Monday 25 April 2022

TAUHID, Masuk ISLAM Yuk

Oleh NASRULLAH


TAUHID adalah Ilmu yang agung dan mulia. Seorang muslim yang mampu melaksanakan Hak Allah dengan tidak menyekutukan sesuatu selain Allah, dan hanya Allah tempat bersandar, bergantung, dan meminta pertolongan. Tiada Tuhan Selain Allah.


Seseorang yang melaksanakan hak Allah atas dirinya dalam menjalani kehidupan, dimana Allah yang membolak balikan hati yang cenderung taat dan bakti kepada Allah Azam berupa tekad luar biasa untuk bertobat. Dan ketika diri diuji Allahu ta'ala dihadapkan kebutuhan dunia, dimana disini kerap tergelincir seseorang jatuh sirik. 


Seseorang yang biasa melaksanakan hak Allah atas diri wajib setiap detik qalbu diisi Talqin zikir Allah…Allah…Allah Tiada Tuhan Selain Allah. Saat dihadapkan dengan kebutuhan dunia, pandangan berubah hingga diri menjadi hamba-nya. 

Misalnya, seseorang yang sedang butuh materi produk babelion berupa duit. Sontak hati saat pada kekurangan penuh dengan hallikhwal dzikir dan shalawat di qalbu. Namun ketika sudah larut dalam kemewahan menjadi hamba duit dan termasuk orang-orang yang gila dunia, sehingga Allah Tuhannya pun dilalaikannya. 


Meniti titian kehidupan dengan jenjang yang dianugerahkan Allah taala, baik itu dengan ibadah, pendidikan, maqamat, hallikhwal, atau laduni yang semuanya merupakan anugerah Allah untuk setiap insan yang ingin mengenalNya.


TAUHID merupakan tempat disisi Allah ta'ala, dimana setiap muslim yang berada ditempat itu tidak memandang sebelah mata.Berlaku sunahtullah kehidupan dalam dirinya merupakan jalan mustahab atau halal.Dan menjadikan Allah hanya maksud dan tujuan, menjadikan Allah Tuhan yang disembah dan meyakini hanya Allah Tuhannya yang mengatur seluruh alam semesta dan makhluk ciptaannya, termasuk dirinya.


Setiap muslim yang mengenal Allah dengan prinsip Rabbaniyatul Hukum dan Rabbaniyatul I'lm Nya, dirinya dihadapkan Allah selalu merasa diri tiada daya dan upaya melainkan segala sesuatunya berdasarkan atas pertolongan Allah. Mati Maknawi, segala sesuatunya disandarkan hanya kepada Allah mulai dari struktur Qalbi, Sir, hingga Syaghaf dirinya dijadikan tempat persinggahan Allah dan Rasulnya semata. Dalam memandang hukum, dirinya tak taklif selalu berpandangan pada imam nya yaitu Al-Qur'an hingga Nabi Muhammad.Saw. Dan memiliki sanad yang kuat bersama para guru-gurunya yang telah memberikan ilmu padanya dan dicinta kasih sayang semata-mata karena Allah.


Teringat tausyiah Guru Sekumpul KH.Abdul Ghani Ra menyampaikan umat Rasulullah yang pernah ditemui beliau baik dalam waktu bermimpi maupun tersadar secara kasyaf ( dibukakan mata batin oleh Allah taala secara ghaib karena Allahu Alim Ghaib Wa Syahadat). Beliau menyampaikan keutamaan shalawat dan hendaknya memperbanyak membaca shalawat terhadap Baginda Rasulullah.Saw. Menteladani Rasulullah.Saw karena beliau suri teladan. Selanjutnya beliau sampaikan sifat 20 dan keutamaan Noor Muhammad. "Bahwa sosok Rasulullah.Saw  indah dan lembut lagi pengasih dan penyayang kepada umatnya. Sehingga beliau sangat perhatian terhadap umat muslim dan memandangnya penuh keindahan dan Arif Billah (Pemimpin bijaksana), ilmu yang disampaikan beliau rapi tertata baik, buktinya Al-Qur'an Wahyu Allahu ta'ala,"katanya.


