ALHAMDULILLAH (Segala
Puji Bagi Allah Tuhan Seru Sekalian Alam) mari petik hikmah di bulan bersejarah
yang memiliki keutamaan didalamnya.
10 (Asyura) Muharam yang dikenal
Tahun Baru Islam ini banyak tercatat sejarah. Sebagaimana Khatib Jum’at
di Masjid Baiturahmah Pasar Rantau menyampaikan diantara kejadian-kejadian
sejarah di Tahun Baru Islam ini, Pertama, Nabi Adam.AS diciptakan dan juga
diturunkan dari Syurga setelah jatuh khilaf memakan buah kuldi lalu bertobat
kembali kepada Allah.SWT. Kedua, Nabi Nuh.AS diselamatkan dari bencana banjir
besar diatas perahu kapalnya. Ketiga, Nabi Ibrahim.AS diselamatkan dari jilatan
kobaran api. Keempat, Nabi Yunus.AS diselamatkan dari perut ikan. Kelima, Nabi
Ayub.AS disembuhkan dari penyakit yang mematikan.
Keutamaan bulan Muharram adalah
dapat menghapus dosa selama setahun sebelumnya. Nah tobat dibulan ini dengan
melaksanakan sunah berpuasa pada tanggal 9 (Tasu'a) dan 10 (Asyura) Muharam
atau berpuasa satu hari saja pada tanggal 10 (Asyura) dengan harapan Allah.SWT
menghapus dosa setahun yang lalu. Sebagaimana anjuran Nabi Muhammad.SAW,
melalui Hadist-Hadist Beliau terkait tentang Puasa 'Asyura. 1. Dari Abu Qatadah
Radhiyallahu ‘Anhu, Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wa ‘Ala Alihi Wa Sallam,
bersabda : “ Aku berharap pada Allah dengan puasa ‘Asyura ini dapat menghapus
dosa selama setahun sebelumnya.” (H.R. Bukhari dan Muslim) 2. Ibnu Abbas
Radhiyallahu ‘Anhuma berkata : “Aku tidak pernah melihat Rasulullah Shallallahu
‘Alaihi Wa ‘Ala Alihi Wa Sallam , berupaya keras untuk puasa pada suatu hari
melebihi yang lainnya kecuali pada hari ini, yaitu hari ‘Asyura dan bulan
Ramadhan.” (H.R. Bukhari dan Muslim) 3. Ibnu Abbas Radhiyallahu ‘Anhuma berkata
: Ketika Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wa ‘Ala Alihi Wa Sallam tiba di
Madinah, beliau melihat orang-orang Yahudi berpuasa pada hari‚ Asyura, maka
Beliau bertanya : “Hari apa ini?. Mereka menjawab :“ini adalah hari istimewa,
karena pada hari ini Allah menyelamatkan Bani Israil dari musuhnya, Karena itu
Nabi Musa berpuasa pada hari ini. Rasulullah pun bersabda: “Aku lebih berhak
atas Musa daripada kalian“ Maka beliau berpuasa dan memerintahkan shahabatnya
untuk berpuasa. (H.R. Bukhari dan Muslim) 4. Dalam riwayat lain, Ibnu Abbas
Radhiyallahu ‘Anhuma berkata : Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wa ‘Ala Alihi Wa
Sallam bersabda : “Jika tahun depan kita bertemu dengan bulan Muharram, kita
akan berpuasa pada hari kesembilan (tanggal sembilan).“ (H.R. Bukhari dan
Muslim) 5. Imam Ahmad dalam Musnadnya membawakan tambahan: “Hari ‘Asyura adalah
hari ketika perahu Nabi Nuh berlabuh di bukit Judiy, lalu Nabi Nuh berpuasa
sebagai bentuk syukur.” Lantas bagaimanakah Berpuasa ‘Asyura ? Ibnu Qoyyim
rahimahullah dalam kitab Zaadul Ma’aad –berdasarkan riwayat-riwayat yang ada-
menjelaskan : - Urutan pertama, dan ini yang paling sempurna adalah puasa tiga
hari, yaitu puasa tanggal sepuluh ditambah sehari sebelum dan sesudahnya (tgl
9, 10 & 11). - Urutan kedua, puasa tanggal 9 dan 10. Inilah yang disebutkan
dalam banyak hadits. - Urutan ketiga, puasa tanggal 10 saja. Puasa sebanyak
tiga hari (9, 10,dan 11) dikuatkan para para ulama dengan dua alasan sebagai
berikut : 1. Sebagai kehati-hatian, yaitu kemungkinan penetapan awal bulannya
tidak tepat. 2. Dimasukkan dalam puasa tiga hari setiap bulan.
No comments:
Post a Comment