Mengenang
kawan satu profesi yang hobi memancing di waktu luangnya terutama pada hari
libur. Dirinya sosok yang baik hati pemurah sangat perhatian terhadap sanak
keluarga, teman, hingga rekan kerjanya. Ia manusia super kuat yang mirip ‘Super
Dede’ Pembela Kebenaran abad ini yang indra tubuhnya sangat sensitif terutama
pada bagian gendang telinganya kala mendengar orang meminta tolong terhadapnya.
Selain itu Ia pun terdepan dalam berkomunikasi maupun menganalisa kejadian yang
terjadi di lingkungannya dengan sangat cepat. “Pemurah dari pengalaman rekannya
satu profesi dalam pergaulan bersamanya kala kantong kering dirinya bersedia meminjamkan
duit jika tak kering juga bersedia memberi ikan hasilnya berlebih dari usahanya
memancing”. Bahkan warga banua tetanggannya yang berprofesi ganda yakni profesi
Guru dan satu profesinya lagi sama dengannya selalu meminta tolong dan
bergantung kepadanya pada setiap hari kerja. “Minta Punk”. Permintaannya sudah
tak asing lagi terdengar hingga membuat geram kalangannya yang sama-sama satu
profesi karena sifatnya yang pantang karena merasa senior dalam struktur dan
penting menguasai teknik menggali informasi di wilayahnya.
Dari hobinya memancing ikan terkenang
tausyiah almarhum Guru Sekumpul K.H.Abdul Ghani RA terkait keutamaan bulan
Rajab, Syaban, dan Ramadhan. Dimana Beliau mengutarakan, Bulan Rajab dan Syaban
ini adalah bulan bersejarah bagi seluruh muslimin dan muslimat. Wajib kita yang
hidup pada massa kini atau generasi sekarang mengenang keistimewaan karomah yang
dianugerahi Allah.swt terhadap umat-umat terdahulu terutama umat muslim di
daerah kita yang biasa disebut pedatuan (Para Datu). “Perjuangan mereka yang
sangat luar biasa dalam menyebarkan syiar agama Islam di wilayahnya dan
keberhasilan mereka dengan beramal ibadah mengikuti jejak Nabi Muhammad.SAW
suri teladan manusia pilihan sehingga wajar kehidupan mereka pada generasi
sekarang dapat mencatat sejarah, “katanya.
Banyak sejarah perjuangan tercatat di bulan
Rajab dan Syaban ini, mulai dari sekelompok manusia Non muslim dulu yang
berjuang mencari rezeki berupa sesuap makanan karena diuji oleh Allah.Swt
dengan rasa lapar dan haus dahaga. Kelompok Umat muslim dulu yang berjuang
fisabilillah untuk menegakan syiar agama Islam di wilayahnya. Demikian catatan tertinggi
Nabi Muhammad.SAW yang diuji Allah.Swt sebelum diberikan mukjizat, yang menurut
keterangan dari hadist buchary bahwa Nabi Muhammad.SAW selama hidupnya hanya
makan buah kurma buruk dan belum pernah makan roti bekuah. “Kalau di daerah
kita buah kurmanya ibarat ‘iwak karing’ atau ikan asin. Untuk itu kita patut
bersyukur kepada Allah.SWT masih dilapangkan rezeki, “jelas Guru Sekumpul
menahan isak tangis.
Belum lagi fitnahnya terhadap Beliau dari
kalangan non muslim waktu itu namun beliau tetap gigih dan sabar menjalaninya
sehingga terasa sekali dirinya selalu ada bagi kita umat muslim dan muslimat.
Pada bulan inilah Allah.SWt memberikan rezeki kepada kelompok komunitas umat
secara beragam. Para Datu kita dengan berbekal ketakwaan terhadap Allah.Swt
yang kuat dalam waktu sehari semalam mampu mengatur waktunya untuk ibadah
kepada Allah.Swt dengan melaksanakan kewajiban fardhu sholat lima waktu,
bekerja mencari rezeki yang halal dengan hanya behuma betani menanam padi dan
mencari ikan untuk makannya sehari-hari, mengaji membaca al-qur’an serta
bershalawat terhadap Nabi Muhammad.Saw, dan menggunakan seperempat malamnya
untuk Tahajud mendekatkan diri terhadap Allah.Swt. Mereka ada karena selalu
meneladani Nabi Muhammad.SAW manusia pilihan Allah.Swt. “Makanannya hari-hari
mengandung vitamin dan karbohidrat tinggi dari buah padi menjadi nasi dan
vitamin suplai otak kepala dari kandungan ikan yang mereka cari”.
Kembali ke Super Dede Banua, patut
disyukuri para pemuda di daerah kita yang hobi meunjun memancing ikan di perairan
yang terbentang luas di daerah ini. Dalam kesehariannya menafkahi anak dan
istri dengan suplai makanan yang menjadi kegemaran orang jepang yang terkenal pencipta
robot elektronik sampai dengan mendekati petir dengan rangkaian miliaran won
listrik. Wow dari ikan yang dicari untuk mengelola struktur rangkaian otak
disamping untuk diri sendiri, anak, dan istri tentunya. “Biar ikan buruk atau
kering tapi ketika sudah dimasak harumnya luar biasa nikmatnya terasa
mempengaruhi hidung dan rasa”.
Kenapa dikatakan super dede, dengan
kegigihannya mencari ikan di perairan seraya berpanas-panasan struktur otot menjadi
mekar melar. Dengan hasilnya yang dicari berupa ikan lalu memakannya setiap
hari tentu miliaran neuron di struktur rangkaian otak hippocampus hingga
amigdala terasa jauh lebih berbeda. Feodilisme cara makan dan hobi makan ikan
yang sama dengan bangsa jepang.
No comments:
Post a Comment