Dapatkah disamakan antara mereka yang mengetahui dengan yang tidak mengetahui.Sesungguhnya yang dapat menyadari itu hanyalah orang-orang yang sempurna akal pikiran. (Az-Zumar 9)


Seseorang untuk dapat dekat dengan rasulullah diantaranya dengan cara bertaqwa kepada Allah dan selalu melaksanakan Hak Allah atas diri kita yaitu untuk menyembahNya dan menyaksikan Tiada Tuhan Selain Allah dan Nabi Muhammad Utusan Allah. Dalam kehidupan melaksanakan hak Allah atas diri dan terus berupaya menjadi Hamba Allah Yang selalu Bertakwa dan Beriman.


Maka sesungguhnya hak Allah terhadap para hamba-Nya adalah agar menyembah-Nya dan tidak menyekutukan-Nya akan sesuatu.Sedangkan hak para hamba dari Allah ialah Dia tidak akan menyiksanya terhadap mereka yang tidak menyekutukannya akan sesuatu. (Buchary Muslim).



Sunday 24 April 2022

Berkah Zainal Ilmi Menangis Takut Kepada Allah


 Catatan NASRULLAH


Datu Tuan Guru Zainal Ilmi al-Banjari sosok ulama yang santun dan lembut. Dan seorang memandang gambar beliau terasa sejuk diri. Sejak kecil hingga tumbuh menjadi dewasa beliau seorang yang khawashul khawash hingga memiliki limpahan ilmu dari Allahu ta'ala melalui keluarganya.Beliau juga menimba ilmu dari berbagai guru dengan berbagai cabang keilmuan. Beliau tidak pernah melakukan pekerjaan yang sia-sia, dan selalu mengisi kesehariannya dengan belajar dan beribadah kepada Allah, termasuk menangis khauf takut kepada Allah disertai raja berupa asa harapannya pada ridho Allahu ta'ala. Beliau ulama yang memiliki tingkat maqamat yang tinggi dan hallikhwalnya berupa curahan asuhan rahmat kasih dan sayang Allah hingga keanggunan berupa rindu pada Allah dan Rasulullah.Saw.

Beliau dilahirkan pada malam sabtu jam 4.30 subuh tanggal 7 Rabiul Awwal 1304 H didesa Dalam Pagar Martapura ( Kalimantan - Selatan ) ayahnya adalah Haji Abdus Shamad bin KH.muhammad Said Wali putra Aminah Binti KH Syahabuddin bin Syeikh Muhammad Arsyad Al-Banjari, ibunya bernama Hajah Qamariyyah.

Datu Zainal Ilmi memiliki sifat dan perawakan agak gemuk pendek yang menggambarkan bahwa ia mempunyai semangat dan cita cita yang tinggi, tabah hati dan tawakkal bersifat akhlakul karimah, tawadhu, merendahkan firi, berjiwa sosial suka menolong orang lain maupun menolong fakir miskin wara serta pemurah.  

Dalam kesehariannya dengan belajar dan beribadah, memelihara waktu dan mengerjakan yang sunat sunat, menghindarkan diri dari perbuatan syubhat lebih lebih yang dilarang agama apalagi yang haram, guru guru beliau adalah para ulama dan wali di zamannya dari masa mudanya inilah beliau mempersiapkan diri menjadi seorang ulama terkemuka. 

Diantara para ulama yang menjadi gurunya adalah :1. KH. Abdus Shamad yaitu orang tua beliau sendiri belajar ilmu arabiyyah,fiqih dan hadist selama kurang lebih 6 tahun. 2 . KH.Muhammad Amin bin Qadhi H.Mahmud Pesayangan Martapura. 3 . Syeikh Abdurrahman Muda. 4. KH. Abbas bin mufti H. Abdul Jalil. 5. KH. Abdullah bin KH.Muhammad Shaleh. 6. KH . Muhammad Ali bin Abdullah al-Banjari. 7. KH.Khalid Dalam Pagar Martapura. 8.KH.Ahmad Nawawi Dalam Pagar Martapura. 9. KH.Ismail Dalam Pagar Martapura. 10. KH. Ahmad Wali Kuin Banjarmasin,dll.

Menurut suatu riwayat beliau juga sosok Khalifah dari Mufti Syeikh Abdurrahman Shiddiq al-Banjari Sapat Indra Giri Riau,
karena ketika Mufti Syeikh Abdurrahman Shiddiq hendak berangkat ke Tembilahan Riau beliau ditanya oleh seorang yang tua di kampung Dalam Pagar . 

