Friday 7 October 2011

APAKAH PENGABDIAN ITU?

Pengabdian adalah senyum lebar seorang guru sekolah di dusun terpencil nun
jauh di pedalaman; yang baginya cahya mata anak didiknya jauh lebih berharga
ketimbang kilau mutiara; yang baginya tegur sapa muridnya jauh lebih merdu
ketimbang gemerincing logam mulia.

Pengabdian adalah ketangkasan seorang nenek tua dalam meladeni kuli-kuli
kasar yang membeli nasi bungkus murah dagangannya; yang baginya kekuatan
buruh-buruh muda itu jauh lebih penting ketimbang sosok renta tubuhnya
sendiri; yang baginya penghidupan keluarga pekerja-pekerja keras itu lebih
patut didahulukan ketimbang tempat tidurnya sendiri.

Pengabdian adalah permadani lembut yang melindungi langkah-langkah kita dari
keras dan tajamnya kerikil kehidupan.





Menu hari ini:
=> Secarik Motivasi: Apakah Pengabdian itu?
=> PostTips: Tips Menjaga Kesehatan Pikiran
=> Smiley: Kembalikan Keranjang Itu
=> Stopper

****************************************************************************
Secarik Motivasi:
APAKAH PENGABDIAN ITU?

Pengabdian adalah senyum lebar seorang guru sekolah di dusun terpencil nun
jauh di pedalaman; yang baginya cahya mata anak didiknya jauh lebih berharga
ketimbang kilau mutiara; yang baginya tegur sapa muridnya jauh lebih merdu
ketimbang gemerincing logam mulia.

Pengabdian adalah ketangkasan seorang nenek tua dalam meladeni kuli-kuli
kasar yang membeli nasi bungkus murah dagangannya; yang baginya kekuatan
buruh-buruh muda itu jauh lebih penting ketimbang sosok renta tubuhnya
sendiri; yang baginya penghidupan keluarga pekerja-pekerja keras itu lebih
patut didahulukan ketimbang tempat tidurnya sendiri.

Pengabdian adalah permadani lembut yang melindungi langkah-langkah kita dari
keras dan tajamnya kerikil kehidupan. (Editor-210701)

****************************************************************************
Stopper:

Suatu saat seorang pria menyadari bahwa apa yang dikatakan oleh ayahnya dulu
adalah benar, tetapi pada saat itu biasanya ia sudah mempunyai seorang anak
yang menganggap perkataannya salah. (Charles Wadsworth)

Kesalahan mendasar dari para ayah adalah bahwa mereka ingin anak-anak mereka
menjadi kebanggaan bagi diri mereka. (Bertrand Russell)

****************************************************************************

PostTips:
TIPS MENJAGA KESEHATAN PIKIRAN
Rekan-Kantor.com

Sehat menurut definisi WHO adalah keadaan sejahtera secara fisik, mental,
dan sosial bukan hanya sekedar tidak adanya penyakit maupun cacat. Ini
berarti sehat mencakup aspek-aspek yang lebih dari sekedar urusan tubuh
secara fisik, namun juga pikiran serta jiwa. Lebih jauh lagi, kini para
pakar kesehatan semakin yakin bahwa pikiran yang sehat amat mempengaruhi
secara positif proses penyembuhan dan pengobatan.

Melalui pikiran yang sehat kita membangun sebuah kehidupan yang berkualitas.
Kita dapat menerima perubahan yang terjadi dengan tetap berpandangan
positif, menciptakan hubungan antar sesama secara harmonis, mewujudkan
kemampuan kreatif melalui kerja, dan tentu saja menikmati hidup ini dengan
lebih bermakna.

Untuk menjaga kesehatan tubuh, para pakar menganjurkan berbagai tips,
seperti, olahraga, makan makanan sehat, dan lain sebagainya. Berikut ada
beberapa tips sederhana agar kita tetap memiliki dan menjaga pikiran sehat
kita.

1--Jalani gaya hidup sehat.

Seimbangkan menu makanan anda. Cukupkan istirahat. Berolahragalah secara
teratur. Perhatikan jam kerja anda. Jauhi hal-hal yang membuat diri anda
cepat usang, misal, alkohol, merokok, bekerja tak kenal lelah, begadang
sepanjang malam. Dengan demikian anda merawat tubuh sekaligus pikiran anda
sebaik-baiknya.

