Dari Tuan Guru H.Ijai Guru Sekumpul, Sebelum mengenal
Allah.SWT akan Tuhan seru sekalian alam terkecuali lebih dahulu mengenal asal
kejadian diri sendiri. Dan juga mengetahui apa mula-mula sesuatu yang dijadikan
oleh Allah.SWT. Hai orang yang menuntut akhirat ketahuilah oleh mu bahwa tidak
sempurna bagi engkau mengenal Tuhan engkau kecuali dengan dua perkara, dan
dengan dua perkara ini baru sempurna Marifat engkau terhadap Allah.SWT. Pertama
mengetahui asal kejadian diri engkau. Kedua mengetahui apa permulaan sesuatu
yang dijadikan oleh Allah.SWT.
Adapun yang dijadikan
mula-mula oleh Allah.SWT pertama adalah Noor Muhammad.SAW. Dari Noor Muhammad.SAW
ini Allah.SWT jadikan ruh alam semesta ini, demikian juga jasad alam semesta
ini. Karena itu nyatalah ruh dari sekalian kita semua ini dijadikan Allah.SWT
dari Noor Muhammad, dan adapun batang tubuh kita ini dijadikan dari Nabi Adam.AS.
“Nabi Muhammad.SAW adalah bapak Ruh dan Nabi Adam bapak tubuh atau jasad “.
Jasad itu asalnya
dari tanah, dan tanah itu asalnya dari air dan air itu asalnya dari pada angin
dan angin itu asalnya dari pada api, dan api itu asalnya dari “Noor Muhammad.SAW”.
Jumlah Ruh dan Jasad kita namanya Noor Muhammad, sehingga jasad kita Noor Muhammad
dimasukan ruh Noor Muhammad ke dalam jasad jadi ‘Nurul Ala Nuril’. Yang
menunggu Noor dan yang masuk Noor maka lebur hancurlah Jasad menjadi Noor dan
hancur leburlah ruh menjadi Noor.
Maka apabila ruh dan
batang tubuh kita keduanya lebur jadi Noor Muhammad maka yaitu Noor Muhammad
juga keduanya. Hendaknya Misrakan Noor Muhammad kepada Ruh yang didalam dan
kepada batang tubuh yaitu Jasmani dan kepada seluruh alam semesta langit dan
bumi seperti misra air dan tumbuh-tumbuhan. “Dimana ada tumbuhan disitu ada
air. Jika tak ada air tumbuhan mati”. Jadi seluruh alam semesta termasuk ruh
dan jasad kita ini dimisrai oleh Noor Muhammad. Adapun artinya misra disini tak
ada yang lain dari Noor Muhammad itu. Maka apabila sudah misra kepada sekalian
tadi, Insya Allah langit akan membukaakan Allah Taala akan jikau kepada melihat
keelokan zat walijibil wujud lagi suci adanya itulah yang disebut sampai kepada
Allah Taala. “Ini adalah jalan yang paling cepat dan tepat serta benar untuk
mencapai maqam waliyullah”.
Jika sudah misra kearifan
terasa dengan memandang Zat, Sifat, maupun Asma Allah. Dimana pandangan ‘khawasul
khawas’ akan Zat Allah yang maha sempurna. Pandangan ‘Khawas’ akan sifat Allah,
dan Pandangan Awam akan Asma Allah. Sosok Arif maupun Alim Billah dengan tiada
daya dan upayanya melainkan atas pertolongan Allah. Allah.SWT melalui Noor
Muhammad lah yang menolong dan menggerakan sifat diri kita yang lemah tiada
daya dan upaya dalam berbuat kebaikan. Buktinya berkat pertolongan Allah kita
dapat melaksanakan ibadah sholat, zikir, shalawat, termasuk menulis ini.
Alhamdulillah diturunkan hujan sebagai tanda dan gurur sebagai isyarat, biasa
Garandali Badal Maya Rindu Kamar Khalwat lagi. “Yaa Allah Aku Cinta Nabi
Muhammad.SAW karena Allah termasuk juga cinta kasih dan sayang para Guru Agamaku
Yang Arif lagi Alim. Bentangilah kami curahan asuhan kasih dan sayangMu
terhadap kami disini selalu dan naungilah kami yang cinta kasih dan sayang
karena Allah. Lindungilah kami dari kemurkaan dan azabMu “.
Berkat Allah.SWT dan
Noor Muhammad.SAW jugalah kita diberi petunjuk dan hidayah akan Rabaniyatul
Ilm-Nya Allah yang maha Arif dan Alim berupa pengetahuan yang bermanfaat.
Demikian Rabaniyatul Hukm-Nya dengan menyerah pasrah pada-Nya melalui pandangan
Fiqih. Leburkan maksud dan keinginan diri selain Allahu Taala dan hanya
Allah.SWT maksud diri, dan Maghfirah serta RidhoNya tujuan hidup kita. Taat
terhadap Allah dan Rasulullah SAW dengan melaksanakan Hak Allah atas diri kita
yaitu Mentauhidkan Allah atau Mengesakan Allah Tiada Tuhan Selain Allah dan
Nabi Muhammad.SAW utusan Allah. Bak Nabi Ibrahim.AS dalam mencari Allah Tuhan
Seru Sekalian Alam. Mari kita cari jalan Mustahab yaitu berlakunya Sunahtullah
diri dengan menjajaki Maqamat dari mulai Maqamat Tobat sampai Maqamat Qutub
atau Ghaust. Atau jajaki Hallikhwal berupa Cinta, Kasih, Rindu, Anggun, Sayang,
termasuk tak sadarkan diri kemarin yang disandarkan semata-mata karena
Allah.SWT. Lantas bagaimana mendapatkan Maqamat dan Hallikhwal ? Kunci untuk
mendapatkan Maqamat yakni modal awal adalah dengan tobat kepada Allah Taala.
Dan kunci untuk mendapatkan Hallikhwal yakni dengan Cinta yang disandarkan
semata-mata karena Allah Taala.
Apa sih jalan
mustahab itu ? Timbulnya cerca cela dalam diri dan imbang dengan zikirullah
atau shalawat terhadap Nabi Muhammad.SAW. Misalnya, seseorang yang khilaf
terjerumus dalam kesalahan dosa selaku manusia biasa lalai dan secara spontan
istigfar ingat kepada Allah.
Makanya jangan duit
sistem babelionia, harta kekayaan, dan aset dunia aja dituntut dan dipikirin.
Tuntut akhirat lah sekali-kali sambil dengerin tausyiah para alim ulama. Yakinlah
Allah.SWT dan Nabi Muhammad.SAW selalu beserta kita menjaga dan melindungi
kita. Dia ada untuk kita jadikan hidup
ini lebih bermakna. Ketika dunia tak lagi mengeluarkan isi tinta, jangan pernah
berhenti membaca dan menulis. Bawa semua angan dan harapan melalui jaringan
formasi bintang di pustaka-Nya. Demi maksud diri menuju kehidupan yang lebih baik
lagi di kehidupan mendatang sesuai amanahNya.
No comments:
Post a Comment