Saturday, 22 March 2025

Lailatul Qadar


Malam ini adalah malam yang ke 23 di bulan Ramadhan dimana banyak umat Islam beri'tikaf di masjid untuk mencari dan mendapatkan Lailatul Qadar, sebagaimana sabda nabi kita Muhammad.Saw.


 « تَحَرَّوْا لَيْلَةَ القَدْرِ في الوَتْرِ مِنَ العَشْرِ الأوَاخِرِ مِنْ رَمَضَانَ ».


Carilah lailatul qadr pada tanggal ganjil di sepuluh malam terakhir bulan ramadhan. (HR. Bukhori) tanggal ganjil itu berarti malam 21,23,25,27 dan 29, dan yang ikut i'tikaf itu juga para masayikh, para syekh yang tersebar di seluruh dunia, beliau setiap hari dan sepanjang tahun bangun 

malam, lambungnya jauh dari tempat tidur alias kurang tidur, sedikit makan, beliau berjaga setiap malam itu bukan hanya sekedar untuk mencari Lailatul Qadar tapi utk mendekatkan diri kepada Allah, kalau pun Allah menganugerahkan Lailatul Qadar kepada beliau adalah wajar karena niatnya semata-mata untuk taqorub illaallah, mendekatkan diri kepada Allah,hanya untuk Allah bukan yang lain, dan amal ibadah itu tergantung DPRD niatnya, innamal a'malu bin niyat, sesungguhnya amal-amal itu tergantung niatnya dan sebaik-baik niat itu adalah karena Allah, kalau beliau berjaga setiap malam sepanjang tahun sedangkan kita hanya fokus di 10 akhir bulan Ramadhan pada tanggal yang ganjil artinya itu cuma 5 hari saja dalam setahun yang benar-benar fokus, ibarat berkompetisi, para masayikh itu setiap hari latihan sedangkan kita cuma 5 hari latihannya, kira-kira siapa pemenangnya ? ditambah lagi niatnya juga beda,klo para masayikh itu niatnya untuk mendekatkan diri kepada Allah sedangkan kita niatnya untuk mencari atau mendapatkan Lailatul Qadar, maka sulit bagi kita utk menjadi pemenangnya, tapi semua itu terserah kepada Allah jika Allah menghendaki maka tidak ada yang tidak bisa dan tidak ada yang sulit kalau pun tidak mendapatkan Lailatul Qadar pian jgn putus asa jgn patah semangat karena Allah memberi tahukan kpd kita ada amalan yg lebih baik,lebih utama, paling agung mudah didapatkan dan mudah diamalkan yaitu dzikrullah, firman Allah dalam surah Al-Ankabut 45, wa la dzikrullahi akbar dan dzikir kpd Allah itu lebih utama daripada ibadah yg lainnya, nabi kita bersabda Diriwayatkan dari Abu Darda’ Radhiyallahu anhu ia berkata, Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

أَلاَ أُُنَبِّئُكُمْ بِخَيرِ أَعْمَالِكُمْ وَأَزْكَاهَا عِنْدَ مَلِيْكِكُمْ وَأَرْفَعِهَا فِي دَرَجَاتِكُمْ وَخَيْرٌ لَكُمْ مِنْ إِنْفَاقِ الذَّهَبِ وَالوَرِقِ وَخَيْرٌ لَكُمْ مِنْ أَنْ تَلْقَوْا عَدُوَّكُمْ فَتَضْرِبُوْا أَعْنَاقَهُمْ وَيَضْرِبُوْا أَعْنَاقَكُمْ ؟ قَالُوْا : بَلىَ يَا رَسُوْلَ اللهِ ! قَالَ : ذِكْرُاللهِ تَعَالَى 

Maukah kamu aku tunjukkan amalan yang terbaik dan paling suci di sisi Rabbmu, dan paling mengangkat derajatmu, lebih baik bagimu daripada menginfakkan emas dan perak, dan lebih baik bagimu daripada bertemu dengan musuhmu lantas kamu memenggal lehernya atau mereka memenggal lehermu?” Para sahabat yang hadir berkata, “Mau wahai Rasûlullâh!” beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Dzikir kepada Allâh Yang Maha Tinggi.

No comments:

Post a Comment

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | cheap international calls