Sunday 31 October 2021

Hikmah Maqamat Berkat Noor Muhammad Di Bulan Rabiul Awal

 

Oleh Nasrullah


Subhanallah luar biasa hikmah didapatkan dari bulan kelahiran rasulullah ini. Dimana berkah terhampar luas disertai curahan rahmat kasih sayang melalui Noor Muhammad yang kaya lantunan shalawat berkumandang gerakan intuisi para jamaah yang hadir di acara maulid rasul.


Tereplikasi literasi catatan harian yang tengah disusun di tatanan hypocampus diri kendati kejang-kejang lantaran konten religius terkunci di jalur komunikasi informasi hingga tak dapat iklan lagi.  


Maqamat


Nama-Nama Maqamat atau disebut maqam. Artinya maqamat adalah struktur jenjang menuju marifat mengenal kepada Allah.

Disinilah letaknya, sebelum mengenal Allah hendaknya kita mengenal diri kita terlebih dahulu.

Menurut penulis, maqam ini adalah anugerah Allah terhadap hambanya yang telah melaksanakan hak Allah atas dirinya dengan cara meneladani Rasulullah.Saw. Dan yakin Tiada Tuhan Selain Allah dan Muhammad Utusan Allah dengan pandangan Tauhidnya baik dari Ainal Yakin, Ilmu Yakin, hingga Haqul Yakinnya terhadap Khaliq Allah Tuhan Pencipta seluruh alam semesta.


Dan juga mengasah iman dengan cara mengenal para malaikatnya, kitab-kitab Allah, hingga Nabib-Nabi Allah seperti mengenal riwayat Nabi Adam As. bapak dari seluruh umat manusia, dimana jasad tubuh manusia yang berasal dari tanah. Dan mengenal Nabi Ibrahim.As Bapak Tauhid umat manusia, dan Nabi Muhammad Saw bapak Ruhani umat Islam melalui wasilah Noor Muhammad.


Nama - Nama Maqamat.


  1. Tobat.

  2. Wara (berhati-hati).

  3. Zuhud ( Tidak Cinta Dunia).

  4. Sabar.

  5. Faqir.

  6. Syukur.

  7. Khauf Takut Kepada Allah.

  8. Raja (Mengharap pada Allah).

  9. Tawakal.

  10. Ridho.


Lintasan maqam diantaranya dari mulai Inabah kembali kepada Allah dan tobat menjadi landasan utama. Disinilah karena syarat untuk mendapatkan anugerah maqam dari Allahu Taala melalui dengan Inabah kembali kepada Allah dan tobat.

Karena manusia tidak pernah luput dari khilaf dan dosa, karena itulah diwajibkan kepada seluruh umat manusia untuk tobat pagi, siang, dan malam kepada Allah. Berkat tobat tadi, Allah akan anugerah kan maqamat dan mengencangkan tekad azam tujuan si hamba tadi melalui hallikhwal kerinduan kepada Allah semata. 


iLLahi Anta Maksudi Waridhoka Matlubi Atini Mahabahtaka Wamarifataka.


Banyak riwayat Ulama kita tercinta kasih sayang karena Allah menyampaikan keutamaan tobat ini. Dimana Allah sayang terhadap hambanya yang suka bertobat. Dimana dirinya setiap selesai menunaikan shalat lima waktunya selalu meminta ampun kepada Allah dan mengharap ridho dan maghfirahNya.


Selanjutnya setelah tobat rutin dilaksanakan secara Istiqomah terus menerus, lalu meningkat ke wara atau disebut berhati-hati. Dirinya dalam membawa tubuh dengan sikap tawakalnya 

dari mulai berbicara hingga berjalan selalu berhati-hati. Mulai dari selalu berpikir positif dan baik sangka terhadap orang, lidah dijaganya dengan sikap waranya dengan penuh kehati-hatian agar tidak tergelincir dalam berbicara.


"Barang siapa menjaga percakapannya, niscaya dianugerahi Allah ta'ala berupa hikmah".


Dirinya dari mulai memilih teman dan bergaul juga selalu berhati-hati sangat baik memperhatikan lingkungan sosial.


Setelah itu meningkat lagi ke tingkat Zuhud, dimana dirinya menutup segala sesuatu selain Allah, karena hanya Allah Tuhannya yang disembah. Dunia mulai dijauhinya karena begitu cintanya dirinya kepada kehidupan akhirat.


