesuatu yang ganjil secara sontak mereka mengucapkan tasbih subhannalah, tanda mustahab diri dalam menjaga lidah tak bertulang. Karena itulah peristiwa Isra Miraj Nabi Muhammad.SAW adalah peristiwa yang ganjil. Mereka akan ingat perkara ganjil yang mereka temui adalah kehendak Allah SWT. Dan setiap Rasul Allah itu wajib bersifat benar (sidiq).
Firman Allah:  Hai sekalian orang yang beriman, bertaqwalah kepada Allah, dan jadilah kamu bersama orang-orang yang benar. (Surat Attaubah 119)
                Hal ini menolak para kafir qurais yang mendustakan nabi kita Muhammad.SAW atas peristiwa Isra Miraj Rasul. Karena mereka tidak percaya peristiwa isra miraj lalu ditolak oleh Allah.SWT. Selanjutnya oleh  Ulama peringatan Isra Miraj Nabi Muhammad.SAW itu adalah mukjizat dari Alllah, karena maha benar Allah telah menjalankan Rasulullah secara lahir dan batin. “Dijalankan Rasulullah.SAW secara jasad dan ruhani, jika hanya ruhani saja itu baru sebatas mimpi namun jika secara jasad dan ruhani ini suatu kejadian luar biasa, “kata Guru dari Barabai saudara dari H.Kaspul Anwar Rantau pada saat menyampaikan tausyiahnya dalam peringatan Isra Mir’aj di Langgar Darusalam.
                Nabi Muhammad.SAW di Isra dan Mir’aj oleh Allah pada sebagian malam. Kenapa dipilih waktu malam, karena malam lebih utama dibandingkan siang. Terjadi pada diri Rasulullah pada waktu malam yaitu terbelahnya bulan, dimana mendekati hari kiamat bulan sudah terbelah. Pada waktu malam itu juga terjadi Abu Jahal beserta kafir lainnya yang tak mempercayai Nabi.SAW saling beradu argumentasi antara kalangan umat yang tak percaya dan umat muslim Nabi Muhammad.SAW.
                Karena itu pula Nabi menjadikan malam terutama seperempat malamnya sebagai waktu tafakur untuk bertaqarub atau mendekatkan diri kepada Allah Yang Maha Pengasih Lagi Maha Penyayang. Karena pada waktu malam Allah menganugerahkan Maghfirah berupa ampunannya kepada orang-orang yang melakukan tobat.

Hadist Buchary Muslim:
Abu Musa Al-Asj’ary r..a: berkata: Bersabda Nabi Muhammad.SAW: Sesungguhnya Allah membentangkan tangan rahmatNya pada waktu malam supaya bertobat orang yang telah melanggar pada siang hari, juga mengulurkan tangan kemurahanNya pada waktu siang, supaya bertobat orang yang berdosa pada waktu malam. Keadaan itu tetap terus hingga matahari terbit dari barat. (Muslim)
Pada waktu malam perjalanan Isra Mir’aj Nabi Muhammad.SAW, mendapatkan perintah Allah kepada Umat Nabi Muhammad.SAW untuk melakukan Sembahyang Lima Waktu. Dimana pada waktu itu diperjuangkan Rasulullah untuk umat beliau berupa keringanan ibadah sembahyang dari jumlahnya tadinya puluhan kali, berkat beliau sembahyang dilakukan 5 kali sehari. Subhanallah.
Keutamaan Ibadah Sembahyang.
Firman Allah: Sesungguhnya sembahyang itu mencegah dari semua kekejian dan mungkar. (Al-Ankabut 45).
Hadist Buchary Muslim:
Abu Hurairah R.a. Berkata: Saya telah mendengar Rasulullah.SAW. Bersabda:Bagaimanakah pendapat kamu kalau sebuah sungai di muka pintu salah satu kamu, dan ia mandi daripadanya tiap hari lima kali, apakah masih ada tertinggal kotorannya? Jawab Sahabat: Tidak. Maka demikianlah sembahyang lima waktu, Allah menghapus dengannya dosa-dosa. (Buchary, Muslim)
Djabir R.a berkata: Rasulullah.SAW. Bersabda:Perumpamaan sembahyang lima waktu itu bagaikan sungai yang penuh air mengalir di muka pintu salah satu kamu, maka ia mandi daripadanya tiap hari lima kali. (Muslim)
               
