ALHAMDULILLAH (Segala
Puji Bagi Allah Tuhan Seru Sekalian Alam ) kita sudah berada di pengujung bulan
ramadhan 1437 Hijriyah, dan malam ini berada pada malam ke-27 bulan Ramadhan.
Semoga amal Ibadah kita terdiri dari Sholat Fardhu beserta Sunah, Qiyamul Lail,
Shaum (red.puasa), dan amal ibadah baik lainnya dapat diterima Allah.SWT. Semoga
kita semua dapat merasakan malam kemuliaan Malam Lailatul Qadar. Amin Yaa Rabbil
Al Amin.
Seutama-utamanya bekal dalam
menjalani kehidupan ini adalah ketaqwaan terhadap Allah.SWT. Karena Taqwa
adalah amal yang paling utama di sisi Allah.SWT. Dengan bekal taqwa terhadap
Allah.SWT, Insyaa Allah Keberkahan dan Keridhoan serta Rahmat Kasih Sayang Allah
selalu tercurah dalam kehidupan kita.
Ibadah selama bulan ramadhan
merupakan pembentukan karakter manusia bertaqwa. Sifat Taqwa ini memang mudah
diucapkan namun tidak mudah direalisasikan. Semoga Allah memudahkan kita untuk meningkatkan
ketaqwaan terhadapNya. Amin.
Taqwa adalah Al-Ridho, sebagaimana sabda Rasulullah SAW yang
berbunyi, “Beruntung sekali orang (yang mendapatkan petunjuk) Islam, yang
mempunyai rizqi pas-pasan dan rela dengan rizqi (yang pas-pasan) itu”.
Ridha atau Rela dengan sedikit itu menjadi satu syarat
tersendiri yang bertanda dirinya tak berkeluh kesah akan keadaannya. Baik
sedikit maupun banyak namun dengan rizqi yang diterimanya justru menjadikan
mereka selalu bersyukur terhadap Allah.SWT.
Taqwa dalam bingkai Al-Khauf Minal Jalil, bernuansa pencegahan
dari perbuatan mungkar yang menyebabkan kemurkaan. Karena sesungguhnya ‘Ketakutan’
menyebabkan seseorang enggan melakukan tindakan rasa bersalah dan dosa. Apalagi Takut terhadap Allah.SWT yang struktur
maqamatnya lebih tinggi dibandingkan rasa takut biasa. Seperti halnya seseorang
kaget mendengar dan merasakan rangkaian petir disertai gurur yang suaranya berdecibel kencang sontak tersadar
akan kebesaran sang maha kuasa pencipta alam semesta hingga dirinya pun ingat
pesan orang tua, guru, alim ulama, dan Nabi Muhammad.SAW yang dicinta, kasih, sayang
semata-mata karena Allah menjadi dirinya takut terhadap Allah.SWT dan
KemurkaanNya.
Sifat takut tadi
membuat dirinya kembali kepada Allah (Inabah) dan berharap akan Rahmat Kasih Sayang
Allah selalu menyertai diri dalam menjalani kehidupan. “Illahi Anta Maksudi Wa
Ridhoka Matlubi Atinni Mahabahtaka Wa Marifataka”.
Shalawat dan Salam semoga tercurah selalu terhadap Nabi
Muhammad.SAW beserta seluruh keluarga dan para sahabat beliau hingga pengikut
beliau sampai akhir zaman. Yaa Allah yang membolak-balikan hati hamba,
tetapkanlah hamba untuk selalu ingat zikir dan bershalawat terhadap Nabi
Muhammad.SAW yang kami Cinta Kasih Sayang dengan niat semata-mata karena Allah.
Yaa Allah Ampunilah Kami, Bentangilah Kami Curahan Kasih dan Sayangmu selalu, lindungilah
kami dari kemurkaan dan Azab serta Kebencian yang diniatkan karena Allah.
Berilah Kami Taufik dan Hidayah untuk dapat menjalani sisa kehidupan kami
dengan Taqwa dan taat kepadamu hingga menggapai Maghfirah dan Ridho Allah.SWT. Yaa Allah kabulkanlah doa kami dan jadikanlah pengetahuan
yang engkau anugerahkan ini bermanfaat dan berguna bagi orang banyak di dunia dan
akhirat. Amin Yaa Rabbal Alamin Semoga Allah Anugerahkan hallikhwal rasa malam mulia Lailatul Qadar Kepada kami yang niatkan cinta kasih sayang karena Allah.SWT.
No comments:
Post a Comment