Satu lagi tradisi yang dimiliki warga masyarakat banua dibalik
data kualitatif tokoh alim ulama menjadi satu kreasi luar biasa dan sangat
banyak fungsi guna nilainya lagi barokah. Di sebuah kota hingga pelosok desa nyaris dihampir
seluruh setiap rumah tangga penduduk daerah ini menyimpan koleksi foto gambar diri
seorang alim ulama yang memiliki tingkat maqamat derajat ketakwaan serta keimanan
yang tinggi dan besar kepada Allah.SWT. Allah Akbar Allah Maha Besar dan Allah Maha Tinggi.
Koleksi foto Alim Ulama tersebut
dirangkai dalam bingkai foto untuk selanjutnya di tempel pada dinding ruang
tamu di setiap rumah tangga. Data
itu dapat dilihat dari riwayat profil idola yang telah berhasil sukses gemilang hidupnya berkat menjalani kehidupan dengan cara meneladani Rasulullah.SAW dan mengikuti
ajarannya sesuai tuntunan Agama Islam.
Firman Allah:
Dan siapa yang mengagungkan syi’ar (peraturan-peraturan) Agama
Allah, maka itu sebagai tanda taqwa dalam hati. (Al-Hajj 32).
“Suri Teladan Umat Manusia”, Rasulullah Nabi Muhammad.SAW ditetapkan
Allah.SWT menjadi manusia pilihan yang paling terbaik dan Itu sudah ditetapkan
dalam Ayat Suci Al-Qur’an dan Hadist yang hingga saat ini masih tersimpan dan
ilmunya diwarisi para penerusnya diantaranya seperti Alim Ulama yang tersebar
di seluruh penjuru dunia.
Pasal. Menghormat dan Mengutamakan Para Ulama dan Orang Terkemuka,
Serta Memuliakan Mereka.
Firman Allah: Katakanlah:Dapatkah disamakan antara mereka yang
mengetahui dengan yang tidak mengetahui.Sesungguhnya yang dapat menyadari itu
hanyalah orang-orang yang sempurna akal pikiran. (Az-Zumar 9)
Seseorang untuk dapat dekat dengan
rasulullah diantaranya dengan cara bertaqwa kepada Allah dan selalu
melaksanakan Hak Allah atas diri kita yaitu untuk menyembahNya dan menyaksikan
Tiada Tuhan Selain Allah dan Nabi Muhammad Utusan Allah. Dalam kehidupan
melaksanakan hak Allah atas diri dan terus berupaya menjadi Hamba Allah Yang selalu
Bertakwa dan Beriman juga meneladani Rasulullah.SAW.
Maka sesungguhnya hak Allah terhadap para
hamba-Nya adalah agar menyembah-Nya dan tidak menyekutukan-Nya akan
sesuatu.Sedangkan hak para hamba dari Allah ialah Dia tidak akan menyiksanya
terhadap mereka yang tidak menyekutukannya akan sesuatu. (Buchary Muslim)
Agar memperoleh derajat taqwa tersebut tak
ada cara lain selain dengan bertaqarub mendekatkan diri kepada Allah dengan
memperbanyak sujud. Sebab dengan setiap kali kita sujud terhadap Allah, Allah
mengganjarnya dengan banyak kebaikan diantaranya ditinggikan derajat lebih
tinggi disisiNya Yang Maha Tinggi dan Allah Maha Besar. Disimpulkan “Memperbanyak
sujud kepada Allah adalah salah satu cara untuk mendekatkan diri bertaqarub
kepada Allah sesuai dengan tuntunan ajaran Rasulullah.SAW”.
Untuk dapat lebih dekat dengan Rasulullah.SAW hanya melalui
wasilah perantara orang-orang yang telah
lebih dulu dekat dengannya diantaranya adalah orang-orang dewasa dan yang
pandai serta ahli-ahli pikir dan terus berikutnya.
Sebagaimana Abdullah bin Mas’ud R.A berkata: Bersabda Rasulullah.SAW:
Hendaknya mendekat kepadaku orang-orang dewasa dan yang pandai, ahli-ahli pikir.
Kemudian berikutnya lagi. Awaslah!Janganlah berdesak-desakan macam orang-orang
pasar! (Muslim)
Data kualitatif melalui aspek figur
tokoh terkemuka menjadi teladan yang patut di tiru dan digugu bak sosok
guru teladan seperti Arifin billah, Alim Ulama yang menyajikan pelajarannya
melalui struktur pelajaran di pondok pesantren secara arif bijaksana dalam
menyampaikan tausyiah mencakup faham ilmu berbasis religius Islami meliputi Syariah, Tarekat, Hakikat, Mari’fat dengan
struktur jenjang Maqamat dan Hallikhwal menuju tingkat derajat taqwa dan
keimanan disisi Allah.SWT.
Mengingat tausyiah almarhum Abah Guru Sekumpul Martapura yang di
Cinta Kasih dan Sayang para jamaahnya semata-mata karena Allah.SWT.