               

Friday 13 April 2018

Ribuan Peserta Khataman Qur’an Di Masjid Keramat Banua Halat



RANTAU, - Sekretaris Daerah Tapin Dr.H.Rachmadi,M,Si membuka secara resmi Khataman Massal Al-Qur’an siswa Sekolah Dasar (SD) dan Madrasah Ibtidaiyah (MI) se-Kabupaten Tapin ditandai dengan sahutan shalawat rasul oleh Sekda dan dijawab shalawat dan amin ribuan peserta yang hadir di Masjid Al Mukarammah Desa Banua Halat Kecamatan Tapin Utara, Rabu (11/4) pagi.

                Sekitar 4.000 peserta hadir dalam khataman massal ini terdiri dari 175 Sekolah Dasar dan 14 Madrasah Ibtidaiyah (MI)  dengan jumlah siswa sebanyak 3.709 siswa.  Didampingi para gurunya yang tergabung dalam Kelompok Kerja Guru Sekolah Dasar dan Madrasah Ibtidaiyah dan undangan lainnya yang hadir.

Khataman ini merupakan serimonial pengakuan dan penghargaan dalam bentuk fisik secra formal yang nantinya para siswa ini diberikan sertifikat bahwa anak-anak sudah pernah menamatkan baca al-qur’an. Acara ini didasari oleh program kelompok kerja guru SD dan MI se-Kabupaten Tapin dan instruksi Gurbenur Kalsel tingkat II tentang siswa kelas 6 SD dan MI harus sudah menamatkan baca al-qur’an.

                Dalam sambutannya Sekda Tapin, H.Rachmadi,M.Si mengatakan bahwa pada hari ini dilaksanakan khataman qur’an bersama anak-anak kita generasi qur’ani di masjid kita yang keramat desa Banua Halat Kecamatan Tapin Utara dengan tema acara kita ciptakan generasi muda qur’ani yang berkarakter Islami.

“Tema yang tepat sekali menjadikan al-qur’an sebagai pedoman hidup karena kita ingin menciptakan generasi muda yang qur’ani di Tapin, sebagai bentuk dukungan kita kepada para generasi muda yang bisa membaca al-qur’an. Karena al-qur’an itu diawali dengan membaca termasuk juga diturunkannya al-qur’an diawali dengan membaca. Kedepannya dengan membaca diharapkan dapat meningkat lagi dengan melanjutkannya dengan menghafal al-qur’an, sehingga lahirlah penghafal al-quran di generasi muda di Tapin, “katanya.

Salah seorang peserta dari SDN Rantau Kiwa 2 menyambut positif kegiatan khataman massal al-quran tingkat SD dan MI se-Kabupaten Tapin. Menurutnya, “Acara ini merupakan salah satu sarana atau motivasi pendorong bagi anak untuk selalu mempelajari dan untuk selalu meningkatkan baca al-qur’annya dan semoga kedepan acara seperti ini akan selalu dilaksanakan karena selain itu juga sebagai ajang silahturahmi antara para guru se-kabupaten Tapin, “kata Andi Guru Rantau Kiwa 2. (Rull)

