Bulan Syaban, pada bulan inilah Allah.SWT
mengangkat amal kebaikan seseorang ke hadiratNya. Di Bulan ini Allah
membentangkan MaghfirahNya kepada seluruh umat manusia karena Allah Maha
Pengampun Lagi Maha Penyayang. Di bulan Syaban sangat terasa jejak
Rasulullah.SAW yang memantau kondisi umat baik di dunia sampai akhirat dari
perjalanan Isra Mir’ajnya di bulan Rajab, bahkan diriwayatkan beliau pernah
menangis melihat kondisi umat yang sudah melampaui batas dan bersyukur ke
hadirat Allah akan kondisi umatnya yang masih bertaqwa dan beriman kepada
Allah.
Takut kepada Allah karena memang
hanya kepada Allah saja khauf takut disandarkan. Kepada Allah kamu harus takut
karena sesungguhnya siksa Tuhanmu sangat keras. Tafakur di bulan Syaban, bagaimana
suatu daerah yang dholim mendapatkan bala dan bagaimana nasib kita di akhirat
kelak saat di hisab ?
Firman Allah:
Sungguh
kejadian itu cukup menjadi peringatan bagi orang yang takut dari siksa akhirat.
Itulah hari dimana dikumpulkan sekalian manusia, dan itulah hari yang
disaksikan oleh semua makhluk. Dan tiada Kami undurkan, hanya untuk massa yang
tertentu, pada hari dimana tiada jiwa yang dapat berkata-kata, kecuali dengan
izinNya, maka ada yang sial celaka dan ada yang untung bahagia. Adapun orang
yang sial, maka dalam api neraka sehingga terdengar suara nafas yang bagaikan
suara jeritan. (Hud 102, 103, 104, 105, 106).
Firman Allah:
Pada
hari di mana tiap orang akan lari dari saudaranya, dan ibu-bapaknya, dan istri
(kekasihnya) dan putra-putranya bagi masing-masing mereka ada mempunyai urusan
sendiri-sendiri.
(Abasa 34-37).
Firman Allah:
Hai
sekalian manusia bertaqwalah kepada Tuhanmu, sesungguhnya kegoncangan hari
qiyamat itu sangat besar. Pada hari kamu mengalaminya, akan lalai tiap ibu yang
menyusui anaknya, dan tiap orang yang hamil akan keguguran kandungannya, dan kau melihat manusia mabuk, padahal tidak namun
siksa Allah pada waktu itu sangat keras. (Al-Haj 1-2)
Tafakur di bulan syaban dengan membayangkan dan merenungkan
bagaimana kalau semua itu mengenai diri kita tentu takut sontak kita istighfar
minta ampun kepada Allah. Hidup di dunia hanya sementara , keutamaan takut
menangis karena takut kepada Allah. Janji Allah dan Rasulullah.SAW melalui
pesannya bahwa,
Abu
Hurairah RA berkata: Bersabda Rasulullah.SAW: Tidak akan masuk ke dalam neraka
seorang yang pernah menangis karena takut kepada Allah, hingga dapat kembali
air susu ke asalnya.Dan tidak akan dapat berkumpul debu dalam jihad
fisabilillah dengan asap neraka Jahanam. (Attirmidzy).
Istighfar
Minta Ampun kepada Allah.
Firman Allah:
Mintalah
Ampun untuk dosamu.
Firman Allah:
Mintalah
ampun kepada Allah, maka Allah pengampun dan penyayang.
Firman Allah:
Bertasbilah
dengan tahmid kepada Tuhanmu, dan minta ampunlah kepadaNya, sesungguhnya Ia
maha pengampun (penerima tobat).
Firman Allah:
Allah
tidak akan menyiksa mereka selama kau ada di tengah-tengah mereka dan Allah
tidak akan menyiksa mereka selama mereka meminta ampun.
Persediaan dari Allah bagi kaum mu’minin di
syurga dan orang-orang yang pastinya sudah di jauhkan dari neraka mereka yang
pernah menangis takut kepada Allah.SWT.
Firman Allah:
Sesungguhnya
orang yang taqwa berada di tingkat yang aman dalam syurga, dan sumber kesenangan,
memakai pakaian sutra dan berkilat berhadap-hadapan. Demikian pula kami
mengawinkan mereka dengan bidadari. Dapat diminta segala buah dengan rasa aman.
Tidak akan mati, kecuali mati yang dahulu itu, dan mereka telah dihindarkan
dari neraka jahim. Sebagai kurnia dari Tuhanmu, itulah keuntungan yang besar.
Firman Allah:
Hai
HambaKu kini tidak ada rasa takut dan kesedihan bagi kamu. Mereka yang percaya
pada ayat-ayatKu dan telah menyerahkan diri (muslim). Masuklah kamu ke syurga
kamu dan isterimu, kamu dimulyakan. Dihidangkan keliling pada mereka talam mas
dan gelas-gelas, dan didalamnya apa yang diinginkan oleh selera nafsu dan
menyenangkan mata, dan kamu didalamnya kekal selama-lamanya. Itulah syurga yang
telah diwariskan kepada kamu, karena amal perbuatanmu. Untuk kamu di syurga ada
buah-buahan yang banyakk sekali, daripadanya kamu makan.
Alhamdulillahirabbil alamin.
No comments:
Post a Comment