Sosok Khalifah yang tertutup pintu kemenangan bagi dirinya demi umat Islam di zamanya, seperti hallnya Rasulullah.Saw yang selalu memperhatikan umat Islam dengan kerap menyebut umati…umatii…umati….
Berjalan diatas sunahtullah, berada dalam kesehariannya di jalan yang mustahab halal berlaku sunahtullah dalam diri hingga mengenal mana subhat, makinnya yang haram.

Beliau wafat pada hari Jumat di Karang Intan tanggal 13 Dzulqaidah 1375 H bertepatan dengan 21 Juni 1956 M jam 12.00 siang. Pada waktu beliau wafat saat itu sedang musim kemarau, tanah serta sungai kering, sehingga untuk dimakamkan di Kalampayan disamping makam orang tuanya mendapat kendala, karena untuk ke kalampayan harus melalui jalur sungai, sedangkan saat itu sungai dalam keadaan kering,    



Saturday 23 April 2022

Majelis Zikir Rukun Kematian Antar Warga

 Oleh NASRULLAH


Subhanallah, majelis zikir suasana Rasulullah Saw bersama para sahabatnya.

Mulai dari teriakan lantunan zikir kalimat tauhid LA ILAHA ILLA ALLAH  لا إله إلا الله

hingga berdoa untuk saudara yang meninggal dunia dengan niat menghadiahkan pahala zikir mereka sebagai sedekah.


Luar biasa, kelompok orang orang yang menghadiri rata-rata memiliki hallikhwal dengan cara pandang khawash hingga khawashul khawash atau para Murad yang tentunya berzikirnya dengan niat ikhlash semata-mata mencari Ridho Allah semata. Bukan lagi pahala yang mereka harapkan dalam setiap ibadah mereka, karena pahala sudah pasti mereka dapatkan berkat kebaikan yang mereka kerjakan. 


Suasana dalam majelis zikir pun menarik ketika Imam mendoakan kepada saudara wanita mereka yang meninggal. Gelitik tawa bak kumpulan sahabat nabi Muhammad dalam majelisnya yang dipenuhi kaum pria dan wanita.


Dimana saat itu ada cerita riwayat Rasulullah.Saw nabi Muhammad dalam sebuah majelis yang banyak dihuni perempuan dan pria. Nabi menyatakan, bahwa kelak penghuni neraka lebih banyak wanita daripada pria. Sontak sejak saat itu, penghuni majelis wanita dan pria mulai saling ejek. Dimana setiap Rasulullah dalam tausyiahnya mengangkat tema perihal wanita, sontak kalangan sahabat dan majelis yang dihuni pria saling berbisik sambil tertawa kecil gelitikan. Sebaliknya wanita merengut bahkan ada yang sampai menangis sebagai tanda curahan asuhan rahmat kasih sayang Allah ada pada diri mereka melalui sosok Ibu.


Demikian Umi Rabiyatul Adawiyah, Ra menangis namun itu justru menambah semangatnya meningkatkan maqamat dan hallikhwalnya terhadap Allahu ta'ala.

Sejak saat itu sontak dirinya sebagai wanita menanggalkan segala sesuatu yang menghijab dirinya terhadap Allahu ta'ala, termasuk setiap kali dirinya sujud sangat teliti tak boleh ada sehelai rambut menempel di dahinya.

Demikian dalam visi hidupnya menjadikan Allah hanya maksud hidupnya, keridhoan Allah tujuan hidupnya, kecintaan kepada Allah syarat anugerah hallikhwal Allah atas dirinya hingga dirinya dekat dengan Allah dan menjadi wali wanita dengan syairnya 

"illahi Anta Maksudi Waridhoka Matlubi Attini Mahabahtaka Wamarifataka".


Rabiyatul Adawiyah.Ra, seorang sufi wanita terkenal yang kecintaannya kepada Allah sangat luar biasa.


Menurutnya, Untuk apa kalau menjalankan ibadah puasa Ramadhan dan zikir sekarang ini? Bila jawabannya berpuasa agar mendapatkan pahala dan terhindar dari dosa atau supaya masuk surga dan bukan neraka, dikatakan Rabi’ah al-Adawiyah, kita masih berjarak dengan Allah SWT.


Dirinya masih pada tingkat khauf dan raja', takut dan berharap. Belum pada tingkat hubb atau mahabah. Belum pada taraf mencintai Allah SWT, Sang Pencipta langit dan bumi beserta segala isinya.


