Monday 9 May 2022

Kabar Duka Dunia Sastra Indonesia

 



Catatan Ramadhan Nasrullah


Richard Oh, Sobat penulis, Aktor, sekaligus Sutradara di Indonesia keturunan Tiong Ha dikabarkan meninggal dunia di usianya ke-62 setelah memutuskan menjadi mualaf dan memiliki Istri orang Lokpaikat Tapin Kalsel. 


Kabar duka datang dari dunia sastra dan perfilman Tanah Air. Film terbarunya Richard mengangkat sosok Buya Hamka Ulama, jurnalis dan pahlawan di Tanah Air dan yang juga Ikhwan Murid Abah Anom KH.Shohibul Wafa Tajul Arifin, Ra, Guru Kami di Ponpes Suryalaya Tasikmalaya Jawa Barat.


Innalillahi wainnaillaihi rajiun. Telah berpulang ke hadirat Allah SWT. Sobat kita meninggal.


Meninggalnya pun setelah memutuskan menjadi Mualaf, bulan Ramadhan 1443 H kemarin pada Kamis, 7 April 2022 dan menurut kabar dikuburkan di sebelah Masjid Binderang Tapin Kalimantan Selatan.  Luar biasa Sobat ku Hi Chan, Luh pasti dapat Surga sebagaimana janji Nabi kami Muhammad.Saw yang tercinta kasih sayang karena Allah. Malam Jumat pukul 19:30 Wib, menghembuskan nafas terakhir. Richard setelah memutuskan menjadi mualaf mengganti namanya menjadi Abdurrahman bin Yong Masio (Richard).


Selama hidup, Richard Oh dikenal sebagai pribadi yang multitalenta.Sampai dikenal PM Israel.


Berikut ini sekilas profilnya.


Namanya  Richard diketahui lahir di Tebingtinggi Sumatra Utara, pada 30 Oktober 1959.


Pria keturunan Tionghoa ini dikenal sebagai penulis, pemeran, hingga sutradara Indonesia.


Pada usia 17 tahun, Richard mengikuti lomba penulisan cerpen yang diselenggarakan oleh majalah Asiaweek.


Cerpen yang dibuatnya berhasil meraih penghargaan.


Richard merupakan pendiri dari penerbit Metafora, Jurnal Prosa, dan Jakarta Review Book


Ia jugalah yang merintis ajang penghargaan Kusala Sastra Khatulistiwa (sebelumnya bernama Khatulistiwa Literary Award) bersama Takeshi Ichiki.


Di sisi lain, Richard Oh mulai berkecimpung di dunia film dengan menjadi penulis skenario dan sutradara film Koper pada 2006.


Selain itu, ia juga mulai menjadi aktor di film Cinta Setaman (2008).


Dalam film Terpana (2016), Richard Oh bahkan melakukan tiga tugas sekaligus, yakni sebagai penulis, produser, dan sutradara.


Beberapa skenario film lainnya yang pernah ia tulis termasuk Melancholy is a Movement (2015), Love is a Bird (2019), dan film terbaru, Buya Hamka.


Richard Oh juga menjadi pemeran di film serta serial Yowis Ben.




No comments:

Post a Comment

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | cheap international calls