Selanjutnya masuk ke perkara sabar, dimana Allah memberikan ujian sesuai kehendaknya kepada seseorang yang ingin marifat padanya. Contohnya dirinya selalu sabar ketika mengalami cobaan kehidupan dari Allah berupa sakit, sabar Dirinya mengalami cobaan seperti terhimpitnya ekonomi, sabar. Mengalami ujian gangguan makhluk atau tetangga hingga kepala desa, sabar. 


"Apabila seseorang sudah mantap dalam kesabarannya, Allah akan anugerahkan ketenangan, tenteram, damai, rindu dengan Allah. Atau Istilah Abah Guru M.Bakhiet menyebutnya jinak dengan Allah."


Selanjutnya, faqir. Disini seseorang diminta untuk bergantung, bersandar, dan meminta hanya kepada Allah. Apapun hajatnya hanya kepada Allah tempat dirinya bergantung dan meminta pertolongan dalam menjalani kehidupan.

Jika sampai demikian, berkat kehidupannya sslalu bergantung dan bersandar semata-mata hanya kepada Allah, hikmah dari semua itu Allah akan menganugrahinya berupa Al Qurb atau dekat dengan Allah.


Setelah itu Syukur, disini setiap anugerah kehidupan mulai dari rezeki, kesehatan, kekuatan, jabatan, pangkat, iman dan islam yang diberikan Allah terhadap dirinya, selalu disyukurinya. Alhamdulillah.

Jika seseorang itu dalam kehidupannya selalu bersyukur kepada Allah, bakal dianugerahi hallikhwal berupa keanggunan hal yang bersifat malu kepada Allah.


Setelah itu Khauf (Takut) hanya kepada Allah. Tipe orang yang memiliki Khauf ini adalah para alim ulama yang rata-rata mereka takut kepada Allah Tuhannya.

Apapun itu jenisnya kendati sangat menguntungkan dan nilai profitnya tinggi namun Allah melarang, mereka yang takut kepada Allah tidak berani. Bahkan luar biasanya, sampai ada diantara mereka yang takut kepada Allah hingga mencucurkan air mata. Dimana janji Rasulullah Saw seseorang yang pernah menangis takut kepada Allah, tidak bakal tersentuh api neraka. Sudah mendapatkan jaminan dari Allah melalui Rasulullah.Saw. Jika kalangan Awam para Salikin hore aku masuk surga berkat kebaikan ini. Jika para Khawash  atau para Muridun, Alhamdulillah tenang sudah nah, baru Indra mata yang selamat dari api tapi bagaimana dengan indera tubuh lain seperti tangan dan kemaluan. Namun lain lagi kalinya dengan kalangan Khawashul Khawas para Muradun sambil berkata, Surga tak pantas bagiku, demikian Neraka tentu tak tahan panasnya. Sehingga memutuskan hanya Allah maksud diri dan tujuan hidupnya hanya ridho Allah semata.

Karena dirinya  tahu bahwa Allah maha tinggi, meminta surga, Khusnul khatimah, dan rezeki berlimpah itu suatu permintaan yang kecil bagi kalangan mereka.Karena Allah telah menganugerahi asyukur berkat rasa Khauf takutnya kepada Allah.


Setelah itu Maqam Raja pengharapan kepada Allah, dirinya hanya mengharap kepada Allah bentangan curahan rahmat kasih sayang kepada dirinya. Harapannya selalu disandarkan kepada Allah baik itu harapan berupa Ridho Allah maupun Rahmat kasih sayangnya.


Setelah itu juga tawakal berserah diri kepada Allah baik urusan duniawi dan akhiratnya. Kalau sudah bertawakal kepada Allah, dirinya bakal dianugerahi Fana dimana artinya tidak melihat lagi segala sesuatunya melainkan hanya Allah semata 


Ridho, apapun yang diberikan Allah kepada dirinya, ia selalu terima dengan lapang dada dan bersyukur. Dirinya ridho apa yang sudah ditentukan Allah terhadap dirinya menjalani kehidupan dunia ini. Dan kalau sudah seperti ini Keridhoan Allah menanti.



No comments:

Post a Comment

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | cheap international calls