Thursday 8 March 2018

Inabah


Oleh Nasrullah

Replikasi kehidupan bagi seluruh makhluk hidup di dunia ini akan terus berjalan seiring dengan berputarnya roda waktu di dunia dan akhirat nanti. Karena kehidupan di dunia ini hanya sementara dan semuanya akan kembali kepada Allah Yang Maha Pencipta.
Allah.SWT dalam singasanaNya menciptakan alam semesta beserta para makhluknya pasti memiliki tujuan visi kehidupan dari generasi ke generasi. Menurut riwayat tujuan itu antara lain adalah untuk MenyembahNya dan Taat pada PerintahNya dan Menjauhi laranganNya. “Tiada Tuhan Selain Allah dan Nabi Muhammad Utusan Allah”. Itulah bentuk kesaksian kita selaku Hamba Allah yang hidup di dunia dan menjaga kesetiaan kita terhadap keyakinan kita kepada Agama Islam,  dari aspek religius Agama Islam adalah agama Rahmatil Allamin.  
                Dalam kehidupan ini Allah.SWT sang maha pencipta telah menciptakan beraneka dan beragam bentuk kehidupan mulai dari alam semesta terdiri dari beberapa alam mulai dari alam rahim, alam dunia, alam barzah (kubur), hingga alam akhirat nanti. Dan Allah pula yang menciptakan  alam Syurga dan Neraka. Di kehidupan ini setiap makhluk yang tercipta baik itu yang bersifat individu maupun kelompok memilki tufoksiNya masing-masing dengan kebebasan memilih dimana dirinya berada nanti.Makhluk di seluruh alam semesta  terdiri dari Bumi dengan kandungan didalamnya terdiri dari tanah, pasir, abu, bebatuan, air, api, udara, cahaya, matahari, bulan, langit dan sejumlah tata surya lainnya.Selain itu juga Allah menciptakan makhluk hidup terdiri dari  Manusia, Malaikat, Jin, Hewan Binatang, dan Tumbuh-Tumbuhan.
Manusia dalam suatu riwayat berasal dari tanah, leluhurnya meriwayatkan seluruh manusia di muka bumi yang hidup dari generasi ke generasi berasal dari kandungan Ibunda Siti Hawa dengan pasangan hidup Bapak Nabi Adam.AS. Pasangan inilah merupakan pasangan tertua di dunia dan leluhur umat manusia.
Setiap manusia yang terlahir ke dunia semua berasal dari kandungan seorang Ibu  yang mengandungnya  selama 9 bulan 10 hari. Berasal dari setetes air mani dari waktu ke waktu dalam kandungan proses kehidupan merubahnya menjadi segumpal darah hingga  daging.
Semua makhluknya itu sudah ditetapkan Allah dari mulai sifat hingga dzatnya dalam menjalani aktifitas kehidupannya baik di dunia hingga akhirat nanti. Karena Allah Maha Arif Bijaksana dan Maha Alim Mengetahui yang terang maupun yang tersembunyi (Yaa Alimul’ghaibi Wa Syahadah).
Untuk apa manusia diciptakan Allah disamping untuk mentauhidkan Allah sang maha esa atau dikatakan juga melaksanakan Hak Allah atas manusia, juga sebagai khalifah di muka bumi dengan proses perjalanan hidup di dunia yang penuh cobaan dan ujian dari sang maha pencipta. Allah pula yang menciptakan para malaikatNya yang bertugas menjaga kerajaanNya yang maha besar. Termasuk juga syetan iblis dan tentaranya, Allah pula yang menciptakan mereka yang selalu mengganggu kehidupan umat manusia.

Karena itulah setiap amal perbuatan manusia selama hidup di dunia bakal tercatat dan mereka akan melakukan perhitungan hisab yang besar di akhirat kelak. Karena hidup di dunia hanya sementara dan mereka cepat atau lambat bakal kembali  kepada Allah. Ketaqwaan dan Keimanan merupakan modal dasar manusia dalam menjalani titian hidup kala didunia dan akhirat nanti.


                Melaksanakan Hak Allah pada diri setiap manusia wajib hukumnya diantaranya dengan mengucapkan dua kalimat Syahadat bahwa Tiada Tuhan Selain Allah dan Nabi Muhammad Utusan Allah.  Sebagaimana hadist Nabi Muhammad.SAW dalam riwayat Buchary Muslim.
“Maka sesungguhnya hak Allah terhadap para hamba-Nya adalah agar menyembah-Nya dan tidak menyekutukan-Nya akan sesuatu. Sedangkan hak para hamba dari Allah ialah Dia tidak akan menyiksanya terhadap mereka yang tidak menyekutukannya akan sesuatu”. (HR.Buchary-Muslim).

Hak Allah atas diri setiap manusia adalah mentauhidkan Allah dan dalam pelaksanaannya itu  bagi seseorang terkecuali dirinya telah mendapatkan Petunjuk Hidayah dan Inayah Allahu ta’ala yang didapat baik bersifat laduni yang langsung dari Allah atau melalui bimbingan seorang mursyid atau guru yang telah mengajarinya dalam meniti setiap Maqamat maupun Hallikhwal yang dianugerahi Allah disaat dirinya bertaqarub mendekat kepada Allah Tuhan Seru Sekalian Alam.

