Friday 27 March 2015

Niat Ikhlas Karena Allah.SWT

BISMILLAHIRAHMANIRAHIM
(Dengan Nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang).
      Syukur Alhamdulillah telah lama kumenunggu kondisi hati (Hallikhwal) seperti ini yang pada akhirnya kudapat mengerti. Alhamdulillah (Segala Puji Bagimu Tuhan Seru Sekalian Alam) atas limpahan Rahmat dan Hidayah yang kau beri kepada kami disini. Berdiri di Maqamat Inabah dan Tobat berhadapan dengan kesalahan atas kelalaian diri melintasi sudut waktu yang sepi dan harapan kembali kepada Allahu Rabbi.
      Alhamdulillah akhirnya kudapatkan lagi titik temu jalur menuju arah pada Ridho Illahi dengan harapan tehampar Rahmat MaghfirahNya. Yaa Allah bimbinglah kami untuk mengikikis hati dan diri dari sisa kesalahan disisa umur kami dengan menjalani hidup taqwa terhadapMu Allah Tiada Tuhan Selain Allah dan Nabi Muhammad.SAW utusan Allah.
      Yaa Allah bentangilah curahan asuhan kasih dan sayangMu terhadap kami disini yang selalu memerlukan pertolongan dariMu selalu, sebagaimana diketahui tiada daya dan upaya diri kami melainkan semuanya atas pertolonganMu AllahuRabbi. Jadikanlah diri kami sasaran cemburumu selalu dalam kehidupan kami ini sebagaimana kami ketahui cemburuMu adalah berupa Rahmat Kasih Sayang. Begitu pun sebaliknya lindungilah kami dari murka dan azabmu Illahi Rabbi.
      Subhanallah dan Alhamdulillah berkat menyandarkan diri dan bergantung hanya kepada Allah.SWT. Berupaya diri melalui syariat ajaran Nabi Muhammad.SAW untuk terus bertakwa dan pasrah pada Illahi Rabbi, menjadikan diri tempat persinggahan Illahi Rabbi hingga ikhlas menjalani kehidupan didunia ini. Dengan ajaran Nabi Muhammad.SAW berdiri dan tetap kencangkan tekad bahwa Allah.SWT maksud kami disini, MaghfirahNya dan RidhoNya tujuan hidup kami.
“Istigfar dan Shalawat Nabi Muhammad.SAW yang kami ucapkan dengan niat ikhlash semata-mata karena Allah itulah maksud kami disini dengan harapan tercapai Ampunan Maghfirah dan RidhoNya”.
Abu Hurairah R.A berkata : Bersabda Nabi S.A.W : Ada seorang berziarah pada temannya disuatu dusun, maka Allah menyuruh seorang Malaikat (dengan berupa manusia) menghadang ditengah jalannya, dan ketika bertemu, Malaikat bertanya : Hendak ke mana engkau ? Jawabnya: Saya Akan pergi berziarah kepada seorang teman karena Allah, di dusun itu. Maka ditanya: Apakah kau merasa berhutang budi padanya atau membalas kebaikannya ? Jawabnya: Tidak, hanya semata-mata kasih sayang kepadanya karena Allah. Berkata Malaikat:Saya utusan Allah kepadamu, bahwa Allah kasih kepadamu sebagaimana kau kasih kepada kawanmu itu karena Allah. Hadist Riwayat Buchari (Muslim).






No comments:

Post a Comment

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | cheap international calls