Merenung Diri Di Bulan Rajab Sambil Dengerkan Tausyiah Guru Uzi Di Majelis I'lm Masjid Darul Falah

Oleh Nasrullah 

Mendengar tausyiah Guru Akhmad Mahfudzi atau yang akrab disapa Guru Uzi di Majelis I'lm Masjid Darul Falah Desa Lumbu Raya tentang seseorang yang 

berlebihan selama hidupnya di dunia ternyata dapat mengurangi kualitas orang itu diakhirat kelak. Di kutip dari kitab Minhajul Abidin karangan Imam Al Ghazali.Ra. Kitab ini membahas hallikhwal atau keadaan jiwa manusia sifat beserta obatnya. Termasuk jalan menuju Surga penuh rintangan dan tanjakan terjal.Sebaliknya ke neraka landai.

Mumpung bulan Rajab, Syaban dan Ramadhan dibawa merenung instrospeksi diri dengan mengingat mati dan tobat.

Seperti disampaikan beliau tentang  rasa sakitnya luar biasa saat menghadapi sekaratul maut. Manusia terbaik Rasulullah.SAW merasakan sakitnya saat ruh keluar dari jasad tubuh. Apalagi kita kelak. Diri sudah lepas kontrol tiada daya dan upaya sehingga hanya amal perbuatan diri selama hidup bergerak otomatis terintegrasi menjalar melalui gen darah, jika amal baik merangkulnya dengan curahan kasih sayang namun sebaliknya jika buruk menyayat tubuh berisi daging dan tulang dengan pisau. Disitu para Malaikat Allah menginterogasinya setiap bagian anotomi tubuh dan apa saja yang pernah dilakukannya hingga menempel ditubuhnya. Dari mulai makanan, harta yang dimiliki hingga lainnya.

"Mulai dari makanan berlebih kendati itu makanan halal dapat memperlambat hisab kelak. Dari mulai menghadapi sakaratul maut hingga hisab di hadapan Allahu ta'ala. Apalagi seseorang yang pernah temakan yang haram,"katanya.

Demikian hidup berlebihan didunia di akhirat bakal kekurangan. Itulah sunahtulah, karena keadilan hanya milik Allahu ta'ala. Yaa Allah semoga kita mati Khusnul khatimah dan mendapatkan Maghfirah Allahu ta'ala.Amin.