This is featured post 1 title
NoPicture
This is featured post 2 title
Suasana dalam Kabah Baitullah-Cinta Karena Allah
Tuesday, 25 July 2017
Saturday, 22 July 2017
Imam Besar Masjid Al-Aqsha di Tembak
BM,~ Bentrokan terjadi kembali diluar komplek
Masjid Al-Aqsha antara Israel dan Palestina, sebelumnya Imam Masjid Al-Aqsha,
Sheikh Ikrima Sabri ditembak tentara Israel di luar gerbang Masjid Al-Aqsha,
lebih dari itu Tentara Israel membubarkan para jamaah untuk melaksanakan sholat Jum’at
dengan paksa, hingga menyebabkan ratusan jamaah terluka dan beberapa orang
tewas.
Umat Islam seluruh dunia berduka atas meninggalnya seorang
Ulama yang tentunya mereka cinta kasih dan sayang karena Allah. Secara
psikologis pastinya beberapa pekan terakhir termasuk pada saat sholat jum’at
kemarin ikut terganggu diri karena terkena dampak serangan Yahudi ke umat Islam.
Karena walau bagaimana pun Umat Muslim itu bersaudara, jika satu bagian tubuh sakit tentunya bagian tubuh lainnya ikut sakit
semuanya.
Pemerintah RI mengecam insiden tersebut, bahkan Menteri
Agama RI mengutuk aksi tersebut bahwa masjid adalah tempat bernaung dan tempat
yang suci. Tak pantas aksi Yahudi tersebut melarang mereka untuk beraktifitas
ibadah, karena bagaimanapun masjid adalah tempat bernaung dan aman.
Masjid Al-Aqsha, Pemerintah Israel mengklaim bahwa masjid
ini berada di wilayah negaranya sehingga pihaknya menyerang para jamaah
muslimin dan muslimat yang akan melaksanakan ibadah sholat. Bahkan membubarkan
secara paksa para jamaah sehingga terjadi betrokan.
Masjid Al-Aqsha adalah tempat tersuci ketiga dalam Islam
setelah kota suci Mekah dan Madinah.
Serangan Israel ke Jamaah Masjid Al-Aqsha Tembak Imam Masjid
JAKARTA,~ Presiden Republik Indonesia, Jokowi
mengutuk serangan Tentara Israel yang melakukan penembakan terhadap Imam Masjid
Al-Aqsha, Sheikh Ekrima Sabri saat terjadi bentrokan di kompleks masjid suci
Al-Aqsha Yerusalem. Bahkan Tentara Israel melarang umat Muslim menunaikan
sholat Jum’at.(21/7/2017)
Dikutip dari
informasi International Sindonews, "Indonesia sangat mengecam penembakan
terhadap imam Masjid al-Aqsa yang dilatarbelakangi upaya keamanan Israel untuk
membubarkan paksa demonstrasi jemaah kemarin," kata juru bicara
Kementerian Luar Negeri Indonesia Arrmanatha Christiawan Nasir, Kamis
(20/7/2017).
"Sebagai salah
satu negara (berpenduduk) Islam terbesar, Indonesia harus suarakan kecaman.
Kita juga prihatin situasinya, jangan sampai status quo di masjid tersebut
berubah," lanjut Arrmanatha.
Menurutnya, Menteri
Luar Negeri Indonesia Retno Lestari Priansari Marsudi telah melakukan
komunikasi dengan Menteri Luar Negeri Yordania Nasser Juddeh terkait krisis di
kompleks Masjid al-Aqsa.
"Menlu semalam
kontak telepon dengan Menlu Yordania.
Raja Yordania adalah penjaga Masjid al-Aqsa. Dalam komunikasi tersebut, menlu
sampaikan kekhwatiran agar negara OKI di kawasan memberikan tekanan kepada
Israel untuk segera kembalikan stabilitas di kompleks al-Aqsa dan Yerusalem Timur,"
ujar Arrmanatha.
Seperti diketahui,
ketegangan meningkat di sekitar kompleks suci bagi umat Islam dan Yahudi itu
setelah tiga pria bersenjata Arab-Israel menembak mati dua polisi Israel di
luar kompleks masjid pada hari Jumat lalu. Serangan ini membuat Israel menutup
masjid dan membubarkan jemaah salat Jumat.
Namun, Israel membuka
kembali masjid itu dengan aturan tambahan, yakni pemasangan detektor logam dan
CCTV. Aturan tambahan ini ditentang warga muslim jemaah Masjid al-Aqsa.
Subscribe to:
Posts (Atom)