Alhamdulillah tak terasa kita sudah
memasuki hari ke-20 bulan Syaban dan sebentar lagi memasuki bulan suci
Ramadhan. Semoga kita tetap selalu menjadi sosok Muslim dan Muslimat yang
selalu meneladani Nabi Muhammad.SAW yang kita Cinta Kasih dan Sayang karena
Allah. Dengan niat Cinta Kasih dan Sayang karena Allah.Swt, Allah
menganugerahkan kita sikap ikhlas dalam memberikan manfaat guna bagi keluarga
dan orang lain. Juga ikhlas bersedekah karena Allah.Swt.
Sebagaimana Khatib Mimbar di Masjid
Humasa Rantau (27/5) menyampaikan riwayat pada suatu hari, Abu Hurairah R.A.
beri’tikaf di masjid Nabawi. Ia tertarik setelah mengetahui ada seseorang di
masjid yang sama, duduk bersedih di satu sudut. Abu Hurairah pun
menghampirinya. Menanyakan ada apa gerangan hingga ia tampak bersedih. Setelah
mengetahui masalah yang menimpa orang itu, Abu Hurairah pun segera menawarkan
bantuan.
”Mari keluar bersamaku wahai
saudara, aku akan memenuhi keperluanmu,” ajak Abu Hurairah.
“Apakah kau akan meninggalkan
i’tikaf demi menolongku?” tanya orang tersebut terkejut.
”Ya. Sesungguhnya aku pernah
mendengar Rasulullah SAW bersabda, ‘Sungguh berjalannya seseorang diantara kamu
untuk memenuhi hajat saudaranya, lebih
baik baginya daripada i’tikaf di masjidku ini selama sebulan’”
Sabda Rasulullah SAW itu
diriwayatkan oleh Thabrani & Ibnu Asakir. Dishahihkan Al Albani
dalamAs-Silsilah As-Shahihah.
Sahabat pendengar yang dirahmati
Allah, Sebagaimana Abu Hurairah, seorang
Muslim seharusnya juga memiliki keterpanggilan untuk menolong saudaranya,
memiliki jiwa dan semangat memberi manfaat kepada seseorang. Petunjuk bagi
insan yang mulia adalah ia memberi manfaat kepada sesama manusia. Nalurinya
untuk membantu menyelesaikan masalah saudaranya. Bahkan manusia terbaik adalah
orang yang paling bermanfaat bagi orang lain.
Siapapun Muslim itu, dimana pun berada, apapun
profesinya, ia memiliki sikap untuk memberikan manfaat bagi orang lain. “Dengan
ilmunya ia amalkan dengan bersedekah dan berupaya menjadi sosok pemberi manfaat
bagi orang lain. Dengan harta yang dimiliki Ia gunakan bersedekah dimana merasa
terpanggil untuk menjadi pribadi yang bermanfaat bagi orang lain. Dalam
berniaga berjualan tak sekedar mengkaut untung semata-mata, namun matlamatnya
adalah bagaimana dapat memberikan manfaat kepada orang lain, membantu mereka
memperoleh apa yang diperlukan. Dengan sikap, bicara, dan tenaga digunakan
untuk bersedekah”.
Rasulullah SAW bersabda: Setiap manusia diwajibkan untuk
bersedekah setiap harinya mulai matahari terbit. Berbuat adil antara dua orang
adalah sedekah. Menolong seseorang naik ke atas kendaraannya atau mengangkat
barang-barangnya ke atas kendaraannya adalah sedekah. Berkata yang baik adalah
sedekah. Begitu pula setiap langkah berjalan untuk menunaikan shalat adalah
sedekah. Serta menyingkirkan suatu rintangan dari jalan adalah sedekah. (HR.
Bukhari)
Allah.SWT berfirman :
إِنْ أَحْسَنْتُمْ أَحْسَنْتُمْ لِأَنْفُسِكُمْ
Jika kamu berbuat baik, sesungguhnya
kamu berbuat baik bagi diri kamu sendiri (QS. 17:7)
Rasulullah SAW bersabda:
مَنْ كَانَ فِى حَاجَةِ أَخِيهِ كَانَ اللَّهُ فِى حَاجَتِهِ
Barangsiapa membantu keperluan
saudaranya, maka Allah membantu keperluannya. (Muttafaq ‘alaih)
Jika kita menolong dan membantu sesama kita, pertolongan dari
Allah bukan sekedar di dunia, tetapi juga di akhirat. Jika kita memberikan
manfaat kepada orang lain, Allah memudahkan kita bukan hanya dalam urusan
dunia, tetapi juga pada hari kiamat kelak.
Rasulullah SAW bersabda:
مَنْ نَفَّسَ عَنْ مُؤْمِنٍ كُرْبَةً مِنْ كُرَبِ الدُّنْيَا نَفَّسَ اللَّهُ عَنْهُ كُرْبَةً مِنْ كُرَبِ يَوْمِ الْقِيَامَةِ وَمَنْ يَسَّرَ عَلَى مُعْسِرٍ يَسَّرَ اللَّهُ عَلَيْهِ فِى الدُّنْيَا وَالآخِرَةِ
Siapa yang menyelesaikan kesulitan seorang mu’min dari berbagai
kesulitan2 dunia, Allah akan menyelesaikan kesulitan2nya di hari kiamat. Dan
siapa yang memudahkan orang yang sedang kesulitan niscaya akan Allah mudahkan
baginya di dunia dan akhirat (HR. Muslim)
No comments:
Post a Comment