Bupati Tapin Hadiri Khataman Tadarus Alquran

 

RANTAU,-  Kegiatan religius rutin di bulan Ramadhan yang dilaksanakan setiap tahun sekali di Tapin terpaksa dibatasi, karena adanya Covid-19. Diantaranya mulai dari menggelar khataman Tadarus Al Qur'an hingga Sholat Ied pada hari raya Idul Fitri yang sebentar lagi dilaksanakan.

Hal tersebut diungkapkan Bupati Tapin HM.Arifin Arpan saat menghadiri kegiatan khataman Tadarus Alquran pada Minggu (9/5/2021) malam tadi, bertempat di Aula Sekretariat TP-PKK Kabupaten Tapin.

Turut hadir dalam acara khataman Tadarus Alquran Wakil Bupati Tapin, H.Syafrudin Noor, Ketua Majelis Ulama Tapin, H.Hamdani, Kepala Kementerian Agama Tapin, H.Mahrus dan para peserta tadarus khataman Al qur'an.

Dikatakan Bupati, "Kegiatan rutin Tadarus Alquran tetap kita laksanakan di bulan suci Ramadhan 1442 H, kendati dengan kondisi terbatas. Dengan harapan berkah dari tadarusan ini, Tapin terhindar dari Covid-19 dan Covid-19 segera berakhir ,"katanya.

Padahal, lanjut Bupati Tapin inginkan kegiatan yang rutin dilaksanakan setiap bulan Ramadhan penuh berkah ini dilaksanakan semeriah mungkin sebagaimana tahun-tahun sebelumnya, dimana lantunan ayat suci Alquran berkumandang terdengar sampai keluar.Namun karena Covid-19, sehingga adanya keterbatasan kegiatan ini.

Demikian pula Sholat Ied Idul Fitri dibatasi dan Mudik Lebaran pun dilarang pada momentun akhir bulan ramadhan kali ini. Semua itu tidak lain untuk menyelematkan masyarakat kita terhindar dari bahaya Covid-19.

Terkait peraturan dari pusat tentang protokol kesehatan adanya keterbatasan sholat Ied di hari raya Idul Fitri. 

Kemarin kita mengikuti rapat khusus bersama Presiden RI dan sembilan Menteri Kabinet seperti Menteri Agama, Menteri Dalam Negeri yang sepakat rata-rata mereka menyampaikan Sholat Ied termasuk mudik pulang kampung dibatasi.

"Sholat Ied dibatasi hanya 50 persen, di masjid terbatas dengan cara jaga jarak sesuai protokol kesehatan. Jadi dimohon bantuannya panitia dan pengurus masjid di Tapin untuk pandai-pandai mengatur jama'ah mematuhi protokol kesehatan. Sebaliknya kalau tidak melaksanakan sholat di masjid, bisa dilaksanakan di rumah secara berjamaah,"pungkasnya.

Reporter Nasrullah