RANTAU,~ Beayun Maulid Nabi Muhammad.SAW di
Masjid Al-Mukarammah dipadati ribuan pengunjung dengan jumlah peserta Beayun
sebanyak 4.872 orang penziarah terdiri
dari kalangan remaja, dewasa, hingga anak-anak dari berbagai pelosok tanah air.
Beayun Maulid di Banua Halat ini merupakan tradisi warga di daerah ini yang selalu
berlangsung meriah pada Sabtu (2/12) pagi bertempat di Banua Halat Rantau.
Dalam tradisi beayun, warga masyarakat
menyediakan perlengkapan beayun yang diikat berurutan diatas batang bambu di
lingkungan masjid. Sebagai bentuk kecintaannya terhadap Rasulullah.SAW jamaah yang hadir berkumpul dalam satu majelis
seraya melihat situasi lokasi beayun dan
mendengarkan merdunya lantunan shalawat, dzikir dan ayat suci alqur’an
dalam buaian ayunan hallikhwal berupa rindu kasih dan sayang yang dicurahkan tertuju pada teladani diri Rasulullah Nabi Muhammad.SAW dengan
berwasilah mengambil berkat kehadiran kalangan
Habib, Habaib, Alim Ulama, dan Cendekiawan Muslim dalam prosesi beayun yang
rutin diselenggarakan setiap tahunnya oleh warga di daerah ini pada tanggal 12
Rabiul Awal dalam penanggalan Hijriyah.
Turut hadir dalam acara ini Gurbenur Kalsel melalui perwakilannya di Dinas
Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Kalsel. Juga hadir Bupati Tapin HM.Arifin
Arpan, MM dan Wakil Bupati Tapin Ir.Sufian Noor beserta jajarannya. Selain itu
anggota kepolisian dan Tni yang turut menghadiri guna mengamankan sekaligus
mengatur lokasi acara prosesi beayun
maulid bersama panitia.
Bupati Tapin HM Arifin Arpan dalam
sambutannya menyambut baik kegiatan
beayun maulid yang diselenggarakan warganya yang sudah menjadi tradisi daerah ini hingga
mampu menarik perhatian ribuan orang dari pelosok tanah air baik warga lokal hingga
luar daerah sedia menghadiri acara beayun
di masjid ini. Selain itu kegiatan ini juga mampu menarik pengaruh para pengusaha
lokal untuk berderma sebagai bentuk dukungan acara ini.
Acara beayun maulid
Rasulullah.SAW juga diisi dengan tausyiah siraman ruhani oleh Habib Abdullah
Bin Ali Al Babud dari Kota Malang Jawa Timur. Dalam tausyiahnya Beliau banyak
menyampaikan keutamaan diri Rasulullah
Nabi Muhammad SAW manusia pilihan dan teladan bagi Umat Islam. Dan sejarah
Sahabat Rasulullah Abu Hurairah.ra terkait keutamaanya itikaf di masjid Nabawi. Sampai sifat mulia Rasulullah
terhadap para sahabatnya dan umat.
Nabi Muhammad.SAW sosok pemimpin
yang dicintai Allah, hingga Allah menetapkan rasulullah adalah makhluk yang
sempurna dan teladan bagi umatnya. Diantara berkat kesempurnaannya adalah bahwa
setiap air yang keluar dari tubuh beliau itu jauh lebih utama dibandingkan air
zam-zam bahkan air di surga. Sedian bagian Nabi SAW dari air susu, beliau
selalu mendahulukan umat nya dan para sahabat lebih dulu meminumnya. Karena
sudah menjadi keistimewaan beliau bahwa air dari jari beliau itu tak pernah ada habisnya.
Diakhir acara, bupati dan jajaran
bersalaman dengan habib dan alim ulama hingga turut pengunjung pun mencium tangan guru alim ulama sebagai bentuk
kecintaan terhadap rasul, yang pesan beliau mencium tangan ulama sama dengan mencium tangan Rasulullah.SAW.(rull)
No comments:
Post a Comment