Monday 22 June 2020

Berkat Wudhu Tubuh Kita Putih Bersih Nanti




Mengenang majelis ilm Guru kami tercinta kasih sayang karena Allah, KH.Abdul Khaliq tentang cara rukun wudhu dan sholat, yang terkadang dari kitab yang dibaca beliau diselipkan tentang Rabbaniyatul I'lm dan Rabbaniyatul Hukum Nya.


Jika kamu berdiri untuk melaksanakan sholat, maka cucilah mukamu dan kedua tanganmu, hingga sikut, dan usaplah kepalamu dan cucilah kedua kakimu hingga mata-kaki.


Beliau jelaskan tata cara wudhu masing-masing mahzab yang dilakukan oleh masing-masing Imam  dalam tata cara berwudhunya, dan setiap Imam memiliki keutamaan dan keistimewaannya masing-masing. Dengan sikap Arif bijaksana, beliau mempersilahkan muridnya yang duduk dalam majelis I'lm nya untuk memilih mahzab mana yang hendak diikuti.

Hal itu agar terhindar dari yang namanya taqlif. Ayo apa yang namanya taqlif ? Taqlif istilah fiqih adalah ikut-ikutan tak memiliki prinsip atau plin-plan. Misalnya, kalau sudah meyakini ikut mahzab Imam Syafi'i dan keesokan hari berpaling mengikuti Imam Hanafi, karena mengambil sudut pandang Imam Hanafi dari kitab Radd Al Muhhtar. Inilah tipe orang yang taqlif.


Pertama dijelaskan beliau keutamaan berwudhu diakhirat nanti, seluruh manusia dibangkitkan dari kubur ke Padang Mahsyar pertama dalam kondisi hitam dan putih. Dengan kehendak Allah.Swt, seluruh umat manusia berdiri antri dalam keadaan telanjang juga alas kaki. Upacara hisab terjadi adalah penyerahan buku catatan amal perbuatan manusia selama di dunia. Yang menyerahkan adalah Malaikat, beruntung

umat Rasulullah.Saw yang selama hidupnya pernah melakukan wudhu, kelak dihari kebangkitannya seluruh bagian tubuhnya berkat wudhunya putih bagian anggota wudhunya, menjadi perhiasan mukmin pada hari kiamat

dan saat itu diserahkan buku catatan amalnya dibagian kanannya. Namun bagaimana nasib orang-orang yang tidak pernah berwudhu, sungguh mengerikan dan bernasib malang dengan penuh deraian air mata penyesalan tubuhnya hitam kelam.


Karena itulah kenali setiap rukun wudhu, karena setiap rukun dari awal hingga akhir  itu ada sudut pandang fiqih beliau caranya agar terhindar dari yang namanya mubah dan makruh. 


Secara rinci beliau sampaikan rukun wudhu dari awal hingga akhir. Selain itu juga, bagian tubuh mana yang wajib terdiri bagian wajah muka, lalu kedua tanganmu hingga atas siku, bagian kepalamu, hingga kedua kaki dari atas mata-kaki.


Banyak diantara kita yang tidak menyadari akan sebuah hakikat bahwa setiap yang dituntut dalam Islam memiliki hikmahnya yang tersendiri.


Mulailah dengan membasuh kedua belah telapak tangan. Karena setiap kali seseorang itu melaksanakan wudhunya, saat itu pula beguguran dosa yang menempel di bagian tubuh.


1. Ketika berkumur, berniatlah kamu dengan, "Ya Allah ampunilah

dosa mulut dan lidahku ini " Penjelasan : Kita hari-hari bercakap sesuatu yang tak berfaedah hingga tak jarang seseorang tercebur dalam dosa. Karena, lidah manusia tak bertulang. Ibarat seseorang yang memakan bangkai saudara sendiri.


Dan ketika dibangkitkan Allah kelak di hari kiamat nanti, banyak manusia yang terkilir lidahnya yang tadinya banyak memiliki pahala hanya karena sering menggunjing, akhirnya berada di neraka. Nauzubillah.


2. Basuhlah kedua lubang hidung, dan hiruplah air wudhunya melalui hidung.


3. Ketika membasuh muka, berniatlah kamu dengan, "Ya Allah,

putihkanlah mukaku di akhirat kelak, Janganlah Kau hitamkan

muka ku ini". Penjelasan : Ahli syurga mukanya putih berseri-seri.


4. Ketika membasuh tangan kanan, berniatlah kamu dengan, "Ya

Allah, berikanlah hisab-hisab ku di tangan kanan ku ini"

Penjelasan: Ahli syurga diberikan hisab-hisabnya di tangan kanan.


5. Ketika membasuh tangan kiri, berniatlah kamu dengan, "Ya Allah,

janganlah Kau berikan hisab-hisab ku di tangan kiriku ini".

Penjelasan : Ahli neraka diberikan hisab-hisabnya di tangan kiri.


6. Ketika membasuh kepala, berniatlah kamu dengan,"Ya Allah,

lindungilah daku dari terik matahari di padang Masyar dengan

ArasyMu".

Penjelasan : Panas di Padang Masyar macam matahari sejengkal di

atas kepala.


7. Ketika membasuh telinga, berniatlah kamu dengan,"Ya Allah,

ampunilah dosa telinga ku ini"

Penjelasan : Hari-hari mendengar orang mengumpat, memfitnah,

mendengar lagu2 berunsur maksiat.


8. Ketika membasuh kaki kanan, berniatlah kamu dengan."Ya Allah,

permudahkan-lah aku melintasi titian Siratul Mustaqqim".

Penjelasan : Ahli syurga melintasi titian dengan pantas sekali.


9. Ketika membasuh kaki kiri, berniatlah kamu Dengan,"Ya

Allah,bawakanlahdaku pergi ke masjid-masjid, surau-surau dan

bukan tempat-tempat maksiat".

Penjelasan : Qada' dan Qadar kita di tangan Allah.




Oleh Nasrullah

No comments:

Post a Comment

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | cheap international calls