Isra Mi'raj dan Haulan Abah Guru Sekumpul Ke-18 berlangsung di Majelis Taklim Mukhlisin Desa Lumbu Raya Rantau, Kecamatan Tapin Utara.Senin (23/1) malam kemarin.Dari pukul 20:30 Wita sampai pukul 24:00 waktu setempat.
Acara dihadiri KH.Tamrin Barabai sebagai pemberi tausyiah dan dihadiri Habib Jafar dan Ahmad Baihaqi dari Barabai dan Ustadz Ilmi Pemimpin Majelis Mukhlisin.
Diawal lantunan syair maulid Habsyi dari Desa Keramat sungguh merdu terdengar dan juga pembacaan ayat suci Alquran. Untuk kedua ini mampu membuat bulu kuduk jamaah merinding, tanda berkah bulan rajab didapati.
Panitia Majelis memperkenalkan Al Mukaromah KH.Tamrin Barabai menyampaikan tausyiah selama hampir satu jam. Diawal tausyiahnya Beliau sampaikan catatan histori perjalanan Isra Mi'raj Rasulullah.Saw hingga Rasulullah di operasi dengan cara di belah dadanya oleh Malaikat Jibril.As dan kehidupannya yang selalu melaksanakan Hak Allah atas dirinya yaitu Tiada Tuhan Selain Allah. Disamping itu, sampaikan sifat tawadhu Rasulullah.Saw dari aspek ilmu tasawufnya, hingga wajib menghormati Rasulullah dan Zuriatnya. Juga diakhir acara membahas kewilayahan Abah Guru Sekumpul KH.Abdul Ghani.Ra dengan 100 karomahnya.
Beliau asyik sampaikan tausyiah dengan cintanya terhadap Rasulullah namun sepertinya masih kurang respect dan bijaksana terhadap kondisi majelis dan para jamaahnya. Dimana disitu banyak orang tua sedia hadir membawa anaknya tengah malam untuk ibadah memperingati Isra Mi'raj Rasulullah.Saw dan Haul Abah Guru Sekumpul Ke-18. Diantara para jamaah bahkan ada yang pulang lebih dulu meninggalkan majelis, karena anak terlihat mengantuk dan besok ke sekolah. Disamping itu, ada anaknya yang sampai tertidur pulas dilantai dan terpaksa orang tua menggendong pulang diakhir acara.Selain itu, ada juga jamaah yang terpaksa menyandang gatal karena digigit nyamuk.
Jadi tanda tanya Isra Mi'raj kali ini, bukannya syarat seorang Mursyid itu ada tiga yaitu Pertama, Arif Bijaksana. Kedua, Alim dari sudut Aqli maupun Naqli. Ketiga, Mengenal Politik Raja-Raja.
Sama tidak ya ? imam sholat dengan penceramah. Beda juga ya.
Rasulullah.Saw melarang setiap Imam yang terlalu panjang membaca ayat-ayat dalam setiap kali sholat. Dan diwajibkan memperhatikan jamaah makmumnya lebih dulu. Manusia diciptakan Allah untuk menjadi Khalifah dimuka bumi. Bukannya syarat sebagai Khalifah adalah tertutup pintu kemenangan dirinya untuk jama'ahnya dengan cara menanggalkan keegoisannya. Sebagaimana Rasulullah.Saw selalu memprioritaskan umatnya, umati…umati..umati…
KH.Abdul Ghani Ra menurut saya beliau Aulia Allah, Ulama yang juga Arifin Billah dan termasuk Wali Allah dengan Maqamat tingkat Qutub dan Al Ghaust.Jika disebut hanya Wali Allah dengan 40 tingkatkan maqamat, Abah Guru Sekumpul sepertinya masih kurang.Tapi beliau ceritakan dari aspek 100 karomahnya yang luar biasa dimiliki Abah Guru Sekumpul yang Mahfudz dengan menceritakan histori beliau masih kecil dari mulai bioskop runtuh dan mati lampu.
Selain itu, Al Mukaromah KH.Tamrin Barabai menyampaikan para Wali Allah tidak pernah takut dalam hidupnya, menyamakan dengan para Mujahidin.
Tetapi kenapa ya, Ulama dan Sahabat Nabi lebih memilih menangis takut kepada Allah dari pada berderma uang dan hartanya. Bahkan takutnya kepada Allah hingga mencucurkan air mata merupakan kriteria ciri para ulama yang memiliki maqamatnya tinggi. Karena Rasulullah.Saw menjanjikan umatnya yang pernah menangis takut kepada Allah jaminan tak tersentuh api neraka kelak diakhirat nanti. (Sumber hadist Bukhari Muslim).
Masya Allah. Luar biasa kecintaan masyarakat disini terhadap Baginda Rasulullah.Saw semata-mata karena Allah dan hormat terhadap Zuriat dan Ulama mereka. Mereka menjadikan Rasulullah sebagai suri teladan dalam kehidupannya sehari hari dari mulai transaksi jual beli hingga masuk ke kamar mandi pakai kaki kiri dan cebok basuh kemaluan habis BAB selalu dengan hitungan ganjil yang mampu tundukan statistik logaritma math bigdata chip universal kompi.
Dibandingkan warga Amerika saat ini tempat bigdata pusat informasi Internet. Mereka kini beralih keyakinan dan banyak menyembah setan (Satverses).
Sementara Rusia, satu kota berbondong-bondong mengucapkan dua kalimat syahadat dan sedia jadi mualaf.
No comments:
Post a Comment