Pada dasarnya diri kita selaku manusia memiliki sifat  tiada daya dan upaya dalam melaksanakan ibadah untuk menyembahNya dan  tentunya selalu mengharapkan pertolonganNya. Berkat pertolongan Allahu ta’ala sesuatu yang sifatnya pelik rumit dapat menjadi mudah karena ada Allah beserta kita.
Pengalaman kami masuk pertama kali di Pondok Pesantren Suryalaya diasuh langsung oleh KH.Shohibul Wafa Tajul Arifin atau yang akrab dikenal Abah Anom. Beliau guru kami yang kami cinta, kasih dan sayang semata-mata karena Allah  telah mentalqin kami dengan dua kalimat syahadat dan melatih kami untuk terus berdzikir sebanyak-banyaknya pada Allah dengan niat ikhlas semata-mata karena Allah sebagaimana maksud  tujuan dzikir disampaikan beliau “Illahi Anta Maksudi Wa Ridhokka Matlubi Attini Mahabahtaka Wa Marifataka”.

Firman Allah : Ingatlah kepada Tuhan dalam hatimu dengan rasa rendah dan takut dan bacaan yang tidak keras waktu pagi dan sore, dan jangan tergolong pada orang-orang yang lalai. (Al-Araf 205)

Letak niat sebagai rukun pertama dalam semua aktifitas ibadah kepada Allah.SWT, niat ikhlas dalam perbuatan amal. Sebagaimana firman Allah dalam ayat suci al-qur’an Al Bayyinah ayat 5.

Tiadalah mereka diperintah, kecuali supaya menyembah kepada Allah dengan ikhlas dalam menjalankan agama, lurus, dan mendirikan sholat, mengeluarkan zakat. Itulah agama yang lurus.

Pasal niat ini ulama kaum muslimin meletakan niat itu sebagai rukun pertama dalam aktifitas semua ibadah yang dilaksanakan. Membedakan antara ibadat dengan adat, hanya niat. Misalnya, sesuatu perbuatan adat, namun diniatkan mengikuti tuntunan Allah dan Rasulullah.SAW maka dapat berubah perbuatan adat tadi menjadi ibadah yang bernilai hingga memiliki pahala disisi Allah.

Para ulama juga merinci niat pada lima macam terdiri Hakikat, Tempat, Hukum, dan Syarat.
·         Hakikat Niat : Ialah sengaja (dengan sengaja mengerjakan sesuatu berbarengan dengan perbuatan).
·         Tempat Niat  : Dalam Hati.
·         Waktu niat     : Di awal permulaan melakukan perbuatan.
·         Syarat Niat     : Untuk tujuan amal kebaikan.


Lalu bagaimana agar niat itu ikhlas ? Pasal keikhlasan ini merupakan ketulusan dalam beribadah kepada Allah. Dirinya dalam beribadah tak meminta imbalan yang sudah dijanjikan Allah, melainkan hanya Ridho Allah semata yang dicari. Sebagaimana niat kami Illahi Anta Maksudi Wa Ridhoka Matlubi Attini Mahabahtaka Wa Marifataka. Allah maksud kami, KeridhoanNya tujuan kami, dan CintaNya serta Marifatullah.

Setiap kebaikan yang dilakukan itu merupakan pertolongan Allah dan hadiah dari Allah dengan niat ikhlas kembali kepada Allah tentunya menjadi nilai pahala dan ridhoNya. Sementara khilaf yang terjadi adalah perbuatan diri kita yang lalai terhadap Allah Tuhan Yang Maha Sempurna sehingga tertulis menjadi sebuah dosa. Menjadikan diri tempat persinggahan Allah semata dalam menjalani kehidupan diatas sunahtullah di dunia ini bermodal taqwa menjaga diri dengan berharap selalu beserta Allah, bergantung hanya kepada Allah, meminta hanya pada Allah, dan yang seluruhnya disandarkan hanya kepada Allah Tiada tuhan Selain Allah.

