Saturday 4 April 2015

Belajar dari Tuan Guru Tentang Noor Muhammad.SAW

      Dari Tuan Guru H.Ijai Guru Sekumpul, Sebelum mengenal Allah.SWT akan Tuhan seru sekalian alam terkecuali lebih dahulu mengenal asal kejadian diri sendiri. Dan juga mengetahui apa mula-mula sesuatu yang dijadikan oleh Allah.SWT. Hai orang yang menuntut akhirat ketahuilah oleh mu bahwa tidak sempurna bagi engkau mengenal Tuhan engkau kecuali dengan dua perkara, dan dengan dua perkara ini baru sempurna Marifat engkau terhadap Allah.SWT. Pertama mengetahui asal kejadian diri engkau. Kedua mengetahui apa permulaan sesuatu yang dijadikan oleh Allah.SWT.

      Adapun yang dijadikan mula-mula oleh Allah.SWT pertama adalah Noor Muhammad.SAW. Dari Noor Muhammad.SAW ini Allah.SWT jadikan ruh alam semesta ini, demikian juga jasad alam semesta ini. Karena itu nyatalah ruh dari sekalian kita semua ini dijadikan Allah.SWT dari Noor Muhammad, dan adapun batang tubuh kita ini dijadikan dari Nabi Adam.AS. “Nabi Muhammad.SAW adalah bapak Ruh dan Nabi Adam bapak tubuh atau jasad “.

      Jasad itu asalnya dari tanah, dan tanah itu asalnya dari air dan air itu asalnya dari pada angin dan angin itu asalnya dari pada api, dan api itu asalnya dari “Noor Muhammad.SAW”. Jumlah Ruh dan Jasad kita namanya Noor Muhammad, sehingga jasad kita Noor Muhammad dimasukan ruh Noor Muhammad ke dalam jasad jadi ‘Nurul Ala Nuril’. Yang menunggu Noor dan yang masuk Noor maka lebur hancurlah Jasad menjadi Noor dan hancur leburlah ruh menjadi Noor.

      Maka apabila ruh dan batang tubuh kita keduanya lebur jadi Noor Muhammad maka yaitu Noor Muhammad juga keduanya. Hendaknya Misrakan Noor Muhammad kepada Ruh yang didalam dan kepada batang tubuh yaitu Jasmani dan kepada seluruh alam semesta langit dan bumi seperti misra air dan tumbuh-tumbuhan. “Dimana ada tumbuhan disitu ada air. Jika tak ada air tumbuhan mati”. Jadi seluruh alam semesta termasuk ruh dan jasad kita ini dimisrai oleh Noor Muhammad. Adapun artinya misra disini tak ada yang lain dari Noor Muhammad itu. Maka apabila sudah misra kepada sekalian tadi, Insya Allah langit akan membukaakan Allah Taala akan jikau kepada melihat keelokan zat walijibil wujud lagi suci adanya itulah yang disebut sampai kepada Allah Taala. “Ini adalah jalan yang paling cepat dan tepat serta benar untuk mencapai maqam waliyullah”.

      Jika sudah misra kearifan terasa dengan memandang Zat, Sifat, maupun Asma Allah. Dimana pandangan ‘khawasul khawas’ akan Zat Allah yang maha sempurna. Pandangan ‘Khawas’ akan sifat Allah, dan Pandangan Awam akan Asma Allah. Sosok Arif maupun Alim Billah dengan tiada daya dan upayanya melainkan atas pertolongan Allah. Allah.SWT melalui Noor Muhammad lah yang menolong dan menggerakan sifat diri kita yang lemah tiada daya dan upaya dalam berbuat kebaikan. Buktinya berkat pertolongan Allah kita dapat melaksanakan ibadah sholat, zikir, shalawat, termasuk menulis ini. Alhamdulillah diturunkan hujan sebagai tanda dan gurur sebagai isyarat, biasa Garandali Badal Maya Rindu Kamar Khalwat lagi. “Yaa Allah Aku Cinta Nabi Muhammad.SAW karena Allah termasuk juga cinta kasih dan sayang para Guru Agamaku Yang Arif lagi Alim. Bentangilah kami curahan asuhan kasih dan sayangMu terhadap kami disini selalu dan naungilah kami yang cinta kasih dan sayang karena Allah. Lindungilah kami dari kemurkaan dan azabMu “.

      Berkat Allah.SWT dan Noor Muhammad.SAW jugalah kita diberi petunjuk dan hidayah akan Rabaniyatul Ilm-Nya Allah yang maha Arif dan Alim berupa pengetahuan yang bermanfaat. Demikian Rabaniyatul Hukm-Nya dengan menyerah pasrah pada-Nya melalui pandangan Fiqih. Leburkan maksud dan keinginan diri selain Allahu Taala dan hanya Allah.SWT maksud diri, dan Maghfirah serta RidhoNya tujuan hidup kita. Taat terhadap Allah dan Rasulullah SAW dengan melaksanakan Hak Allah atas diri kita yaitu Mentauhidkan Allah atau Mengesakan Allah Tiada Tuhan Selain Allah dan Nabi Muhammad.SAW utusan Allah. Bak Nabi Ibrahim.AS dalam mencari Allah Tuhan Seru Sekalian Alam. Mari kita cari jalan Mustahab yaitu berlakunya Sunahtullah diri dengan menjajaki Maqamat dari mulai Maqamat Tobat sampai Maqamat Qutub atau Ghaust. Atau jajaki Hallikhwal berupa Cinta, Kasih, Rindu, Anggun, Sayang, termasuk tak sadarkan diri kemarin yang disandarkan semata-mata karena Allah.SWT. Lantas bagaimana mendapatkan Maqamat dan Hallikhwal ? Kunci untuk mendapatkan Maqamat yakni modal awal adalah dengan tobat kepada Allah Taala. Dan kunci untuk mendapatkan Hallikhwal yakni dengan Cinta yang disandarkan semata-mata karena Allah Taala.

      Apa sih jalan mustahab itu ? Timbulnya cerca cela dalam diri dan imbang dengan zikirullah atau shalawat terhadap Nabi Muhammad.SAW. Misalnya, seseorang yang khilaf terjerumus dalam kesalahan dosa selaku manusia biasa lalai dan secara spontan istigfar ingat kepada Allah.


      Makanya jangan duit sistem babelionia, harta kekayaan, dan aset dunia aja dituntut dan dipikirin. Tuntut akhirat lah sekali-kali sambil dengerin tausyiah para alim ulama. Yakinlah Allah.SWT dan Nabi Muhammad.SAW selalu beserta kita menjaga dan melindungi kita.    Dia ada untuk kita jadikan hidup ini lebih bermakna. Ketika dunia tak lagi mengeluarkan isi tinta, jangan pernah berhenti membaca dan menulis. Bawa semua angan dan harapan melalui jaringan formasi bintang di pustaka-Nya. Demi maksud diri menuju kehidupan yang lebih baik lagi di kehidupan mendatang sesuai amanahNya.

No comments:

Post a Comment

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | cheap international calls