Oleh Nasrullah.
Malam Nisfu Syaban, Allah akan mencari orang-orang yang meminta
ampunan, meminta rizki dan membebaskan orang-orang yang sedang tertimpa musibah
sakit.
Suatu malam rasulullah salat, kemudian beliau bersujud panjang,
sehingga aku menyangka bahwa Rasulullah telah diambil, karena curiga maka aku
gerakkan telunjuk beliau dan ternyata masih bergerak. Setelah Rasulullah usai
salat beliau berkata: "Hai A'isyah engkau tidak dapat bagian?". Lalu
aku menjawab: "Tidak ya Rasulullah, aku hanya berfikiran yang tidak-tidak
(menyangka Rasulullah telah tiada) karena engkau bersujud begitu lama".
Lalu beliau bertanya: "Tahukah engkau, malam apa sekarang ini".
"Rasulullah yang lebih tahu", jawabku. "Malam ini adalah malam
nisfu Sya'ban, Allah mengawasi hambanya pada malam ini, maka Ia memaafkan
mereka yang meminta ampunan, memberi kasih sayang mereka yang meminta kasih
sayang dan menyingkirkan orang-orang yang dengki" (H.R. Baihaqi).
Perbanyak Sujud di Malam Nisfu Syaban merupakan diantara amal
ibadah yang dilakukan Nabi Muhammad.SAW kendati hadist yang diriwayatkan
sanadnya masih lemah namun ada Ulama berpendapat bahwa hadis lemah dapat
digunakan untuk Fadlail A'mal (keutamaan amal). Walaupun hadis-hadis tersebut
tidak sahih, namun melihat dari hadis-hadis lain yang menunjukkan kautamaan
bulan Sya'ban, dapat diambil kesimpulan bahwa malam Nisfu Sya'ban jelas
mempunyai keutamaan dibandingkan dengan malam-malam lainnya.
Segala sesuatu dalam mengerjakan kebaikan diniatkan karena Allah
tentunya akan bernilai ibadah disisinya. Ibadah sholat adalah ibadah wajib yang
rutin dilaksanakan umat Islam minimal 5 kali sehari semalam, dalam sholat dan
ibadah kita kepada Allah terdapat hak Allah atas hambanya. Lantas apa hak Allah
atas hamba, Hak Allah atas hamba adalah menyembah Allah semata dengan Tauhid,
bersaksi bahwa tiada tuhan selain Allah dan bersaksi nabi Muhammad.SAW utusan
Allah. Dihatinya hanya ada Allah dan rasulnya lebih dari apapun, dengan selalu
berzikir dan salawat.
Intinya isyarat Allah yang punya Hak dalam Ibadah kita dan setiap
ucapan sholat kita dalam surat Al Fatihah, Iyayka na’ budu Wa iyyaka nastaiin (
Hanya Kepada Engkau kami menyembah dan hanya kepada Engkau kami memohon
pertolongan).
Selain Ibadah sholat juga ada Ibadah sedeqah atau menjenguk
orang yang sakit lagi meminta pertolongan, sebagaimana pengalaman hari ini yang
baru terlewatkan.
Dalam hadits qudsi Allah berfirman: ”Wahai manusia, si fulan
hamba-Ku sakit dan engkau tidak membesuknya. Ingatlah seandainya engkau
membesuknya niscaya engkau mendapati-Ku di sisinya.” (HR Muslim dari Abu
Hurairah).
Dari sini jelas, bahwa dengan Ibadah menjenguk orang yang sakit
Allah sudah memujinya dan menjanjikan bahwa Allah berada dekat dengan orang
sakit. Apalagi menolong orang yang sakit baik itu dengan pikiran, harta, dan
tenaga yang digunakan dijalan Allah.
Semoga di malam Nisfu Sya’ban ini, Allah menaungi seseorang yang
menolong dan menjenguk orang sakit dengan cinta, kasih, sayangnya dan
maghfirahnya. Dan menyembuhkan orang yang sedang dilanda ujian berupa sakit,
serta memberikan rizki yang luas lagi banyak bagi orang-orang menggunakannya di
jalan Allah dari Allah untuk Allah, dan karena Allah. Sebagaimana keutamaan
malam Nisfu Syaban ini. Allah mengawasi hambanya pada malam ini, dan Alah
mencari orang-orang yang meminta ampunan, orang-orang yang berdoa meminta
rizki, dan orang-orang yang mendapatkan musibah berupa sakit.
“Pada malam Nisfu Sya’ban hidupkanlah dengan ibadah sholat dan
puasa pada siang harinya. Sesungguhnya Allah.SWT turun ke langit dunia pada
malam itu dan mencari dimanakah orang-orang yang meminta ampunan maka akan
diampuni, orang yang meminta rizqi akan diberi rizki, orang-orang yang
mendapatkan ujian berupa musibah maka akan dibebaskan, hingga fajar
menyingsing.” (HR.Ibnu Madjah)
No comments:
Post a Comment