Friday 29 July 2016

Sombong

 Pasal HARAM SOMBONG DAN MEMBESARKAN DIRI

Rumah di akhirat itu Kami sediakan untuk mereka yang tidak mengehendaki ketinggian di dunia, dan tidak merusak, dan akibat kebaikan itu bagi orang-orang muttaqin. (Al-Qasas 83).
Orang-orang yang berjalan di muka bumi yang Allah punya selaku pemilik sekaligus pencipta alam semesta. Orang yang dianugerahkan Allah berupa Ilmu lalu dengan kepandaiaannya yang Ia miliki berlaku congkak tanpa menghargai pendapat maupun karya  orang lain, dirinya dikala diskusi, berdebat, beragumentasi merasa paling benar.
Orang yang diberikan Allah Rezeki kekayaan dengan banyak uang berlimpah namun dengan kekayaannya Ia berlagak sombong memamerkan uang di kantongnya, ditambah pula sombong dengan perkataan lidahnya sehingga terjerumus kepada Riya bukan ikhlash dalam memberi dan berkasih.  “Memamerkan uang dikantong dan mentraktir kawan maupun lawan pesaingnya, sehingga merasa tersakiti hati lawan dan kawan”.
Jika lawan pesaingnya merasa termotivasi bahwa dirinya bisa juga mendapatkan uang itu pastinya bernilai positif dalam aksinya memamerkan uang banyak. Lantas bagaimana jika ia merasa sakit hati, pasti ada sebab yang logikanya itu ulah para penjilat dari kawan dekatnya yg searah dengannya. “Mampukah engkau seperti dirinya punya uang banyak dan mampu mentraktir banyak orang terutama kami ,” kata penjilat.
Sebagaimana firman Allah.SWT, “ Dan jangan memalingkan mukamu dari orang-orang, jangan berjalan di bumi dengan sombong. Sungguh Allah tidak kasih pada semua yang sombong lagak atau sombong lidah.” (Lukman 18)
Selain dua tadi, juga terhadap orang-orang yang diberikan Allah.SWT tenaga power yang kuat dan dirinya berjalan di muka bumi merasa paling kuat bertenaga hebat,.
Sesungguhnya Qarun itu dari kaum nabi Musa, tetapi ia sombong pada mereka. Dan kami telah memberinya kekayaan yang berlebihan, sehingga kunci lemarinya tidak kuat diangkat oleh beberapa orang-orang yang kuat-kuat. Ketika kaumnya berkata padanya: Jangan berlebihan dalam kesenangan, sungguh Allah tidak kasih pada orang yang berlebihan dalam kegembiraannya. Dan pergunakanlah kekayaan pemberiaan Allah itu, untuk mencapai tempat (kebahagiaan) di akhirat, dan jangan kau lupakan bahagiaanmu dari dunia. Dan berbuat baiklah sebagaimana Allah menolong padamu. Dan jangan menghendaki kerusuhan di bumi. Sungguh Allah tidak kasih pada orang yang merusak.
Jawab Qarun: Saya mendapatkan kekayaan ini, semata-mata karena kepandaianku sendiri. Apakah ia tidak mengetahui, bahwa Allah telah membinasakan ummat-ummat yang sebelumnya yang jauh lebih kuat dan lebih banyak tentara daripadanya. Dan tidak akan ditanya pendurhaka-pendurhaka itu dari dosa-dosa mereka.
Maka Qarun keluar di depan kaumnya dengan segala kekayaannya. HIngga orang yang terperdaya oleh dunia berkata: Aduh sekiranya kami diberi kekayaan sebagaimana yang diberi pada Qarun, (alangkah senangnya). Sungguh ia mendapat bahagian yang besar.
Berkata mereka yang berilmu: Cilaka kamu. Ingatlah bahwa pahala yang tersedia di sisi Allah, lebih baik bagi orang yang beriman dan beramal salih.Tetapi tidak akan diberinya kecuali orang-orang yang sabar.Maka kami binasakan ia dan rumahnya ke dalam bumi. Maka tiada pengikut, teman dan golongan yang dapat menolongnya dari siksa Allah. Dan tidak akan tertolong. (Al-Qasas 76-81)
Sumber Buchari Muslim


No comments:

Post a Comment

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | cheap international calls