JAKARTA,~ Presiden Republik Indonesia, Jokowi
mengutuk serangan Tentara Israel yang melakukan penembakan terhadap Imam Masjid
Al-Aqsha, Sheikh Ekrima Sabri saat terjadi bentrokan di kompleks masjid suci
Al-Aqsha Yerusalem. Bahkan Tentara Israel melarang umat Muslim menunaikan
sholat Jum’at.(21/7/2017)
Dikutip dari
informasi International Sindonews, "Indonesia sangat mengecam penembakan
terhadap imam Masjid al-Aqsa yang dilatarbelakangi upaya keamanan Israel untuk
membubarkan paksa demonstrasi jemaah kemarin," kata juru bicara
Kementerian Luar Negeri Indonesia Arrmanatha Christiawan Nasir, Kamis
(20/7/2017).
"Sebagai salah
satu negara (berpenduduk) Islam terbesar, Indonesia harus suarakan kecaman.
Kita juga prihatin situasinya, jangan sampai status quo di masjid tersebut
berubah," lanjut Arrmanatha.
Menurutnya, Menteri
Luar Negeri Indonesia Retno Lestari Priansari Marsudi telah melakukan
komunikasi dengan Menteri Luar Negeri Yordania Nasser Juddeh terkait krisis di
kompleks Masjid al-Aqsa.
"Menlu semalam
kontak telepon dengan Menlu Yordania.
Raja Yordania adalah penjaga Masjid al-Aqsa. Dalam komunikasi tersebut, menlu
sampaikan kekhwatiran agar negara OKI di kawasan memberikan tekanan kepada
Israel untuk segera kembalikan stabilitas di kompleks al-Aqsa dan Yerusalem Timur,"
ujar Arrmanatha.
Seperti diketahui,
ketegangan meningkat di sekitar kompleks suci bagi umat Islam dan Yahudi itu
setelah tiga pria bersenjata Arab-Israel menembak mati dua polisi Israel di
luar kompleks masjid pada hari Jumat lalu. Serangan ini membuat Israel menutup
masjid dan membubarkan jemaah salat Jumat.
Namun, Israel membuka
kembali masjid itu dengan aturan tambahan, yakni pemasangan detektor logam dan
CCTV. Aturan tambahan ini ditentang warga muslim jemaah Masjid al-Aqsa.
No comments:
Post a Comment