Alhamdulillah Segala Puji Bagi Allah Tuhan Seru Sekalian Alam. Lama
tak berjumpa dengan Beliau yakni Orang Tua yang kami Cinta Kasih dan Sayang
karena Allahu Rabbi. Terlepas hallikhwal kerinduan dengan bertemu pada Minggu
kedua bulan Ramadhan, bulan penuh rahmat kasih dan sayang serta ampunan.
Silahturahmi saling bertanya satu dengan lainnya di tengah menjalani cobaan
berupa ujian pada sosok pimpinan formasi bak khalifah yang memimpin wilayah
dalam lingkungan intern keluarga.
Menjalani ujian cobaan di bulan
Ramadhan dengan menyandang beban sakit diri yang mesti menjalani operasi di
bulan ini. “Nak Abah lagi di Rumah Sakit selama 8 hari dan tengah operasi”. Pedih
sekali mendengarnya lantaran tak bisa berbuat apa-apa lagi aku untuk Beliau
Ayah kami yang kami cinta kasih dan sayang karena Illahi Rabbi. Menengadah
kepala ke atas seraya menatap langit hitam dan bulan sabit serta berkelip
bintang yang dilihat semakin membanyak dan satu bintang diantaranya berjalan
dengan kerlipannya. Alhamdulillah berzikir lalu menangis lagi di bulan Ramadhan,
tanda masih mendapatkan rahmat kasih dan sayangNya. Semoga terus hallikhwal ini
dan di lindungi dari azab dan murka Illahi mengenai diri. “Nak Abah tetap puasa
di bulan Ramadhan ini, kendati Abah diberi dua keringanan diri. Pertama puasa
Musafir (Perjalanan). Kedua puasa sedang dalam kondisi sakit. Tapi Abah tetap
berpuasa karena Allah.SWT. Alhamdulillah masih bisa menjalani”.
(Rabbifirli Waliwalidaya Warhamhuma Kaama Rabayani Shagirah) Orang Tua, Adik, dan Anak Istri serta Keluarga Yang Kami Cinta Kasih dan Sayang Karena Allah.SWT. Barokah Hallikhwal Cinta Kasih dan Sayang Nabi Muhammad.SAW karena Allah.
Sontak Hipocampus dan Amigdala
bekerja dan ingatku pada Pustaka yang tentu pernah kubaca. “Bulan Rajab adalah
Bulan Allah, Bulan Syaban adalah Bulan Nabi Muhammad, dan Bulan Ramadhan bulan
Umat Nabi Muhammad.SAW”. Tiga bulan yang dimuliakan Allah.SWT dan tentu
memiliki keutamaan. Pada Bulan Rajab memiliki keutamaan perjalanan Isra Mir’aj
Nabi Muhammad.SAW. Bulan Syaban dengan keutamaan Malam Nisfu Syaban, dan Bulan
Ramadhan yang banyak memiliki keutamaan.
Tahukah Engkau ? Barang siapa yang
melihat kerlipan bintang berjalan di malam hari di bulan Ramadhan dan Syaban
itu sama dengan melihat perjalanannya Isra Nabi Muhammad.SAW yang jejaknya
melintasi masa demi masa (Illuminasi) waktu lalu, sekarang, dan nanti. “Apabila
Engkau melihat kerlipan bintang pada waktu itu berdoalah, karena itu termasuk
waktu mustajab cepat terkabulkannya doa seorang hamba. Sama seperti ‘Saat’ Jum’at
sekaligus kunci rahasia pada akhir malam ganjil di bulan Ramadhan yaitu
Lailatul Qadar ”. Carilah pada malam-malam ganjil di akhir bulan Ramadhan.
Tanpa terasa kita
sudah memasuki minggu kedua di bulan Ramadhan. Sebagaimana diketahui bahwa
bulan Ramadhan adalah bulan penuh rahmat kasih sayang serta ampunan dan berkah.
Ampunan Allah terbuka bagi hambanya yang memanfaatkan bulan Ramadhan untuk
Ibadah beramal sholeh dan meminta ampunan padaNya. Karena Allah Maha Pengampun
lagi Maha Kasih dan Sayang serta suka terhadap orang-orang yang bertobat dan
kembali Inabah padaNya.
Disamping berpuasa
momentum bulan Ramadhan digunakan oleh umat Muslim untuk berbagi bersama dan
bersilahturahmi ke sesama saudara, jiran, dan tetangga dengan aktifitas buka
puasa bersama, semarakan masjid dengan sholat berjama’ah, dan bersedekah dengan
niat ikhlas karena Allah.SWT.
“Yaa Allah
Kabulkanlah Doaku, Ampunilah Aku atas khilaf dan lalaiku dalam mengingatmu. Berilah
Aku petunjuk dan hidayah serta InayahMu selalu. Yaa Allah tolonglah orang tua
Kami yang kami cinta kasih dan sayang karena Allah, sembuhkanlah dan
sehatkanlah serta panjangkanlah umur Beliau. Tinggikanlah derajat Beliau yang
pernah membimbing dan mengajariku, dan naungilah Beliau selalu. Rabbifirli
Waliwalidaya Warhamhuma Kaama Rabayani Shagirah. Tolonglah kami yang tiada daya
dan upaya ini. Amin 3 x. “
No comments:
Post a Comment