Wednesday 5 August 2020

Cara Pasang Kopiah Peci Menurut Santri Disini


Kopiah diatas Sejadah



Terkenang Guru Fiqih Kami, KH Abdul Khaliq yang menyampaikan keutamaan kopiah atau peci hitam yang biasa kita kenakan setiap kali sholat.


Rasulullah Shalallahu Alayhi Wasallam bersabda: "Barang siapa yang menyampaikan 1 (satu) ilmu saja dan ada orang yang mengamalkannya, maka walaupun yang menyampaikanya sudah tiada (meninggal dunia), dia akan tetap memperoleh pahala.".( *HR. Al-Bukhari*). 


Amalan dibalik peci atau kopiah yang kita kenakan setiap kali kita melaksanakan sholat. Hendaknya, kita saat mengenakan peci kopiah jangan sampai ada sehelai pun rambut terlihat ada di dahi bagian wajah muka. Karena jika demikan, terdapat ada sehelai rambut di dahi dan kala kita sedang bersujud pada Allah, itu dinyatakan sholatnya tidak afdhol dan wajib mengulang kembali. Karena terhijab, sebab dekatnya diri kita dengan Allah saat kita sedang melaksanakan ibadah sholat adalah saat sedang bersujud. Untuk itu singkirkan sesuatu yang menghalangi wajah kita saat hendak menghadap Allahu ta'ala.


Nah inilah pelajaran bagi kita semua yang sering terburu-buru agar berhati-hati dan setelah selesaikan wudhunya rapikan rambut lalu pasanglah peci dengan tepat pas. Demikian sejadah tempat bersujud, bersihkan singkirkan jika ada menempel najis yang melekat sebelum melaksanakan sholat, sebagaimana dari awal kita bersuci.


Dijelaskan Beliau dalam majelis I'lm Fiqihnya tentang peci yang termasuk songkok nasional Indonesia. Warnanya tidak asing lagi dengan citranya gelap hitam. Dikatakannya, konon asal mula peci ini dirintis oleh satu diantara wali songo di pulau Jawa yaitu Kanjeng Sunan Kalijaga. Dimana awal mulanya diberi nama kuluk istilah paguyuban Jawa sebuah mahkota khusus untuk Sultan Fatah ayahnya yang merupakan Raja terakhir Majapahit Brawijaya V.


Disisi lain ada pula yang menyebutkan bahwa peci ini dibawa ke Indonesia oleh warga Cina, yang mengartikan Chi adalah energi dan Pe adalah delapan. Diartikan peci alat penutup tubuh bagian kepala yang dapat memancarkan energinya ke delapan penjuru.


Sunan Kalijaga berkhalwat betapa tanpa pakaian baju dikenakannya dan hanya peci, sarung, dan tasbihnya saja hingga diberikan hidayah dan Inayah melalui maqamat yang dilintasinya sampai menuju kedudukan Quthub sebagaimana Ulama Arifin Billah Abah Guru Sekumpul.


Kembali ke tema peci, di lain sisi ada juga mengatakan dengan istilah Songkok, kalau di daerah Madura warganya mengartikannya dengan "Sekosong Nongko". Jika diterjemahkan ke bahasa Indonesia adalah Kosong Dari Mangkok. Mengartikan, hidup seperti mangkok yang kosong. Untuk itu harus diisi ilmu yang bermanfaat berkah berguna dengan cara banyak belajar dan berdoa. Belajar dengan cara rajin duduk di majelis I'lm bersama perguruan.


Peci biasa dipakai oleh Presiden RI Soekarno yang mempopulerkan kepada masyarakat nya sebagai topi karena terbiasa waktu itu bangsa Melayu bekerja mengenakan peci sebagai citra Indonesia saat itu yang mencerminkan Indonesia satu bangunan.

 

Dalam buku otobiografi Bung Karno yang ditulis Cindy Adams, Bung Karno bercerita bagaimana ia bertekad mengenakan peci sebagai lambang pergerakan melawan penjajah. Sama halnya dengan celurit dari Pak Sakera dari Madura yang merupakan simbol pergerakan perlawan terhadap penjajah. Namun, kemudian secara perlahan Belanda merusak citra celurit menjadi simbol tradisi carok. (Sumber: Buku)


Selain itu, juga ada yang biasa digunakan jamaah di daerah ini yaitu Kopiah atau orang mengenalnya dengan istilah kopiah haji. Kata kopiah diartikan "Kosong Karena Dipuah", maknanya kosong hampa karena dilempar lantas dibuang. Maksud apa yang dibuang adalah sifat buruk yang menempel pada diri seperti iri hati dengki dan penyakit bawaan setan. Jadi berkat kopiah ini khasiatnya mampu membuang sifat buruk yang ada di alam pikiran bawah sadar seseorang. Selain itu khasiat lainnya mampu menyembuhkan penyakit seperti sakit kepala pusing hingga dapat menenangkan pikiran yang selalu tegang.


Bahkan dengan berkopiah atau mengenakan peci, orang mengira kita sudah haji padahal belum. Dan ini meningkatkan citra positif mantap bahwa dirinya seorang mukmin sejati umat Rasulullah.Saw.


Nasrullah



No comments:

Post a Comment

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | cheap international calls