Friday 1 July 2016

Semoga Allah Anugerahkan Hallikhwal Rasa Malam Mulia Lailatul Qadar Kepada Kita

      ALHAMDULILLAH (Segala Puji Bagi Allah Tuhan Seru Sekalian Alam ) kita sudah berada di pengujung bulan ramadhan 1437 Hijriyah, dan malam ini berada pada malam ke-27 bulan Ramadhan. Semoga amal Ibadah kita terdiri dari Sholat Fardhu beserta Sunah, Qiyamul Lail, Shaum (red.puasa), dan amal ibadah baik lainnya dapat diterima Allah.SWT. Semoga kita semua dapat merasakan malam kemuliaan Malam Lailatul Qadar. Amin Yaa Rabbil Al Amin.

Seutama-utamanya bekal dalam menjalani kehidupan ini adalah ketaqwaan terhadap Allah.SWT. Karena Taqwa adalah amal yang paling utama di sisi Allah.SWT. Dengan bekal taqwa terhadap Allah.SWT, Insyaa Allah Keberkahan dan Keridhoan serta Rahmat Kasih Sayang Allah selalu tercurah dalam kehidupan kita.

Ibadah selama bulan ramadhan merupakan pembentukan karakter manusia bertaqwa. Sifat Taqwa ini memang mudah diucapkan namun tidak mudah direalisasikan. Semoga Allah memudahkan kita untuk meningkatkan ketaqwaan terhadapNya. Amin.

Taqwa adalah Al-Ridho, sebagaimana sabda Rasulullah SAW yang berbunyi, “Beruntung sekali orang (yang mendapatkan petunjuk) Islam, yang mempunyai rizqi pas-pasan dan rela dengan rizqi (yang pas-pasan) itu”.

Ridha atau Rela dengan sedikit itu menjadi satu syarat tersendiri yang bertanda dirinya tak berkeluh kesah akan keadaannya. Baik sedikit maupun banyak namun dengan rizqi yang diterimanya justru menjadikan mereka selalu bersyukur terhadap Allah.SWT.

Taqwa dalam bingkai Al-Khauf Minal Jalil, bernuansa pencegahan dari perbuatan mungkar yang menyebabkan kemurkaan. Karena sesungguhnya ‘Ketakutan’ menyebabkan seseorang enggan melakukan tindakan rasa bersalah dan dosa.  Apalagi Takut terhadap Allah.SWT yang struktur maqamatnya lebih tinggi dibandingkan rasa takut biasa. Seperti halnya seseorang kaget mendengar dan merasakan rangkaian petir disertai gurur yang suaranya berdecibel kencang sontak tersadar akan kebesaran sang maha kuasa pencipta alam semesta hingga dirinya pun ingat pesan orang tua, guru, alim ulama, dan Nabi Muhammad.SAW yang dicinta, kasih, sayang semata-mata karena Allah menjadi dirinya takut terhadap Allah.SWT dan KemurkaanNya.

      Sifat takut tadi membuat dirinya kembali kepada Allah (Inabah) dan berharap akan Rahmat Kasih Sayang Allah selalu menyertai diri dalam menjalani kehidupan. “Illahi Anta Maksudi Wa Ridhoka Matlubi Atinni Mahabahtaka Wa Marifataka”.
Shalawat dan Salam semoga tercurah selalu terhadap Nabi Muhammad.SAW beserta seluruh keluarga dan para sahabat beliau hingga pengikut beliau sampai akhir zaman. Yaa Allah yang membolak-balikan hati hamba, tetapkanlah hamba untuk selalu ingat zikir dan bershalawat terhadap Nabi Muhammad.SAW yang kami Cinta Kasih Sayang dengan niat semata-mata karena Allah. Yaa Allah Ampunilah Kami, Bentangilah Kami Curahan Kasih dan Sayangmu selalu, lindungilah kami dari kemurkaan dan Azab serta Kebencian yang diniatkan karena Allah. Berilah Kami Taufik dan Hidayah untuk dapat menjalani sisa kehidupan kami dengan Taqwa dan taat kepadamu hingga menggapai Maghfirah dan Ridho Allah.SWT.  Yaa Allah kabulkanlah doa kami dan jadikanlah pengetahuan yang engkau anugerahkan ini bermanfaat dan berguna bagi orang banyak di dunia dan akhirat. Amin Yaa Rabbal Alamin Semoga Allah Anugerahkan hallikhwal rasa malam mulia Lailatul Qadar Kepada kami yang niatkan cinta kasih sayang karena Allah.SWT.




No comments:

Post a Comment

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | cheap international calls