Saturday 2 December 2017

Tradisi Daerah Beayun Maulid Rasul







RANTAU,~ Beayun Maulid Nabi Muhammad.SAW di Masjid Al-Mukarammah dipadati ribuan pengunjung dengan jumlah peserta Beayun sebanyak  4.872 orang penziarah terdiri dari kalangan remaja, dewasa, hingga anak-anak dari berbagai pelosok tanah air. Beayun Maulid di Banua Halat ini merupakan tradisi warga di daerah ini yang selalu berlangsung meriah pada Sabtu (2/12) pagi bertempat di Banua Halat Rantau.
Dalam tradisi beayun, warga masyarakat menyediakan perlengkapan beayun yang diikat berurutan diatas batang bambu di lingkungan masjid. Sebagai bentuk kecintaannya terhadap Rasulullah.SAW  jamaah yang hadir berkumpul dalam satu majelis  seraya melihat situasi lokasi beayun dan mendengarkan  merdunya  lantunan shalawat, dzikir dan ayat suci alqur’an dalam buaian ayunan hallikhwal berupa  rindu kasih dan  sayang yang dicurahkan tertuju pada teladani  diri Rasulullah Nabi Muhammad.SAW dengan berwasilah mengambil  berkat kehadiran kalangan Habib, Habaib, Alim Ulama, dan Cendekiawan Muslim dalam prosesi beayun yang rutin diselenggarakan setiap tahunnya oleh warga di daerah ini pada tanggal 12 Rabiul Awal dalam penanggalan Hijriyah.
Turut hadir dalam acara  ini Gurbenur Kalsel melalui perwakilannya di Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Kalsel. Juga hadir Bupati Tapin HM.Arifin Arpan, MM dan Wakil Bupati Tapin Ir.Sufian Noor beserta jajarannya. Selain itu anggota kepolisian dan Tni yang turut menghadiri guna mengamankan sekaligus mengatur lokasi  acara prosesi beayun maulid bersama panitia.
Bupati Tapin HM Arifin Arpan dalam sambutannya menyambut baik  kegiatan beayun maulid yang diselenggarakan warganya  yang sudah menjadi tradisi daerah ini hingga mampu menarik perhatian  ribuan orang  dari pelosok tanah air baik warga lokal hingga luar daerah sedia menghadiri  acara beayun di masjid ini. Selain itu kegiatan ini juga mampu menarik pengaruh para pengusaha lokal untuk berderma sebagai bentuk dukungan  acara ini.
Acara beayun maulid Rasulullah.SAW juga diisi dengan tausyiah siraman ruhani oleh Habib Abdullah Bin Ali Al Babud dari Kota Malang Jawa Timur. Dalam tausyiahnya Beliau banyak menyampaikan keutamaan diri  Rasulullah Nabi Muhammad SAW manusia pilihan dan teladan bagi Umat Islam. Dan sejarah Sahabat Rasulullah Abu Hurairah.ra terkait keutamaanya  itikaf di masjid Nabawi. Sampai sifat mulia Rasulullah terhadap para sahabatnya dan umat.
Nabi Muhammad.SAW sosok pemimpin yang dicintai Allah, hingga Allah menetapkan rasulullah adalah makhluk yang sempurna dan teladan bagi umatnya. Diantara berkat kesempurnaannya adalah bahwa setiap air yang keluar dari tubuh beliau itu jauh lebih utama dibandingkan air zam-zam bahkan air di surga. Sedian bagian Nabi SAW dari air susu, beliau selalu mendahulukan umat nya dan para sahabat lebih dulu meminumnya. Karena sudah menjadi keistimewaan beliau bahwa air  dari jari beliau itu tak pernah ada habisnya.
Diakhir acara, bupati dan jajaran bersalaman dengan habib dan alim ulama hingga turut pengunjung pun  mencium tangan guru alim ulama sebagai bentuk kecintaan terhadap rasul, yang pesan beliau mencium tangan ulama  sama dengan mencium tangan Rasulullah.SAW.(rull)

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | cheap international calls