Upaya Kapolri Jenderal Listyo Sigit beserta jajarannya untuk menyelesaikan perkara intutisinya atas kasus pidana yang dilakukan bawahannya sudah mulai terdapat titik terang. Beliau secara tegas memecat Ferdy Sambo dari jabatannya jenderal bintang 2 lembaga kepolisian Republik Indonesia.
Dukungan aksi damai terhadap Kapolri dari warganya yang percaya padanya sebagai aparat hukum terdepan
untuk selesaikan perkara pidana bawahannya, sepertinya membuat beliau tetap semangat untuk perbaiki citra kepolisian kedepan menjadi lebih baik. Terutama dalam menghadapi krisis kepercayaan masyarakat terhadap Intutisinya pasca kasus pidana mulai dari Km.50 hingga penembakan Polisi Brigjen Joshua.
Selain itu, beliau pun menerima masukan saran kritikan termasuk kata sayang disela-sela interupsi dalam rapat bersama anggota Komisi III DPR.
Sampai mendapatkan tantangan dari mereka agar dapat menyelesaikan perkara kasus pidana di wilayah hukumnya yang tegak vertical. Karena hampir rata-rata anggota komisi tiga DPR RI menyampaikan hukum harus ditegakkan setegak-tegaknya. Memang sudah seperti itu cara pejabat ini menggelar diskusi agar tidak selalu tegang terus, sehingga disisipkan konten sayang mengundang gelak tawa semua orang. Tujuannya agar hasil diskusi mendapatkan solusi positif persoalan hukum di kepolisian Republik Indonesia saat ini.
Kapolri Jenderal Listyo Sigit mengungkapkan kasus penembakan Brigadir J, sudah ada titik terang. Berkas perkara 4 orang termasuk Ferdy Sambo sudah diserahkan ke Kejaksaan Agung.
Bahkan kemungkinan ada temuan barang bukti baru yang masih dalam penyidikan tim densus di lapangan. Saat ini, ada sekitar 97 anggota kepolisian diperiksa dan tak lepas kemungkinan bisa bertambah. Dari 97 tadi, 25 diantaranya pelanggar kode etik dan 6 orang menjalani obstruction of justice.
Informasi terbaru Kapolri Jenderal Listyo Sigit bakal membuka perkara kasus pidana Km.50. Dan Habib Rizieq Shihab beserta jajarannya mendesak itu agar ikut dirampungkan.
Apakah mampu mengungkap kasus misteri meninggalnya 6 laskar syuhada pengawal Habib Rizieq Shihab. Ayo buktikan kearifan kebijaksanan dan kepandaianmu (kealiman ghaibmu) di bidang hukum pidana ini.
Ferdy Sambo yang katanya pernah memberikan keterangan pers saat kematian 6 laskar syuhada dan mengaku bersama rekan serta anak buahnya bakal menangani perkara kasus pidana Km.50.
Selain itu, didapatkan berita sosok Ferdy Sambo dalam tugasnya setiap menangani perkara pidana sambil minuman keras bak orang yang hobi miras bedalih menenangkan pikiran santai, sudah izin sama pak polisi.
Perbuatan mantan jenderal bintang 2 ini tentunya dinilai Habib dan Ulama serta para santrinya dirinya terlihat putus asanya Wiliam Billgates yang lagi bangun dunia virtual bawah tanahnya. FS dalam menangani perkara kasus Km.50 berasaskan praduga tak bersalah
sehingga dirinya tak pantas duduk sebagai polisi terdepan di bidang hukum pidana, yang berada dalam tatanan struktur formasi hukumnya. Selalu timbul keraguan dalam mencari sebab akibat untuk disusun dalam skenario. Penyelidikan dan penyidikan mulai dari menganalisa setiap kasus hingga mengurai bab KHUP bidang Pidana pasal demi pasal yang selaras tepat dalam skenario kasus untuk menempatkan tersangka, korban, saksi, menyimpan-memusnahkan barang bukti hingga harapan hasilnya berada di struktur formasi bidang hukum pidana.
Karena kasus km.50 tergolong pelik hingga menjadi PR di badan hukum nasional, timbulah emosi karena cuitan marak seorang ahli hukum tak mampu selesaikan perkara kasus pidana hingga berdampak ke sisi lain dan berujung terjadi penembakan hingga sebabkan Brigjen J mati. Dorr, bela diri bukti atasan marah terhadap bawahan.
#kapolri
#komisiiiidprrirakerdengankapolri,
#kapolriumumkantersangkabar
#kapolridipanggilpresiden
#kapolrijoget
#kapolri dicopot
#kapolrimarahbesar
#kapolrijogettapikosong
#kapolriterancamdicopot
#komisi3dprri
#komisiiiidpr-rilive