Pasal Taqwa (Menjaga Diri)

Firman Allah:

“Hai orang-orang yang beriman, bertaqwalah pada Allah dengan sungguh arti taqwa” (Al-Imron 26)

Firman Allah:

“Bertaqwalah kepada Allah sekuat tenagamu (Attaghabun 26)

Firman Allah:

“Hai orang-orang yang beriman bertaqwalah kepada Allah dan berkatalah dengan kata-kata yang lurus, tepat. (Al-Azhab)

Firman Allah:

“Dan siapa yang bertaqwa kepada Allah, niscaya Allah memberi kepadanya jalan keluar dari segala kesulitan, dan diberinya rizqi dari arah yang tidak diduga. (Aththalaq 2-3)

Firman Allah:

“ Jika kamu bertaqwa kepada Allah, niscaya Allah memberi kepadamu pengertian untuk membedakan antara yang baik dengan yang buruk, dan menutupi kesalahan-kesalahanmu dan mengampunkan dosa-dosamu dan Allah maha besar karunia-Nya. (Al-Anfaal 29)

Selain itu Abah Anom.RA  juga  membimbing kami melaksanakan aktifitas syariat seperti ibadah sholat sebagaimana Rasulullah.SAW  lakukan karena Rasulullah.SAW adalah Nabi yang kami cinta kasih dan sayang karena Allah hingga merupakan suri  teladan kami selaku  umat Islam dari dulu hingga akhir nanti. Seiring itu pula, pewaris Nabi Muhammad.SAW atau Abah Anom membimbing kami meniti titian awal Maqamat Inabah dan Tobat sebagai titian cara bertaqarub atau mendekat kepada Allah untuk meraih derajat taqwa dan keimanan disisiNya.





Abu Hurairah R.A berkata: Bersabda Rasulullah.S.A.W: Allah telah berfirman: Aku Selalu mengikuti sangka hambaKu, dan Aku selalu menyertai dia,  dimana ia ingat kepadaKu. Demi Allah, sungguh Allah lebih senang menerima tobat hambaNya dari seseorang yang mendapat kembali barangnya yang telah hilang di hutan. Dan siapa yang mendekat kepadaKu sejengkal. Aku mendekat kepadanya sehasta, dan siapa mendekat kepadaKu sehasta,  Aku mendekat kepadanya sedepa. Dan bila ia datang kepadaKu dengan berjalan, Aku datang kepadanya dengan berjalan cepat. (Buchary, Muslim)

    Meningkatkan Keimanan dan Ketaqwaan kepada Allah.SWT merupakan amanah Rasulullah.SAW yang selalu disampaikan kepada umatnya setiap kali waktu itu terutama pada hari Jum’at dalam khutbah yang disampaikan para pewaris ilmu beliau di saat Sholat Jum’at.
    Sebagaimana disampaikan dalam khutbah jum’at di salah satu Masjid di kota ini pada jum’at kemarin bahwa keimanan dan ketaqwaan terhadap Allahu ta’ala merupakan modal dasar setiap orang dalam menjalani titian kehidupan di dunia dan akhirat kelak. Untuk itu marilah kita jaga terus dan tingkatkan keimanan kita kepada Allahu ta’ala seraya berharap pertolongan Allah terhadap kita yang tiada daya dan upaya dalam menjaga dan berupaya meningkatkan iman dan taqwa kita kepada Allah.
Ada satu riwayat yang dikisahkan khatib, seseorang di akhir hayat menjelang sakaratul mautnya, itu akan didatangi dari atas kepala hingga ke kaki dan sekujur tubuhnya. Ia datang bermaksud menguji keimanan yang ada pada diri seseorang dengan mempengaruhi untuk melepaskan keimanannya kepada Allahu ta’ala dan rasulullah yang  sudah melekat baik pada dirinya.  Mulai dari keimanan kita terhadap Allahu ta’ala, terhadap rasulullah.saw, terhadap kitab-kitab Allah hingga keimanan terhadap para malaikat-malaikat Allah. Karena jika mati seseorang dengan membawa iman kendati  itu sedikit tentu surga balasannya, begitu sebaliknya jika matinya seseorang tanpa membawa iman maka neraka akhirnya. “Yaa Allah semoga engkau bimbing kami dalam menjalani akhir kehidupan kami dan menjaga diri kami untuk tetap selalu beserta Allah dan Rasulullah dan mati dalam keadaan beriman dan khusnul khatimah”.
Kehidupan didunia ini bersifat sementara karena setiap seseorang pasti akan mengalami mati meninggalkan dunia ini untuk menjalani kehidupan berikutnya di alam akhirat nanti yang merupakan kehidupan  abadi. Karena itulah Rasulullah selalu menyampaikan pesan beliau terhadap umatnya untuk terus meningkatkan Keimanan dan Ketaqwaan terhadap Allahu ta’ala.
Abu Hurairah r.a, berkata : Rasulullah.s.a.w bersabda: Jika mati seseorang, maka putuslah amal perbuatannya, kecuali tiga macam yaitu Sedekah yang terus menerus berjalan, ilmu yang telah diajarkan dan berguna lagi bermanfaat, anak yang sholeh yang selalu terus mendoakan baginya. (Muslim)
    Untuk itu patut kita bersyukur kepada Allahu ta’ala yang masih memelihara kita dan membimbing kita dalam beribadah taat terhadapNya disisa hidup ini. Semoga Allah selalu memberikan kita petunjuk dan hidayahnya dalam menjalani kehidupan di dunia ini dan memberikan solusi kepada kita akan setiap permasalahan yang kita hadapi.