Rabi’ah al-Adawiyah merupakan seorang sufi wanita masyhur karena kesucian dan cintanya kepada Allah SWT. Diperkirakan ia lahir antara tahun 713-717 Masehi atau 95-99 Hijriyah di Kota Basrah, Irak. Ia wafat sekitar tahun 801 Masehi/185 Hijriyah. Nama lengkapnya Rabi'ah binti Ismail al-Adawiyah al-Basriyah.


Di dunia tasawuf kalangan Noor Muhammad, Rabi’ah dikenal sebagai pencetus tren atau genre baru, bernama hubb atau mahabah. Para sufi sebelumnya, semisal ulama besar Hasan al-Basri (21-110 H/642-728 M), dalam berinteraksi dengan Allah SWT menggunakan metode atau pendekatan khauf dan raja'. 


Khauf berarti khawatir atau takut. Raja bermakna berharap atau pengharapan. Bagi Rabiah, khauf dan raja' masih berjarak dengan Allah SWT, yaitu antara takut dan berharap. Sedangkan hubb atau mahabah adalah cinta yang menyatu terhadap Zat Allah ‘Azza wa Jalla.


Ketika masih hidup, Rabi’ah mempunyai majelis yang dikunjungi banyak orang, terutama para muridnya. Melalui mereka inilah ajaran sufistiknya ia sebarkan.

Di antara yang rajin datang ke majelis Rabi’ah adalah para ulama besar semisal Malik bin Dinar (wafat 748/130 H), Sufyan al-Tsawri (wafat 778/161 H), dan Syaqiq al-Balkhi (wafat 810/194 H).


 

Monday 18 April 2022

Guru Saiful Ceramah Tentang Keutamaan Al-Qur'an Di Malam Ke-17 Ramadhan 1443 H.

 


TAPIN, - Malam Penutupan Nuzulul Qur'an yang diselenggarakan Karang Taruna Pembina Budi Desa Perintis Raya, Rantau, Kecamatan Tapin Utara, Kabupaten Tapin sejak 16-18 April 2022 ditutup dengan ceramah yang disampaikan Guru Saiful, Senin (18/4), bertempat di Masjid Darul Aman Perintis Raya, Rantau, Tapin.


Guru Saiful dalam ceramahnya yang menyampaikan keutamaan Al-Qur'an dan kewajiban setiap muslim untuk menghormati dan beradab terhadap Al-Qur'an. Malam ke-17 bulan Ramadhan peristiwa seperti Nuzulul Qur’an, Saat itu Allah.SWT menurunkan WahyuNya pertama kali berupa Al-Qur’an sebagai Rahmat bagi seluruh alam semesta ke bumi melalui Nabi Muhammad SAW.


"Karena itu penting diingatkan bagi semua umat manusia, kita harus beradab kepada Al-Qur'an. Caranya dalam meletakan atau menaruh Al-Qur'an biasakan diletakan diatas tempat tertinggi dan jangan sampai ada diatas Alquran saat meletakan tadi itu kopiah peci, tasbih, hingga kacamata dan lainnya. Dan Itu semata-mata demi hormat kita kepada Al-Qur'an,"katanya.


"Demikian pula setiap hendak memegang Al-Qur'an hendaknya berwudhu sucikan diri lebih dulu lalu saat hendak mengangkat dicium sebagai tanda cinta kita kepada Al-Qur'an karena Allah, saat mengangkat Al-Qur'an dijunjung tinggi. Dan juga pada waktu membacanya jangan diletakan di lantai, lapisi agar tinggi diatas lutut,"katanya.


Selain itu muda-mudi juga untuk terus memperbaiki bacaan Al-Qur'annya. Agar fasih dan lancar dalam membacanya.


"Bila kita meremehkan Al-Qur'an itu bisa murtad, untuk itu mari jagalah Al-Qur'an dengan baik. Marilah kita berakhlak dengan Al-Qur'an. Mudah-mudahan apa yang saya sampaikan bisa bermanfaat dan dapat meraih ridho illahi di dunia dan ukhrawi. Mudah-mudahan generasi muda kita ini diberikan Taufik Allah ta'ala berakhlak karimah sesuai akhlak dalam Al-Qur'an dan diamalkan Rasulullah SAW,"katanya diamini warga.


Reporter Nasrullah

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | cheap international calls