Setiap bulan Rajab seluruh umat
Islam di penjuru dunia memperingati Isra Mi’raj guna mengenang sekaligus
memetik hikmah dari peristiwa sejarah Isra Mi’raj Nabi Muhammad SAW. Di daerah
ini, peringatan Isra Mir’aj digelar oleh warga masyarakat dengan ceramah yang
digelar dalam majelis taklim atau masjid-masjid. Seperti di Masjid Darusalam,
Kamis (16/5) malam, Habib Abdillah Al Habsyi Amuntai sampaikan peristiwa Isra
Mi’raj Nabi Muhammad.SAW di malam 27 Rajab.
“Ya Allah semoga Salawat dan salam selalu tercurah selalu kepada
Nabi Muhammad SAW beserta seluruh keluarga dan para sahabat beliau hingga akhir
zaman”.
Ampunilah, terimalah tobat kami dan naungilah kami, sebagaimana penuturan Beliau, "Barang siapa memandang mata atau wajah seorang Alim Ulama di sebuah majelis tentunya akan berguguranlah dosa dan kesalahannya karena melihat serta memandang Ulama yang sedang berceramah".
Terjadinya peristiwa Isra Mi’raj
Nabi Muhammad.SAW, Bumi dan Langit berdebat bangga dengan apa yang ada padanya
masing-masing. Mereka berdebat mengusik keingintahuan untuk mencari penjelasan
ilmu dan hikmah dibalik semua itu.
Berkata bumi dengan bangga terhadap
langit, “Hai langit aku bumi lebih baik dari padamu, karena Allah telah
menghiasi aku dengan berbagai macam mulai dari tanah, laut, termasuk juga
sungai-sungai didalamnya. Selain itu juga Nabi Rasul dan Muhammad.SAW tinggal berada
di atas bumi ini “.
Langit juga berkata, “Aku juga tak
kalah indah denganmu, di langit ada bintang, bulan, matahari, dan juga
antariksa”. Namun mendengar yang terakhir, langit pun naik kehadirat Illahi
Rabbi memohon kepada Allah.SWT “Ya Allah naikanlah Nabi Muhammad ke atas langit
“.
Lalu Allah mengabulkan doanya, dan mengutus Jibril As pada malam
27 Rajab untuk menjemput Nabi Muhammad.SAW, dan membawanya ke atas langit dan
menyaksikan banyak kebesaran Allah.SWT, termasuk rukun sholat 5 waktu yang wajib
kita kerjakan. Di bulan
Rajab inilah terjadi satu peristiwa penting bagi umat Islam yakni sejarah
perjalanan Nabi Muhammad.SAW dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa dilanjutkan
ke Sidrathul Muntaha, diatas langit tertinggi dalam satu malam. Disanalah Nabi
Muhammad.SAW menyaksikan kebesaran Allah, (Al-Qur’an Surat Al Najm (53:18).
Disana-lah Nabi Muhammad.SAW mendapatkan perintah dari
Allah.SWT untuk melaksanakan kewajiban sholat lima waktu yang sekarang menjadi
kewajiban umat muslim.
Sebagaimana tertulis dalam ayat
suci Al-Qur’an yang kita yakini dan percaya, yakni Surat Al Israa
(Memperjalankan di Malam Hari) “Maha Suci Allah yang telah memperjalankan
hambanya pada suatu malam dari Masjidil Haram ke Al Masjidil Aqsha yang telah
kami berkahi sekelilingya agar kami perlihatkan kepadanya sebagian tanda-tanda
kebesaran kami. Sesungguhnya dia adalah maha mendengar lagi maha melihat”.
Sebelum naik ke langit, Nabi
Muhammad SAW di belah dadanya oleh Malaikat Jibril.AS. Nabi Muhammad.SAW
dioperasi dibelah dadanya oleh Jibril AS yang datang membawa air dengan bejana
terbuat dari emas. “Nabi dibelah dadanya dibersihkan dan di-isi dengan Iman dan
Hikmah”.
No comments:
Post a Comment