BISMILLAHIRAHMANIRAHIM
(Dengan
Nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang).
Syukur Alhamdulillah telah
lama kumenunggu kondisi hati (Hallikhwal) seperti ini yang pada akhirnya
kudapat mengerti. Alhamdulillah (Segala Puji Bagimu Tuhan Seru Sekalian Alam)
atas limpahan Rahmat dan Hidayah yang kau beri kepada kami disini. Berdiri di Maqamat
Inabah dan Tobat berhadapan dengan kesalahan atas kelalaian diri melintasi
sudut waktu yang sepi dan harapan kembali kepada Allahu Rabbi.
Alhamdulillah
akhirnya kudapatkan lagi titik temu jalur menuju arah pada Ridho Illahi dengan
harapan tehampar Rahmat MaghfirahNya. Yaa Allah bimbinglah kami untuk
mengikikis hati dan diri dari sisa kesalahan disisa umur kami dengan menjalani
hidup taqwa terhadapMu Allah Tiada Tuhan Selain Allah dan Nabi Muhammad.SAW
utusan Allah.
Yaa Allah bentangilah
curahan asuhan kasih dan sayangMu terhadap kami disini yang selalu memerlukan
pertolongan dariMu selalu, sebagaimana diketahui tiada daya dan upaya diri kami
melainkan semuanya atas pertolonganMu AllahuRabbi. Jadikanlah diri kami sasaran
cemburumu selalu dalam kehidupan kami ini sebagaimana kami ketahui cemburuMu
adalah berupa Rahmat Kasih Sayang. Begitu pun sebaliknya lindungilah kami dari
murka dan azabmu Illahi Rabbi.
Subhanallah dan
Alhamdulillah berkat menyandarkan diri dan bergantung hanya kepada Allah.SWT.
Berupaya diri melalui syariat ajaran Nabi Muhammad.SAW untuk terus bertakwa dan
pasrah pada Illahi Rabbi, menjadikan diri tempat persinggahan Illahi Rabbi
hingga ikhlas menjalani kehidupan didunia ini. Dengan ajaran Nabi Muhammad.SAW
berdiri dan tetap kencangkan tekad bahwa Allah.SWT maksud kami disini,
MaghfirahNya dan RidhoNya tujuan hidup kami.
“Istigfar dan Shalawat Nabi
Muhammad.SAW yang kami ucapkan dengan niat ikhlash semata-mata karena Allah
itulah maksud kami disini dengan harapan tercapai Ampunan Maghfirah dan
RidhoNya”.
Abu Hurairah R.A berkata : Bersabda
Nabi S.A.W : Ada seorang berziarah pada temannya disuatu dusun, maka Allah
menyuruh seorang Malaikat (dengan berupa manusia) menghadang ditengah jalannya,
dan ketika bertemu, Malaikat bertanya : Hendak ke mana engkau ? Jawabnya: Saya
Akan pergi berziarah kepada seorang teman karena Allah, di dusun itu. Maka
ditanya: Apakah kau merasa berhutang budi padanya atau membalas kebaikannya ?
Jawabnya: Tidak, hanya semata-mata kasih sayang kepadanya karena Allah. Berkata
Malaikat:Saya utusan Allah kepadamu, bahwa Allah kasih kepadamu sebagaimana kau
kasih kepada kawanmu itu karena Allah. Hadist Riwayat Buchari (Muslim).
No comments:
Post a Comment