Kita sebagai umat Rasulullah.SAW hendaknya dalam menjalani
kehidupan terus selalu meneladani rasul sesuai dengan ajaran dan harapan Rasulullah
terhadap Allah.SWT demi umatnya yang sangat paling diperhatikan dan disayangkan
beliau beserta keluarga dan para sahabat hingga pengikut beliau. “Shalawat dan
salam semoga terus selalu tercurah atas baginda beserta seluruh keluarga dan
para sahabat beliau hingga akhir nanti”.
Manusia diciptakan Allah untuk menjalani
proses kehidupan di dunia ? Dalam riwayat asal manusia diciptakan bermula dari
Nabi Adam.AS beserta Istri Siti Hawa diturunkan ke dunia untuk menjalani ujian
hidup sebagai khalifah dimuka bumi. Manusia dari kejadiannya berasal dari segumpal
tanah dalam proses penciptaannya bermula dari nutfah setetes mani lalu menjadi
darah beku ‘alaqah hingga terbungkus keadaannya menjadi sepotong daging mudghah.
Ketetapan Allah sejak dalam Kandungan.
Sesungguhnya Allah telah mewakilkan pada
malaikat untuk kandungan seorang wanita, yang malaikat itu berkata: Ya Tuhanku
keadaannya sebagai nutfah-mani. Ya Tuhanku keadaannya sebagai darah beku-‘alaqah.
Ya Tuhanku keadaannya sebagai sepotong daging (mudghah). Maka jika Allah.SWT
menghendaki akan menetapkan apa yang diciptakannya oleh-Nya malaikat itu
berkata: Ya Tuhanku, apakah dia termasuk orang yang celaka atau bahagia? Maka
laki-laki atau perempuan ? Bagaimana tentang rezekinya ? Bagaimanakah tentang
ajal (kematian)nya? Maka ditetapkan yang demikian itu selama dalam perut
ibunya. (Bukhary-Muslim)
Nabi Muhammad.SAW adalah manusia yang
mulia disisi Allah dan telah ditetapkan Allah dalam takdirnya sebagai Rasul
kenabian di seluruh alam semesta dari alam ke alam mulai dari alam dunia, alam kubur, alam akhirat hingga patutlah Rasulullah menjadi suri teladan bagi umat
manusia hingga akhir nanti. Ulama berpendapat bahwa rohani manusia yang ada disetiap
balik jiwa manusia berasal dari sebuah cahaya Noor Muhammad. Kita manusia biasa
yang dengan ketiada daya dan upaya diri untuk dapat terus menjalani kehidupan dari
hari ke hari menjadi lebih baik, untuk meraih kehidupan itu diantaranya dengan
cara meneladani Rasulullah.SAW dan mengikuti ajaran islam yang diwarisi beliau
kepada umatnya.
Berkumpul dalam sebuah majelis ilmu maupun dzikir bersama alim
ulama nilai kebaikannya sangat banyak sekali dan menatap bagian anggota
tubuhnya yang senantiasa selalu taat beribadah kepada Allah.SWT guna mencapai
tingkat derajat keimanan dan ketaqwaan yang tinggi terhadap Allah.SWT dan
Rasulullah.SAW. “Mencium tangan alim ulama diantaranya sama dengan
mencium tangan Rasulullah.SAW, apalagi ikut dan berada dekat dengan mereka
tentu besar guna berkat kebaikannya disisi Allah. Yaa Allah semoga engkau
bentangkan maghfirahMu kepada diri kami dan menaungi kami selalu yang
senantiasa menteladani Rasulullah.SAW hingga dapat teraih Ridho Allah.SWT dan
dicinta, kasih, dan disayang Rasulullah.SAW pula karena Allah.” Amin.
Sehingga pantaslah, tak jarang foto alim ulama dipasang disetiap
dinding rumah warga dengan harapan dapat meraih Ridho Allah melalui kebaikan yang
bertebaran pada sosok yang di cinta kasih dan sayang semata-mata karena
Allah.SWT.
Sebagaimana amanah pimpinan dan guru-guru kami yang kami cinta
kasih sayang semata-mata karena Allah.SWT. Alhamdulillah terima kasih, talqin
guru Abah Anom KH.Shohibul Wafa Tajul Arifin dengan kalimat Tauhidnya dan
tujuan motivasi hidup “Illahi Anta Maksudi Wa Ridhoka Matlubi Attini
Mahabahtaka Wa Marifataka.” Dan tausyiah Ulama Arifin billah KH.Abdul Ghani
mulai dari sifat dua puluhnya dan tuntunan syariat, serta Kh.Abdul Khalik.RA
beserta Ustad Ponpes melalui tuntunan syariat tata sholat dan bewudhu. Hadist
Buchary Muslim buku Almarhum Abah yang bergerak di bidang hukum, Alhamdulillah
terima kasih.
Bapak Republik Indonesia KI Hadjar Dewantara dan Pelajar Indonesia
Pelajar Republik Indonesia Mengikuti Program Acara Kreasi Menarik
Syekh Muhammad Arsyad Al Banjari Al Quthub Ghaust
Abah Sepuh Ponpes Suryalaya Tasikmalaya Jawa Barat
Abah Anom KH.Shohibulwafa Tajul Arifin
Wali Besar KH.Abdul Ghani R.A beserta dua anaknya merupakan Zuriat Rasulullah.SAW
Presiden RI Jokowi menganugerahi Penghargaan kepada pimpinan daerah
No comments:
Post a Comment