2--Ciptakan hubungan sehat antara sesama.

Hubungan yang sehat selalu berlandaskan saling dukung, kasih sayang, dan
memaafkan. Percayakah anda bahwa salah satu cara mengatasi stres adalah
berhubungan dengan orang-orang yang kita cintai? Ini membuat hidup terasa
indah. Dengan berhubungan secara hamonis kita menjaga pikiran positif kita
pada lingkungan, pergaulan, dan kehidupan secara keseluruhan.

3--Gerakkan pikiran anda ke arah-arah baru.

Pikiran yang sehat adalah pikiran yang selalu aktif bergerak dan penuh
minat mempelajari hal-hal baru. Pikiran yang mandeg, sebagaimana air, mudah
busuk. Maka, pelajari hal-hal baru, tumbuhkan minat pada orang lain. Ini
merangsang kreativitas dan gairah anda.

4--Bekerjalah sebaik mungkin.

Kita menemukan makna peran kita di kehidupan ini dengan bekerja, berkarya
dan berupaya mewujudkan sesuatu penuh daya cipta. Orang yang bekerja adalah
orang yang optimis bahwa segala sesuatu dalam hidup ini selalu bergerak
menuju perbaikan dan penyempurnaan. Hanya orang yang berpikiran sehatlah
yang mampu memberikan hasil kerja yang positif.

5--Maafkan dan sadari keterbatasan pikiran.

Pikiran bukan satu-satunya alat untuk jawaban semua persoalan. Seringkali
kita harus mengerahkan kemampuan imajinatif, atau intuitif kita dalam
memutuskan sesuatu. Dengan menyadari keterbatasan pikiran, anda justru
menyehatkan pikiran anda sendiri.

6--Bermain, tertawa, dan kembangkan humor.

Orang yang matang secara kejiwaan ditandai dengan kemampuannya untuk
mengembangkan humor yang sehat dan tertawa. Hidup ini tidak cukup dipandang
terlalu serius. Tertawalah lebih serius lagi. Pertahankan kebugaran pikiran
anda dengan bermain, bersenang-senang, dan menikmati keindahan.

7--Berdoa dan refleksikan diri.

Terakhir, jangan takut untuk menyendiri dan merefleksikan diri anda melalui
kegiatan berdoa, meditasi, atau relaksasi. Istirahatkan pikiran anda,
temukan keheningan dan ketentraman melalui kegiatan ini. Anda bisa menemukan
kekuatan baru di sana yang bukan untuk melemahkan pikiran anda, namun untuk
kejernihan pikiran anda. (210701)

(Rekan-Kantor.com / pt)

****************************************************************************
Smiley:
KEMBALIKAN KERANJANG ITU
Anthony de Mello

Suatu saat ada sepasang suami istri yang hidup serumah dengan ayah sang
suami. Orang tua ini sangat rewel, cepat tersinggung, dan tak pernah
berhenti mengeluh. Akhirnya suami istri itu memutuskan untuk
mengenyahkannya.

Sang suami memasukkan ayahnya ke dalam keranjang yang dipanggul di bahunya.
Ketika ia akan meninggalkan rumah, anak lelakinya yang baru berusia sepuluh
tahun muncul dan bertanya, "Ayah, kakek hendak dibawa kemana?"

Sang ayah menjawab bahwa ia bermaksud membawa kakek ke gunung agar ia bisa
belajar hidup sendiri. Anak itu terdiam. Tapi pada waktu ayahnya sudah
berlalu, ia berteriak, "Ayah, jangan lupa membawa pulang keranjangnya."

Ayahnya merasa aneh, sehingga ia berhenti dan bertanya mengapa. Anak itu
menjawab, "Aku memerlukannya untuk membawa ayah nanti kalau ayah sudah tua."

Sang ayah segera membawa kembali sang kakek. Sejak saat itu mereka
memperhatikan kakek itu dengan penuh perhatian dan memenuhi semua
kebutuhannya.

Smiley: "Hukuman" yang kita berikan pada orang lain, mungkin akan berbalik
pada diri kita sendiri.

(Anthony de Mello)

****************************************************************************

No comments:

Post a Comment

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | cheap international calls