Ulama Arab Saudi yang juga penulis
buku Laa Tahzan, Dr.Aidh Al Qarni mendapatkan serangan tembakan pada saat
menyampaikan tausyiah ceramah agama di Filipina. Akibat insiden itu Beliau
mendapatkan tempat tertinggi disisi Allah.SWT dan tak mengalami luka sama
sekali hingga saat ini kendati bagian dada kiri bahu tertembak, bahkan perjuangannya
dalam agama terutama dalam bidang dakwah kini Beliau menjadi tokoh pembaharuan
dan berani menyuarakan kebenaran. Hal inilah yang membuat Ia merasakan
dinginnya lantai penjara, hampir 10 bulan beliau mendekam bersama dengan ulama
muda lainnya dalam menyerukan penentangan terhadap kehadiran pasukan Amerika di
Arab Saudi. Dalam bui Beliau mengkaji pengetahuan ilmu problematika manusia
yang bersifat individu maupun sosial.
Setiap tahunnya tanggal dan bulan
penembakan Beliau terasa kehadirannya. Setiap malam cuaca panas dan digin
terutama di akhir bulan Maret, global dunia kampanye selama satu jam dunia
tanpa energi listrik. “Sebagaimana malam Minggu (19/3) kemarin sekitar pukul
21:00, energi listrik padam di daerah ini dan juga berbagai wilayah lainnya”.
Mari petik hikmah perjuangan Beliau dalam menjaga Kabah dari serangan dan banyak
tokoh perjuangan Islam terlihat.
Bahkan setiap menjelang sholat Ju’mat
bertepatan dengan bulan dan tanggal penembakan Beliau, angin bertiup kencang
dan langit mendung disertai hujan. Bahkan jendela masjid terdengar seakan-akan
terdobrak oleh tiupan angin tadi sebelum menjelang sholat dan khatib naik ke
mimbar. Siapakah itu ?
Aku bersaksi tiada Tuhan Selain
Allah dan Nabi Muhammad Utusan Allah. Mari sebut itu dalam hati masing-masing.
No comments:
Post a Comment