Tuesday 26 May 2015

Menangis sambil zikir dan shalawat di bulan Rajab dan Syaban

Catatan Nasrullah Bersama Mata Dunia dan Banua yang menangis takut terhadap Allah.SWT seraya berzikir dan bershalawat terhadap Nabi Muhammad.SAW.
  
    Masya Allah Mood saya lagi mumet mana beban berat di bahu pundak plus sepeda motor acap ngadat karena emang sudah beberapa kali nyublek terakhir sama anak. Mending kalau sekedar keserempet nabrak sebab prostat hingga kencing ngandat bak iklan di TV berupa air mancur di toilet duduk dengan ritme irama musik dentuman pedal BAS. Hal ini akibat mata sering khilaf kedap-kedip alias ayan kambuh secara mendadak. Parahnya lagi kambuhnya menunggangi sepeda motor, sebaliknya jadi enak kambuhnya jika tengah menunggangi Bini di malam Jum’at (Red.hehehehe Sunah Rasul). Tapi tahu deh kalau kambuhnya lagi nunggangi kuda, hehehe habis belum pernah sih. Plus lagi lupa minum obat habis deh kena semprot nyokab dan bini melalui  dentuman ganas bak geledek menggelegar keras. Busyet sekeras inikah rumah tangga saya.
      Alhamdulillah segala puji bagi Allah, untung saya masih ingat dengan keutamaan bulan Rajab dimana menurut catatan sejarah mulai dari Nabi Muhammad.SAW yang kami cinta kasih dan sayang karena Allah sampai orang yang memiliki “Keramat” diuji oleh Allah.SWT pada bulan mulia ini dan mereka mendapatkan hikmah dari semua yang telah dilaluinya. Selanjutnya saya istirahat menyusul telepon bos saya yang menginstruksikan agar kejar target tayang isi halaman tugas yang biasa sudah saya laksanakan selama delapan tahun berjalan tanpa di kasih cuti istirahat makinnya gaji diatas Upah Minimum Regional (UMR), bahkan sampai saya lupa dengan akhirat.
      Busyet spontan saya menangis lagi seraya ingat zikirullah dan shalawat terhadap Nabi Muhammad.SAW, bahkan sampai bersujud di masjid tempat saya biasa istirahat. “Pak saya istirahat dulu dan terima kasih bimbingannya selama bertugas”.
      Malamnya saya instropeksi diri tak sengaja dengarkan senandung lagu “keramat” ciptaan H.Rhoma Irama yang dilantunkan Irwan finalis DA 2 Indosiar yang kehilangan emaknya di tanah suci Mekkah jadi tenaga kerja dan nyari melalui ajang Dangdut Acedemy 2 Indosiar. Menjelang Maghrib sama Emak, Saya pun terhentak mendengar Ustad Banua Halat Tausyiah paparkan Tingkatan Maqamat dan Keutamaan Sedeqah dengan Ikhlas karena Allah.SWT. Shubuh sujud pada Illahi Rabbi sesalkan diri karena lalaikan Illahi Rabbbi selama beraktifitas kerja tanpa perduli hujah wahin diri dari sekelompok orang yang pastinya mulia lagi bertakwa di sisi Allahu Rabbi. Demikian pula melihat blogwebsite yang saya isi selama ini sambil dengerin lagu religius “Yaa Maulana” Opick, termasuk lagi menulis catatan harian ini. Hallikhwal yang saya lalui diatas tadi membuat menangis lagi dan pastinya tangis ini ditempatkan secara arif bijaksana seperti sambil zikir dan shalawat plus takut terhadap Allahu Rabbi. Apa makna dibalik semua ini ? terutama yang saya lalui di bulan Rajab, Syaban dan bulan Ramadhan nanti.
      Dengan sikap optimis yakin dan pasti berbekal sifat 7 dan sifat 20 Allah. Mengalir menjalankan kehidupan dengan mati manawi “Curahan asuhan cinta kasih dan sayang Allah melalui Noor Muhammad.SAW kepada diri berupa rahmatNya masih saya dapati”. Alhamdulillah patut disyukuri ketimbang kemurkaanya menimpa diri.
      Alhamdulillah berkat cinta kasih dan sayang yang saya sandarkan hanya pada Allah.SWT, kembali dianugerahi hallikhwal berupa kerinduan suatu kondisi keadaan hati. Jadi inget rekan teman satu profesi punya nama baik diri tak kikir lagi. Muhammad Baseri ternyata sosok penyabar dan teguh hati dan AAN Maulana sosok misteri tak sia saya memberi dan mencium tangan tanda hormat diri pada guru yang kerap memeras diri saya pada saat saya bekerja letih. “Hehehehe, Rull kirimi berita pank acara tadi ditunggu sekarang.” Ntar dulu, jawab saya, Masya Allah mengetik saja belum makinnya untuk redaksi.

      Alhamdulillah siapa mengira fokus saya dari aspek iluminasi atau sudut pandang waktu masa lalu sekarang dan nanti memberikan arti diri dari pengalaman kemarin bersama mereka. Diantaranya dapat meraba dan mendegar objek “Massa” ibarat membaca catatan di atas langit. Hehehe, bak agen Inteljen yang punya motto karir sombong arogan lagi. “Aku akan tahu, sebelum orang mengetahui. Jika sukses jangan dipuji, jika gagal jangan dicari”. Siapa sangka dengan mengenal mereka dapat mengecap Al Ghaust Maqamat para guru dan ulama yang saya cinta kasih sayang serta hormati semata-mata karena Allah.SWT dengan tidak bughah terhadap mereka terutama menghargai kepemimpinannya dalam suatu wilayahnya sebagai khalifah dimuka bumi ini. “Yaa Allah semoga engkau tinggikan derajat mereka selalu, kesejahteraan serta kesentosaan terlimpah untuk mereka, dan RidhoMu selalu bersamanya hingga nanti. Tak lupa pula shalawat dan salam selalu tercurah terhadap baginda Nabi Muhammad.SAW beserta seluruh keluarga, para sahabat beliau, dan pengikut beliau hingga nanti”.

No comments:

Post a Comment

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | cheap international calls