Pasal Tobat (Istighfar)

    Di Suryalaya, Saat saya berada disana apa yang saya tanyakan dan apa yang disampaikan beliau masih lekat teringat dalam kenangan, Apa sih maqamat itu ? kuburan kah, Tanya hati kecilku. Bukan. Ternyata itu adalah struktur titian tingkatan derajat ketaqwaan dan keimanan seseorang disisi Allahu ta’ala sang Maha Pencipta. Ibarat antar stasiun ke stasiun lainnya adalah maqamat dan diri seseorang yang bertaqarub kepadaNya adalah ibarat kendaraan yang memiliki visi tujuan.
Maqamat itu ada tertanam dalam hati seseorang dimulai saat ketika kembali kepada Allah atau disebut Inabah seiring mulai menyadari kesalahan kekhilafan diri sebagai manusia biasa yang tak luput dari kesalahan betapa besarnya dosa kita terhadap sang maha pencipta sehingga selama ini lalai mengingatNya. Allah…Allah…Allah…. dzikirku seraya mengetuk jari , Tobat Yaa Allah, teriakku dalam Qalbi hati kecilku di bagian dada sebelah kiri bawah. Terus istighfar hingga Allah.SWT membentangkan MaghfirahNya Amin Yaa Rabbal Al Amin.

Menyerah pada Hukum Allah (Rabbaniyatul Huk’m) dengan sudut pandang religius dan prinsip Ilmu Ketuhanan (Rabbaniyatul Ilm). Aku Bersaksi Tiada Tuhan Selain Allah dan Nabi Muhammad Utusan Allah.

Abu Musa Al-Asj’ary R.A : Bersabda Nabi Muhammad.SAW: Sesungguhnya Allah membentangkan tangan rahmatNya pada waktu malam supaya bertobat orang yang telah melanggar pada siag hari, juga mengulurkan tangan kemurahanNya pada waktu siang, supaya bertobat orang yang berdosa pada waktu malam. Keadaan itu tetap terus hingga matahari terbit dari barat. (Muslim)

Firman Allah:

Mintalah ampun  kepada Tuhanmu dengan membaca istighfar, dan kembali bertobatlah kepadaNya. (Hud 3)

Hai sekalian orang yang beriman, tobatlah kamu kepada Allah dengan sungguh-sungguh. (Attahrim 8)

Istighfar (Memohon Ampunan Allah ta’ala atas tiap-tiap dosa). Istighfar bagi manusia merupakan instrumentasi atau alat yang terbaik untuk bertaqarub atau mendekat kepada Allah, karena disitu terdapat pengertian pengakuan sebagai hamba yang lemah tiada daya dan upaya, disamping pengakuan terhadap kebesaran Allah dan kekuasanNya yang mutlak tidak terbatas.

Tobat atau Istighfar ini wajib dari tiap dosa. Jika dosa yang dilakukan hanya antara dirinya dengan Allah dan tiada berhubungan dengan hak manusia, ada tiga syarat tobat :

1.       Harus menghentikan dosa.
2.       Harus menyesal atas perbuatan yang telah terlanjur dilakukannya.
3.       Niat bersungguh-sungguh tidak mengulangi perbuatan itu lagi.

Dan apabila dosa itu ada hubungan dengan hak manusia maka tobatnya ditambah syarat keempat yaitu:

4.       Menyelesaikan urusannya dengan orang yang berhak dengan minta maaf atau halalnya atau mengembalikan apa yang harus dikembalikan.



 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | cheap international calls